Dokumen - Tips Pressure Transmitter 5669c5dfef52a
Dokumen - Tips Pressure Transmitter 5669c5dfef52a
KALIBRASI
Oleh:
NIM : 14133006
Diploma : I
LABORATORIUM INSTRUMENTASI
Tujuan :
Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa mampu :
1. Menjelaskan metoda pengukuran tekanan
2. Menyebutkan tujuan pengukuran tekanan pada proses
3. Menyebutkan jenis alat-alat ukur tekanan.
4. Menggambar skema alat ukur tekanan barometer, manometer, pressure
gauge.
5. Menjelaskan prinsip kerja dari masing-masing alat ukur
tekanan barometer, manometer dan pressure gauge.
6. Menyebutkan penggunaan tabung bourdon, pengembus dan
diapragma sebagai elemen utama.
7. Menjelaskan faktor-faktor yang merusak penampilan alat ukur tekanan
dan cara mengatasinya.
Bahan/Reagen :
Kebutuhan bahan untuk satu kali praktikum (5 orang praktikan) yaitu sbb :
No. Nama Barang Volume Satuan
1. Tubing plastic 5 Meter
2. Fitting plastic 10 Pcs
3. Majun 0,2 Kg
4. Seal tape 2 Buah
Gambar 1.1. Multifunction Calibrator
Keselamatan Kerja
a. Pada saat melakukan praktikum di ruang praktik (workshop), mahasiswa
wajib menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)
b. Pada saat melakukan praktikum di ruang praktik, jika menggunakan
sumber tegangan listrik, lakukan dengan hati-hati dan perhatikan indikasi
yang ada pada sumber listrik tersebut.
c. Pada saat melakukan koneksi antara peralatan-peralatan yang digunakan
dilakukan dengan hati-hati (sesuai dengan SOP) peralatan itu sendiri.
d. Pastikan peralatan yang menggunakan sumber listrik, sebelum dikoneksikan
e. peralatan tersebut dalam kondisi OFF.
f. Lakukan percobaan ini dengan hati -hati, baik dan jangan bergurau.
Dasar Teori
Beda tekanan yang dihasilkan oleh sisi tekanan rendah (low) dengan sisi
tekanan tinggi (high) dideteksi oleh sensor diaphragm capsule melalui cairan
perantara (filling liquid) yang terdapat di dalamnya. Gerakan sensor diaphragm
capsule sebanding dengan beda tekanan yang berasal dari kedua sisi tersebut.
Sensor diaphragm capsule berfungsi sebagai electrode bergerak (moving
electrode) yang di dalamnya terdapat dua buah capasitor yang berbeda. Perbedaan
nilai kapasitansi antara kedua sisi kapasitor oleh unit amplifier diubah menjadi
signal 4 ~ 20 mA DC atau 10 ~ 50 mA DC untuk kemudian dikirim ke alat
penerima (receiver).
di mana :
= dielectric constant
S = electrode surface area
Arus yang mengalir pada masing-masing capasitance adalah:
iH = CH eD
iL = CL eD
= angular frequency
eD = exciting voltage
Pada saat iL + iH (=IC) constant terhadap eD, iL - iH (=Iout) adalah:
iL + iH = eD (CL + CH) = IC ………. Constant
Apabila formula (1.1), (1.2), (1.3) dan (1.4) digabungkan, maka akan didapat:
Disini terlihat bahwa Iout (output) adalah sebanding dengan beda tekanan
(PH – PL). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 1.5 berikut:
Gambar 1.5. Prinsip Operasi Diaphragm Capsule
Dari sinyal yang dihasilkan oleh sensor capasitif didalam pressure
transmiiter kemudian data tersebut diolah oleh signal conditioning sehingga sinyal
atau data yang dihasilkan berupa sinyal standar dan diantara tipe elektronik
pressure transmitter ada dua tipe signal conditioning diantaranya adalah :
Langkah Kerja
Peralatan di rangkai untuk dilakukan pengukuran dan kalibrasi,
seperti
rangkaian berikut.
Pehitungan
Formula yang digunakan sebagai berikut :
Output = (Imax - Imin ) . ((Ref.Pressure - Min.Pressure) / (Max.Pressure -
Min.Pressure)) + (Imin )
Keterangan :
• Nilai (Imax) = Maximum Range dari Pressure Transmitter
• Nilai (Imin) = Minimum Range dari Pressure Transmitter
• Ref. Pressure = Pembacaan actual saat pengukuran
• Min. Pressure = Minimum Range Pressure Transmitter
• Max. Pressure = Maximum Range Pressure Transmitter
Tugas
a. Menyelesaikan perhitungan manual
b. Membandingkan hasil perhitungan manual dengan data yang didapat dari
kalibrasi.
c. Membuat laporan hasil perhitungan dengan data hasil kalibrasi.
d. Lakukan pengukuran sebanyak 5 kali pengambilan data dan dilanjutkan
dengan melakukan analisa dengan cara perhitungan dalam lampiran analisis
data.
Nilai Nilai
Tekanan Multifunction
Perhitungan Perhitungan Error
(%) Calibrator
Multimeter (bar) (bar)
(mA)
0 4,95 0 0,059 0,059
25 8,99 0,25 0,31 0,06
50 12,95 0,5 0,56 0,06
75 16,8 0,75 0,81 0,06
100 20,8 1 1,06 0,06
75 16,98 0,75 0,81 0,06
50 12,94 0,5 0,56 0,06
25 8,91 0,25 0,31 0,06
0 4,93 0 0,06 0,06
• Percobaan 2
Nilai Nilai
Tekanan Multifunction
Perhitungan Perhitungan Error
(%) Calibrator
Multimeter (bar) (bar)
(mA)
0 4,92 0 0,06 0,06
25 8,91 0,25 0,31 0,06
50 12,94 0,5 0,56 0,06
75 16,95 0,75 0,81 0,06
100 20,9 1 1,08 0,08
75 16,9 0,75 0,82 0,07
50 12,8 0,5 0,56 0,06
25 8,91 0,25 0,30 0,05
0 4,9 0 0,06 0,06
• Percobaan 3
Nilai Nilai
Tekanan Multifunction
Perhitungan Perhitungan Error
(%) Calibrator
Multimeter (bar) (bar)
(mA)
0 4,92 0 0,06 0,06
25 8,92 0,25 0,31 0,06
50 12,91 0,5 0,56 0,06
75 16,91 0,75 0,81 0,06
100 20,91 1 1,06 0,06
75 16,96 0,75 0,82 0,07
50 12,99 0,5 0,57 0,07
25 8,95 0,25 0,32 0,07
0 4,95 0 0,06 0,06
• Percobaan 4
Nilai Nilai
Tekanan Multifunction
Perhitungan Perhitungan Error
(%) Calibrator
Multimeter (bar) (bar)
(mA)
0 4,92 0 0,06 0,06
25 8,91 0,25 0,31 0,06
50 12,88 0,5 0,56 0,06
75 16,7 0,75 0,8 0,05
100 20,8 1 1,07 0,07
75 16,8 0,75 0,82 0,07
50 12,79 0,5 0,56 0,06
25 8,7 0,25 0,31 0,06
0 4,94 0 0,06 0,06
• Percobaan 5
Nilai Nilai
Tekanan Multifunction
Perhitungan Perhitungan Error
(%) Calibrator
Multimeter (bar) (bar)
(mA)
0 4,92 0 0,06 0,06
25 8,88 0,25 0,31 0,06
50 12,71 0,5 0,55 0,05
75 16,8 0,75 0,81 0,06
100 20,87 1 1,06 0,06
75 16,7 0,75 0,81 0,06
50 12,7 0,5 0,56 0,06
25 8,83 0,25 0,31 0,06
0 4,94 0 0,06 0,06
Pembahasan
Arus listrik output dapat dihitung secara manual dengan menggunakan
rumus:
Output = (Imax - Imin ) . ((Ref.Pressure - Min.Pressure) / (Max.Pressure -
Min.Pressure)) + (Imin )
Dari hasil perhitungan ini dapat dibandingkan dengan kuat arus hasil perhitungan
multimeter. Sehingga kedua hasil ini dapat dibandingkan sebagai berikut:
• Percobaan 1
Perhitungan Nilai
Manual Perhitungan
(mA) Multimeter
(mA)
4,944 4,95
8,96 8,99
12,96 12,95
16,96 16,8
20,96 20,8
16,96 16,98
12,96 12,94
8,96 8,91
4,96 4,93
• Percobaan 2
Nilai
Perhitungan Perhitungan
Manual Multimeter
(mA) (mA)
4,96 4,92
8,96 8,91
12,96 12,94
16,96 16,95
21,28 20,9
17,12 16,9
12,96 12,8
8,8 8,91
4,96 4,9
• Percobaan 3
Nilai
Perhitungan Perhitungan
Manual Multimeter
(mA) (mA)
4,96 4,92
8,96 8,92
12,96 12,91
16,96 16,91
20,96 20,91
17,12 16,96
13,12 12,99
9,12 8,95
4,96 4,95
• Percobaan 4
Nilai
Perhitungan Perhitungan
Manual Multimeter
(mA) (mA)
4,96 4,92
8,96 8,91
12,96 12,88
16,8 16,7
21,12 20,8
17,12 16,8
12,96 12,79
8,96 8,7
4,96 4,94
• Percobaan 5
Nilai
Perhitungan Perhitungan
Manual Multimeter
(mA) (mA)
4,96 4,92
8,96 8,88
12,8 12,71
16,96 16,8
20,96 20,87
16,96 16,7
12,96 12,7
8,96 8,83
4,96 4,94
Kesimpulan
Setelah melakukan pengukuran dan kalibrasi pressure transmitter dapat
disimpulkan bahwa pressure yang digunakan sudah cukup baik. Dapat dilihat dari
hasil error yang ± 6% dari span. Selain itu, setelah dilakukan perhitungan terdapat
perbedaan antara hasil perhitungan output arus listrik secara manual dengan
perhitungan dengan multimeter. Tetapi perbedaan ini juga hanya sedikit segingga
dapat diabaikan.