Anda di halaman 1dari 14

KEMENTERIAN PERTANIAN

BADAN PENYULUHAN & PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN


POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN YOGYAKARTA MAGELANG
JURUSAN PERTANIAN
Jl. Kusumanegara No. 2 Yogyakarta Telp. (0274) 375528

LAPORAN PRAKTIKUM

I. Identitas
Mata Kuliah : Morfologi Tumbuhan
Acara Praktikum : Morfologi Buah
Tujuan : Mahasiswa mampu menjelaskan identifikasi tanaman
biofarmaka berdasarkan buah dan bagian-bagiannya dengan
baik dan benar.
Tempat : Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah
Hari, Tanggal : Jumat 24, Desember 2021
Nama Mahasiswa : Muhammad Yusril Rahman
Semester : 1 (Satu)
Dosen Pengampu : Asih Farmia, SP,M.Agr.Scc
Asisten Dosen : Annisa Choiriyah, SP, M.Sc
PLP : Sevi Melati

II. Dasar Teori


SBuah adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan perkembangan
lanjutan dari bakal buah (ovarium). Buah biasanya membungkus dan melindungi biji.
Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan fungsi utama buah, yakni
sebagai pemencar biji tumbuhan. Pengertian buah dalam lingkup pertanian
(hortikultura) atau pangan adalah lebih luas daripada pengertian buah di atas. Karena
buah dalam pengertian ini tidak terbatas yang terbentuk dari bakal buah, melainkan
dapat pula berasal dari perkembangan organ yang lain. Karena itu, untuk
membedakannya, buah yang sesuai menurut pengertian botani biasa disebut buah
sejati. Buah seringkali memiliki nilai ekonomi sebagai bahan pangan maupun bahan
baku industri karena di dalamnya disimpan berbagai macam produk metabolisme
tumbuhan, mulai dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, alkaloid, hingga
terpena dan terpenoid. Ilmu yang mempelajari segala hal tentang buah dinamakan
pomologi (Ashari, 2004).
Buah (Fructus) adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan
perkembangan lanjutan dari bakal buah (ovarium). Buah biasanya membungkus dan
melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan fungsi
utama buah, yakni sebagai pemencar biji tumbuhan (Campbell, 2003). Pada
pembentukan buah, ada kalanya bagian bunga selain bakal buah ikut tumbuh dan
merupakan suatu bagian buah, sedang umumnya segera setelah terjadi penyerbukan
dan pembuahan bagian-bagian bunga selain bakal buah segera menjadi layu dan
gugur. Dari putik sendiri dengan tegas disebut hanya bakal buahnya, karena biasanya
tangkai dan kepala putiknya gugur pula seperti halnya dengan bagian-bagian yang lain
(Rosanti, 2011). Buah yang semata-mata terbentuk dari bakal buah, atau paling banyak
padanya terdapat sisa-sisa bagian bunga yang lazimnya telah gugur itu, umumnya
merupakan buah yang tidak terbungkus, jadi merupakan buah yang telanjang (fructus
nudus). Buah ini juga dinamakan buah sejati atau buah sungguh (Syaiful, 2011).
Kecuali bakal buahnya sendiri seringkali terjadi, bahwa ada bagian bunga ikut
mengambil bagian dalam pembentukan buah, bahkan seringkali merupakan bagian
buah yang paling menarik perhatian.Dalam pembicaraan sehari-hari buahnya yang
benar seringkali tidak dikenal lagi.Apa yang dinamakan buahnya justru bagian bunga
yang telah berubah sedemikian rupa, sehingga menjadi bagian buah yang penting.
Buah yang demikian dinamakan buah palsu atau buah semu (fructus spurius). pada
buah semu buah yang sesungguhnya seringkali tidak kelihatan (tertutup), karena itu
seringkali buah semu dinamakan pula buah tertutup (fructus clausus). Perkecualian
tetap ada, misalnya buah jambu mete, buah yang sebenarnya (yang menghasilkan
metenya) tetap kelihatan (Campbell, 2003).
Pada sebagian buah, khususnya buah tunggal yang berasal dari bakal buah
tenggelam, terkadang bagian-bagian bunga yang lain (umpamanya tabung perhiasan
bunga, kelopak, mahkota, atau benangsari) bersatu dengan bakal buah dan turut
berkembang membentuk buah. Jika bagian-bagian itu merupakan bagian utama dari
buah, maka buah itu lalu disebut buah semu (Kimball, 1999). Dinding buah, yang
berasal dari perkembangan dinding bakal buah pada bunga, dikenal sebagai perikarp
(pericarpium). Perikarp ini sering berkembang lebih jauh, sehingga dapat dibedakan
atas dua lapisan atau lebih. Yang di bagian luar disebut dinding luar, eksokarp
(exocarpium), atauepikarp (epicarpium), yang di dalam disebut dinding dalam atau
endokarp (endocarpium), serta lapisan tengah (bisa beberapa lapis) yang disebut
dinding tengah atau mesokarp (mesocarpium) (Kimball, 1999).
Pada umumnya buah hanya akan terbentuk sesudah terjadi penyerbukan dan
pembuahan pada bunga. Walaupun demikian mungkin pula buah terbentuk tanpa ada
penyerbukan dan pembuahan. Peristiwa terbentuknya buah yang demikian itu
dinamakan partenokarpi (parthenocarpy). Buah yang terjadinya dengan cara ini
biasanya tidak mengandung biji, atau jika ada bijinya, biji itu tidak mengandung
lembaga, jadi bijinya tak dapat dijadikan alat perkembangbiakan. Pembentukan buah
dengan cara ini lazim kita dapati pada pohon pisang (Musa paradisiacal L.)
(Tjitrosoepomo. 2003)
• Penggolongan Buah
Buah pada tumbuhan umumnya dapat dibedakan dalam dua golongan, yaitu:
(Tjitrosoepomo, 2003).
a) Buah semu atau buah tertutup, yaitu buah terbentuk dari bakal buah beserta
bagian-bagian lain bunga, yang perlahan menjadi bagian utama buah ini, sedang
buah yang sesungguhnya kadang-kadang tersembunyi.
b) Buah sungguh atau buah telanjang, yang melulu terjadi dari bakal buah, dan jika
ada bagian bunga lainnya yang masih tinggal bagian ini tidak merupakan bagian
buah yang berarti.
• Buah semu dapat dibedakan atas: (Tjitrosoepomo, 2003).
a) Buah semu tunggal, yaitu buah terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah.
Pada buah ini selain bakal buah ada bagian lain bunga yang ikut membentuk
buah, misalnya: tangkai bunga, pada buah jambu monyet dan kelopak bunga
pada buah ciplukan.
b) Buah semu ganda, jika pada satu bunga terdapat lebih dari satu bakal buah yang
bebas satu sama lain, dan kemudian masing-masing dapat tumbuh menjadi
buah, tetapi disamping itu ada bagian lain pada bunga itu yang ikut tumbuh, dan
merupakan bagian buah yang mencolok (dan seringkali yang berguna), misalnya
pada buah arbe (Fragraria vesca L.)
c) Buah semu majemuk, ialah buah semu yang terjadi dari bunga majemuk, tetapi
seluruhnya dari luar tampak seperti satu buah saja, misalnya buah nangka
(Artocarpus integra Merr.), dan keluwih (Artocarpus communis Forst.), yang
terjadi dari ibu tangkai bunga yang tebal dan berdaging, beserta daun-daun
tenda bunga yang pada ujungnya berlekatan satu sama lain, hingga merupakan
kulit buah semu ini
• Buah sejati terdapat 3 golongan, yaitu: (Rifai, 1976).
Buah sejati tunggal, ialah buah sejati yang terjadi dari satu bunga dengan satu bakal
buah saja. Buah ini dapat berisi satu biji atau lebih, dapat pula tersusun dari satu atau
banyak daun buah dengan satu atau banyak ruangan, misalnya:
a) Buah mangga (Mangifera indica L.), mempunyai satu ruang dengan satu biji.
b) Buah pepaya (Carica papaya L.), terjadi dari beberapa daun buah dengan satu
ruang dan banyak biji.
c) Buah durian (Durio zibethinus Murr.), yang terdiri atas beberapa daun buah,
mempunyai beberapa ruang, dalam tiap ruangnya terdapat beberapa biji.
d) Buah sejati ganda, terjadi dari satu bunga dengan beberapa bakal buah yang
bebas satu sama lain, dan masing-masing bakal buah menjadi satu buah,
misalnya pada cempaka (Michelia champaka Bail.).
- Buah sejati majemuk, yaitu buah yang berasal dari suatu bunga majemuk, yang
masing-masing bunganya mendukung satu bakal buah, tetapi setelah menjadi buah
tetap berkumpul, sehingga seluruhnya tampak seperti buah saja, misalnya pada pandan
(Pandanus tectorius Sol.).

III. Alat & Bahan


A. Alat
1. ATK
2. 10 jenis buah yang ada di sekitar tempat tinggal mahasiswa
3. Laptop/ Komputer
4. Handphone
5. Referensi tentang buah

B. Bahan
1. Buah jeruk (Citrus)
2. Buah nanas (Ananas comosus)
3. Buah pisang (Musa Paradisiaca)
4. Buah apel (Malus domestica)
5. Buah papaya (Carica papaya)
6. Buah semangka (Citrullus lanatus)
7. Buah bengkuang (Pachyrhizus erosus)
8. Buah pir (Pyrus)
9. Buah salak (salacca zalacca)
10. Alpukat (Persea Americana)

IV. Cara Kerja


a) Mahasiswa melakukan praktek mandiri di lapangan
b) Mahasiswa mencari 10 jenis buah yang ada di sekitar tempat tinggal mahasiswa
c) Perhatikan dan amati 10 jenis buah yang ada di sekitar tempat tinggal mahasiswa,
kemudian jelaskan jenis buah

V. Hasil Pengamatan

NO NAMA BUAH FOTO JENIS-JENIS


1 Buah jeruk (buah sejati tunggal, satu ruang,
(Citrus) satu biji)
1. Jeruk Pontianak
2. Jeruk Manis
3. Jeruk Mandarin
4. Jeruk Bali
5. Jeruk Siam
6. Jeruk Purut
Jeruk nipis
2 Buah nanas (Buah sejati majemuk, bakal
(Ananas comosus) buah masing)
1.Nanas madu
2.Buah Nanas Abacaxi
3.Nanas Subang
4.Nanas Palembang

3 Buah pisang (buah sejati majemuk)


(Musa Paradisiaca) 1. Pisang Kepok
2. Pisang Ambon
3. Pisang Seribu
4. Pisang Raja
5. Pisang Susu
6. Pisang Nangka
7. Pisang Tanduk
8. Pisang Merah
9. Pisang Uli
Pisang Cavendish
4 Buah apel (buah semu mempunyai
(Malus domestica) beberapa ruangan, tiap ruang
mengandung satu biji)
1. Apel Merah
2. Apel Ceri
3. Apel Golden
4. Apel Fuji
Apel Granny

5 Buah pepaya (buah sejati, satu ruang banyak


(Carica papaya) biji)
1. Pepaya California
2. Pepaya Carisya
3. Papaya Bangkok
4. Papaya Hawaii
Papaya Cibinong

6 Buah semangka (buah sejati, satu ruang banyak


(Citrullus lanatus) biji)
1. Semangka Piknik
2. Semangka Tanpa Biji
3. Semangka Daging Kuning
Semangka Hibrida

7 Buah bengkuang (buah semu)


(Pachyrhizus erosus) 1. Bengkuang Gajah
Bengkuang Badur
8 Buah pir (buah semu, mempunyai
(Pyrus) beberapa ruangan, tiap ruang
mengandung satu biji)
1. Pir Bosc
2. Pir Seckel
3. Pir Forelle
4. Pir Comice
5. Pir Red Anjou
Pir Bartletts

9 Buah salak (buah sejati, memiliki beberapa


(salacca zalacca) ruang satu ruang, satu biji)
1. Salak Pondoh
2. Salak Madu
3. Salak Gading
Salak Gula Pasir

10 Alpukat (buah sejati tunggal, satu ruang


(Persea Americana) satu biji)
1. Alpukat Mentega
2. Alpukat Wina
3. Alpukat Miki
4. Alpukat Hass
Alpukat Jambon

VI. Pembahasan
1. Buah jeruk (Citrus aurantiifolia)
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Dicotyledonae
Bangsa : Rutales
Famili : Rutaceae
Genus : Citrus
Species : Citrus aurantiifolia (Cristm.)

• MORFOLOGI BUAH JERUK NIPIS


Buah jeruk nipis berbentuk bola bewarna kuning setelah tua atau masak dan
bewarna hijau ketika masih muda dengan diameter 3,5-5 cm. Kulit buah pada jeruk nipis
mengandung semacam minyak atsiri yang pahit rasanya. Minyak atsiri adalah sejenis
minyak yang mudah sekali menguap pada suhu kamar tanpa mengalami penguraian
terlebih dahulu, dan baunya sesuai dengan bau tanaman penghasilnya. Minyak tersebut
mudah sekali bersenyawa dengan alkohol, eter dan minyak lemak, tetapi sulit larut
dalam
Air
Jeruk nipis mengandung unsur-unsur senyawa kimia yang bemanfaat, misalnya:
asam sitrat, asam amino (triptofan, lisin), minyak atsiri (sitral, limonen, felandren, lemon
kamfer, kadinen, gerani-lasetat, linali-lasetat, aktilaldehid, nonildehid), damar, glikosida,
asam sitrun, lemak, kalsium, fosfor, besi, belerang vitamin B1 dan C. Selain itu, jeruk
nipis juga mengandung senyawa saponin dan flavonoid yaitu hesperidin (hesperetin 7-
rutinosida), tangeretin, naringin, eriocitrin, eriocitrocide. Hesperidin bermanfaat untuk
antiinflamasi, antioksidan, dan menghambat sintesis prostaglandin. Hesperidin juga
menghambat azoxymethane (AOM) yang menginduksi karsinogenesis pada colon
kelinci, dan juga menghambat N-butil-N-(4-hidroksi-butil) nitrosamin yang menginduksi
karsinogenesis pada kandung kemih tikus (Chang, 2001). Jeruk nipis juga mengandung
7% minyak essensial yang mengandung citral, limonen, fenchon, terpineol, bisabolene,
dan terpenoid lainnya. Guo, et al. (2006) telah meneliti bahwa D-Limonene dapat
menghambat proliferasi dan menginduksi apoptosis pada sel HL-60 dan sel K562.
Buah jeruk nipis berkhasiat sebagai obat batuk, obat penurun panas, dan obat pegal
linu. Selain itu, buah jeruk nipis juga bermanfaat sebagai obat disentri, sembelit,
ambeien, haid tidak teratur, difteri, jerawat, kepala pusing/vertigo, suara serak batuk,
menambah nafsu makan, mencegah rambut rontok, ketombe, flu/demam,
menghentikan kebiasaan merokok, amandel, penyakit anyang-anyangan, mimisan,
radang hidung (getahnya), dan lain sebagainya.

2. Buah nanas (Ananas comosus)


Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Subkelas : Commelinidae
Ordo : Bromeliales
Famili : Bromeliaceae
Genus : Ananas
Spesies : Ananas comosus (L.) Merr.

• MORFOLOGI BUAH NANAS


Tanaman nanas mempunyai buah yang majemuk yang terbentuk dari gabungan 100
hingga 200 bunga dan bentuknya bulat anjang. Putik pada bunga akan menjadi mata
buah nanas setelah terjadi penyerbukan. Kulit buah mempunyai sisik sisik yang simetris
dan pada ujung buah memiliki mahkota yang bisa sebagai perbanyakan tanaman.
Ukuran, bentuk, rasa, dan warna dari buah nanas tergantung dari jenis varietas.
Manfaat dari buah nanas adalah mengurangi keluarnya asam lambung berlebihan,
membantu mencernakan makanan di lambung, antiradang, peluruh kencing (diuretik),
membersihkan jaringan kulit yang mati (skin debridement), menganggu pertumbuhan sel
kanker, menghambat penggumpalan.

3. Buah pisang (Musa Paradisiaca)


Kingdom : Plantae
Sub-kingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub-kelas : Commelinidae
Ordo : Zingiberales
Famili : Musaceae
Genus : Musa
Spesies : Musa paradisiaca

• MORFOLOGI BUAH PISANG


Buah pisang tumbuh setelah bagian bunganya keluar. Bagian yang pertama kali
tumbuh adalah bakal buah yang dikenal dengan sebutan sisir. Pertumbuhan sisir terjadi
secara perlahan dan berturut-turut dimana setelah sisir pertama keluar, akan disusul sisir
kedua, sisir ketiga, dan seterusnya. Ketika pertumbuhan sisir pisang sudah hampir
mencapai bagian bunga, maka pada saat itu jantung pisang akan dipotong karena sudah
tidak mampu untuk menghasilkan sisir lagi. Dalam satu sisir biasanya jumlah buah
pisang yang dihasilkan berkisar antara 10 hingga 20 buah.
Media tumbuh sisir pisang secara bersusun tersebut dikenal sebagai tandan.
Umumnya dalam satu tandan terdapat enam sampai 20 sisir sesuai jenis pisang. Buah
pisang yang masih muda berwarna hijau dan berubah menjadi kuning ketika sudah
masak dengan ukuran yang terus membesar.
Buah pohon pisang adalah bagian utama dan menjadi alasan ekonomis sehingga
tanaman ini dibudidayakan. Buah pisang dapat dikonsumsi langsung sebagai pencuci
mulut ataupun diolah untuk menghasilkan makanan baru seperti pisang goreng, kolak
buah, dan kue bolu. Bahkan pisang muda juga dapat dijadikan sebagai bahan sayur.
Buah pisang sangat baik untuk dikonsumsi sebab mengandung banyak zat yang
bermanfaat baik untuk tubuh. Buah ini mampu mencegah tumbuhnya sel kanker di
dalam tubuh, melancarkan pencernaan dengan melegakan lambung dan usus,
mengatasi anemia, mencegah asma, dan juga bermanfaat untuk kecantikan kulit.

4. Buah apel (Malus domestica)


Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Dicotyledone
Subkelas : Rosidae
Ordo : Rosales
Famili : Rosaceae
Genus : Malus
Spesies : Malus domestica auct. non Borkh

• MORFOLOGI BUAH APEL


Buah apel mempunyai bentuk bulat sampai lonjong bagian pucuk buah berlekuk -
lekuk dangkal, kulit agak kasar dan tebal, pori- pori buah kasar, renggang tetapi setelah
tua menjadi halus dan mengkilat. Bagian pucuk buah berlekuk dangkal, kulit agak kasar
dan tebal, pori-pori buah kasar dan renggang, tetapi setelah tua menjadi halus dan
mengkilat. Warna buah hijau kekuning-kuningan, hijau berbintik-bintik, merah tua, dan
sebagainya sesuai dengan varietasnya.
Metabolit sekunder yang bersifat antioksidatif diantaranya adalah alkaloid,flavonoid,
senyawa fenol, steroid, dan terpenoid (Marliana, 2007). Buah apel mengandung
beberapa zat yang diketahui mempunyai kemampuan untuk menghambat pertumbuhan
bakteri yaitu polifenol, flavonoid, saponin, pektin, dan yodium. Selain memiliki efek
antimikroba, polifenol, flavonoid, saponin juga memiliki efek antifungi (Moersidi, 2015)
Manfaat Buah Apel untuk Kesehatan
a) Buah apel bermanfaat untuk mendukung kesehatan jantung
b) Mengandung antioksidan. Apel kaya akan polifenol
c) Membantu menurunkan berat badan
d) Menurunkan kolesterol dan tekanan darah
e) Membantu pencernaan
f) Meningkatkan imunitas
g) Mencegah diabetes.

5. Buah papaya (Carica papaya)


Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub kelas : Dilleniidae
Ordo : Viovales
Famili : Caricaceae
Genus : Carica
Spesies : Carica papaya L.

• MORFOLOGI BUAH PEPAYA


Buah pepaya merupakan jenis buah yang familiar dan disukai oleh sebagian besar
masyarakat. Hal ini dikarenakan buah pepaya memiliki daging yang lunak dan memiliki
warna merah atau kuning, buah pepaya ini mempunyai rasa manis, menyegarkan dan
mempunyai banyak kandungan air. Tanaman pepaya adalah tanaman yang berbuah
setiap tahun sehingga buah dari tanaman pepaya ini akan mudah ditemukan setiap saat
Satu buah pepaya dengan ukuran sedang, mengandung sekitar 120 kalori, 30gram
karbohidrat (di dalamnya terdapat 5gram serat dan 18gram gula) dan 2gram protein.
Kandungan pepaya lainnya terdiri dari:
• folat.
• vitamin A.
• magnesium.
• tembaga.
• asam pantotenat.
• vitamin B.
• alfa.
Pepaya merupakan salah satu buah yang memiliki manfaat bagi kesehatan jantung.
Pepaya banyak mengandung vitamin C dan likopen, zat yang membantu mengurangi
risiko penyakit jantung. Pepaya juga mengandung antioksidan yang bisa meningkatkan
efek kolesterol baik (HDL) yang ada di dalam tubuh.

6. Buah semangka (Citrullus lanatus)


Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliphyta
Kelas : Magnilopsida
Subkelas : Dileniidae
Ordo : Violales
Famili : Cucurbitaceae
Genus : Citrullus
Spesies : Citrullus Lanatus Tunb

• M0RFOLOGI BUAH SEMANGKA


Diketahui bahwa memiliki bentuk yang cukup besar dengan bentuk bulat atau
lonjong dan diameter hingga 20 cm. Secara fisik sebenarnya buah semangka ini
memiliki bentuk yang beragam bahkan dari hasil penelitian. Masih ada buah berbentuk
kotak ataupun kubus yang populer terutama di jepang lalu bagaimana dengan morfologi
lainnya. Apabila dilihat kulit buah semangka menyelimuti daging buah berdaging dan
tebal permukaan luarnya terkesan licin dan daging kulit yang memiliki warna putih
disebut sebagai albedo, cukup untuk melindungi buah yang ada di dalam buah.
Ternyata bagian kulit ini dapat melindungi bagian dalam buah. Bagaimana dengan
warna kulit buah sebenarnya sangatlah beragam karena warna kulit buah ada yang
berwarna hijau tua.
Ada juga yang kuning keputihan dan juga hijau muda bergaris putih. Daging buah
sangat renyah dan memiliki kandungan air yang sangat tinggi. Sehingga banyak sekali
masyarakat di luar negeri ketika mengalami musim panas mereka mengkonsumsi buah
semangka, untuk meningkatkan kadar air dalam tubuh.
Buah semangka banyak mengandung air. Kandungan lainnya adalah protein,
karbohidrat, lemak, serat, abu dan vitamin (A, B dan C) juga mengandung asam amino,
sirulin, asam aminoasetat, asam malat, asam fosfat, arginine, betain, likopen, karoten,
bromine, natrium, kalium, silvit, lisin, fruktosa, dekstrosa dan sukrosa.
Manfaat Buah Semangka
• Membantu Tetap Terhidrasi
• Mengandung Nutrisi dan Senyawa Tanaman yang Bermanfaat
• Membantu Pencernaan
• Baik untuk Wanita Hamil
• Membantu Mencegah Kanker
• Meningkatkan Kesehatan Jantung
• Dapat Menurunkan Peradangan atau Inflamasi dan Stres Oksidatif
• Membantu Meredakan Nyeri Otot.

7. Buah bengkuang (Pachyrhizus erosus)


Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Trachebionta (Tumbuhan berpembulu)
Super divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua/ dikotil)
Sub kelas : Rosidae
Ordo : Fabeles
Famili : Fabeceae (suku polong – polongan)
Genus : Pachyrhizus
Spesies : Pachyrhizus erosus L. Urban

• MORFOLOGI BUAH BENGKUANG


Tumbuhan ini memiliki buah yaitu umbi akar (cormus) yang berbentuk bulat atau
membulat seperti gasing dengan berat mencapai 5kg. Kulit umbinya cukup tipis
berwarna kuning pucat dan bagian dalamnya berwarna putih dengan cairan segar agak
manis.
Umbi atau buahnya mengandung gula dan pati serta fosfor dan kalsium. Umbi ini
juga memiliki efek pendingin karena mengandung kadar air 86-90%. Bila diperhatikan
bentuk umbinya, ada dua macam yaitu bulat pipih dan bulat panjang. Umbi yang
berbentuk bulat pipih lebih baik dari pada yang berbentuk bulat panjang. Kelebihan
umbi yang bentuknya bulat pipih antara lain: kulitnya tipis, mudah dikupas, berwarna
putih, berair banyak, serat sedikit, mudah dipecah dan rasanya manis. Sedang umbi
yang berbentuk bulat panjang kulitnya lebih tebal, sulit dikupas, berwarna sedikit
kekuningan, berkadar air rendah, berserat, sulit dipecah dan rasanya tawar.
Manfaat bengkoang yang penting bagi kesehatan tubuh:
• Melancarkan pencernaan
• Menjaga kesehatan jantung
• Mencegah dehidrasi
• Menurunkan risiko kanker
• Meningkatkan fungsi otak
• Menurunkan berat badan.

8. Buah pir (Pyrus)


Kindom : Plantae
Divisio : Spermatophita
Subkindom : Tracheobionta
Sub Divisio : Angiospermae
Sub Kelas : Rosidae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Rosales
Genus : Pyrus
Famili : Rosaceae

• MORFOLOGI BUAH PIR


Pir merupakan memiliki daun yang cukup rimbun. Daunnya berselang-seling,
berbentuk lonjong cukup lebar, teapi ada juga yang berbentuk membujur panjang
(lanceolate) yang langsing. Daun buah pir berwarna hijau mengkilat dan memiliki sedikit
buli berwarna keperakan.
Untuk buah pir ini memiliki bentuk yang beragam, karena ada yang berbentuk bulat
ada yang berbentuk langsing dan ada juga yang memiliki bentuk besar pada bagian
bawahnya. Sementara di Indonesia kebanyakan buah pir mempunyai bentuk lonjong
pada bagian bawah. Sedangkan untuk rasanya memiliki manis yang berpadu sedikit
asam namun tetap memiliki air yang cukup banyak.
Buah pir sangat kaya dengan vitamin B, C, E, dan K. Di samping itu, kamu juga akan
mendapatkan asupan karbohidrat, protein, dan serat, zat besi, fosfor, seng, dan
kalsium. Semua kandungan tersebut sangat dibutuhkan oleh tubuh, khususnya organ-
organ di dalamnya.
Manfaat buah pir bagi kesehatan
• Mencegah sembelit
• Berpotensi menurunkan risiko diabetes
• Membantu menjaga kesehatan tulang
• Teman diet yang ampuh
• Berpotensi melawan kanker
• Membantu menjaga kesehatan jantung
• Berpotensi menurunkan risiko penyakit kronis.

9. Buah salak (salacca zalacca)


Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Arecales
Famili : Arecaceae
Genus : Salacca
Spesies : Salacca edilus reinw dan Salacca zalacca

• MORFOLOGI BUAH SALAK


Buah salak berbentuk bulat kerucut dengan dibungkus kulit menyerupai sisik ular
dan berwarna coklat muda sampai tua. Kulit yang menyerupai ular inilah oleh sebagian
masyarakat barat disebut snake fruit atau buah ular. Buah salak memiliki jumlah biji 3-4
yang daging buahnya berwarna putih. Di dalamnya terdapat biji yang keras berwrana
coklat. Buah salak juga dilapisi selaput bening transparan yang tidak tembus air namun
tembus cahaya. Buah salak memiliki rasa yang unik asam manis segar dan gurih. Di
Indonesia buah salak yang terkenal lezatnya adalah salak pondoh.
Manfaat salak bagi kesehatan dapat diperoleh karena buah satu ini tidak hanya
mengandung karbohidrat dan serat yang tinggi, tapi juga mengandung beragam vitamin
dan mineral yang penting untuk tubuh, seperti vitamin C, vitamin B2, kalium, kalsium,
fosfor, folat, dan zat besi.
Manfaat buah salak
• Kesehatan mata
• Kesehatan pencernaan
• Penguat daya ingat
• Mengontrol kadar gula darah
• Kesehatan kardiovaskular
• Menjaga stamina

10. Alpukat (Persea Americana)


Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Sub Kingdom : Trachebionta (Tumbuhan Berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Tumbuhan Berbiji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan Berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (Tumbuhan Dikotil)
Sub Kelas : Magnoliidae
Ordo : Laurales
Famili : Lauraceae
Genus : Persea
Spesies : Persea americana

• MORFOLOGI BUAH ALPUKAT


Buah alpukat merupakan satu-satunya buah berlemak dengan komposisi nutrisi dan
energi yang tinggi. Buah alpukat terdiri dari satu biji besar yang dikelilingi oleh daging
buah berwarna hijau cerah hingga berwarna kuning dan kulit buah berwarna hijau
sampe kuning saat mentah. Saat buah matang ada yang berubah warna menjadi
merah, kecoklatan sampai hitam, ada pula yang tetap hijau. Tekstur dagingnya halus,
bermentega, berair, atau lunak, dan tidak beserat. Kulit bervariasi dalam ketebalan dan
tekstur, dan warna kulit buah dewasa yang khas meliputi kuning-hijau, hijau tua, hijau
tua, ungu kemerahan, dan ungu gelap hampir tampak hitam, tergantung pada
varietasnya. Bentuk buah berkisar dari bulat hingga berbentuk membelimbing, dan
berat buah bervariasi dari beberapa gram 100gram hingga 2000gram. Meskipun warna,
bau, dan bentuk varietas tertentu mungkin hampir identik, beberapa karakteristik seperti
ketebalan kulit, ukuran biji, diameter buah, ukuran keseluruhan buah, dan rasanya
dapat bervariasi.
Beberapa vitamin dan mineral yang paling banyak terkandung dalam buah alpukat
adalah vitamin C, vitamin K, folat, kalium, zat besi, vitamin E, dan vitamin B6. Efek
kombinasi dari nutrisi yang terkandung dalam alpukat menawarkan manfaat besar
sebagai anti-peradangan.

• FUNGSI
a) Fungsi kulit buah: berfungsi sebagai pelindung dari daging buah jika terjadi proses
pematangan yang terjadi pada buah, buah akan jatuh dan terlindungi oleh kulit buah.
b) Fungsi daging buah: berfungsi sebgai bagian dari buah yang kita kosumsi untuk
kebutuhan makanan kita sehari-hari untuk kesehatan tubuh.
c) Fungsi biji buah: berfungsi sebagai alat perkembangbiakan utama yaitu secara generatif
sebagai pembentuk individu baru.

• RASA MANIS PADA BUAH


Buah yang sudah matang mengandung metabolisme karbohidrat pada buah, yang
akan berubah menjadi gula. Inilah yang menyebabkan rasa manis pada buah, zat-zat
seperti ini disebut sebagai nutrisi. Selain nutrisi, beberapa jenis buah ada yang memiliki
zat lain berupa aneka golongan asam dan tannin. Nama ilimiah asam ini adalah asam
malat, asam oksalat, asam nitrat, dan juga asam malonat.

VII. Kesimpulan
Buah terbagi menjadi semu dan buah sejati. Buah Sejati: Buah yang terbentuk dari
bakal buah saja dan karena buah ini biasanya tidak diselubungi oleh bagian lain,maka
dinamakan buah telanjang (fructus nudus). Buah Semu: Buah yang terbentuk dari bakal
buah beserta bagian lain pada bunga yang malahan menjadi bagian utama dari buah
tersebut.
Pada hasil praktikum ini mendapat kesimpulan: Buah Nanas (Ananas comosus),
buah sejati majemuk, bakal buah masing. Buah Pisang (Musa Paradisiaca), buah sejati
majemuk. Buah Jeruk (Citrus), buah sejati tunggal, satu ruang, satu biji. Buah Salak
(salacca zalacca), buah sejati, memiliki beberapa ruang satu ruang, satu biji. Buah Apel
(Malus domestica), buah semu mempunyai beberapa ruangan, tiap ruang mengandung
satu biji. Buah Pir (Pyrus), buah semu, mempunyai beberapa ruangan, tiap ruang
mengandung satu biji. Buah Semangka (Citrullus lanatus), buah semu, mempunyai
beberapa ruangan, tiap ruang mengandung satu biji. Buah Pepaya (Carica papaya),
buah sejati, satu ruang banyak biji. Buah Alpukat (Persea Americana), buah sejati
tunggal, satu ruang satu biji. Buah Bengkuang (Pachyrhizus erosus), buah semu.

VIII. Daftar Pustaka


Ashari, S. 2004. Biologi Reproduksi Tanaman Buah-Buahan Komersial. Bayumedia
Publishing: Malang.
Campbell. 2003. Biologi Jilid 2 lux ed. 5. Erlangga: Jakarta.
Kimball, John W. 1999. Biologi Jilid 2 dan 3. Erlangga: Jakarta.
Rosanti. 2011. Morfologi Tumbuhan. Erlangga: Jakarta.
Syaiful A.S., 2011. Respon Tumpangsari Tanaman Jagung dan Kacang Hijau Terhadap
Sistem Oleh Tanah dan Pemberioan Pupuk Organik. Jurnal Agronomika. Vol.1,
No.1.
Tjitrosoepomo, G. 2003. Morfologi Tumbuhan Edisi ke-14. Gajah Mada University
Press: Yogyakarta.

Disahkan di Kotawaringin Timur tanggal


26 Desember 2021
Asisten Dosen Praktikan

Annisa Choiriyah, SP, M.Sc Muhammad Yusril Rahman

Anda mungkin juga menyukai