Anda di halaman 1dari 18

JOURNAL READING

“ Effectiveness of breathing exercises during the second stage of labor on labor


pain and duration: a randomized controlled trial ”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Asuhan Kebidanan Holistik Persalinan

Oleh
NABILAH VISTA
NIM. PO.71.24.4.21.025

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES
KEMENKES PALEMBANG
TAHUN 2021

i
HALAMAN PENGESAHAN
JOURNAL READING

“ Effectiveness of breathing exercises during the second stage of labor on labor


pain and duration: a randomized controlled trial ”

Disusun Oleh

Nabilah Vista
PO.71.24.4.21.025

Menyetujui,

Pembimbing Klinik

Rina Anggraini, AM.Keb, SST (………………………………)


Badge. 06143

Pembimbing Akademik

Rosyati Pastuty, SSiT, M.Kes (………………………………)


NIP. 197210141992032002

Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Bidan

ii
Elita Vasra, SST, M.Keb
NIP. 197305191993012001

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Journal Reading
terkait Asuhan Kebidanan Persalinan Normal. Penulisan Journal Reading ini
dilakukan dalam rangka memenuhi tugas praktik Asuhan Kebidanan Holistik pada
Ibu Bersalin Program Pendidikan Profesi Bidan Poltekkes Kemenkes Palembang.
Laporan ini terwujud atas bimbingan, pengarahan dan bantuan dari berbagai pihak
yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Pada kesempatan ini kami juga
mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Muhammad Taswin, S.Si, Apt, MM, M.Kes selaku


Direktur Poltekkes Kemenkes Palembang,
2. Ketua Jurusan Kebidanan dan jajaran yang telah memfasilitasi
dalam pelaksanaan kegiatan praktik profesi
3. Pembimbing Akademik Ibu Rosyati Pastuty, SSiT. M.Kes dan
ibu Rina Anggraini, AM.Keb, SST sebagai pembimbing lahan
praktik.
4. Semua pihak yang telah membantu pada penyusunan laporan ini
yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga laporan ini membawa
manfaat bagi pengembangan ilmu.

Palembang, November 2021

Penulis

iii
iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.........................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................................ii
KATA PENGANTAR.....................................................................................................iii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iv
BAB I................................................................................................................................1
A. Judul Jurnal.........................................................................................................1
B. Abstrak.................................................................................................................1
C. Pendahuluan........................................................................................................2
D. Metode..................................................................................................................3
E. Hasil......................................................................................................................5
F. Pembahasan.........................................................................................................7
G. Keterbatasan Penelitian......................................................................................8
H. Kesimpulan..........................................................................................................9
BAB II.............................................................................................................................11
A. PICOT................................................................................................................11
B. Telaah Jurnal.....................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................14

v
BAB I
ISI JURNAL

A. Judul Jurnal
“ Effectiveness of breathing exercises during the second stage of labor on
labor pain and duration: a randomized controlled trial ” .

Penulis : Hilal Yuksel 1,  Yasemin Cayir 2,  Zahide Kosan 3,  Kenan Tastan 4

B. Abstrak
Latar Belakang: Beberapa penelitian telah dilakukan tentang pengaruh
pendekatan nonfarmakologis untuk menghilangkan nyeri persalinan. Namun,
informasi tentang efektivitas latihan pernapasan pada ibu hamil untuk mengurangi
nyeri ibu selama persalinan masih terbatas. Tujuan: Untuk mengetahui apakah
latihan pernapasan pada ibu hamil kala II memiliki efek menguntungkan terhadap
nyeri ibu, lama persalinan, dan skor APGAR menit pertama. Desain, pengaturan,
peserta dan intervensi: Uji klinis acak ini melibatkan 250 wanita hamil, yang
secara acak dibagi menjadi dua kelompok: kelompok intervensi (IG; n = 125) dan
kelompok kontrol (CG; n = 125). IG menerima satu sesi pelatihan latihan
pernapasan dan melakukan latihan pernapasan selama tahap kedua persalinan
sedangkan CG yang tidak menerima pelatihan latihan pernapasan. Skala
ukur: Efek latihan pernapasan pada nyeri ibu ditentukan oleh Skala Analog
Visual (VAS), durasi kala dua persalinan, dan skor APGAR menit pertama.
Hasil: Usia rata-rata peserta adalah (23,2 ± 4,2) (kisaran: 18 hingga 42)
tahun. Baik IG dan CG memiliki karakteristik dasar yang sama dalam hal usia,
tingkat pendidikan, pekerjaan, dan merokok (P> 0,05). Rata-rata skor VAS IG dan
CG masing-masing adalah (88,2 ± 6,3) dan (90,5 ± 7,0) (P <0,001). Lama kala II
persalinan adalah (369,6 ± 92,0) detik untuk IG dan (440,7 ± 142,5) detik untuk
CG (P <0,001). Rata-rata skor APGAR menit pertama adalah (8,84 ± 0,50) untuk
IG dan (8,73 ± 0,89) untuk CG (P > 0,05). Kesimpulan: Berdasarkan penelitian
ini, latihan pernapasan dengan inhalasi dan ekspirasi dalam pada ibu hamil efektif
menurunkan persepsi nyeri persalinan dan memperpendek lama kala II
persalinan. Oleh karena itu, kami merekomendasikan latihan pernapasan sebagai

1
modalitas yang efektif untuk manajemen nyeri persalinan dan memperpendek
durasi persalinan.

Kata kunci: latihan pernapasan; nyeri persalinan; waktu persalinan; manajemen


nyeri persalinan; skala analog visual; uji coba terkontrol secara acak

C. Pendahuluan
Persalinan normal tanpa komplikasi adalah proses fisiologis proses yang lebih
aman daripada operasi caesar, dan mengurangi lama rawat inap ibu di rumah
sakit. Namun, rasa sakit dan kecemasan selama persalinan dapat mempengaruhi
proses fisiologis ini secara negative. Dalam kasus wanita yang memiliki ketakutan
tentang nyeri persalinan dan komplikasi, operasi Caesar persalinan lebih disukai
daripada persalinan pervaginam. Permintaan ibu juga merupakan faktor penting
dalam meningkatnya operasi caesar elektif. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia,
tingkat operasi caesar yang ideal adalah diterima sebagai 10% sampai 15%, tetapi
45% dari bayi di Turki lahir melalui operasi caesar. Oleh karena itu, wanita di
Turki membutuhkan pendidikan yang sesuai untuk memilih persalinan
pervaginam sebagai pilihan jalan lahir.

Manajemen nyeri persalinan penting dalam mengurangi tingkat peningkatan


operasi caesar elektif. Serviks dilatasi dan kontraksi uterus yang intensif
menyebabkan persalinan rasa sakit yang merupakan rasa sakit progresif dengan
rasa sakit yang mengalami peningkatan secara bertahap. Rasa sakit pada tahap
pertama persalinan adalah rasa sakit dan nyeri yang mendalam serta tidak dapat
terlokalisir dengan baik. Namun, di detik tahap persalinan, rasa sakit lebih intens
dan terletak di bagian bawah perut. Beberapa terapi nonfarmakologis dapat
dilakukan untuk mengurangi nyeri persalinan. Metode manajemen nyeri
persalinan harus sederhana dan dapat diandalkan, dan juga harus menjaga
hemostasis janin. Studi yang dilakukan sebelumnya menunjukkan akupunktur dan
hipnosis bermanfaat bagi pengelolaan nyeri selama persalinan. Juga, penggunaan
teknik relaksasi seperti pijat dan latihan pernapasan dapat mengurangi stres dan
kecemasan selama persalinan. Meskipun beberapa metode nonfarmakologis
bersifat non-invasif, aman bagi ibu dan bayi, dan didukung oleh bukti ilmiah,
teknik lain tidak memiliki bukti seperti itu kemanjuran. Kajian dengan metode

2
nonfarmakologi terutama berfokus pada efeknya pada nyeri ibu atau manajemen
kecemasan sudah banyak dilakukan. Namun, studi yang menyelidiki efek dari
metode ini pada bayi baru lahir masih terbatas. Selain itu, telah ditunjukkan
bahwa pola pernapasan yang sebelumnya diterapkan pada tahap pertama
persalinan tidak berpengaruh signifikan terhadap nyeri, kelelahan, dan kepuasan
ibu.

Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektifitas dari latihan pernapasan


selama kala dua persalinan terhadap nyeri ibu, durasi persalinan, dan (APGAR)
skor bayi baru lahir pada menit pertama.

D. Metode
1. Desain Studi
Uji coba terkontrol secara acak ini dirancang untuk membandingkan
wanita hamil nulipara pada kala dua persalinan. Kelompok pertama
melakukan latihan pernapasan yang diinstruksikan, sedangkan kelompok
kontrol yang hanya menerima standar peduli. Penelitian dilakukan di
Nenehatun Obstetrics dan Rumah Sakit Ginekologi antara Mei 2016 dan Juni
2016, di Erzurum, Turki. Studi dilakukan sesuai dengan Standar Konsolidasi
dari Melaporkan Pernyataan Percobaan.
2. Kriteria Inklusi dan Ekslusi
Kriteria inklusi adalah sebagai berikut: ibu hamil nullipara dengan usia
kehamilan berkisar antara 37 dan 42 minggu. Mereka yang menggunakan
analgesik atau anestesi, dan orang-orang dengan ketidakstabilan klinis,
gangguan kejiwaan dan ketidakmampuan untuk bekerja sama dengan latihan
pernapasan dikecualikan. Ukuran sampel dihitung menggunakan data yang
diperoleh dalam studi percontohan yang dilakukan dengan 140 pasien.
Sebanyak 112 pasien di setiap kelompok diberikan kekuatan statistik 80%.
Ada selisih 30% pengurangan rasa sakit dengan penggunaan latihan
pernapasan pada kedua kelompok dengan kesalahan 5%. 250 wanita dipilih
dalam penelitian ini. Para pasien diacak untuk kelompok intervensi (IG; n =
125) atau kelompok kontrol (CG;n = 125) menggunakan pengacakan yang
dihasilkan computer daftar (pengacakan bertingkat dengan alokasi acak
urutan untuk memastikan kelompok yang seimbang). Protokol penelitian

3
telah disetujui oleh Etika Komite Universitas Ataturk, Fakultas Kedokteran
(Jumlah Laporan Komite Etik: B.30.2.ATA.0,01.00/69). Persetujuan tertulis
(inform consent) yang diinformasikan diperoleh dari masing-masing peserta.
Studi dilakukan di sesuai dengan prinsip Deklarasi Helsinki.
3. Intervensi
Wanita hamil pada kelompok percobaan (IG) menerima satu sesi latihan
pernapasan pada kala 1 persalinan. Pelatihan Teknik pernafasan diberikan
oleh peneliti. Sebelum pelatihan, semua wanita kelompok IG diberikan brosur
dengan petunjuk untuk dapat latihan sendiri. Selama pelatihan, semua peserta
diinstruksikan untuk melakukan pernapasan perut selama kala dua persalinan.
Komponen utama dari latihan pernapasan selama pelatihan adalah sebagai
berikut:
a. Pertama, isi perut Anda dan kemudian paru-paru Anda dengan udara
saat menghirup nafas.
b. Rasakan pemuaian pada perut.
c. Pastikan otot-otot dari perut ke lutut Anda rileks, seolah-olah Anda
sedang buang air kecil saat bernapas keluar.
d. Ketika ada rasa sakit, lakukan latihan pernapasan perut, dan tarik
napas dalam-dalam dan tahan sebanyak yang Anda bisa.
e. Cobalah untuk mendorong bayi ke bawah.
f. Anda dapat melakukannya dengan menahan napas atau
menghembuskan napas cukup lambat dari mulut Anda.
g. Poin terpenting dalam tahap ini adalah Anda harus tidak mengisi
perut dengan udara, dan Anda harus mendorong ke bawah untuk
melahirkan bayi.
h. Anda harus melanjutkan dorongan sampai rasa sakitnya hilang.

Para peserta diamati selama kala dua persalinan dan kemajuan


pernapasan mereka dipantau.

4. Metode Pengumpulan Data


Hasil utama adalah nyeri ibu, sedangkan hasil sekunder adalah durasi
kala dua persalinan. Pada janin penilaian dilakukan dengan Skor APGAR
menit pertama. Skala Analog Visual (VAS) mulai dari 0 hingga 100

4
digunakan untuk mengevaluasi tingkat keparahan nyeri pada ibu bersalin, di
mana 0 menunjukkan tidak adanya nyeri dan 100 menunjukkan nyeri
maksimum. Untuk mengukur rasa sakit keparahan, hasil yang ditandai oleh
setiap peserta dengan rentang 0-100 mm VAS diukur saat kala dua
persalinan.
Untuk mengukur efek latihan pernapasan pada durasi persalinan kala II,
durasi persalinan kala dua dicatat dalam hitungan detik untuk semua peserta.
Skor APGAR menit pertama bayi juga dicatat untuk menilai keadaan bayi.
Semua pengumpulan data dilakukan oleh peneliti utama.

5. Analisis Data

Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan SPSS perangkat lunak


versi 20.0 (IBM Corp., Armonk, NY, USA). Variabel numerik dinyatakan
dalam mean ± standar deviasi dan variabel kategoris dalam angka dan
persentase (%). Data numerik dianalisis untuk distribusi normal. Uji-t sampel
independen dan 2 tes digunakan untuk menganalisis perbedaan antara
kelompok. P <0,05 ditetapkan sebagai ambang batas signifikansi.

E. Hasil
Diagram alir ibu bersalin ditunjukkan pada diagram 1. Sebanyak 626 ibu
bersalin dinilai, 237 di antaranya dikecualikan. Tidak ada kerugian untuk
ditindaklanjuti untuk apa pun alasan. Tidak ada peserta yang ditarik lebih awal
dari studi.

5
Diagram 1

Tabel 1. Karakteristik Responden

Usia rata-rata peserta adalah 23,2 ± 4,2 (kisaran: 18 hingga 42) tahun. Baik
IG dan CG memiliki kesamaan karakteristik dasar dalam hal usia, tingkat
pendidikan, pekerjaan, dan status merokok (P > 0,05). Dasar karakteristik peserta
ditunjukkan pada Tabel 1.

Usia kehamilan rata-rata adalah (39,48 ± 0,82) minggu di IG dan (39,47 ±


0,79) minggu di CG (P >0,05). Sebanyak 91,2% (n = 114) dari wanita di
Kelompok IG dan 94,4% wanita di CG tidak memiliki penyakit penyerta (P >
0,05). Komorbiditas adalah untuk memiliki hipotiroidisme, pembawa hepatitis B,

6
dan migrain. Rata-rata berat lahir bayi baru lahir adalah (3 044,0 ± 437,3) g di IG
dan (2 964,6 ± 534,1) g di CG (P > 0,05).

Tabel 2.
Perbandingan intensitas nyeri, durasi kala II, dan APGAR skor
pada kelompok intervensi dan kontrol

Perbandingan rata-rata nyeri ibu selama persalinan, durasi kala II dan Skor
APGAR bayi menit pertama antar kelompok ditunjukkan pada Tabel 2. Semua
skor APGAR menit pertama adalah >7.

F. Pembahasan
Hasil uji coba kontrol secara acak ini menunjukkan bahwa latihan
pernapasan memberikan kontrol rasa sakit yang signifikan pada kala dua
persalinan. Presentasi janin turun pada kala dua persalinan, dan itu menghasilkan
refleks oleh kompresi di kandung kemih dan daerah dubur yang menimbulkan
dorongan kuat untuk mendorong. Akibatnya, kombinasi kontraksi uterus
involunter dan volunter membantu lahirnya janin pada tahap ini. Latihan
pernapasan dapat memfasilitasi kontrol nyeri sebagai metode yang efektif untuk
mengurangi tekanan yang diberikan pada perineum, serta mengurangi dorongan
untuk mendorong ibu. Kepala bayi mendorong dan memperluas otot-otot rahim,
dan tekanan bayi kepala menyebabkan kontraksi. Pada saat yang sama,
meningkat tekanan yang dihasilkan dari kontraksi uterus selama dorongan
dilawan dengan pernapasan dalam. Oleh karena itu teknik pernapasan
mengurangi rasa sakit selama tahap kedua persalinan.

Menggunakan teknik pernapasan yang tepat selama persalinan dapat efektif


dalam memfasilitasi penurunan janin. Dalam studi yang kami lakukan , latihan

7
pernapasan terutama dilakukan pada kala dua persalinan didaptakan ntensitas
nyeri yang lebih rendah pada kelompok intervensi dibandingkan dengan
kelompok control. Penelitian ini juga dilakukan untuk mengevaluasi apakah
metode nonfarmakologis dapat mengurangi nyeri persalinan, dan hipnosis telah
ditunjukkan sebagai kontrol rasa sakit yang lebih baik dibandingkan dengan ibu
yang hanya menerima dukungan selama persalinan. Dalam sebuah penelitian
yang dilakukan di Nigeria, teknik pernapasan dalam diamati sebagai metode
yang paling umum mengatasi nyeri persalinan nonfarmakologis antara wanita, di
mana 28% wanita yang menggunakan metode ini. Hal ini dikarenakan Teknik
menarik dan menghembuskan napas dalam-dalam yang dilakukan dalam latihan
pernapasan selama persalinan memberikan mobilisasi otot-otot dasar panggul,
dan perut otot secara aktif berkontraksi dan teroksigenasi

Dalam penelitian ini, kala dua persalinan lebih pendek pada kelompok
intervensi yang menerima pernapasan pelatihan. Rasa pada persalinan dapat
dikelola lebih efektif melalui latihan pernapasan untuk memfasilitasi ibu
bersalin. Cara ini juga bisa efektif untuk memperpendek durasi kala dua. Namun,
ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi durasi persalinan. Persalinan yang
dipercepat secara aktif menghasilkan tingkat rata-rata yang diharapkan lebih
pendek (sekitar 50 menit pada primipara) untuk kala dua. Akan tetapi durasi kala
dua juga dipengaruhi oleh factor lain mislanya kondisi seperti obesitas,
hipertensi, diabetes dan faktor gizi peserta dapat mempengaruhi durasi kala dua
persalinan.

Terdapat studi literatur terbatas yang menilai hubungan antara latihan


pernapasan dan APGAR skor bayi baru lahir. Rata-rata APGAR skor menit
pertama bayi baru lahir digunakan untuk menentukan apakah praktik yang
dilakukan dalam penelitian kami berpengaruh pada kesehatan bayi baru lahir.
Kami tidak menemukan perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok
dalam hal nilai rata-rata APGAR bayi baru lahir, yang konsisten dengan
penelitian sebelumnya temuan. Temuan ini penting karena menunjukkan bahwa

8
implementasi tidak berpengaruh pada janin.
G. Keterbatasan Penelitian

Terdapat beberapa keterbatasan penelitian ini. Salah satunya tidak memiliki


variabel terkontrol yang dapat mempengaruhi hasil. Pertama, penggunaan
oksitosin, amniotomi dan epistomi dapat dianggap sebagai faktor pembaur
penelitian. penggunaan dari faktor-faktor ini tidak dibandingkan antara
kelompok. Juga mungkin ada komorbiditas medis yang mendasarinya seperti
obesitas, hipertensi, diabetes gestasional dan faktor nutrisi yang mungkin
membatasi interpretasi hasil penelitian. Keterbatasan lain mungkin bahwa
penelitian ini tidak buta, yang bisa mengakibatkan wanita memberikan "jawaban
yang benar" untuk pertanyaan tentang skor nyeri sebagai bias sopan santun.
Namun, penelitian ini adalah percobaan pertama mengevaluasi latihan
pernapasan selama kala II persalinan tentang nyeri ibu, lama persalinan, dan skor
APGAR menit pertama.
H. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian ini, latihan pernapasan dengan inhalasi dan ekspirasi
dalam pada ibu hamil efektif menurunkan persepsi nyeri persalinan dan
memperpendek lama kala II persalinan. Oleh karena itu, kami merekomendasikan
latihan pernapasan sebagai modalitas yang efektif untuk manajemen nyeri
persalinan dan memperpendek durasi persalinan.

9
BAB II
TELAAH JURNAL

A. PICOT
P I C O T
Sebanyak 626 ibu bersalin Jenis penelitian Terdapat kelompok Usia rata-rata peserta adalah (23,2 ± 4,2) Penelitian dilakukan di
dinilai, 237 di antaranya ialah kuantitatif intervensi (IG; n = (kisaran: 18 hingga 42) tahun. Baik IG Nenehatun Obstetrics dan
dikecualikan karena tidak dengan memakai 125) dan kelompok dan CG memiliki karakteristik dasar Rumah Sakit Ginekologi
memenuhi kriteria inklusi desain penelitian kontrol (CG; n = yang sama dalam hal usia, tingkat antara Mei 2016 dan Juni
atau tidak bersedia menjadi quasi experiment 125). IG menerima pendidikan, pekerjaan, dan merokok (P> 2016, di Erzurum, Turki.
responden.Selanjutnya satu sesi latihan 0,05). Rata-rata skor VAS IG dan CG
dipilih 250 ibu secara acak pernapasan dengan masing-masing adalah (88,2 ± 6,3) dan
dan dibagi menjadi dua teknik pernafasan (90,5 ± 7,0) (P <0,001). Lama kala II
kelompok : kelompok dalam dan persalinan adalah (369,6 ± 92,0) detik
intervensi (IG; n = 125) dan melakukan latihan untuk IG dan (440,7 ± 142,5) detik
kelompok kontrol (CG; n = pernapasan selama untuk CG (P <0,001). Rata-rata skor
125).  tahap kedua APGAR menit pertama adalah (8,84 ±
persalinan sedangkan 0,50) untuk IG dan (8,73 ± 0,89) untuk
CG yang tidak CG (P > 0,05).
menerima pelatihan
latihan pernapasan.

11
B. Telaah Jurnal
Penulis Metode Random Sampel Perlakuan Kontrol Hasil
Yang Diukur Temuan
Hilal Penelitian ini Ya Ukuran sampel dihitung Wanita hamil Wanita hamil 1. Efek latihan Usia rata-rata peserta
Yuksel 1 menggunakan menggunakan data yang pada pada pernapasan adalah (23,2 ± 4,2)
Sebanyak 626
Yasemi metode diperoleh dalam studi kelompok kelompok pada nyeri (kisaran: 18 hingga 42)
ibu bersalin
n Cayir 2 kuantitatif percontohan yang percobaan (IG) percobaan ibu tahun. Baik IG dan CG
dinilai, 237 di
Zahide dilakukan dengan 140 menerima satu (CG) hanya ditentukan memiliki karakteristik
Dengan uji coba antaranya
Kosan 3 pasien. Sebanyak 112 sesi latihan menerima oleh Skala dasar yang sama dalam
terkontrol secara dikecualikan
Kenan pasien di setiap kelompok pernapasan asuhan Analog hal usia, tingkat
acak ini karena tidak
Tastan 4 diberikan kekuatan pada kala 1 persalinan Visual pendidikan, pekerjaan,
dirancang untuk memenuhi
statistik 80%. Ada selisih persalinan.Pela normal biasa (VAS). dan merokok (P> 0,05).
membandingkan kriteria inklusi
30% pengurangan rasa tihan Teknik 2. durasi kala Rata-rata skor VAS IG
wanita hamil atau tidak
sakit dengan penggunaan rileksasi dua dan CG masing-masing
nulipara pada bersedia
latihan pernapasan pada pernafasan persalinan, adalah (88,2 ± 6,3) dan
kala dua menjadi
kedua kelompok dengan diberikan oleh 3. skor (90,5 ± 7,0) (P <0,001).
persalinan. responden.Sela
kesalahan 5%. 250 wanita peneliti. APGAR Lama kala II persalinan
Kelompok njutnya dipilih
dipilih dalam penelitian Sebelum menit adalah (369,6 ± 92,0)
pertama 250 ibu hamil
ini. Para pasien diacak pelatihan, pertama. detik untuk IG dan
melakukan secara acak
untuk kelompok semua wanita (440,7 ± 142,5) detik
latihan untuk menjadi
intervensi (IG; n = 125) kelompok IG untuk CG (P <0,001).
pernapasan yang responden
atau kelompok kontrol diberikan Rata-rata skor APGAR
diinstruksikan,
(CG;n = 125) brosur dengan menit pertama adalah
sedangkan
menggunakan pengacakan petunjuk untuk (8,84 ± 0,50) untuk IG

12
kelompok yang dihasilkan computer dapat latihan dan (8,73 ± 0,89) untuk
kontrol yang daftar (pengacakan sendiri. CG (P > 0,05).
hanya menerima bertingkat dengan alokasi
standar asuhan acak urutan untuk
persalinan memastikan kelompok
normal. yang seimbang).

13
DAFTAR PUSTAKA
Yuksel H, Cayir Y, Kosan Z, Tastan K. Effectiveness of breathing exercises during the
second stage of labor on labor pain and duration: a randomized controlled trial. J
Integr Med. 2017 September; Epub ahead of print

14

Anda mungkin juga menyukai