Panduan Pemeriksaan Kesehatan Pekerja
Panduan Pemeriksaan Kesehatan Pekerja
PANDUAN PEMERIKSAAN
KESEHATAN PEKERJA
No. Dok:
COP-HRO-GL-MED-001 PANDUAN
Rev. 01 Hlm ii dari iv
OLEH UNDANG-UNDANG.
Tidak ada bagian dari panduan ini yang boleh direproduksi, disebarluaskan, dan/atau disalin
dalam bentuk apapun atau dengan cara apapun, termasuk dengan cara memfotocopy tanpa
persetujuan tertulis dari PT Medco E&P Indonesia
Diterbitkan oleh
PT Medco E&P Indonesia
Jakarta, Indonesia
ii
No. Dok:
COP-HRO-GL-MED-001 PANDUAN
Rev. 01 Hlm iii dari iv
iii
No. Dok:
COP-HRO-GL-MED-001 PANDUAN
Rev. 01 Hlm iv dari iv
DAFTAR ISI
I. TUJUAN …………………………………………………………….…………………..... 1
V. PANDUAN ……………………………………………………………………………….. 4
E. Sanksi ……………………………………………………………………………………. 15
iv
No. Dok :
COP-HRO-GL-MED-001 PANDUAN
I. TUJUAN
III. DEFINISI
H. Similar Exposure Group adalah suatu kelompok individu dari berbagai tugas
dan jabatan berbeda yang terpapar suatu bahaya yang sama jenisnya.
1
No. Dok :
COP-HRO-GL-MED-001 PANDUAN
2
No. Dok :
COP-HRO-GL-MED-001 PANDUAN
E. Supervisor Medical
1. Mensupervisi pelaksanaan kegiatan MCU.
2. Monitoring pelaksanaan MCU.
3. Melakukan koordinasi dan memastikan kesiapan provider tentang
pelaksanaan dan hasil MCU.
F. Paramedis Pelaksana
1. Membuat dan mendistribusikan surat pengantar MCU.
2. Menjelaskan persyaratan sebelum melakukan MCU kepada pasien.
3. Memanggil pasien yang melakukan MCU untuk proses klasikasi hasil oleh
dokter perusahaan.
4. Mengirimkan hasil klasifikasi dan rekomendasi MCU ke HR department.
5. Mendokumentasikan hasil MCU yang sudah diterima.
G. Human Resources (HR) Department
1. Berkoordinasi dengan Medical dalam memantau pelaksanaan pemeriksaan
kesehatan calon pekerja.
2. Mengevaluasi hasil klasifikasi pemeriksaan kesehatan calon pekerja yang
dibuat oleh Medical Doctor.
H. Health, Safety, Environtment (HSE) Departement
1. Mendukung pelaksanaan pemeriksaan kesehatan pekerja dengan
memantau dan mendorong seluruh pekerja mengikuti pelaksanaan proses
pemeriksaan kesehatan sesuai dengan ketentuan.
2. Menganalisis hasil pemeriksaan kesehatan berkala untuk dipertimbangkan
sebagai perbaikan tindakan kontrol risiko.
I. User Departement
1. Mendukung pelaksanaan pemeriksaan kesehatan pekerja dengan
membantu mengarahkan pekerja dalam departemennya untuk mengikuti
proses pemeriksaan kesehatan sesuai prosedur yang ditetapkan.
2. Mengevaluasi hasil analisis pemeriksaan kesehatan pekerja yang dibuat
oleh Medical Doctor.
3
No. Dok :
COP-HRO-GL-MED-001 PANDUAN
V. PANDUAN
• Berdasarkan risiko
• Berdasarkan posisi
• Biomonitoring
• Bekerja di ketinggian
• Bekerja di ruang terbatas
• Bekerja di kantin - penjamah makanan
4
No. Dok :
COP-HRO-GL-MED-001 PANDUAN
5
No. Dok :
COP-HRO-GL-MED-001 PANDUAN
6
No. Dok :
COP-HRO-GL-MED-001 PANDUAN
Pada Monitoring efek biologis, yang diukur adalah perubahan biologis sebagai
efek dari keberadaan bahan tersebut di dalam tubuh yang bersifat tidak
berbahaya dan reversibel. Berbeda dengan medical monitoring yang
mengukur tanda dini dari suatu perubahan yang merugikan kesehatan.
Sebagai contoh misalnya monitoring terhadap kadar Cholinesterase pada
pekerja yang terpapar pestisida organophosphate. Paparan pestisida
organophosphate akan menurunkan kadar enzim cholinesterase di dalam sel
darah merah dan plasma. Penurunan kadar enzim ini sendiri di dalam darah
tidak memberikan efek yang merugikan, namun merupakan petanda adanya
absorbsi pestisida pada level yang kritikal.
7
No. Dok :
COP-HRO-GL-MED-001 PANDUAN
8
No. Dok :
COP-HRO-GL-MED-001 PANDUAN
lipid (trigliseryde, total kolesterol, LDL, HDL), urine rutin, tes Napza, chest x-
ray, ECG, treadmill (di atas 40 tahun), audiometry, spirometry. Khusus food
handlers ditambahkan pemeriksaan faeces rutin.
c. Paket kontrak antara 7 hari dan 3 bulan
Adalah paket pemeriksaan kesehatan calon pekerja yang meliputi
anamnesis (riwayat medis dan riwayat pekerjaan), pemeriksaan vital sign,
anthropometry, vision test (visus, buta warna, tonometry, perimetry),
pemeriksaan fisik, pemeriksaan darah lengkap, profil diabetes (fasting, post
prandial, HbA1C), tes fungsi hati SGOT, SGPT, GGT (di atas 40 tahun), tes
fungsi ginjal (ureum, creatinine, eGFR, uric acid, urine rutin, tes Napza,
chest x-ray, ECG.
d. Paket kontrak di bawah 7 hari
Calon pekerja dengan kontrak di bawah 7 hari cukup melakukan
pemeriksaan fisik yang hasil pemeriksaan kesehatannya dibuat dalam
bentuk surat keterangan dokter.
2. Paket pemeriksaan kesehatan berkala yang terdiri dari paket Basic dan
paket Work-related
Paket pemeriksaan kesehatan berkala dikelompokkan berdasarkan Similar
Exposure Group (SEG), yaitu suatu kelompok individu dari berbagai tugas dan
jabatan berbeda yang terpapar suatu bahaya yang sama jenisnya. Paket
pemeriksaan kesehatannya dibagi menjadi paket Basic dan paket work-related
yang terdiri dari 13 SEG seperti berikut :
a. Paket Basic
Adalah paket pemeriksaan kesehatan standar yang berlaku bagi semua
pekerja, meliputi anamnesis (riwayat medis dan riwayat pekerjaan),
pemeriksaan vital sign, anthropometry, vision test (visus, buta warna,
tonometry), pemeriksaan fisik, pemeriksaan darah lengkap, profil diabetes
(fasting, post prandial, HbA1C - khusus diabetisi), tes fungsi hati (SGOT,
SGPT, GGT), tes fungsi ginjal (ureum, creatinine, eGFR, uric acid), profil
lipid (trigliseryde, total kolesterol, LDL, HDL), urine rutin, faeces rutin, chest
x-ray, ECG, treadmill (di atas 40 tahun), PAP smear (khusus bagi pekerja
perempuan yang sudah menikah).
b. Paket Chemical Exposure
Adalah paket Basic yang ditambah dengan pemeriksaan billirubin total dan
direct, alkaline phospatase, total protein albumin, spirometry dan biological
monitoring (mercury, BTX, cholinesterase). Mercury dan BTX untuk welder,
cholinesterase untuk petugas sanitasi.
9
No. Dok :
COP-HRO-GL-MED-001 PANDUAN
10
No. Dok :
COP-HRO-GL-MED-001 PANDUAN
11
No. Dok :
COP-HRO-GL-MED-001 PANDUAN
12
No. Dok :
COP-HRO-GL-MED-001 PANDUAN
Semua pekerja yang telah melakukan pemeriksaan kesehatan akan dinilai kondisi
medisnya dengan melihat sejumlah variabel parameter kesehatan yang terlampir
pada Matrix Medical Risk (lampiran F). Berdasarkan matrix tersebut pekerja dibagi
menjadi kategori risiko rendah, risiko menengah dan risiko tinggi.
Classification Remarks
13
No. Dok :
COP-HRO-GL-MED-001 PANDUAN
Contoh 1:
Seorang calon pekerja dari hasil pemeriksaan kesehatan calon pekerja
didapatkan obesitas (BMI 30-40), HDL ratio 4.0 dan Framingham score hasilnya
rendah.. Berdasarkan matrix medical risk, obesitasnya masuk medium risk (high
category & low Framingham score) dan kolesterolnya masuk kategori low risk
(medium category & low Framingham score). Dalam hal ini yang diambil adalah
risiko tertingginya, yaitu dari obesitas. Maka pekerja diklasifikasi sebagai berikut:
Klasifikasi : Fit
Remarks : C
Contoh 2:
Seorang pekerja dari hasil pemeriksaan kesehatan berkala didapatkan penyakit
diabetes-nya terkontrol dan berdasarkan matrix medical risk masuk dalam
kategori medium risk. Maka pekerja mendapat klasifikasi sebagai berikut:
Klasifikasi : Temporary Fit
Remarks : C
Contoh 3
Seorang pekerja yang mengalami patah tulang betis akibat kecelakaan kerja,
setelah pengobatan ia masih dapat bekerja dengan penyesuaian lingkungan dan
kapasitas kerja, membutuhkan alat bantu tongkat / crutch untuk berjalan. Tidak
ada kondisi medis lain yang menjadi masalah. Maka pekerja mendapat klasifikasi
sebagai berikut:
Contoh 4
Seorang pekerja dengan penyakit jantung koroner pasca operasi pemasangan
ring/stent, hasil EKG pasca operasi tidak ditemukan tanda-tanda iskemia. Menurut
dokter yang merawat, pemeriksaan treadmill belum dapat dilakukan sebelum 3
bulan pasca operasi. Maka pekerja mendapat klasifikasi sebagai berikut:
Contoh 5:
Seorang calon pekerja yang akan bekerja sebagai sopir bus dari hasil
pemeriksaan kesehatan calon pekerja didapatkan penyakit jantung iskemia yang
berisiko tinggi dan diperlukan pengobatan definitif. Maka pekerja mendapat
klasifikasi sebagai berikut:
Klasifikasi : Unfit
Remarks : E
14
No. Dok :
COP-HRO-GL-MED-001 PANDUAN
E. Sanksi
1. Jika seorang Pekerja tanpa alasan yang dapat diterima oleh Dokter
Perusahaan, menolak untuk diperiksa kesehatannya atau tidak bersedia
diobati oleh Dokter Perusahaan atau Dokter yang ditunjuk oleh Perusahaan,
maka biaya pengobatannya ditanggung sendiri oleh Pekerja yang
bersangkutan.
2. Jika, demi kepentingan Perusahaan, dianggap perlu untuk memeriksa
kesehatan seorang Pekerja oleh Dokter Perusahaan atau Dokter yang ditunjuk
oleh Perusahaan dan Pekerja tersebut menolaknya, maka tindakan penolakan
ini dapat mengakibatkan Pemutusan Hubungan Kerja antara Pekerja dan
Perusahaan. Pemutusan Hubungan Kerja tersebut dapat diklasifikasikan
sebagai suatu pelanggaran tata tertib Perusahaan.
Panduan Pemeriksaan Kesehatan akan ditinjau ulang setiap 3 (tiga) tahun atau setiap
kali terjadi perubahan organisasi untuk memastikan bahwa Panduan Pemeriksaan
Kesehatan diimplementasikan sesuai dengan kondisi aktual.
VII. REFERENSI
15
No. Dok :
COP-HRO-GL-MED-001 PANDUAN
VIII. LAMPIRAN
16
No. Dok :
COP-HRO-GL-MED-001 PANDUAN
17
No. Dok :
COP-HRO-GL-MED-001 PANDUAN
18
No. Dok :
COP-HRO-GL-MED-001 PANDUAN
19
No. Dok :
COP-HRO-GL-MED-001 PANDUAN
20
No. Dok :
COP-HRO-GL-MED-001 PANDUAN
21
No. Dok :
COP-HRO-GL-MED-001 PANDUAN
22
No. Dok :
COP-HRO-GL-MED-001 PANDUAN
23
No. Dok :
COP-HRO-GL-MED-001 PANDUAN
24
No. Dok :
COP-HRO-GL-MED-001 PANDUAN
25
No. Dok :
COP-HRO-GL-MED-001 PANDUAN
c. Paket Ergonomy
26
No. Dok :
COP-HRO-GL-MED-001 PANDUAN
27
No. Dok :
COP-HRO-GL-MED-001 PANDUAN
28
No. Dok :
COP-HRO-GL-MED-001 PANDUAN
29
No. Dok :
COP-HRO-GL-MED-001 PANDUAN
30
No. Dok :
COP-HRO-GL-MED-001 PANDUAN
31
No. Dok :
COP-HRO-GL-MED-001 PANDUAN
32
No. Dok :
COP-HRO-GL-MED-001 PANDUAN
33
No. Dok :
COP-HRO-GL-MED-001 PANDUAN
34
No. Dok :
COP-HRO-GL-MED-001 PANDUAN
35
No. Dok :
COP-HRO-GL-MED-001 PANDUAN
36
No. Dok :
COP-HRO-GL-MED-001 PANDUAN
E. Format Klasifikasi
37
No. Dok :
COP-HRO-GL-MED-001 PANDUAN
38
No. Dok :
COP-HRO-GL-MED-001 PANDUAN
39
No. Dok :
COP-HRO-GL-MED-001 PANDUAN
JABATAN JABATAN
COPY COPY
PENERIMA PENERIMA
00*)
01
02
03
*)Catatan:
Copy 00 merupakan dokumen master
40