Anda di halaman 1dari 7

Asuhan Keperawatan Cemas

LAPORAN PENDAHULUAN
KONSEP KECEMASAN

A.  Pengertian
Kecemasan adalah suatu perasaan kuatir yang samar, sumbernya seringkali tidak spesifik atau
tidak di ketahui oleh individu tersebut (Mary C Towserd, 1998).
Kecemasan adalah rasa khawatir, takut yang tidak jelas penyebabnya (Singgih d Gunarsa,
1989).
(Perry dan Potter, 2002)
B.  Penyebab Kecemasan
Menururt (Mary C Towserd, 1998) penyebab kecemasan antara lain:
1).      Teori Biologi
   Biokimia dan neurofisiologis perpengaruh pada etiologi dan kelainan-kelainan.
   Genetika penyelidikan akhir-akhir ini mengidentifikasi bahwa kelainan kecemasan paling
sering ditemukan pada populasi umum.
2) Teori Psikososial
      Psikodinamik : teori ini menganggap prediposisi untuk kelainan kecemasan saat tugas
diberikan untuk tahap perkembangan awal belum terpecahkan.
      Interpersonal : respon kecemasan untuk kesuksesan dalam hubungan interpersonal berhasal
dari hubungan awal orang tua dalam perawatan anak.
      Sosiokultural : bahwa kelainan kecemasan dipengaruhi oleh suatu kontraindikasi yang
banyak terjadi dalam masyarakat yang mengkonstribusikan perasaan tidak aman.
3)        Faktor perkembangan, yaitu ancaman pada perkembangan masa bayi, anak, remaja
(Perry dan Potter, 2002)
C.  Tingkat kecemasan
1). Kecemasan Ringan
Kecemasan ringan adalah kecemasan normal dimana motivasi individu pada keseharian
dalam batas kemampuan untuk melakukan dan memecahkan masalah, karakteristik dari
kecemasan ringan adalah gelisah, perubahan nafsuh makan, pengulangan pertanyaan, mudah
marah, peningkatan kewaspadaan.
2)        Kecemasan Sedang
Kecemasan sedang adalah cemas yang mempengaruhi pengetahuan baru dengan penyempitan
lapang persepsi sehingga individu kehilangan pegangan tetapi dapat mengikuti pengarahan
dari orang lain, karakteristik dari kecemasan sedang adalah ketidak nyamanan, perubahan
dalam nada suara, tekanan darah meningkat, gemetaran.
3)        Kecemasan Berat
Kecemasan berat adalah dimana lapang pandang dipersmpit sampai titik dimana individu
tidak dapat memecahkan atau mempelajari masalah, karakteristik dari kecemasan berat
adalah perasaan terancam, mual, muntah, ketidakmampuan konsentrasi, pusing dan diare atau
kontipasi.
(Perry dan Potter, 2002)
D.  Penilaian Tingkat Kecemasan
Untuk test kecemasan dapat dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan langsung,
mendengarkan cerita serta mengobservasinya, terutama perilaku non verbal. Hal ini berguna
untuk menentukan adanya kecemasan dan tingkat kecemasannya (Maramis, 1995).
Dalam penilaian kecemasan dipakai skor HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale) yang
dianggap baku, gejala-gejala yang tercantum pada HARS terdiri dari 14 item dengan
perincian sebagai berikut :
   1)          Perasaan Cemas
      Firasat buruk
      Takut pada pikiran sendiri
      Mudah tersinggung
   2)          Ketegangan
      Merasa tegang
      Lesu
      Mudah terkejut
      Tidak bisa istirahat dengan nyenyak
      Mudah menangis
      Gemetar
      Gelisah
   3)          Ketakutan
      Pada gelap
      Ditinggal sendiri
      Pada orang asing
      Pada binatang besar
      Pada kerumunan orang banyak
   4)          Gangguan Tidur
      Sukar masuk tidur
      Terbangun malam hari
      Tidak pulas
      Mimpi buruk
   5)          Gangguan kecerdasan
      Daya ingat menurun
      Sering bingung
   6)         Perasaan Depresi
      Kehilangan minat
      Berkurangnya kesenangan pada hobi
      Sedih
      Bangun dini hari
      Perasaan berubah-ubah sepanjang hari
7). Gejala Somatik
      Nyeri otot
      Kaku
      Gigi gemeretak
      Iman tidak stabil
8). Gejala Sensorik
      Penglihatan kabur
      Merasa lemah
9). Gejala kerdiovaskuler
      Berdebar-debar
      Nyeri dada
      Denyut nadi lemas
      Rasa lemah seperti mau pingsan
10). Gejala Pernafasan
      Rasa tertekan didada
      Perasaan tercekik
      Merasa sesak
11).Gejala Gastroinsterinal
      Sulit menelan
      Gangguan pencernaan
      Mual-munta
      Berat badan berkurang
      Konstipasi
12) Gejala Urogenitalia
      Sering kencing
      Tidak dapat menahan kencing
      Amenorrhoe
      Impoten
13). Gejala Vegetatif / Otonom
      Mulut kering
      Muka kering
      Mudah berkeringat
      Sakit kepala
      Bulu roma berdiri
14). Perilaku Saat Wawancara
      Gelisah
      Tidak tenang
      Muka tegang
      Mengerutkan kepala
      Jari gemetar
      Muka marah
      Napas pendek
 Penentuan derajat kecemasan adalah:
      Apabila skore <6 maka tidak ada kecemasan
      Apabila skore 6-14 terdapat kecemasan ringan
      Apabila skore 15-27 terdapat kecemasan sedang
      Apabila skore > 27 terdapat kecemasan berat

 Cara penilaian tingkat kecemasan :


0          apabila tidak ada gejala sama sekali
1.        apabila satu dari gejala yang ada
2.        apabila separuh dari gejala yang ada
3.        apabila lebih dari separuh dari gejala yang ada
4.        apabila semua ada gejala
` (Perry dan Potter, 2002)
E.  Patofisiologi
Primigravida ialah seorang wanita hamil untuk pertama kalinya. (Mochtar, Rustam,
1990;100. Tanda-tanda kehamilan primigravida meliputi : Perut tegang, pusar menonjol,
rahim tegang, payudara tegang, labia mayora tampak bersatu, hypen seperti pada beberapa
tempat, vagina sempit dengan rugae yang utuh, servicks licin bulat dan tidak dapat dilalui
oleh satu ujung jari, perineum utuh dan baik. Pada servix terdapat pembukaan yang didahului
dengan pendataran dan setelah itu baru pembukaan (pembukaan rata-rata1 Cm dalam 2 jam).
Pada bagian terbawah janin turun pada 4-6 minggu akhir kehamilan, dan pada persalinan
hampir selalu dengan episiotomi (Mochtar, Rustam, 1998; 46).

F.   Pengkajian Keperawatan


Asuhan keperawatan yang diberikan bertujuan untuk mempertahankan homeostatis,
dan konsep seksual yang optimal, baik dari segi fisik, psikologis, sosial pada etis terutama
lebih pada aspek psikologisnya.
Pengkajian kecemasan fokus pada sistem Integritas Ego:
Gejala (subyektif):
         Faktor stress
         Cara menangani stress
         Masalah-masalah financial
         Status hubungan
         Perasaan : ketidakberdayaan dan keputus asaaan,
         Keadaan/kondisi ibu
         Informasi tentang hubungan perkawinan.

Tanda (obyektif)
         Status emosional
         Respon-respon fisiologi
(Tarwoto dan Wartonah, 2000)
G.  Diagnosa Keperawatan
1.        Kecemasan berhubungan dengan peran orangtua/keluarga/KB dan seksual
2.        Perubahan proses keluarga berhubungan dengan kelahiran bayi
3.        Resti rendah diri berhubungan dengan kurang penegtahuan dan keterampilan merawat
bayi/respon keluarga.

DAFTAR PUSTAKA

Perry dan Potter, 2002, Fundamental Keperawatan, Edisi 4, Penerbit buku kedokteran :EGC

Tarwoto dan Wartonah, 2000, Kebutuhan Dasar Manusia, Penerbit Medika Salemba : Jakarta

Wilkinson M J. 2007. Buku Saku Diagnosis Keperawatan dengan Intervensi NIC dan
Ktriteria Hasil NOC. EGC. Jakarta

H.  Rencana keperawatan


Diagnosa Keperawatan Tujuan Keperawatan Rencana Tindakan
(NANDA) (NOC) (NIC)
Kecemasan    Cemas terkontrol Pengurangan Kecemasan
   Koping meningkat   Identifikasi tingkat dan faktor penyebab
kecemasan
Data Subyektif
Setelah dilakukan asuhan kepera watan   Bina hubungan saling percaya
Klien mengatakan : selama......x 24 jam :   Yakinkan pada orangtua bahwa peran
menjadi orangtua itu harus dipelajari
   Tidak bisa tidur
     Klien melaporkan dapat tidur nyenyak,   Libatkan orangtua saat perawat
   Resah, gelisah melakukan pengkajian fisik pertama
merasa rileks
   Perasaan tidak menentu kali pada bayi
     Klien mampu mempertahan kan ADL
   Merasa khawatir meskipun ada kecemasan   Tunjukkan rasa empati, kehangatan,
   Ekspresi yang mendalam terhadap      Klien mampu memfokuskan/ rasa aman dan nyaman pada saat
perubahan kondisi melaksa nakan tindakan keperawatan.
mempertahankan perhatian saat
berinteraksi.   Berikan pengobatan untuk mengurangi
     Klien mampu menggunakan koping yang ansietas,sesuai program medis.
konstruktif Peningkatan koping
Data Obyektif      Klien menunjukkan ketrampilan interaksi   Beri kepastian pada orangtua bahwa
sosial yang efektif mampu melewati proses awal/transisi
   Penurunan produktivitas      Klien mampu mengungkapkan perasaan menjadi orangtua.
   Kewaspadaan meningkat negatif secara tepat   Berikan penguatan yang positif saat
klien mampu melakukan akvitas sehari-
   Kontak mata buruk hari.
   Peningkatan keringat   Kolaborasi dgn Tim Medis untuk
   Wajah tegang berikan informasi faktual menyangkut
   Peningkatan tekanan darah diagnosis, prognosis, pengobatan ,
   Sulit berkonsentrasi / gerakan perawatan, prognosis penyakit dan
berlebihan. program terapi.

Nama Perawat

(.....................................)

Anda mungkin juga menyukai