TUMOR SEREBRI
Pembimbing:
Disusun Oleh:
K.Widyantara
031.321.026
“Tumor Serebri ”
Disusun Oleh:
K.Widyantara
031.0321.026
Pembimbing
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat,
rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan kasus ini yang berjudul
“Tumor Serebri” dengan baik dan tepat waktu. Laporan kasus ini disusun dalam rangka
memenuhi tugas Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Saraf Fakultas Kedokteran Universitas
Trisakti di Rumah Sakit Umum Daerah Kardinah Tegal periode 22 November – 25 Desember
2021.
Penulis menyadari bahwa laporan kasus ini masih jauh dari sempurna dan tidak luput
dari kesalahan. Oleh karena, penulis sangat berharap adanya masukan, kritik maupun saran
yang membangun. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya,
semoga tugas ini dapat memberikan tambahan informasi dan manfaat bagi kita semua.
Penulis
3
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.........................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR................................................................................................................................iii
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................iv
BAB I..........................................................................................................................................................2
PENDAHULUAN...................................................................................................................................2
BAB II.........................................................................................................................................................2
LAPORAN KASUS................................................................................................................................3
2.1. Identitas Pasien......................................................................................................................3
2.2. Anamnesis..............................................................................................................................3
2.3. Pemeriksaan Fisik..................................................................................................................4
2.4. Pemeriksaan Penunjang.......................................................................................................10
2.5. Diagnosis.............................................................................................................................13
2.6. Tatalaksana..........................................................................................................................14
2.7. Resume................................................................................................................................14
2.8. Prognosis..............................................................................................................................15
BAB III......................................................................................................................................................16
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................20
4
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu penyakit yang menyerang otak adalah tumor otak. Tumor otak dapat
menyerang siapa saja, namun sebagian besar kasusnya terjadi pada orang dewasa.
Berdasarkan data Central Brain Tumor Registry Of The United State (CBTRUS)
diperkirakan 78.980 kasus baru tumor ganas (malignant) dan jinak (benign) akan didiagnosis
pada tahun 2018 di Amerika Serikat. Tumor otak adalah sekumpulan massa yang dibentuk
oleh sel abnormal yang terjadi pada otak.
Secara klinis tumor otak dibagi menjadi 2 jenis, yaitu tumor yang tumbuh dengan
sendirinya (primer) maupun hasil dari metastasis atau penyebaran sel tumor dari organ
lainnya (sekunder). Tumor otak primer terdiri dari beberapa jenis, namun yang paling banyak
dan ganas adalah Glioblastoma. Tumor otak dapat berkembang dengan sangat cepat, rata-rata
kasus menunjukkan dalam waktu 25 hari ukuran tumor otak dapat berkembang 2 kali lebih
besar. Oleh karena itu diperlukan diagnosa dini dan penanganan yang tepat untuk mencegah
kerusakan permanen pada otak atau bahkan kematian pasien.
Magnetic Resonance Imaging (MRI) adalah salah satu peralatan medis yang berfungsi dalam
hal diagnostik dengan memanfaatkan medan magnetik yang besar dan gelombang frekuensi
radio untuk menghasilkan citra.
MRI otak berguna untuk menghasilkan citra rekaman otak. Selain MRI, CT-Scan juga
dapat digunakan untuk diagnosa tetapi karena adanya paparan radiasi selama proses CT-Scan
yang dapat menyebabkan efek yang berlawanan dan berkurangnya penyampaian informasi,
maka Magnetic Resonance Imaging (MRI) lebih dianjurkan. Citra yang dihasilkan dari MRI
akan dianalisa oleh dokter atau radiolog sehingga diagnosis penyakit bergantung pada hasil
pengamatan dokter atau radiolog tersebut. Perbedaan antara Tumor Metastasis dengan Tumor
Glioblastoma stadium tinggi akan menjadi lebih sulit apabila tumor asal tidak diketahui.
Keterbatasan membedakan Glioblastoma dan Metastasis dari citra MRI menyebabkan dilema
klinis karena keduanya memiliki penanganan lanjut yang berbeda. Standar umum
penanganan pada Tumor Glioblastoma adalah intracarnial microsurgery dan radiasi adjuvant
sedangkan penanganan Tumor Metastasis adalah stereotactic radiosurgery dan chemotherapy.
5
BAB II
LAPORAN KASUS
STATUS KEPANITERAAN KLINIK NEUROLOGI
2.2. Anamnesis
Anamnesis dilakukan secara alloanamnesis dengan anak pasien di ICU RSUD
Kardinah Tegal pada tanggal 28 November 2021 pukul 11.00 WIB
6
pada kedua mata, kelemahan anggota gerak dan penurunan kesadaran muncul
mendadak.
8
SpO2 : 93%
5) Genitalia
o Tidak dilakukan pemeriksaan
9
6) Kelenjar Getah Bening:
o Preaurikuler : tidak teraba membesar
o Postaurikuler : tidak teraba membesar
o Superior servikal : tidak teraba membesar
o Submandibula : tidak teraba membesar
o Supraklavikula : tidak teraba membesar
o Aksila : tidak teraba membesar
o Inguinal : tidak teraba membesar
7) Ekskremitas atas dan bawah
o Capillary refill time (CRT) < 2 detik
o Edema (-) pada keempat ekstremitas
o Akral hangat (+) pada keempat ekstremitas
o Jejas (-) pada keempat ekstremitas
4) Pemeriksaan Motorik
Kekuatan otot
5555 2222
5555 2222
Tonus otot
Normotonus Normotonus
Normotonus Normotonus
Trofi otot
Eutrofi Eutrofi
11
Eutrofi Eutrofi
5) Pemeriksaan Sensoris
Ekstremitas Superior
Sensibilitas ekseroseptif:
o Nyeri dan taktil : Normal | Hipestesi
o Suhu : Tidak dilakukan pemeriksaan
Sensibilitas propioseptif
o Tekanan : Normal | Hipestesi
o Getaran : Tidak dilakukan pemeriksaan
Sensibilitas diskriminatif : Tidak dilakukan pemeriksaan
Ekskremitas Inferior
Sensibilitas ekseroseptif:
o Nyeri dan taktil : Normal | Hipestesi
o Suhu : Tidak dilakukan pemeriksaan
Sensibilitas propioseptif
o Tekanan : Normal | Hipestesi
o Getaran : Tidak dilakukan pemeriksaan
Sensibilitas diskriminatif : Tidak dilakukan pemeriksaan
6) Pemeriksaan Refleks
Refleks Fisiologis
Refleks Biceps (++/++)
Refleks Patologis
12
Refleks Hoffman-Tromner (-/-)
Pemeriksaan
Hasil Nilai Rujukan Satuan
(28/11/2021)
Elektrolit
Natrium 147,0 135 – 145 mmol/L
Kalium 5,28 3.3 – 5.1 mmol/L
Klorida 116,0 96 – 106 mmol/L
SGOT 29,6 < 34 u/l U/L
SGPT 40,4 < 34 u/l U/L
Ureum 51,2 21.0 – 43.0 mg/dL
Pemeriksaan
Hasil Nilai Rujukan Satuan
(28/11/2021)
14
Very High >499 mg/dL
Asam Urat 2,9 2.6-6.0 mg/dL
Kolesterol HDL 63 42.0-88,0 mg/dL
Optimal <100 mg/dL
Near/above optimal 100-125
mg/dL
Kolesterol LDL 124 Borderline high 130-159 mg/dL
mg/dL
High 160-189 mg/dL
Very high >= 190 mg/dL
15
2.4.1. Pemeriksaan Radiologi
a. CT-Scan Kepala tanpa kontras (30/11/21)
Deskripsi:
o Tampak spot hipodens pada capsula externa dextra
o Tampak lesi hiperden pada sub cortical lobus parietalis dextra
o Tampak hipodens pada sekitar lesi
o Sistema ventrikel sempit
o Struktur median deviasi ke kiri
16
2.5.Diagnosis
1) Diagnosis Klinis
o Hemiparesis Sinistra
o Hemihipestesi Sinistra
o Cepalgia skunder
2) Diagnosis Topis
o Sub kortikal lobus parietalis dextra
3) Diagnosis Etiologi
o Tumor
2.6. Tatalaksana
1) Non-medikamentosa
o Menjelaskan tentang diagnosis, faktor risiko, tatalaksana, prognosis
o Tirah baring
o Melakukan rehabilitasi medik seperti latihan ROM secara rutin
o Latihan penguatan sisi tubuh yang lemah secara bertahap
o Diet : memperbanyak konsumsi buah dan sayur
o Konsultasi ke dokter spesialis saraf
2) Medikamentosa
17
2.7. Resume
Pasien diantar ke IGD RSUD Kardinah Tegal pada tanggal 28 November 2021 pukul
09.45 WIB dengan keluhan penurunan kesadaran mendadak sejak 2 jam sebelum masuk
rumah sakit, kaki dan tangan kiri lemas sejak 4 hari SMRS. Pasien nyeri kepala sejak 1
tahun, dan mulai memberat sejak 4 bulan, nyeri kepala disertai pandangan ganda dan
buram. Pasien suka mengkonsumsi makanan yang berminyak.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan Sopor, tanda vital lain dan status generalis normal.
Pemeriksaan neurologis tidak didapatkan kelainan saraf kranialis, terdapat hemiparesis
sinistra, hemihipestesi sinistra, tidak di dapatkan refleks fisiologis ekstremitas bawah
sinistra, refleks patologis ditemukan pada ekstremitas bawah sinistra.
Pada pemeriksaan radiologi CT Scan kepala non-kontras diperoleh kesan Massa
cerebri pada sub cortical lobus parietalis dextra
2.8. Prognosis
o Ad vitam : dubia ad malam
o Ad functionam: dubia ad malam
o Ad sanationam: dubia ad malam
18
BAB III
PEMBAHASAN
21
DAFTAR PUSTAKA
1. 10.5005/jp-journals-10043-0
1 National Cancer Institute. Adult Brain Tumors Treatment. July 2015.
2. National Cancer Institute. Childhood Cerebral Astrocytoma/Malignant Glioma
Treatment. July 2015. 3
3. National Cancer Institute. Adult Brain Tumors Treatment. July 2015.
4. National Cancer Institute. Childhood Cerebral Astrocytoma/Malignant Glioma
Treatment. July 2015.
5. NCCN Clinical Practice Guidelines of Oncology. Central Nervous System Cancer.
V.I. 2015
6. Castro, MG, Cowen, R, Williamson, IK, et al. Current and Future Strategies for the
Treatment of Malignant Brain tumors. Elsevier science inc, 2003.
7. Rees, Jeremy. Neurological Oncology. Medicine 32:10. 2004
8. Louis DN, Ohgaki H, Wiestler OD, Cavenee WK. WHO Classification of Tumours of
The Central Nervous System. 4th Edition. Lyon : IARS Press, 2007
9. Bozzeti F. Nutritional support of the oncology patient. Critical Reviews in
Oncology/Hematology 2013;87:172-200
10. Miller KR, Wischmeyer PE, Taylor B, McClave SA. An Evidence-Based approach to
perioperative
22