Proses Mediasi
Tertanggung tidak dapat menerima alasan ini; akibatnya terjadi perdebatan dan
persengketaan mengenai besarnya ganti rugi dan Tertanggung akhirnya membawa
sengketa ini ke BMAI.
Tertanggung tetap bersikukuh pada pendiriannya dan menuntut Penanggung
membayar klaim yang diajukan berjumlah kira -kira 3 kali lebih besar dari yang
ditawarkan Penanggung.
Mediator meminta kesediaan loss adjuster mengeluarkan data (termasuk photo) klaim
tahun 2007 dan bersama dengan Penanggung dan Loss Adjuster mengunjungi toko
tempat Tertanggung membeli furniture mahal yang dituntut ganti ruginya itu.
Hasil Mediasi
Setelah pembuktian dilakukan oleh perusahaan asuransi dan Loss Adjuster,
Tertanggung mau menerima apa yang ditawarkan oleh Penanggung.
Analisis
Wuaah…. !! Begitu mudah Penanggung dicoba dicurangi oleh Tertanggung.
Mungkin benar kata orang bahwa bisnis asuransi adalah sebuah bisnis yang dengan
sadar membuka dirinya untuk ditipu oleh orang lain akibat respeknya terhadap azas
“Utmost Goodfaith”.
Penanggung memang harus patuh terhadap azas yang dianutnya itu, tetapi
Penanggung harus disiplin melakukan proses seleksi penerimaan risiko dengan
memanfaatkan sarana baku yang selalu dipraktekan oleh para underwriter..
Penanggung juga harus memberlakukan prasyarat dan syarat yang memadai agar
risiko yang ditanggungnya menjadi terukur dan ia tidak mudah dicurangi oleh
siapapun.
.
Surat Permohonan Penutupan Asuransi (SPPA) adalah sarana. Wawancara, cek dan
ricek adalah sarana. Survey risiko adalah sarana utama.
Jika risiko sudah diidentifikasi, dinilai dan diputuskan untuk diterima
pertanggungannya, Penanggung harus menetapkan suku premi dan memberlakukan
prasyarat dan syarat yang memadai. Usulan Perbaikan Risiko (Risk Improvement
Recommendation) adalah prasyarat. Keharusan Memperbaiki Risiko (Risk
Improvement Requirement) adalah prasyarat, demikian juga Janji untuk melakukan
atau tidak melakukan sesuatu (Warrranty). Ketentuan-ketentuan polis dan klausul-
klausul yang dilekatkan padanya adalah syarat.
Catatan :
Dalam kasus sengketa ini, jika Penanggung mrnghendaki, ia boleh saja menolak
klaim yang diajukan, karena terdapat unsur fraud dari pihak Tertanggung.
FL. 07/02/11