2. Tujuan Sebagai acuan untuk tatalaksana delirium dan mencari tahu penyebab
8. Unit terkait
m
n
ia
s
e a. Demensia
b. Psikosis fungsional
c. Kelainan neurologis
Penatalaksanaan
1. Kondisi pasien harus dijaga agar terhindar dari risiko kecelakaan
selama perawatan
2. Apabila pasien telah memperoleh pengobatan, sebaiknya tidak
menambahkan obat pada terapi yang sedang dijalani oleh pasien
3. Bila belum mendapatkan pengobatan, pasien dapat diberikan obat
anti-psikotik. obat ini dapat diberikan apabila ditemukan gejala
psikosis dan atau agitasi, yaitu : haloperidol injeksi 2-5mg intra
muskular (IM)/ intravena (IV). Injeksi dapat diulang setiap 30
menit, dengan dosis maksimal 20mg/hari
Kriteria rujukan :
Bila gejala agitasi telah terkendali, pasien dapat segera dirujuk ke fasilitas
pelayanan rujukan sekunder untuk memperbaiki penyakit utamanya
1. Poli Umum
2. UGD
3. Pustu/Poskesdes.