Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

HUBUNGAN ANTARA FILSAFAT, MANUSIA DAN PENDIDIKAN

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah : Filsafat Pendidikan

Dosen Pengampu :

M. Surgo Firdaus, M.Pd.

Di Susun Oleh :

Rahmat Putra Ali Syafa’at ( 2021143200036 )

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM ATTANWIR

BOJONEGORO

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
Saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Hubungan antara Filsafat, Manusia
dan Pendidikan” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Bapak M.
Surgo Firdaus, M.Pd pada mata kuliah Filsafat pendidikan. Selain itu, tujuan dari makalah ini
untuk menambah wawasan tentang Pendekatan Perencanaan bagi para pembaca maupun penulis.

Saya disini mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak M. Surgo Firdaus, M.Pd selaku
dosen pengampu dan pembimbing yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
wawasan dan pengetahuan sesuai dengan bidang studi yang Saya tekuni. Saya juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya
sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun dari pembaca akan sangat Saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Bojonegoro, 07 Januari 2022

Pemakalah
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Filsafat
B. Pandangan Filsafat tentang Hakikat Manuia
C. Pandangan Filsafat tentang Pendidikan

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PNDAHULUAN

A. Latar Belakang

Filsafat merupakan salah satu disiplin ilmu yang sangat mendasar, sehingga
semua disiplin ilmu yang lain akan membutuhkan pijakan filsafat. Dengan demikian,
kajian ilmiah yang terdapat dalam ilmu pengetahuan akan ditemukan hakiakat, seluk
beluk dan pengetahuan yang mendasar lainya.

Memberikan definisi atau batasan tentang filsafat, bukan perkara yang mudah,
karena bagaimana mungkin membatasi pengetahuan yang radikal dan tanpa batas dengan
pembatasan-pembatasan yang menutup ruang geraknya.

Tujuan berfilsafat adalah sebagai upaya menjawab pertanyaan-pertanyaan yang


timbul dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Berfilsafat pada prinsipnya,
menempatkan kebenaran filsafat tergantung pada kemampuan nalar manusia. Manusia
didorong untuk selalu dan terus berfikir dikarenakan pentingnya mencari kebenaran atas
respon terhadap perkembangan dan perubahan yang terjadi dari zaman ke zaman yang
memiliki corak dan ciri yang berbeda.

Peran filsafat dalam dunia pendidikan adalah memberi kerangka acuan bidang
filsafat pendidikan guna mewujudkan cita-cita pendidikan yang diharapkan oleh suatu
masyarakat atau bangsa. Karena itu, tidak heran bila filasafat pendidikan yang terdapat
pada suatu Negara dipengaruhi oleh filsafat hidup yang menjadi aturan bangsa pada suatu
negara12

B. Rumusan Masalah
1) Apa pengertian filsafat?
2) Bagaimana pandangan filsafat tentang hakikat manusia?
3) Bagaimana pandangan filsafat tentang pendidikan?
C. Tujuan Masalah
1) Mengetahui pengertian dari filsafat
2) Mengetahui pandangan filsafat tentang hakikat manusia
3) Mengetahui pandangan filsafat tentang pendidikan

1
Atang Abdul Hakim dan Beni Ahmad Saebani, Filsafat Umum (Bandung Pustaka Setia, 2008)hlm.13

2
Jalaluddin dan Abdullah Idi, Filsafat Pendidikan (Depok Raja Grafindo Persada, 2018)
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Filsafat

Secara etimologis, filsafat berasal dari beberapa bahasa, yaitu dari bahsa inggris
dan bahasa yunani. Dalam bahasa inggris yaitu “philosophy”, sedangkan dalam
bahasa yunani “philein” atau “philos” dan “sofein” atau “shopi”. Ada pula yang
mengatakan bahwa filsafat berasal dari bahasa arab, yaitu “falsafah” yang artinya al-
hikmah. Akan tetapi kata filsafat pada awalnya berasal dari bahasa yunani yunani
yaitu “philos” artinya cinta dan “Sophia” arinya kebijaksaan, yang dalam bahasa arab
dikenal dengan istilah al-hikmah. Para ahli filsafat disebut dengan filosof, yakni
orang yang mencintai atau mencari kebijaksaan atau kebenaran. Filosof bukan orang
yang bijaksana atau berpengetahuan benar, melainkan orang yang sedang belajar
mencari kebenaran atau kebijaksanaan.

Menurut Sutardjo A. Wirahardja (2006 10), filsafat dapat diartikan sebagai


pengetahuan tentang cara berfikir segala sesuatu atau sarwa sekalian alam. Artinya,
semua materi pembicaraan filsafat adalah segala hal menyangkut keseluruhan yang
bersifat universal. Dengan demikian, pencrian kebenaran filosofis tak pernah
berujung dengan kepuasan, apalagi memutlakan sebuah kebenaran. Filsafat adalah
pencarian kebenaran melalui alur berfikir yang sistematis, artinya perbincangan
mengenai segala sesuatu dilakukan secara teratur mengikuti system yang berlaku
sehingga tahapan-tahapanya mudah di ikuti.

Anda mungkin juga menyukai