Anda di halaman 1dari 7

MAKALH

TENTANG
PROSES EKSTRUSI

Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah proses Ekstrusi

DOSEN PENGAMPU
Zikri, S. Pd., M. Pd. T

Disusun oleh :

Dani Saputra 200102095

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU


2020/2021
KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmaanirrahim,

1
Syukur Alhamdulillah, segala puji penulis panjatkan kehadlirat Allah SWT, karena
atas berkat rahmat dan karunia-Nya, dan mahasuci Engkau yang telah memberi
kemudahan dalam menyusun makalah ini guna memenuhi tugas matakuliah, “proses
ekstrusi” sehingga makalah ini dapat kami selesaikan dengan baik.

Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad
SAW, yang telah menuntun kita dari jalan yang penuh kegelapan kejalan yang penuh
dengan cahaya yaitu Agama Islam.

Walaupun mungkin terdapat kesalahan dan kekurangannya, penulis sebagai manusia


biasa yang tak terlepas dari kesalahan dan kekurangan, sangat mengharapkan
bimbingan dan kritik dari berbagai pihak, dengan harapan penulis dapat
menyempurnakan segala kesalahan dan kekurangan dari makalah ini.

Oleh karena itu sudah sepatutnya jika penulis menyampaikan ucapan terima kasih,
rasa hormat dan penghargaan setinggi – tingginya kepada :

1. Yang terhormat Dosen Pengampu Mata Kuliah “proses ekstrusi” Zikri, S. Pd.,
M. Pd. T
2. Teman-teman yang ada di semester (3) ini.
Hanya untaian do’a yang dapat kami panjatkan semoga amal baiknya di terima oleh
Allah SWT. Dan menjadi amal saleh yang senantiasa mengalir keharibaan penguasa
alam semesta.

Akhirnya kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh sekali dari kesempurnaan,
oleh karena itu kritik dan saran yang mampu membangkitkan jiwa kami, sangat
diharapkan. Mudah-mudahan skripsi ini mampu memberi manfaat serta menunjang
ilmu pengetahuan bagi penulis khususnya dan bagi para generasi yang akan datang.
Serta senantiasa mendapat ridho-Nya. Aamiin.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………... 2

2
DAFTAR ISI……………………………………………………………………….. 3

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………….. 4
1.1 Latar Belakang………………………………………………………….. 4

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………….. 6

2.1 Pengertian proses ekstrusi.…………………………………. 6


2.2 Prinsip Kerja proses ekstrusi…..……………………………. 8

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan……………………………………………………………. 14

DAFTAR PUSTAKA..……………………………………………………………15

BAB I
PENDAHULUAN

3
1.1 Latar Belakang
Ekstrusi merupakan salah satu proses yang banyak digunakan dalam

proses manufaktur. Dimana aplikasinya sangat luas seperti dijumpai pada


aplikasi-aplikasi struktur, komponen-komponen mobil, sampai dengan proses
pembentukan pada komponen-komponen yang sangat kecil. Ekstrusi
merupakan proses manufaktur dengan penekanan pada material sampai terjadi
deformasi plastis sehingga terbentuk komponen sesuai dengan bentuk yang
telah didesain. Dalam perkembangannya, proses ekstrusi telah memberikan
kemudahan bagi industri manufaktur dalam usaha pembuatan produk hasil
industri. Hampir semua industri manufaktur telah menggunakan teknologi die
yang menggantikan kemampuan keahlian tangan manusia. Penggunaan die
akan memberikan dampak pada efisiensi waktu, karena dengan adanya die
memungkinkan untuk
memproduksi dalam jumlah yang besar.
Transverse welding terjadi pada proses ekstrusi pada pertemuan
permukaan ujung benda kerja, yang sering memperlihatkan discontinue pada
batas
pertemuan antar permukaan ujung benda kerja. Fenomena ini sering terjadi
pada manufaktur alumunium untuk tujuan yang continue ( mass production).
Fenomena
ini dapat menimbulkan masalah yang serius terutama karena dapat
menurunkan kualitas produk. Kebutuhan akan membuang lagi sebagian
produk menjadi hal
yang tidak diinginkan dari sebuah manufaktur.
Fenomena transverse welding merupakan kasus yang perlu diprediksi dalam

proses ekstrusi karena perolehan informasi tentang transverse welding


digunakan untuk mengontrol ketelitian pada saat memproses bentuk komponen
dan memprediksi kegagalan pada proses ekstrusi yang dilakukan. Fenomena
transverse welding dapat diprediksi melalui suatu pendekatan numerik
yangberbasis Metode Elemen Hingga (Finite Element Metods).
Fenomena transverse welding dalam pembentukan material logam merupakan
masalah yang disediakan untuk dikaji bersama. Dengan hadirnya program
ABAQUS CAE diharapkan dapat melakukan simulasi yang akan memprediksi
terjadinya fenomena tranverse welding, pada proses ekstrusi aluminium.

BAB II
PEMBAHASAN

4
2.1 Pengertian proses ekstrusi
Ekstrusi (Extrusion) adalah proses pembentukan logam atau benda
kerja dengan cara mendorong keluar logam di dalam rongga
tertutup melalui cetakan untuk mengurangi penampang atau
menghasilkan bentuk penampang yang diinginkan.
Proses ekstrusi umumnya digunakan untuk pembuatan logam yang
panjang dan lurus. Bentuk penampang pada proses ekstrusi dapat
berupa lingkaran, persegi panjang, sampai bentuk T, Bentuk L dan
Tabung dll. Dalam proses Ekstrusi menghasilkan gaya tekan dan
geser pada logam dengan kemungkinan deformitas sangat tinggi
tanpa benar-benar merobek logam.

2.2 Prinsip Kerja Proses Ekstrusi


Ekstrusi adalah proses pembentukan logam dengan memberikan
tekanan pada benda kerja. Dalam proses ini, piston atau plunger
digunakan untuk memberikan gaya tekan pada benda kerja.
Pertama-tama benda kerja logam dengan ukuran standar
dipanaskan dalam ekstrusi panas atau tetap pada suhu kamar dan
ditempatkan ke dalam mesin ekstrusi. Gaya tekan kemudian
mendorong logam ke arah cetakan. Gaya tekan tinggi ini
memungkinkan logam kerja mengalir melalui cetakan dan diubah
menjadi bentuk yang diinginkan. Setelah dilakukan proses
penekanan kemudian bagian yang diekstrusi dikeluarkan dari
mesin ekstrusi dan diberi perlakuan panas untuk menghasilkan
sifat mekanik yang lebih baik.

5
Mesin ekstrusi tersebut terdiri dari perangkat silinder piston di
mana logam ditempatkan dalam silinder dan didorong oleh piston.
Pada Bagian atas silinder dilengkapi dengan sebuah cetakan (die)
untuk menghasilkan bentuk penampang yang diinginkan.
Proses ekstrusi adalah proses dimana logam dibentuk dengan cara
menekannya melalui rongga cetakan. Tekanan yang digunakan
sangat besar. Proses ini dapat digunakan untuk membuat batang
silinder, tabung atau profil-profil tertentu. ... Dengan demikian,
gesekan antara kontaoner dengan logam dapat dihilangkan

BAB III
PENUTUP

1.1 Kesimpulan
Kita dapat memahami cara pembuatan pipa berlobang dan peEkstrusi adalah
proses pembentukan dengan penekanan logam kerja sehingga mengalir melalui
cetakan yang terbuka untuk menghasilkan bentuk pada bagian melintang

6
sesuaidengan yang diinginkan. Klasifikasi ekstrusi berdasarkan konfigurasi fisik
di bedakanmenjadi 2 (dua) yaitu ekstrusi langsung (direct exstrusion) dan
ekstrusi tidak langsung(indirect exstrusion).Pada Direct Extrusion di butuhkan
gaya yang lebih besar, karena Pada saat ram ditekanakan terjadi gesekan antara
logam kerja dengan dinding kontainer. contoh produk yangdapat dibuat dengan
proses Direct Extrusion adalah produk berlubang atau semi berlubang.
Sedangkan pada ekstrusi tidak langsung (indirect extruction) bilet tidak bergerak
relatif terhadap kontainer, sehingga tidak terjadi gesekan antara bilet
dengandinding kontainermbuatan body mobil dengan menggunakan cara proses
ekstrusi,

DAFTAR PUSTAKA

1. https://www.etsworlds.id/2020/12/mengenal-proses-ekstrusi-
extrusion.html?m=1
2. Bab+4.+PROSES+EKSTRUSI.pdf

Anda mungkin juga menyukai