Anda di halaman 1dari 10

Makalah

Proses Pembuatan Keramik Koalin Menggunakan

Die Pressing

Disusun oleh :

Nama : DONI PRIMA REZKI


NIM : 18042000023
Program Sudi : Teknik Mesin
Dosen Penguji : Hj.Ike Widyastuti, S.T.,M.T.

UNIVERSITAS MERDEKA MALANG


FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
2021
DAFTAR ISI

HALAMAN

BAB I..........................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................3
BAB II.........................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................4
2.1 Pengertian Pengecoran atau Penuangan (Casting).......................................................................4
2.2 Pengertian dan Proses Kerja Die Casting.....................................................................................4
2.3 Pressure die casting......................................................................................................................5
2.4 Gravity die casting.......................................................................................................................6
2.5 Prinsip Kerja Die Casting............................................................................................................6
BAB III.......................................................................................................................................................8
PRODUK YANG DIHASILKAN...............................................................................................................8
3.1 Produk Die Casting.....................................................................................................................8
BAB IV.......................................................................................................................................................9
KESIMPULAN...........................................................................................................................................9
4.1. Kesimpulan.......................................................................................................................................9
4.2. Kelemahan........................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini industri memegang peranan penting dalam kehidupan. Perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi berdampak pada kemajuan industri manufaktur. Banyak perusahaan berusaha untuk
menekan biaya produksi dan mempercepat proses produksi tanpa mengurangi kualitas dari produk yang
dihasilkan, sehingga dapat meningkatkan keuntungan yang diperoleh perusahaan. Cara untuk
mempercepat proses produksi antara lain dengan meminimalkan waktu setting benda kerja pada saat
proses permesinan.
Perkembangan dalam proses dan teknologi pemesinan terutama disebabkan oleh penemuan
material-material baru yang lebih kuat dan lebih keras sehingga dituntut adanya material perkakas yang
lebih baik, juga akibat kebutuhan komponen-komponen dengan bentuk-bentuk kontur yang semakin
komplek dan rumit, serta perlunya komponen-komponen dengan tingkat kepresisian yang sangat tinggi.
Hal tersebut menuntut adanya suatu mesin perkakas maupun proses pengerjaan yang baru yang tidak
dapat dilakukan dengan mesin atau proses yang konvensional. Teknologi baru tersebut dikenal dengan
instilah Non Conventional Machinery.
Berbagai bentuk Non Conventional Machinery telah ditemukan dan dikembangkan. Klasifikasi
proses pengerjaan non konvensional dapat dilakukan menurut beberapa aspek, diantaranya : energi yang
dibutuhkan, mekanisme proses pengerjaan, transformasi energi untuk proses pengerjaan, dan media untuk
transformasi energi. Berdasarkan aspek klasifikasi tersebut terdapat beberapa istilah yang
mempergunakan singkatan, antara lain : AJM (Abrasive Jet Machining), USM (Ultrasonic Machining),
CHM (Chemical Machining), ECM(Electro Chemical Machining), ECG (Electro Chemical Grinding ),
EDM (Electro Discharge Machining),LBM ( Laser Beam Machining), IBM (Ion Beam Machining), dan
PAM (Plasma arc Machining).
Dengan pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak menutup kemungkinan akan
ditemukan proses lain yang mempunyai kelebihan dibandingkan proses-proses yang telah ada saat ini.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian bahan Keramik Kaolin

Merupakan suatu masa batuan yang kemudian tersusun dari material lempung yang mempunyai
kandungan besi yang rendah, dan umumnya berwarna putih atau agak keputihan. Kaolin ini
merupakan tanah liat halus bewarna putih yang digali dari tanah.

Gambar 2.1 Bahan Koalin

2.2 Proses Kerja Keramik Koalin

Bahan baku dicetak dalam sebuah cetakan dan di press dengan tekanan press 25 MPa. Setelah itu
dipanasi dalam sebuah oven sampai suhu 1500˚C. Untuk mengetahui kualitas hasil keramik, telah
dilakukanpengujian densitas, porositas, kekerasan dan fracture toughness.

2.3 Pengertian Die Pressing

Proses Pressing adalah suatu teknologi manufaktur yang bertujuan untuk merubah bentuk
material (plate shet) menjadi berbagai bentuk yang dikehendaki sesuai dengan cetakan (dies/mold)
yang sudah di buat dan didesain supaya bentuk produk tetap bertahan tanpa ada perubahan. Pada
dasarnya proses pressing menggunakan teknik tumbukan yaitu dengan menekan / menumbuk suatu
material (blank material) pada suatu mesin dengan menggunakan Dies (cetakan). Dies adalah suatu
cetakan yang di gerakan oleh mesin press untuk menekan atau mengepress bahan / material untuk
menghasilkan barang yang sesuai dengan pola yang sudah ditentukan.
 

2.4 Proses Kerja Die pressing

Secara umum proses-proses yang terdapat pada proses pessing dikelompokkan menjadi tiga
bagian yaitu :
1. Proses Cutting (pemotongan)
2. Proses Forming (pembentukan)
3. Proses Compression (penekanan)

A. Proses Cutting (Pemotongan)

Proses dimana material di potong sesuai dengan ukuran yang diinginkan agar material
tersebut dapat dikerjakan kedalam proses berikutnya. Jenis – jenis proses pemotongan
antara lain :
a. Blanking
Proses persiapan material, dipotong sesuai dengan yang dibutuhkan.
b. Cutting
Pemotongan material yang masih berbentuk lembaran (blank material).
c. Trimming
Pemotongan material pada bagian tepi.
d. Notching.
Pemotongan pada bagian pinggir material part, biasanya pada progressive dies. Dengan
pemotongan tersebut, part berangsur terbentuk walaupun masih menempel pada scrap skeleton.
e. Parting atau Separating
Pemisahan suatu part menjadi dua bagian atau beberapa bagian dari sheet metal strip sehingga
menghasilkan part yang dikehendaki.

B. Proses forming
Proses forming, tidak menghasilkan pengurangan atau penghilangan material seperti yang terjadi
pada proses cutting. Maka untuk istilah pembentukan juga berbeda-beda. Jenis-jenis proses
pembentukan tersebut antara lain :

a. Bending
Penekukan plat dimana hasil dari penekukan ini berupa garis sesuai dengan bentuk sudut yang
diinginkan.
b. Flanging.
Flanging adalah sama seperti bending namun garis bending yang dihasilkan tidak
lurus melainkan mengikuti bentuk part tersebut.
c. Forming.
Forming mengacu pada pengertian yang lebih sempit yang artinya adalah
deformasi dari sheet metal yang merupakan kombinasi dari proses bending dan
flanging. Proses forming menghasilkan bentuk yang sangat kompleks dengan tekukan-
tekukan serta contour part yang rumit.
d. Drawing.
Drawing adalah forming yang cukup dalam sehingga proses pembentukannya
memerlukan blank holder atau stripper dan air cushion / spring untuk mengontrol
aliran dari material. Untuk bentuk yang tidak beraturan diperlukan bead untuk
menyeimbangkan aliran material.
e. Deep Drawing.
Merupakan proses drawing yang dalam sehingga untuk mendapatkan bentuk dan ukuran
produk akhir diperlukan beberapa kali proses drawing. Blank holder / stripper mutlak diperlukan dan
hanya dapat diproses pada mesin press hidrolik dan menggunakan sheet metal khusus untuk deep
drawing.

C. Proses Compression (penekanan)


Proses ini termasuk dalam operasi forming yang mana tekanan yang kuat diberikan pada sheet
metal untuk menghasilkan tegangan kompresi yang tinggi pada plat untuk menghasilkan deformasi
plastis. Jenis-jenis proses penekanan ini adalah :
a. Stamping atau Marking.
Stamping atau Marking digunakan untuk membuat tanda, simbol, huruf atau bentuk
lainnya dengan proses cold forging.

2.5 Keuntungan dan Kerugian


 Keuntungan proses Press
- Tidak dibutuhkan pemanasan
- Ukuran atau dimensi yang didapat baik
-Hasil permukaan lebih halus karena tidak ada proses oksidasi terhadap material
-Kekerasan dan kekuatan logam yang dihasilkan meningkat.
-Biaya perawatan dan pemeliharaan lebih murah

 Kerugian proses Press

-Dibutuhkan gaya yang besar untuk membuat suatu produk yang berukuran kecil.
-Hanya bahan yang lunak yang bisa diproses
-Porositas dalam logam tetap
-Keuletan menurun
BAB III

PRODUK YANG DIHASILKAN

3.1 Produk Die Pressing

Gambar 3.1 Produk Keramik Koalin dengan Die Pressing


BAB IV

KESIMPULAN

4.1. Kesimpulan

 Bahan baku Koalin dicetak dalam sebuah cetakan dan di press dengan tekanan press setelah itu
dipanasi dalam sebuah oven.
 Proses Pressing adalah suatu teknologi manufaktur yang bertujuan untuk merubah bentuk
material (plate shet) menjadi berbagai bentuk yang dikehendaki sesuai dengan cetakan
(dies/mold) yang sudah di buat dan didesain supaya bentuk produk tetap bertahan tanpa ada
perubahan.
 Proses Die Pressing ada tiga macam yaitu Proses Cutting, Proses forming, Proses Compression.
DAFTAR PUSTAKA

BRADLEY, F. ELIHU, High Performance Casting, ASM Internasional, CT, West Hartford, (1989)
HORTON, ROBERT A, Investment Casting, ASM International Handbook, USA, (1992)
EDGAR DERIDDER, Investment Casting An Essential Technology For Indonesia, Balai Besar
Pengembangan Industri Logam dan Mesin (BBLM) dan F.N., Formetal Belgie, Bandung, (1981)
HAFID dan ABDULWAHID, Penelaahan Peluang Penumbuhan Industri Berbasis Sumber Daya Alam
Indonesia, Kementerian Perindustrian, Jakarta, (2009)

Anda mungkin juga menyukai