Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TIDAK

SADARKAN DIRI DENGAN DIAGNOSA GANGGUAN PERTUKARAN GAS

Pertemuan / : Pertemuan I / SP I HDR Inisial Klien : Ny. W

Hari / Tanggal : Senin, 11 Oktober 2021 Ruangan : ICU

================================================================
Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien
DS : Keluarga klien mengatakan klien sering merasakan pusing dan penglihatan kabur

DO : Klien dalam keadaan koma menggunakan alat bantu pernafasan yaitu ventilasi
mekanik

2. Diagnosa Keperawatan : Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan abnormalitas


ventilasi-perfusi sekunder terhadap hipoventilasi.
3. Tujuan Khusus :
a. Klien dapat tetap terpenuhi nutrisinya walaupun sedang koma
b. Mencegah klien dari kelaparan atau dehidrasi

4. Rencana Tindakan Keperawatan ( Lihat tidakan yg akan dilakukan )


a. Memberikan obat melalui injeksi
b. Atur intake cairan untuk mengoptimalkan keseimbangan
A. Strategi Komunikasi
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik :

Dengan keluarga dari pasien

“ selamat siang bu, apa benar ini dengan istri tuan W? baik bu, perkenalkan nama
saya perawat ulfa, kebetulan saya yang bertugas hari ini dari jam 1-8 malam. Saya
kesini untuk memberikan obat sekaligus nutrisi kepada suami ibu melalui injeksi
ini, dimana tujuannya agar suami ibu bisa terpenuhi nutrisinya walaupun dalam
keadaan koma, apakah ibu mengizinkan saya untuk melakukan tindakan ini?”

b. Evaluasi/Validasi :
Komunikasi dengan pasien
“Selamat siang pak, perkenalkan nama saya ulfa, kebetulan saya yang bertugas
hari ini. Bagaimana kabar bapak sekarang? Saya berharap bapak cepat siuman”
c. Kontrak :
Topik : “Baik pak kedatangan saya kesini untuk memberikan obat sekaligus
nutrisi kepada bapak “
Waktu : “Disini kira-kira saya membutuhkan waktu 5-10 menit ya pak”
Tempat : “tempatnya disini saja”
d. Tujuan :
“Saya memberikan obat sekaligus nutrisi kepada bapak dimana tujuannya agar
bapak bisa terpenuhi nutrisinya walaupun dalam keadaan koma”

“Saya siapkan perlatannya telebih dahulu ya pak”

2. Kerja ( Sesuaikan dengan Prosedur tindakan yang akan dilakukan


“Permisi ya pak, saya suntik. Rileks dan tahan ya pak jangan ditarik tangannya”
3. Terminasi
Evaluasi
Evaluasi subjektif :
“Baik pak saya sudah selesai melakukan prosedur penyuntikan. Saya berharap bapak
cepat siuman, cepat melakukan aktifitas seperti sedia kala”
Evaluasi Objektif : “ tadi saya melakukan injeksi nutrisi kepada bapak, dan sekarang
bapak tampak lebih tenang dan bernafas dengan efektif”

Rencana tindakan lanjut:


“Permisi bu, saya sudah melakukan prosedur kepada suami ibu”
“Sabar ya bu, mungkin sebentar lagi suami ibu akan segera sadar. Lebih baik ibu
banyak berdoa agar suami ibu segera sadar dan bisa berkumpul dengan keluarga
seperti biasanya, kami akan berusaha merawat suami ibu sebaik mungkin agar
membantu proses penyembuhannya”.

Kontak yang akan datang :


Topik : “saya permisi dulu ya bu, nanti saya akan kembali untuk memeriksa tanda-
tanda vital suami ibu”
Waktu : “ nanti saya kesini lagi jam 3 ya bu”
Tempat : “ pemeriksaanya dilakukan disini saja”
“Mungkin ada yang ingin ditanyakan lagi bu?”
“Baik jika memang sudah tidak ada, saya permisi dulu ya bu, apabila ibu memerlukan
bantuan, bisa menekan tombol disebelah bed bapak atau panggil saya diruang
perawat”. Selamat siang bu

Anda mungkin juga menyukai