Anda di halaman 1dari 23

TUGAS PRAKTIKA MK PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA DAN PROFESI

Dosen Pembimbing :
Dwi Adji Norontoko, S.Kep.Ns.,M.Kep

Disusun Oleh :
Kelompok 2
1. Fitria Maharani (P27820721099)
2. Putri Eka Nur Fadilah (P27820721029)
3. Saria Fifa Tiara(P27820721032)
4. Shofiatuz Zahro (P27820721079)
5. Stevani Azahra (P27820721035)
6. Zulia Putri Damayanti (P27820721043)

TINGKAT 1 SEMESTER 1 SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SURABAYA
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
TAHUN AKADEMIK 2021/2022

i
LEMBAR PENGESAHAN

Judul Makalah : Tugas Praktika MK Pancasila dan Kewarganegaraan Hak dan Kewajiban
Warga Negara dan Profesi.
Disusun Oleh,
Nama Lengkap (NIM) : Kelompok 2
1. Fitria Maharani (P27820721099)
2. Putri Eka Nur Fadilah (P27820721029)
3. Saria Fifa Tiara(P27820721032)
4. Shofiatuz Zahro (P27820721079)
5. Stevani Azahra (P27820721035)
6. Zulia Putri Damayanti (P27820721043)
Semester/Tingkat : 1/1 Reguler B
Program Studi : Sarjana Terapan Keperawatan Pendidikan Profesi Ners
Jurusan : Keperawatan
Intansi : Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Surabaya

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa, tugas praktika yang
saya selesaikan adalah benar adanya. Dengan demikian, tugas praktika MK Pancasila dan
Kewarganegaraan, Hak dan Kewajiban Warga Negara dan Profesi disusun untuk
melaksanakan tugas individu mata kuliah Pancasila dan Kewarganegaraan. Selain itu, tugas
praktika MK Pancasila dan Kewarganegaraan, Hak dan Kewajiban Warga Negara dan Profesi
, bertujuan untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang pemahaman hak dan
kewajiban warga negara dan profesi bagi pembaca.

Sidoarjo, 29 September 2021

Penyusun Makalah Dosen Pembimbing

(Kelompok 2) (Dwi Adji Norontoko, S.Kep.Ns.,M.Kep)

ii
DAFTAR ISI

COVER......................................................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................iii
KATA PENGANTAR.............................................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah....................................................................................................1
1.3 Tujuan..........................................................................................................................1
1.3.1 Umum.........................................................................................................1
1.3.2 Khusus.......................................................................................................2
1.4 Manfaat........................................................................................................................2
BAB 2 KONSEP TEORI.........................................................................................................3
2.1 Pengertian....................................................................................................................3
2.2 Landasan dan Dasar Hukum.....................................................................................4
2.3 Unsur, Fungsi, Tujuan, dan Manfaat........................................................................6
2.4 Jabaran Hak dan Kewajiban dalam landasan dan dasar hukum..........................7
BAB 3 HASIL LAPORAN....................................................................................................10
3.1 Skrip Naskah Wawancara........................................................................................10
3.2 Opini...........................................................................................................................11
BAB 4 PEMBAHASAN.........................................................................................................12
BAB 5
SIMPULAN.............................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................18

iii
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT., yang telah


memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita, sehingga dalam kehidupan kita dapat
berkarya serta melaksanakan tugas dan kewajiban di bidang masing-masing. Semoga kita
semua selalu mendapat petunjuk dan perlindungan-Nya. Sehingga penulis mampu
menyelesaikan tugas praktika, yang berjudul MK Pancasila dan Kewarganegaraan Hak dan
Kewajiban Warga Negara dan Profesi yang merupakan salah satu bagian dari kurikulum
yang ada pada mata kuliah MK Pancasila dan Kewarganegaraan, Program Studi Sarjana
Terapan Keperawatan Pendidikan Profesi Ners, Jurusan Keperawatan, Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Surabaya, dengan baik.
Terima kasih saya ucapkan kepada yang terhormat Bapak Dwi Adji Norontoko,
S.Kep.Ns.,M.Kep. Selaku pembimbing materi dalam pembuatan Tugas Praktika MK
Pancasila dan Kewarganegaraan Hak dan Kewajiban Warga Negara dan Profesi., serta
kepada semua pihak yang telah mendukung dalam penyusunan makalah ini yang tidak bisa
kami sebutkan satu persatu.
Tugas Praktika MK Pancasila dan Kewarganegaraan Hak dan Kewajiban
Warga Negara dan Profesi. ini tentunya masih belum sempurna, untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun. Penulis berharap,
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak dalam kemajuan
perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang Pancasila dan Kewarganegaraan.

Sidoarjo, 29 September 2021

iv
(Kelompok 2)

v
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Hak adalah sesuatu yang mutlak dimiliki seseorang. Sedangkan hak warga negara
adalah kuasa menerima sesuatu sesuai peraturan dari negara yang berlaku. Jadi selama
Anda tergolong warga negara tertentu, Anda bisa memiliki kuasa atas hal – hal tertentu.
Sebagai contoh, sebagai warga negara Indonesia, Anda memiliki hak perlindungan
dan rasa aman. Jadi perangkat negara seperti Polisi ataupun TNI harus melindungi Anda
tanpa membeda – bedakan.
Contoh lain adalah hak atas pekerjaan dan kehidupan yang layak. Dalam hal ini,
selama Anda ada di Indonesia, Anda bebas mencari nafkah, bekerja dan melakukan
kegiatan ekonomi demi kesejahteraan diri.
Kewajiban adalah sesuatu yang mengikat dan harus Anda penuhi. Hal ini banyak
dipandang sebagai beban dan menekan, tapi sesungguhnya hal ini mengikat untuk
memastikan Anda mendapatkan hak tertentu.
Dalam hal warga negara, kewajiban ini adalah hal yang wajib dilakukan oleh
seseorang untuk mempertahankan status warga negaranya. Untuk beberapa orang,
melaksanakan kewajiban ini memberikan kebanggaan karena partisipasinya mendukung
negara.
Untuk contoh kewajiban ini, Anda bisa melihat hal seperti pajak. Pajak adalah
pembayaran yang dilakukan sebagai tanggung jawab atas segala sesuatu yang Anda
lakukan di negara tertentu. Misal saja memiliki rumah di negara tertentu, Anda wajib
membayar pajak bumi dan bangunan karena pembangunan tempat tinggal di tanah negara
tersebut.

1.2 Perumusan Masalah


1.2.1 Apa pengertian dari kewajiban, hak, dan warga negara ?
1.2.2 Sebutkan dan jelaskan tentang landasan warga negara
1.2.3 Apa dasar hukum anggota profesi karyawan/pegawai kantor?
1.2.4 Apa jabaran hak dan kewajiban dalam landasan dan dasar hukum?
1.3 Tujuan
1.3.1 Umum
 Untuk mengetahui apa itu kewajiban, hak, dan warga negara
 Untuk meningkatkan pemahaman tentang landasan warga negara
 Untuk mengetahui apa dasar hukum anggota profesi karyawan/pegawai kantor

1
 Untuk mengetahui penjabaran dari hak dan kewajiban dalam landasan dan
dasar hukum
1.3.2 Khusus
 Untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa dan pembaca agar mengetahui
pengertian dari kewajiban, hak dan warga negara
1.4 Manfaat
Dapat menambah ilmu pengetahuan dan keterampilan penulis, kaitannyaa dengan
praktika dengan pembelajara pancasila dan kewarganegaraan dengan judul hak,
kewajiban warga negara dan profesi.

2
BAB 2
KONSEP TEORI

2.1 Pengertian Hak, Kewajiban, dan Warga Negara


 Hak
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Hak merupakan kekuasaan
untuk berbuat sesuatu (karena telah ditentukan oleh undang-undang, aturan, dan
sebagainya).
 Kewajiban
Kewajiban adalah sesuatu yang wajib dilaksanakan, keharusan (sesuatu hal yang
harus dilaksanakan).
 Warga Negara
Secara sederhana, warga negara adalah seseorang yang diakui sebagai anggota
legal dari suatu negara. Dalam hal ini, Anda akan memiliki kartu dan dokumen legal yang
menguatkan posisi Anda sebagai warga negara.

Kewarganegaraan biasanya memiliki peraturan berbeda untuk setiap negara.


Untuk Indonesia, misalnya, Anda harus cek UU no. 12 Tahun 2006 tentang
Kewarganegaraan Republik Indonesia. Dalam UU ini, ada beberapa hal tentang apa yang
membuat Anda masuk menjadi warga negara Indonesia.

Hak dan Kewajiban Warga Negara

1. Hak Warga Negara

Hak adalah sesuatu yang mutlak dimiliki seseorang. Sedangkan hak warga
negara adalah kuasa menerima sesuatu sesuai peraturan dari negara yang berlaku. Jadi
selama Anda tergolong warga negara tertentu, Anda bisa memiliki kuasa atas hal – hal
tertentu.

Sebagai contoh, sebagai warga negara Indonesia, Anda memiliki hak


perlindungan dan rasa aman. Jadi perangkat negara seperti Polisi ataupun TNI harus
melindungi Anda tanpa membeda – bedakan.

Contoh lain adalah hak atas pekerjaan dan kehidupan yang layak. Dalam hal
ini, selama Anda ada di Indonesia, Anda bebas mencari nafkah, bekerja dan
melakukan kegiatan ekonomi demi kesejahteraan diri.

3
2. Kewajiban Warga Negara

Untuk kewajiban, hal ini adalah sesuatu yang mengikat dan harus Anda
penuhi. Hal ini banyak dipandang sebagai beban dan menekan, tapi sesungguhnya hal
ini mengikat untuk memastikan Anda mendapatkan hak tertentu.

Dalam hal warga negara, kewajiban ini adalah hal yang wajib dilakukan oleh
seseorang untuk mempertahankan status warga negaranya. Untuk beberapa orang,
melaksanakan kewajiban ini memberikan kebanggaan karena partisipasinya
mendukung negara.

Untuk contoh kewajiban ini, Anda bisa melihat hal seperti pajak. Pajak adalah
pembayaran yang dilakukan sebagai tanggung jawab atas segala sesuatu yang Anda
lakukan di negara tertentu. Misal saja memiliki rumah di negara tertentu, Anda wajib
membayar pajak bumi dan bangunan karena pembangunan tempat tinggal di tanah
negara tersebut.

2.2 Landasan Warga Negara


Hak dan Kewajiban Warga Negara :
1. Wujud Hubungan Warga Negara dengan Negara Wujud hubungan warga negara dan
negara pada umumnya berupa peranan (role).
2. Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia Hak kewajiban warga negara Indonesia
tercantum dalam pasal 27 sampai dengan pasal 34 UUD 1945.

Hak Warga Negara Indonesia :


 Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak : “Tiap warga negara berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan” (pasal 27 ayat 2).
 Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan: “setiap orang berhak untuk hidup
serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.”(pasal 28A).
 Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang
sah (pasal 28B ayat 1).
 Hak atas kelangsungan hidup. “Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh,
dan Berkembang”
 Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya dan
berhak mendapat pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi
meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan hidup manusia. (pasal 28C ayat
1)

4
 Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk
membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya. (pasal 28C ayat 2).
 Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta
perlakuan yang sama di depan hukum.(pasal 28D ayat 1).
 Hak untuk mempunyai hak milik pribadi Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa,
hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani,hak beragama, hak untuk tidak diperbudak,
 Hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas
dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi
dalam keadaan apapun. (pasal 28I ayat 1).

Kewajiban Warga Negara Indonesia  :


 Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 berbunyi :
“segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan
dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya”.
 Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ayat (3) UUD 1945
menyatakan :
“setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”.
 Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1 mengatakan :
“Setiap orang wajib menghormati hak asai manusia orang lain”.
 Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang. Pasal 28J
ayat 2 menyatakan :
“Dalam menjalankan hak dan kebebasannya,setiap orang wajib tunduk kepada
pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud untuk menjamin
pengakuan serta penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan untuk memenuhi
tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan,
dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.”
 Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal 30 ayat (1)
UUD 1945. menyatakan :
“tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara.”

Hak dan Kewajiban telah dicantumkan dalam UUD 1945 pasal 26, 27, 28, dan 30,
yaitu :
1. Pasal 26, ayat (1), yang menjadi warga negara adalah orang-orang bangsa Indonesia
asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga
negara. Dan pada ayat (2), syarat-syarat mengenai kewarganegaraan ditetapkan
dengan undang-undang.

5
2. Pasal 27, ayat (1), segala warga negara bersamaan dengan kedudukannya di dalam
hukum dan pemerintahannya, wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu. Pada
ayat (2), taip-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
bagi kemanusiaan.
3. Pasal 28, kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan,
dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.
4. Pasal 30, ayat (1), hak dan kewajiban warga negara untuk ikut serta dalam pembelaan
negara. Dan ayat (2) menyatakan pengaturan lebih lanjut diatur dengan undang-
undang.
2.3 Dasar Hukum Sebagai Anggota Profesi Karyawan/Pegawai Kantor
A. Hak-hak Perusahaan dan Karyawan dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan
Pada dasarnya, Undang-Undang Ketenagakerjaan sendiri merupakan aturan baku
untuk kedua belah  pihak, baik pengusaha maupun karyawan, yang diterbitkan agar proses
bisnis yang melibatkan keduanya berjalan seimbang. Tentu, dalam prakteknya, regulasi baku
ini wajib jadi panduan utama terkait hak dan kewajiban masing-masing pihak. Undang-
Undang ketenagakerjaan sendiri juga mengalami berbagai perubahan dan revisi sesuai
dengan evaluasi yang terjadi di lapangan.

Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa regulasi ini mengatur hak dan kewajiban
masing-masing pihak, pada artikel ini akan sedikit dibahas mengenai hak kedua belah pihak.
Tentu, sebagai pemilik perusahaan atau bagian HR yang berurusan langsung dengan
karyawan Anda perlu memahami dan mencermati regulasi ini. Selain sebagai pengetahuan
dasar dalam berbisnis, regulasi ini juga penting untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak
diinginkan.

B. Hak Karyawan Perusahaan dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan

Secara singkat, perusahaan memiliki hak yang tercantum dalam uraian Undang-Undang


Ketenagakerjaan, yakni dalam UU Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. Hak-
hak tersebut antara lain adalah sebagai berikut :

1. Perusahaan berhak atas hasil dari pekerjaan karyawan.


2. Perusahaan berhak untuk memerintah/mengatur karyawan atau tenaga kerja dengan
tujuan mencapai target.
3. Perusahaan berhak melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap
pekerja/buruh/karyawan jika melanggar ketentuan yang telah disepakati sebelumnya.
Tiga hal di atas adalah sedikit kutipan mengenai hak yang dimiliki perusahaan atau
pengusaha. Jelas, setiap poinnya memiliki penjabaran yang rinci jika dilihat pada regulasi
baku yang tertulis.

2.4 Jabaran Hak dan Kewajiban dalam Landasan dan Dasar Hukum

6
Hak Karyawan

Di sisi lain, karyawan atau pekerja juga memiliki hak yang dicantumkan dalam regulasi
tersebut. Menurut Undang-Undang Ketenagakerjaan, karyawan setidaknya memiliki
beberapa hak berikut ini.

1. Menjadi Anggota Serikat Tenaga Kerja

Dalam regulasi disebutkan bahwa setiap karyawan berhak menjadi anggota


atau membentuk serikat tenaga kerja. Setiap karyawan diperbolehkan untuk
mengembangkan potensi kerja sesuai dengan minat dan bakat. Karyawan juga
mendapatkan jaminan dari perusahaan dalam hal keselamatan, kesehatan, moral,
kesusilaan serta perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat berdasarkan norma
serta nilai keagamaan dan kemanusiaan.
Hak ini tercantum dalam UU Nomor 13 tahun 2003 Pasal 104, terkait serikat
pekerja dan UU Nomor 21 tahun 2000 mengenai serikat pekerja.
2. Jaminan sosial dan Keselamatan Kesehatan Kerja (K3)
Karyawan juga berhak mendapatkan jaminan sosial yang berisi tentang
kecelakaan kerja, kematian, hari tua hingga pemeliharaan kesehatan. Sekarang ini,
implementasi hak karyawan bidang jaminan sosial dan K3 adalah berupa BPJS. Anda
sebagai pemilik perusahaan atau pemberi kerja wajib mendaftarkan setiap karyawan
sebagai anggota BPJS dalam rangka pemenuhan hak ini.
Hak karyawan yang satu ini tercantum dalam Undang-Undang
Ketenagakerjaan Nomor 13 tahun 2003, UU Nomor 03 tahun 1992, UU Nomor 01
tahun 1970, Ketetapan Presiden Nomor 22 tahun 2993, Peraturan Pemerintah Nomor
14 tahun 1993 dan Peraturan Menteri Nomor 4 tahun 1993 dan Nomor 1 tahun 2998.

3. Menerima Upah yang Layak

Tercantum dalam Permen Nomor 1 tahun 1999 Pasal 1 Ayat 1, UU Nomor 13


tahun 2003, PP tahun 1981, Peraturan Menteri Nomor 01 tahun 1999 dan paling baru
adalah Permenaker Nomor 1 tahun 2017.

7
4. Membuat Perjanjian Kerja atau PKB

Hak karyawan atau pekerja ini tercantum dalam Undang-Undang


Ketenagakerjaan Nomor 13 tahun 2003 dan juga Undang-Undang Nomor 21 tahun
2000. Karyawan yang telah tergabung dalam serikat pekerja memiliki hak untuk
membuat Perjanjian Kerja yang dilaksanakan berdasarkan proses musyawarah.
5. Hak Atas Perlindungan Keputusan PHK Tidak Adil

Hak ini tercantum dalam Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja Nomor SE
907/Men.PHI-PPHI/X/2004. Setiap karyawan berhak mendapat perlindungan dan
bantuan dari Pemerintah melalui DInas Tenaga Kerja bilamana mengalami PHK
secara tidak adil.
6. Hak Karyawan Perempuan seperti Libur PMS atau Cuti Hamil

Secara umum hak ini tercantum dalam UU Nomor 13 tahun 2003 Pasal 76
Ayat 2 yang menyatakan bahwa perusahaan atau pengusaha dilarang mempekerjakan
perempuan hamil yang bisa berbahaya bagi kandungannya dan dirinya sendiri.
Selain poin tersebut, pada Pasal 82 Ayat 2 UU Nomor 13 tahun 2003 juga
menyebutkan perihal hak cuti keguguran. Selanjutnya pada UU Nomor 3 tahun 1992
mengatur tentang hak biaya persalinan yang bisa didapat oleh karyawan. Pada Pasal
83 UU Nomor 13 tahun 2003 juga masih membicarakan mengenai hak karyawan
perempuan yakni terkait hak menyusui. Terakhir adalah hak cuti menstruasi yang
diatur dalam Pasal 81 UU Nomor 13 tahun 2003.
7. Pembatasan Waktu Kerja, Istirahat, Cuti dan Libur

Dalam UU Ketenagakerjaan Nomor 13 tahun 2003 Pasal 79, hak ini


dicantumkan secara jelas. Perusahaan wajib memberi waktu istirahat dan cuti pada
setiap karyawan. Secara jelas misalnya, terkait waktu istirahat, disebutkan bahwa
karyawan memiliki hak untuk mendapatkan istirahat antara jam kerja minimal
setangah jam setelah bekerja selama empat jam.
Dengan mengetahui hak setiap pihak, tentu bisa menentukan langkah strategis
dan pengambilan keputusan yang melibatkan perusahaan dan karyawan di dalamnya.
Seperti misalnya dalam pengaturan pemberian hak cuti dan libur, bisa merundingkan
serta mendiskusikan hak karyawan berkenaan dengan cuti dan libur.

8
Kewajiban Karyawan
Setelah mengetahui apa saja hak-hak yang didapatkan seorang karyawan, maka
selanjutnya Anda memahami apa saja kewajiban karyawan yang juga menjadi hak dari
perusahaan. Pada umumnya kewajiban karyawan terbagi menjadi tiga hal utama yaitu:

 Kewajiban Ketaatan, hal ini berarti bahwa karyawan harus memiliki konsekuensi
dan patuh pada peraturan yang ada pada perusahaan.
 Kewajiban Konfidensialitas, setiap karyawan wajib untuk menjaga kerahasiaan
data-data yang dimiliki oleh perusahaan.
 Kewajiban Loyalitas, yang artinya karyawan harus mendukung visi dan misi
perusahaan dan memiliki loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan tersebut.

BAB 3
LAPORAN HASIL

3.1 Skrip naskah wawancara

9
Topik : Hak dan Kewajiban Warga Negara dan Profesi
Narasumber : Pegawai PT.Citilink Indonesia
1. Bapak Ubaid
2. Ibu Winy

Pewawancara : 1. Stevani Azahra


2. Shofiatuz Zahro
Notulensi : 1. Saria Fifa Tiara
2. Zulia Putri Damayanti
Dokumentasi : 1. Putri Eka Nur Fadhila
2. Fitria Maharani

Narasumber 1: Ibu Winy


Stevani : “Assalamualaikum,Perkenalkan saya dari mahasiswa poltekkes kemenkes
surabaya jurusan keperawatan. Disini kami akan mewawancarai ibu mengenai
hak dan kewajiban warga negara. Apakah ibu bersedia nggih?
Ibu Winy : “Inggih dik saya bersedia”
Stevani : “Menurut ibu apa itu hak dan kewajiban?”
Ibu Winy : “Menurut saya, hak itu sesuatu yang berhak kita dapatkan(apa yang harus
kita dapatkan) sedangkan kewajiban itu apa yang kita lakukan berhubungan
dengan hak yang kita dapatkan itu. Jadi saling berhubungan antara hak dan
kewajiban. Contohnya: kita kalau mau sesuatu kita harus melakukannya agar
bisa mendapatkan.”
Stevani : “Apakah ibu sudah mendapatkan hak sebagai warga negara?”
Ibu Winy : “Sudah”
Stevani : “Apakah ibu sudah melaksanakan kewajiban sebagai warga negara?”
Ibu Winy : “Sudah “
Stevani : “Menurut ibu apa saja hak dan kewajiban ibu sebagai pegawai
kantor?”
Ibu Winy : “Hak sebagai karyawan kantor adalah mendapatkan gaji setiap bulan dan
jatah cuti, fasilitas kantor. Sedangkan kewajibannya adalah menjalankan tugas
kita sebagai karyawan kantor sesuai dengan jobdesknya/jabatan/bagiannya
masing-masing.”

10
Narasumber 2 : Pak ubaid
Shofiatuz : ”Assalamualaikum wr wb. Perkenalkan kami mahasiswa dari poltekkes
kemenkes surabaya ingin mewancarai bapak mengenai hak dan kewajiaban.
Apakah bapak bersedia nggih?”
Pak Ubaid : ”Waalaikumsalam wr.wb. inggih saya bersedia.”
Shofiatuz : ”Menurut bapak apa itu hak dan kewajiban?
Pak Ubaid : ”Menurut saya hak dan kewajiban adalah dimana kita harus memulai
kewajiban kita terlebih dahulu,dimana kewajiban itu yang harus kita jalankan
dan jika tidak dijalankan akan menimbulkan sesuatu resiko, sehingga dengan
kita menjalankan kewajiban itu maka kita akan mendapatkan hak kita. Hak
kita berupa apa sih? Yaitu sesuai dengan apa yang kita jalankan tadi. Misalkan
dalam suatu pekerjaan kita akan mendapatkan gaji.”
Shofiatuz : ”Apakah bapak sudah mendapatkan hak sebagai warga negara?”
Pak Ubaid : ”Sudah”
Shofiatuz : ”Apakah bapak sudah melaksanakan kewajiban sebagai warga negara?”
Pak Ubaid : ”Sudah, contohnya kita sudah membayar pajak kemudian gaji kita juga sudah
ada PPHnya dan kita juga sudah membayarnya.”
Shofiatuz : ”Menurut bapak apa saja hak dan kewajiban bapak sebagai pegawai kantor?”
Pak Ubaid : ”Kewajibannya adalah melaksanakan tugas kita sesuai jobdesk yang
diberikan oleh perusahaan. Kemudian untuk haknya kita mendapatkan gaji,
kita diberikan hak untuk berpendapat, dan juga masih banyak lagi.”

3.2 Skrip rekaman wawancara


Berikut link gdrive kelompok 2
https://drive.google.com/file/d/1aCQq78a7K9ywQpLoiX_IWRTjky98rZ38/view?
usp=drivesdk

BAB 4
PEMBAHASAN

11
Hak berarti milik atau kepunyaan. Hak bisa diartikan sebagai kekuasaan untuk
berbuat sesuatu. Hak adalah sesuatu yang didapatkan atau diterima seseorang jika telah
melakukan serangkaian kegiatan. Hak bisa dimiliki setelah melaksanakan kewajiban. Selain
itu, Hak dan kewajiban harus seimbang. Ini maksudnya tidak boleh hanya
menuntut hak tetapi tidak mau melakukan kewajiban. Sedangkan kewajiban berasal dari kata
dasar wajib yang artinya harus. Kewajiban berarti sesuatu yang harus dilaksanakan oleh
seseorang sesuai dengan aturan yang berlaku. Kewajiban adalah segala sesuatu yang harus
dilakukan dengan penuh tanggung jawab untuk mendapatkan hak.

Berdasarkan hasil wawancara karyawan kantor dari PT Citilink Garuda Indonesia,


sebagai karyawan kantor juga harus memperhatikan kewajiban agar hak yang seharusnya
dimiliki bisa terpenuhi. Karyawan kantor memiliki kewajiban diantara lain:

1. Menjalankan tugas sebagai karyawan kantor sesuai dengan jobdesknya/


jabatan/ bagiannya masing-masing
2. Membayar pajak
3. Mematuhi peraturan yang ada di tempat bekerja, dll.

Selain itu, karyawan kantor juga memiliki hak yang diperoleh setelah kita
melaksanakan kewajiban kita. Hak tersebut diantara lain :

1. Hak mendapatkan gaji setiap bulan


2. Hak mendapatkan cuti
3. Mendapatkan fasilitas kantor
4. Bebas dalam mengemukakan pendapat, dll.

Hak karyawan sendiri sudah tertuang pada Undang-Undang Ketenagakerjaan


Nomor 13 Tahun 2003, hal menunjukkan bahwa pemenuhan hak karyawan oleh
perusahaan juga diawasi oleh negara.

Hak – Hak Karyawan

1) Hak Memperoleh Upah


Gaji atau upah merupakan hal yang paling mendasar dari hak karyawan. Hak
memperoleh gaji atau upah juga sudah tertuang dalam Undang-undang
Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003 pada pasal 1 ayat 30 yang berbunyi:

12
Upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk
uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/buruh yang
ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan
perundang undangan,termasuk tunjangan bagi pekerja/buruh dan keluarganya atas
suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah atau akan dilakukan.
2) Hak Mendapatkan Kesempatan & Perlakuan yang Sama
Selain hak untuk mendapatkan gaji atau upah, hal lain yang tidak kalah
penting adalah hak untuk bisa mendapatkan kesempatan dan perlakuan yang sama
dari perusahaan. Tentunya ini berkaitan dengan keadilan bagi semua karyawan yang
ada di sebuah perusahaan. Hal ini juga sudah tertuang pada Undang-undang
Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003 pasal 5 yang berbunyi:

Setiap tenaga kerja memiliki kesempatan yang sama tanpa diskriminasi untuk
memperoleh pekerjaan.

Dan pasal 6 yang berbunyi: “Setiap pekerja/buruh berhak memperoleh perlakuan yang
sama tanpa diskriminasi dari pengusaha.”

3) Hak Mendapatkan Pelatihan Kerja


Untuk sebagian orang, bekerja tidak hanya mendapatkan penghasilan tetap
saja. Akan tetapi juga untuk menambah dan meningkatkan pengetahuan. Maka dari
itu karyawan juga memiliki hak untuk mendapatkan pelatihan kerja seperti yang
dikatakan pada  Pasal 11 UU Ketenagakerjaan Nomor 13 tahun 2003 yang berbunyi:

Setiap tenaga kerja berhak untuk memperoleh dan/atau meningkatkan


dan/ataumengembangkan kompetensi kerja sesuai dengan bakat, minat, dan
kemampuannya melalui pelatihan kerja.

4) Hak Penempatan Tenaga Kerja


Pada Pasal 31 UU Ketenagakerjaan Nomor 13 tahun 2003 disebutkan bahwa
setiap tenaga kerja mempunyai hak dan kesempatan yang sama untuk memilih,
mendapatkan,atau pindah pekerjaan dan memperoleh penghasilan yang layak di
dalam atau di luar negeri.
5) Hak Memiliki Waktu Kerja yang Sesuai

13
Perhitungan waktu kerja seperti yang tertulis pada UU Ketenagakerjaan
Nomor 13 Tahun 2003 Pasal 77 Ayat 2 adalah sebagai berikut:

Waktu kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi :

a.7 (tujuh) jam 1 (satu) hari dan 40 (empat puluh) jam 1 (satu) minggu untuk 6 (enam) hari
kerja dalam 1 (satu) minggu; atau

b.8 (delapan) jam 1 (satu) hari dan 40 (empat puluh) jam 1 (satu) minggu untuk 5 (lima)hari
kerja dalam 1 (satu) minggu.

6) Hak Mendapatkan Kesehatan & Keselamatan Kerja


Seperti yang tertuang pada UU Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003 Pasal
86, yang mengatakan bahwa Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh
perlindungan atas :

a. keselamatan dan kesehatan kerja;

b. moral dan kesusilaan; dan

c. perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai agama

7) Hak Mendapatkan Kesejahteraan


Untuk membahas kesejahteraan karyawan, UU Ketenagakerjaan Nomor 13
Tahun 20013 pada pasal 99 menyebutkan:

1. Setiap pekerja/buruh dan keluarganya berhak untuk memperoleh jaminan sosial


tenaga kerja.
2. Jaminan sosial tenaga kerja sebagaimana di maksud dalam ayat (1), di laksanakan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

8) Hak Ikut Serta Dalam Serikat Pekerja/Buruh


Pada UU Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003 Pasal 104 disebutkan bahwa
setiap pekerja/buruh berhak membentuk dan menjadi anggota serikat pekerja, di mana
serikat pekerja ini dapat menjadi wadah bagi karyawan untuk menyampaikan aspirasi
kepada perusahaan.
9) Hak Untuk Cuti

14
Selain peraturan dalam waktu kerja, peraturan tentang hak karyawan dalam
mengambil cuti juga sudah tertulis pada Undang-undang Ketenagakerjaan Nomor 13
Tahun 2003. Pada Pasal 79 tertulis bahwa pengusaha wajib memberi waktu istirahat
dan cuti pada pekerja/buruh. Untuk jumlah cuti yang diberikan oleh perusahaan
sekurang kurangnya 12 hari kerja setelah karyawan yang bersangkutan bekerja selama
1 tahun secara terus menerus.

Sedangkan bagi karyawan wanita, ada peraturan yang mengatur tentang cuti
menstruasi yang mana bila karyawan perempuan tidak wajib bekerja pada hari
pertama dan kedua pada waktu haid. Apabila karyawan wanita yang dalam masa haid
merasakan sakit dan memberitahu kan kepada pengusaha sebagaimana yang sudah
dijelaskan pada Pasal 81 Ayat 1 Undang-undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun
2003. 

10) Hak Khusus Karyawan Perempuan

Tidak hanya mendapatkan cuti pada hari pertama dan kedua saat merasakan
sakit haid, ada beberapa hak lain untuk karyawan perempuan yang sudah diatur dalam
UU Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003. Seperti hak karyawan perempuan
memperoleh istirahat selama 1,5 bulan sebelum melahirkan atau untuk perempuan
yang mengalami keguguran juga berhak mendapatkan waktu istirahat selama waktu
yang sama yang sudah tertuang pada Pasal 82.

Kewajiban Karyawan

Setelah mengetahui apa saja hak-hak yang didapatkan seorang karyawan,


maka selanjutnya Anda memahami apa saja kewajiban karyawan yang juga menjadi
hak dari perusahaan. Pada umumnya kewajiban karyawan terbagi menjadi tiga hal
utama yaitu:

 Kewajiban Ketaatan, hal ini berarti bahwa karyawan harus memiliki konsekuensi
dan patuh pada peraturan yang ada pada perusahaan.
 Kewajiban Konfidensialitas, setiap karyawan wajib untuk menjaga kerahasiaan
data-data yang dimiliki oleh perusahaan.

15
 Kewajiban Loyalitas, yang artinya karyawan harus mendukung visi dan misi
perusahaan dan memiliki loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan tersebut.

BAB 5
SIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Hak merupakan kekuasaan untuk berbuat sesuatu (karena telah ditentukan oleh undang-
undang, aturan, dan sebagainya), sedangkan Kewajiban adalah sesuatu yang wajib
dilaksanakan, keharusan (sesuatu hal yang harus dilaksanakan). Hak warga negara adalah
kuasa menerima sesuatu sesuai peraturan dari negara yang berlaku. Contoh hak warga
negara antara lain: hak perlindungan dan rasa aman dan hak atas pekerjaan dan

16
kehidupan yang layak. Kewajiban khususnya sebagai warga negara adalah hal yang
wajib dilakukan oleh seseorang untuk mempertahankan status warga negaranya. Contoh
kewajiban warga negara adalah membayar pajak. Hak dan kewajiban warga negara juga
diatur oleh undang undang terkait profesi misalnya pegawai swasta. Pegawai swatsa
memiliki hak yaitu menjadi anggota serikat tenaga kerja, jaminan sosial dan keselamatan
kesehatan kerja (K3), dan menerima upah yang layak serta memiliki kewajiban yang
harus dilaksakan sesuai hak perusahaan.

5.2. Saran

Untuk warga negara khususnya profesi pegawai swasta diharapkan dapat menjalankan
kewajiban warna negara sesuai dengan profesi dan jabatan masing-masing serta
mendapatkan hak sesuai dengan kewajiban yang telah ditunaikan.

DAFTAR PUSTAKA

 https://www.linovhr.com/hak-dan-kewajiban-warga-negara/
 https://www.mkri.id/index.php?page=web.Berita&id=11732
 https://disnakertrans.ntbprov.go.id/hak-hak-perusahaan-dan-karyawan-dalam-undang-
undang-ketenagakerjaan/
 https://smartpresence.id/blog/pekerjaan/hak-dan-kewajiban-karyawan-dalam-
perusahaan

LAMPIRAN

17
LEMBAR
PERSETUJUAN INFORMAN 3.pdf

18

Anda mungkin juga menyukai