"Apabila salah seorang dari kalian sujud, maka janganlah turun seperti
unta yang hendak duduk, dan hendaklah ia meletakkan kedua tangan
sebelum dua lututnya. " Dalam hal ini, Ibnu Umar meletakkan kedua
tangan sebelum kedua lututnya. Menurut pengamatan para ahli hadits,
hadits dari wail bin Hujr lebih kuat dibanding hadits Abu Hurairah.
2.Sujud
Semua ulama mazhab sepakat bahwa sujud itu wajib dilakukan dua kali
pada setipa rakaat. Mereka berbeda pendapat tentang batasnya.
Maliki, Syafi’i, dan Hanafi : yang wajib (menempel) hanya dahi, sedangkan
yang lain-lainnya adalah sunnah.
Hambali : yang diwajibkan itu semua anggota yang tujuh (dahi, dua telapak
tangan, dua lutut, dan ibu jari dua kaki) secara sempurna.
Bahkan Hambali menambahi hidung, sehingga menjadi delapan.
Seperti dalam hadits Ibnu Abbas dari Nabi SAW: "Aku diperintahkan untuk
bersujud dengan tujuh anggota (badan) “
Abu Ubaidah dan ulama lainnya mengatakan, posisi duduk iq’a seperti
binatang adalah duduk jongkok, sementara pantat diletakkan di tanah dan
kedua tangan diletakkan di samping. (Syarh Shahih Muslim An-Nawawi,
5/19).