Anda di halaman 1dari 80

nbLAPORAN PKL EDISI COVID-19 DI TIGA WILAYAH SASARAN

(SINGOSARI, WONOKOYO DAN TULUNGAGUNG)


TANGGAL 6 JULI – 28 AGUSTUS 2020

Kelompok 8
Anggota :
1. Anis Yunita 170612634021
2. Edo Fitranto 170612634091
3. Fadhillah Rohman 170612634063
4. Imelda Kanza Arifin 170612634002
5. Laila Ramadhan 170612634006
6. Lingga Fitriana Sarida 170612634036
7. Ni’matul Laili 170612634020
8. Prasetya Mukti A.S. 170612634080

JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
2020
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PKL
RT 04 RW 04 DESA DENGKOL KECAMATAN SINGOSARI
KABUPATEN MALANG

Disusun Oleh :
Anggota :
1. Anis Yunita 170612634021
2. Edo Fitranto 170612634091
3. Fadhillah Rohman 170612634063
4. Imelda Kanza Arifin 170612634002
5. Laila Ramadhan 170612634006
6. Lingga Fitriana Sarida 170612634036
7. Ni’matul Laili 170612634020
8. Prasetya Mukti A.S. 170612634080

Malang, .... September 2020


Telah disahkan dan diterima Dosen Pembimbing
dengan baik oleh :
Pembimbing Lapangan

Sukatemi drg. Rara Warih Gayatri, M.PH


NIP. 198202192008012002
Mengetahui,
Ketua Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat

drg. Rara Warih Gayatri, M.PH


NIP.198202192008012002

ii
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PKL
RT 02 RW 02 KELURAHAN WONOKOYO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

Disusun Oleh :
Anggota :
1. Anis Yunita 170612634021
2. Edo Fitranto 170612634091
3. Fadhillah Rohman 170612634063
4. Imelda Kanza Arifin 170612634002
5. Laila Ramadhan 170612634006
6. Lingga Fitriana Sarida 170612634036
7. Ni’matul Laili 170612634020
8. Prasetya Mukti A.S. 170612634080

Malang, .... September 2020


Telah disahkan dan diterima Dosen Pembimbing
dengan baik oleh :
Pembimbing Lapangan

Sukatemi drg. Rara Warih Gayatri, M.PH


NIP. 198202192008012002
Mengetahui,
Ketua Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat

drg. Rara Warih Gayatri, M.PH


NIP.198202192008012002

LEMBAR PENGESAHAN

iii
LAPORAN PKL
RT 01 RW 05 KELURAHAN SEMBUNG KECAMATAN
TULUNGAGUNG KABUPATEN TULUNGAGUNG

Disusun Oleh :
Anggota :
1. Anis Yunita 170612634021
2. Edo Fitranto 170612634091
3. Fadhillah Rohman 170612634063
4. Imelda Kanza Arifin 170612634002
5. Laila Ramadhan 170612634006
6. Lingga Fitriana Sarida 170612634036
7. Ni’matul Laili 170612634020
8. Prasetya Mukti A.S. 170612634080

Malang, .... September 2020


Telah disahkan dan diterima Dosen Pembimbing
dengan baik oleh :
Pembimbing Lapangan

Sukatemi drg. Rara Warih Gayatri, M.PH


NIP. 198202192008012002
Mengetahui,
Ketua Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat

drg. Rara Warih Gayatri, M.PH


NIP.198202192008012002

iv
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur atas rahmat Tuhan yang Maha Esa karena Penulis dapat
menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dengan tepat waktu.
Pembuatan laporan ini dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Praktik Kerja
Lapangan (PKL). Terdapat banyak pihak yang terlibat dalam kegiatan ini. Oleh
karena itu, Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu dalam serangkaian kegiatan PKL ini:
1. Kedua orang tua yang senantiasa mendoakan.
2. Rektor Universitas Negeri Malang, Prof. Dr. Ah. Rofiudin, M.Pd. dan
WakilRektor III, Dr. Mua’rifin, M. Pd yang memberikan kesempatan dan
dukungan.
3. Wakil Dekan I FIK UM, Dr. dr. Moh. Yunus, M.Kes. dan Ketua Jurusan
IlmuKesehatan Masyarakat, drg. Rara Warih Gayatri, M.PH. yang
senantiasamemberikan bimbingan dan dukungan.
4. Pembimbing Ibu drg. Rara Warih Gayatri, M.PHyang menyediakan waktu dan
pikiran untuk membimbing penulis hingga akhir.
5. Ibu Sri Mulyani selaku Warga RT 01 RW 05, Perumahan Puri Permata,
Kelurahan Sembung, Kecamatan Tulungagung, Kabupaten Tulungagunguntuk
melaksanakan kegiatan PKL di tempat tersebut.
6. Ibu Sukatemi selaku Kader RT 02 RW 02, Kelurahan Wonokoyo, Kecamatan
Kedungkandang, Kota Malangyang telah memberi izin dan membantu untuk
melaksanakan kegiatan PKL di tempat tersebut.
7. Bapak Sucipto selaku Ketua RT 04 RW 04, Desa Dengkol, Kecamatan
Singosari, Kabupaten Malangyang telah memberi izin dan membantu untuk
melaksanakan kegiatan PKL di tempat tersebut.
8. Teman-teman kelompok yang senantiasa telah menyediakan waktu dan pikiran
untuk menyelesaikan kegiatan PKL ini bersama-sama.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas dan melipat gandakan kebaikan Anda
semua. Tulisan ini tidak luput dari kekurangan pemikiran dan keterbatasan diri
Penulis, maka dari itu kritik dan saran yang membangun sangat Penulis harapkan.

Malang, 22 Agustus 2020


Penulis

v
RINGKASAN
Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan mata kuliah wajib program
studi dan harus ditempuh oleh semua mahasiswa program studi dari semua
peminatan S1 Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas
Negeri Malang. PKL memiliki tujuan untuk menghasilkan tenaga ahli dengan
kekaryaan dan keterampilan kesehatan masyarakat yang dimiliki, terutama dalam
masa pandemi COVID-19 ini.Kegiatan PKL dimulai dengan menganalisis
masalah di setiap wilayah tempat tinggal masing-masing mahasiswa dalam satu
kelompok. Masalah yang telah didapatkan kemudian ditentukan tiga prioritas
masalah di tiga wilayah yang berbeda, yaitu di Kabupaten Malang, Kota Malang,
dan Kabupaten Tulungagung.
Metode yang digunakan yaitu dengan melakukan CARL (Capability,
Acceptability, Readiness and Laverage) dan menggunakan fishbone serta
brainstorming untuk mempermudah mengidentifikasi masalah. Metode Multiple
Criteria Utility Assessment (MCUA)digunakan dalam menentukan produk inovasi
yang akan dihasilkan. Hasil analisis yang didapatkan, masih ada masyarakat yang
belum mengetahui tentang COVID-19 dan cara menjalankan protokol kesehatan
dengan tepat.
Permasalahan yang didapat di tiga lokasi prioritas berkaitan dengan
perilaku masyarakat yang belum sadar akan COVID-19. Berdasarkan
permasalahan tersebut, produk inovasi yang dihasilkan yaitu berupa media
promosi kesehatan dalam bentuk banner, pamflet, dan video edukasi serta
membuat sistem pencatatan dan pelaporan melalui whatsapp bot. Pembuatan
media promosi kesehatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan
dan kesadaran masyarakat setempat mengenai hal apa saja yang seharusnya
dilakukan pada masa pandemi COVID-19 ini. Sistem pencatatan secara
onlinediharapkan dapat mempermudah warga melakukan pencatatan tamu di
tengah pandemi COVID-19.Kegiatan PKL ini diharapkan dapat membantu
masyarakat serta pemerintah daerah setempat dalam meningkatkan pengetahuan
dan kesadaran masyarakat tentang COVID-19 sehingga derajat kesehatan
masyarakat kelompok sasaran akan meningkat.
Kata Kunci : COVID-19, masyarakat, media promosi kesehatan

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL......................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................ii
KATA PENGANTAR......................................................................................v
RINGKASAN .................................................................................................vi
DAFTAR ISI...................................................................................................vii
DAFTAR TABEL.........................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
1.1 Data Situasi Desa........................................................................................1
1.2 Penentuan Prioritas Masalah.......................................................................7
1.3 Identifikasi Penyebab Masalah.................................................................11
1.4 Penentuan Solusi Masalah.........................................................................17
1.5 Rumusan Masalah.....................................................................................20
1.6 Tujuan.......................................................................................................21
1.7Manfaat Produk Inovasi............................................................................ 21
BAB II PRODUK INOVASI DAN KALENDER KERJA............................24
2.1 Produk Inovasi..........................................................................................24
2.2 Kalender Kerja......................................................................................... 31
BAB III PELAKSANAAN PRODUK INOVASI..........................................37
3.1 Capaian Produk Inovasi............................................................................37
3.2 Hambatan Pelaksanaan Produk Inovasi....................................................41
3.3 Rencana Tindak Lanjut Produk Inovasi....................................................44
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN..............................................................47
4.1 Simpulan...................................................................................................47
4.2 Saran..........................................................................................................47
DAFTAR RUJUKAN.....................................................................................48
LAMPIRAN....................................................................................................49

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.2.1 Masalah Kesehatan Berdasarkan Hasil Analisis Situasi..................8


Tabel 1.2.2 Hasil Perhitungan Angka CARL........................................................ 10
Tabel 1.3.1 Brainstorming Fishbone identifikasi masalah pencatatan dan
pelaporan bagi warga pendatang, tamu, dan warga yang baru
melakukan perjalanan dari luar kota di RT 04.............................12
Tabel 1.3.2 Brainstorming Fishbone Masalah Kurangnya Kesadaran
Masyarakat RT 02 terhadap Penggunaan Masker dan Protokol
Beribadah di Mushola..................................................................14
Tabel 1.3.3 Brainstorming Fishbone Masalah Masyarakat RT 01 Tidak
Melakukan Pengelolaan Limbah Masker dengan Tepat..............16
Tabel 1.4.1 Penentuan Solusi dari MasalahPencatatan dan Pelaporan Bagi
Warga Pendatang, Tamu, dan Warga yang Baru Melakukan
Perjalanan dari Luar Kota di RT 04.............................................18
Tabel 1.4.2 Penentuan Solusi dari Masalah Masalah Kurangnya Kesadaran
Masyarakat RT 02 terhadap Penggunaan Masker dan Protokol
Beribadah di Mushola..................................................................19
Tabel 1.4.3 Penentuan Solusi dari MasalahTidak Melakukan Pengelolaan
Limbah Masker dengan Tepat......................................................19
Tabel 1.5 Masalah Prioritas dan Tempatnya.....................................................20
Tabel 2.2.1 Kalender Kerja Pelaksanaan Program di Wilayah RT 04 RW 04
Desa Dengkol, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang..........31
Tabel 2.2.2 Rundown Kegiatan Pelaksanaan Program di Wilayah RT 04 RW
04 Desa Dengkol, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.....32
Tabel 2.2.3 Kalender Kerja Pelaksanaan Program di RT 02 RW 02,
Kelurahan Wonokoyo, Kecamatan Kedungkandang, Kota
Malang..........................................................................................33
Tabel 2.2.4 Rundown Kegiatan Pelaksanaan Program di RT 02 RW 02,
Kelurahan Wonokoyo, Kecamatan Kedungkandang, Kota
Malang..........................................................................................34

viii
Tabel 2.2.5 Kalender Kerja Pelaksanaan Program di Perumahan Puri
Permata RT 01 RW 05Kelurahan Sembung Kecamatan
Tulungagung Kabupaten Tulungagung........................................35
Tabel 2.2.6 Rundown Kegiatan Pelaksanaan Program di Perumahan Puri
Permata RT 01 RW 05 Kelurahan Sembung Kecamatan
Tulungagung Kabupaten Tulungagung........................................35
Tabel 3.1.1 Capaian Produk Pencatatan Tamu via Whatsapp bot sebagai
Pelaporan Kasus dan Banner Edukasi COVID-19.......................37
Tabel 3.1.2 Capaian Produk Media Edukasi Berupa Banner dan Pamflet........38
Tabel 3.1.6 Capaian Produk Video Pengelolaan Limbah Masker Masyarakat. 39
Tabel 3.2.1 Hambatan Pada Saat Implementasi di Desa Dengkol....................41
Tabel 3.2.2 Hambatan Pada Saat Implementasi di Kelurahan Wonokoyo........42
Tabel 3.2.3 Hambatan Pada Saat Implementasi di Kelurahan Sembung..........43

ix
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.3.1 Fishbone identifikasi masalah pencatatan dan pelaporan bagi


warga pendatang, tamu, dan warga yang baru melakukan
perjalanan dari luar kota di RT 04..................................................11
Gambar 1.3.2 Fishbone Masalah Kurangnya Kesadaran Masyarakat RT 02
terhadap Penggunaan Masker dan Protokol Beribadah di
Musholah........................................................................................13
Gambar 1.3.3 Fishbone Masalah Masyarakat RT 01 Tidak Melakukan
Pengelolaan Limbah Masker dengan Tepat....................................15

x
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Data Situasi Desa


1.1.1 Perumahan Puri Permata RT 01 RW 05 Kelurahan Sembung,
Kecamatan Tulungagung, Kabupaten Tulungagung
Perumahan Puri Permata RT 01 RW 05 Kelurahan Sembung
Kecamatan Tulungagung Kabupaten Tulungagung merupakan salah satu
daerah yang menjadi target kegiatan analisis situasi. Mayoritas masyarakat
RT 01 bermatapencaharian sebagai PNS, pegawai swasta, dan wirausaha.
Masyarakat RT 01 mayoritas termasuk ke dalam kategori usia dewasa dan
beragama Islam. Di Perumahan Puri Permata tersedia 1 Masjid sebagai
fasilitas masyarakat yang beragama Islam untuk beribadah.
Pada masa pandemi COVID 19 ini, RT 01 tidak melakukan kegiatan
dengan tatap muka. Seluruh kegiatan yang biasanya diadakan secara tatap
muka dialihkan melalui daring, seperti pertemuan arisan yang diadakan
sebulan sekali dilakukan melalui daring. Penyemprotan desinfektan juga telah
dilakukan sebanyak satu kali.
Beberapa masyarakat RT 01 telah menyediakan tempat cuci tangan
dilengkapi dengan sabun di depan rumah masing-masing. Menurut hasil
wawancara yang telah dilakukan, masyarakat tersebut telah menerapkan
perilaku cuci tangan pakai sabun setelah bepergian dan menggunakan masker.
Masker yang digunakan masyarakat di daerah tersebut yaitu masker kain dan
masker medis. Salah satu warga mengaku bahwa menggunakan masker medis
lebih praktis dibandingkan dengan menggunakan masker kain karena jika
menggunakan masker medis, sekali pakai langsung dibuang tidak seperti
masker kain yang harus dicuci. Hal ini dapat menyebabkan menumpuknya
limbah masker yang dibuang oleh masyarakat RT 01 yang dapat
menyebabkan timbulnya penyakit.
2

1.1.2 RT 02 RW 02, Kelurahan Wonokoyo, Kecamatan Kedungkandang,


Kota Malang
Wilayah RT 02 merupakan salah satu wilayah yang menjadi target
analisis situasi dalam kegiatan Problem Based Learning (PBL) 2020, Jurusan
Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Negeri Malang. Pada proses analisis
situasi di wilayah RT 02 menggunakan teknik wawancara terstruktur dengan
menggunakan instrumen berupa pedoman wawancara. Terdapat 3 orang
informan dalam tahap analisis situasi, yakni 1 orang kader dan 2 orang warga.
Berdasarkan hasil dari wawancara yang dilakukan diketahui bahwa
masyarakat di RT 02 memiliki pengetahuan dan kesadaran akan bahaya
COVID-19 masih kurang. Dibuktikan dengan masih diadakannya
perkumpulan massa seperti tahlil dan yasinan yang diadakan rutin seminggu
sekali. Informan (warga) juga menyampaikan bahwa mereka bahkan tidak
tahu apa itu COVID-19. Informan lain (kader) juga menyampaikan bahwa
masyarakat RT 02 juga abai akan peraturan menggunakan masker dari
pemerintah. Hal tersebut karena kurangnya sosialisasi serta eduksi yang
mereka dapatkan. Di wilayah RT 02 juga tidak ada media edukasi yang
mendukung guna penyampaian informasi kepada masyarakatnya. Media
edukasi hanya terdapat di wilayah kantor kelurahan saja. Mengenai
pencatatana dan pelaporan, di RT 02 juga tidak diadakan pencatatan dan
pelaporan bagi warga pendatang, tamu, dan warga yang baru melakukan
perjalanan dari luar kota. Namun, diketahui hingga saat ini wilayah RT 02 data
COVID-19 masih 0.
RT 02 sendiri tidak memiliki petugas khusus yang disiagakan selama
masa pandemi ini atau yang sering dikenal Satgas COVID-19. Akan tetapi,
penyemprotan desinfektan masih dilakukan oleh pihak kelurahan ke semua RT
di Kelurahan Wonokoyo termasuk RT 02. Pelayanan kesehatan terdekat
dengan RT 02 adalah 1 Puskesmas Pembantu, 1 Poyandu balita dan lansia
Pring Kuning, 1 dokter umum pratik pribadi dan 2 bidan praktik pribadi.
3

1.1.3 RT 07 RW 05 Kelurahan Polehan, Kecamatan Blimbing, Kota


Malang
RT07 RW05 Kelurahan Polehan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang
menjadi salah satu lokasi dilakukannya analisis situasi. Mayoritas mata
pencaharian warga di RT07 RW05 adalah pedagang dan tukang bangunan.
Mayoritas usia warga RT07 RW05 masuk kedalam kategori usia dewasa.
Pelaksanaan protokol kesehatan pada RT07 RW05 sudah terlaksana dengan
baik. Penyemprotan desinfektan pada RT07 RW.05 sudah dilakukan sebanyak
lima kalidan terkoordinir dengan baik. Ketua RT07 RW05 menginformasikan
bahwa kegiatan seperti PKK dan ronda sudah ditiadakan mulai awal Juli.
Warga yang memiliki warung juga dihimbau untuk menutup warungnya
sebelum jam 20.00 WIB. Petugas kesehatan dari Puskesmas Kendalkerep juga
pernah memberikan himbauan kepada warga terkait COVID-19.
Kelurahan Polehan merupakan zona hijau COVID-19 karena tidak ada
suspek, kontak erat, probable maupun terkonfirmasi. Informasi dan peraturan
terkait COVID-19 yang ada di RT07 RW05 sudah mengikuti anjuran dari
pemerintah. Tempat cuci tangan juga sudah disediakan di depan gang RT07
RW05 dan berfungsi dengan baik. Warga juga selalu menggunakan masker
saat akan berpergian keluar rumah. Fasilitas kesehatan yang ada di Kelurahan
Polehan adalah Puskesmas Pembantu yang berpusat pada Puskesmas
Kendalkerep dengan akses yang sangat mudah, bisa ditempuh dengan waktu ±
5 menit.
1.1.4 RW 04, Kelurahan Jepun, Kecamatan Tulungagung, Kabupaten
Tulungagung
RW 04, Kelurahan Jepun, Kecamatan Tulungagung merupakan salah
satu lokasi diadakannya analisis situasi dalam Problem Based Learning (PBL)
berbasis online. Sementara untuk target wawancara adalah kader Posyandu
setempat. Dengan hasil wawancara berupa kegiatan di Posyandu penimbangan
berat badan, pengukuran tinggi badan, pemberian vitamin A, konseling gizi
balita dan konseling KB, untuk imunisasi dilakukan di puskesmas. Sementara
untuk jumlah kader Posyandu sendiri ada 5. Dalam pelaksanaan kegiatan
4

Posyandu kader didampingi oleh pihak BKKBN 1, dari pihak pemerintah desa
1, dan bidan desa 1. Setiap tahun kader mendapatkan pelatihan yang diadakan
oleh pemerintah desa ataupun dinkes kabupaten. Sasaran dari Posyandu ini
mencakup dua RW yaitu RW 1 dan RW 4. Ketika Posyandu diadakan
kunjungan dari masyarakat sekitar 90%, bahkan ketika ada pemberian vitamin
A pengunjung dari luar kelompok sasaran juga datang ke Posyandu ini. Dalam
pelaksanaanya Posyandu ini mendapatkan dana dari dana desa. Karena
pandemi COVID-19 bulan April – Juni Posyandu ditiadakan dan pelayananan
atau konseling melalui grup WA. Sementara itu bulan Juli Posyandu sudah
dibuka dengan penerapan protokol kesehatan namun yang datang hanya 17
balita dari yang biasanya sekitar 30 balita. Pada saat pandemi COVID-19 tidak
ada data bayi dan balita kasus suspect, probable, maupun kontak erat.
Berdasarkan hasil wawancara untuk ketercapaian program kurang lebih 90%
dan tidak ada kendala dalam pelaksanaan kegiatan Posyandu tersebut.
1.1.5 Perumahan Bulan Terang Utama UJ 31-36 RT 007 RW 017,
Kedungkandang, Madyopuro Kota Malang
Wilayah RT 07 di Perumahan Bulan Terang Utama merupakan salah
satu wilayah yang menjadi target analisis situasi dalam kegiatan Problem
Based Learning (PBL) 2020, Jurusan Kesehatan Masyarakat, Universitas
Negeri Malang. Perumahan Bulan Terang Utama terletak Kecamatan
Kedungkandang, Kelurahan Madyopuro, Kota Malang. Luas Wilayah
Kecamatan Kedungkandang adalah 4,94 km2 dengan jumlah penduduk 10.474
jiwa, kepadatan penduduk 2.120 jiwa/km2, jumlah RT sebanyak 49 dan RW
sebanyak 7.
Warga di Perumahan Bulan Terang Utama RT 07 mayoritas bermata
pencaharian sebagai wirausaha, pegawai swasta, dan PNS. Warga RT 07
mayoritas kedalam kategori usia dewasa. RT 07 termasuk kedalam desa
tangguh COVID-19, jadi sudah menerapkan protokol kesehatan dengan baik
dan diadakan penyemprotan disenfektan seminggu sekali. Ketua RT juga
sudah mendapatkan pelatihan dan informasi mengenai panduan desa tangguh,
serta menghimbau warga untuk tidak melalukan aktivitas berkumpul terlebih
5

dahulu. Aktivitas yang ditunda sementara selama masa pandemi COVID-19


yakni pengajian/tahlil, arisan bulanan, PKK, namun Posyandu masih
berlangsung secara online. Dalam sistem keamanan pun sudah relatif aman,
karena setiap harinya diadakan ronda malam yang sudah menerapkan protokol
kesehatan. Untuk sistem pembelajaran di TK Ulil Albab sudah melakukan
pembelajaran secara luring dengan menerapkan protokol kesehatan.
Meskipun belum adanya Satuan Gugus Tugas COVID-19, untuk
sistem pendataan kasus sudah tercatat dengan baik karena warga taat
melaporkan ke Pak RT jika ada yang baru pulang dari Luar Kota dan
menyerahkan surat bebas COVID-19. Berdasarkan informasi dari Ketua RT
07 tidak ada kasus suspek, kontak erat, probable maupun terkonfirmasi.
1.1.6 Perumahan Borobudur Agung RT 04 RW 11, Mojolangu,
Lowokwaru, Kota Malang
Perumahan Borobudur Agung RT 4 RW 11, Mojolangu, Lowokwaru,
Kota Malang menjadi salah satu target wilayah untuk dilakukannya analisis
situasi untuk memenuhi tugas dalam kegiatan PKL 2020. Analisis situasi di
wilayah ini menggunakan teknik obsevasi mandiri dan wawancara dengan 2
narasumber yaitu Ketua RT 4 dan Ketua RW 11. Berdasarkan hasil
wawancara tersebut diperoleh bahwa masyarakat Perumahan Borobudur
Agung adalah masyarakat yang memiliki kesadaran dan pengetahuan akan
bahaya COVID-19. Hal tersebut diperkuat dengan masyarakat yang sudah
menyadari bahaya COVID-19 dan melakukan Self Awareness seperti saat
keluar rumah masyarakat sudah menggunakan masker dan jika ada kegiatan
perkumpulan RT warga sudah menerapkan prosedur yang disarankan oleh
pemerintah. Ketua RW juga menyampaikan bahwa tidak ada warga yang
membutuhkan pendampingan praktik kebersihan mandiri serta tidak ada warga
yang perlu dukungan alat sarana kebersihan diri. Namun di RT 11 tidak
melakukan pencatatan dan pelaporan sendiri dilakukan langsung menghubungi
ketua RT setempat. Diketahui hingga saat ini wilayah RT 4 data COVID-19
masih 0.
6

1.1.7 Perumahan DUTA BUMI 2 Blok 2B/27, KEL. Pejuang, KEC.


Medan Satria, Harapan Indah, Bekasi
Perumahan Duta Bumi 2,Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan
Satria, Bekasi ini menjadi salah satu tempat untuk melakukan analisis situasi
yang dilakukan pada kegiatan PKL UM tahun 2020 ini. Jenis kegiatan analisis
yang dilakukan ditempat ini menggunakan analisis mandiri dan dengan
melakukan kuisioner langsung terhadap 7 orang yang berada di wilayah Duta
Bumi 2 ini. Salah satu narasumber ini ada Bapak Abdul Hayat selaku warga
yang aktif dalam pengamanan maupun penanganan COVID-19 di wilayah
Duta Bumi 2 ini. Menurut bapak Abdul penyebaran COVID-19 diwilayah
Duta Bumilumayan sedikit dikarenakan warganya yang mampu menjaga diri
sendiri namun diwilayah ini informasi tentang COVID-19 sendiri tidak terlalu
banyak beredar dikarenakan warga yang sudah biasa menutup diri dari
lingkungan sekitar yang menyebabkan terlihat seperti komplek yang tidak
terlalu peduli sekitar namun menurut bapak Abdul warga disini masih dapat
dikontrol untuk pemberitaan tentang orang orang yang terkena COVID-19 ini
agar dapat dicegah penyebarannya dan yang sudah terkena COVID-19 ini
dapat segera dilarikan ke rumah sakit terdekat. Untuk saat ini warga yang
terkena COVID-19 di wilayah Duta Bumi ini masih 0, namun tingkat
kewaspadaan terhadap COVID-19 ini tetap diterapkan di wilayah ini dengan
cara menjaga jarak ketika bertemu tetangga, selalu memakai masker, dan
mengurangi bersalam-salaman ketika saling menyapa.
1.1.8 RT 04 RW 04, Desa Dengkol, Kecamatan Singosari, Kabupaten
Malang
Wilayah RT 04 RW 04 Desa Dengkol merupakan salah satu wilayah
yang menjadi target analisis situasi dalam kegiatan Problem Based Learning
(PBL) 2020, Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Negeri Malang.
Pada proses analisis situasi di wilayah RT 04 data diperoleh dengan
menggunakan panduan instrumen berupa kuesioner. Terdapat 10 orang
informan dalam tahap analisis situasi, yakni yang diambil secara acak dari
masyarakat RT 04.
7

Berdasarkan hasil dari kuesioner yang diberikan kepada masyarakat


RT 04 diketahui bahwa hanya sedikit masyarakat yang memiliki pengetahuan
dan kesadaran akan bahaya COVID-19. Dibuktikan dengan beberapa
masyarakat yang masih enggan menyediakan tempat cuci tangan serta
melakukan pelaporan ketika keluar dan masuk wilayah RT 04. Mengenai
pencatatan dan pelaporan, di RT 04 juga tidak diadakan pencatatan dan
pelaporan bagi warga pendatang, tamu, dan warga yang baru melakukan
perjalanan dari luar kota. Data kasus COVID-19 RT 04 sendiri untuk saat ini
masih 0 dan tidak terdapat warga yang memiliki dan merasakan gejala yang
terdapat pada COVID-19.
RT 04 belum memiliki petugas khusus yang disiagakan selama masa
pandemi ini atau yang sering dikenal Satgas COVID-19. Akan tetapi,
penyemprotan desinfektan sudah dilakukan secara mandiri dengan keputusan
hasil musyawarah RT 04. Pelayanan kesehatan terdekat dengan RT 04 adalah
1 Puskesmas Pembantu, 1 Posyandu balita,2 dokter umum praktik pribadi dan
3 bidan praktik pribadi.

1.2 Penentuan Prioritas Masalah


1.2.1 Masalah
Masalah adalah kesenjangan antara apa yang ditemukan dengan apa
yang semestinya atau hambatan yang timbul diantara keadaan sekarang dan
tujuan yang diinginkan di masa depan. Kesenjangan dapat diamati antara
situasi atau kondisi yang terjadi dengan apa yang diharapkan. Kesenjangan
juga dapat dilihat dengan membandingkan hasil yang mampu dicapai dengan
tujuan atau target yang dicapai (Notoatmodjo, 2005).Masalah adalah suatu
kesenjangan (gap) antara teori dan kenyataan atau perbedaan antara teori
dengan prakteknya (Masturoh, 2018). Berdasarkan analisis situasi yang telah
dilakukan, masalah kesehatan yang terjadi di wilayah di atas sebagai berikut.
8

Tabel 1.2.1 Masalah Kesehatan Berdasarkan Hasil Analisis Situasi


No NAMA TEMPAT PERMASALAHAN
1 Perumahan Puri Permata RT Masyarakat RT 01 tidak melakukan
01 RW 05 Kelurahan pengelolaan limbah masker dengan
Sembung, Kecamatan tepat dan belum mengetahui cara
Tulungagung, Kabupaten mencuci masker kain dengan tepat.
Tulungagung
2 RT 02 RW 02, Kelurahan Masyarakat memiliki pengetahuan
Wonokoyo, Kecamatan dan kesadaran akan bahaya COVID-
Kedungkandang, Kota 19 masih kurang, dibuktikan dengan
Malang masih diadakannya perkumpulan
massa seperti tahlil dan yasinan rutin
seminggu sekali.
3 RT 07 RW 05 Kelurahan Penyemprotan desinfektan telah
Polehan, Kecamatan dilakukan sebanyak lima kali dan
Blimbing, Kota Malang protokol kesehatan sudah
dilaksanakan dengan baik.
4 RW 04, Kelurahan Jepun, Posyandu ditiadakan dan pelayananan
Kecamatan Tulungagung, atau konseling melalui grup
Kabupaten Tulungagung WhatsApp. Pada bulan Juli, Posyandu
sudah dibuka dengan penerapan
protokol kesehatan namun yang
datang hanya 17 balita dari 30 balita.
5 Perumahan Bulan Terang Belum adanya Satuan Gugus Tugas
Utama UJ 31-36 RT 07 RW COVID-19, namun untuk sistem
17, Kedungkandang, pendataan kasus sudah tercatat dengan
Madyopuro, Kota Malang baik.
9

No NAMA TEMPAT PERMASALAHAN


6 Perumahan Borobudur Masyarakat telah menyadari bahaya
Agung RT 04 RW 11, COVID-19 dan melakukan Self
Mojolangu, Lowokwaru, Awareness seperti saat keluar rumah
Kota Malang masyarakat sudah menggunakan
masker dan jika ada kegiatan
perkumpulan RT warga sudah
menerapkan prosedur yang disarankan
oleh pemerintah.
7 Perumahan DUTA BUMI 2 Penyebaran informasi mengenai
Blok 2B/27, Kelurahan COVID-19 masih kurang.
Pejuang, Kecamatan Medan
Satria, Harapan Indah,
Bekasi
8 RT 04 RW 04, Desa Tidak ada pencatatan dan pelaporan
Dengkol, Kecamatan bagi warga pendatang, tamu, dan
Singosari, Kabupaten Malang warga yang baru melakukan
perjalanan dari luar kota.

1.2.2 Teknik Penentuan Prioritas Masalah


Teknik penentuan prioritas masalah yang digunakan yakni
menggunakan metode CARL(Capability, Acceptability, Readiness and
Laverage). Capability merupakan kemampuan sumber daya, dana, alat dan
sebagainya. Assessibility adalah kemudahan untuk diatasi mudah/ tidak.
Readiness merupakan kesiapan dari sumber daya manusia, motivasi,
kompetensi, kesiapan sasaran/masyarakat. Leverage merupakan pengaruh
masalah yg satu terhadap yang lain (Jamil, 2007).
Metode ini digunakan untuk menentukan prioritasmasalah jika data
yang tersedia adalah data kualitatif denganmenentukan skor atas kriteria
tertentu. Semakin besar skorsemakin besar masalahnya, sehingga semakin
tinggi letaknyapada urutan prioritas.Metode CARL didasarkan pada
serangkaian kriteria yang harus diberi skor 1 – 5. Setelah masalah atau
10

alternatif pemecahan masalah diidentifikasi, kemudian dibuat tabel kriteria


CARL dan diisi skornya. Bila ada beberapa pendapat tentang nilai skor yang
diambil adalah rerata. Nilai total merupakan hasil perkalian: C x A x R x L,
urutan ranking atau prioritas adalah nilai tertinggi sampai nilai terendah.
11

Tabel 1.2.2 Hasil Perhitungan Angka CARL


12

1.3 Identifikasi Penyebab Masalah


Identifikasi penyebab masalahadalah salah satu cara mengidentifikasi
berbagai sebab potensial dari satu efek atau masalah, dan menganalisis
masalah tersebut melalui sesi brainstorming. Masalah akan dipecah menjadi
sejumlah kategori yang berkaitan, mencakup manusia, material, mesin,
prosedur, kebijakan, dan sebagainya. Setiap kategori mempunyai sebab-sebab
yang perlu diuraikan melalui sesi brainstorming (Kusnandi, 2011)

1.3.1 RT 04 RW 04, Desa Dengkol, Kecamatan Singosari, Kabupaten


Malang
Berikut ini merupakan fishbone identifikasi masalah pencatatan dan
pelaporan bagi warga pendatang, tamu, dan warga yang baru melakukan
perjalanan dari luar kota di RT 04.

Lingkungan Alat

Masyarakat masih Tidak adanya alat


belum paham bahaya pencatatan dan
COVID-19 pelaporan Tidak adanya
pencatatan bagi
pendatang maupun
warga lokal RT 04
yang berasal dari luar
Belum ada Pemeriksaan Belum ada kota/wilayah RT 04
petugas Satgas yang kurang ketat penyuluhan kepada
COVID-19 RT masyarakat maupun
04 stakeholder

Manusia Material Metode

Gambar 1.3.1 Fishbone identifikasi masalah pencatatan dan pelaporan bagi warga
pendatang, tamu, dan warga yang baru melakukan perjalanan dari luar kota
di RT 04
13

Berdasarkan gambar di atas, terdapat 5 unsur yang mempengaruhi


timbulnya masalah masalah pencatatan dan pelaporan bagi warga pendatang,
tamu, dan warga yang baru melakukan perjalanan dari luar kota di RT 04 yakni
man, environtment, machine, method, dan material.

Tabel 1.3.1 Brainstorming Fishbone identifikasi masalah pencatatan dan


pelaporan bagi warga pendatang, tamu, dan warga yang baru melakukan
perjalanan dari luar kota di RT 04
Penyebab Hasil Diskusi Masalah Inti
Man (Manusia)
Sumber Daya Belum Adanya Satgas COVID-19 di Ya
Manusia (SDM) RT 04
Machine (Sarana)
Posko Satgas Pada saat pemeriksaan warga Ya
COVID-19 pendatang, tamu, dan warga yang
baru melakukan perjalanan dari luar
kota tidak ketat dan tidak terlalu
diperhatikan
Method (Metode)
Sosialisasi Belum adanya sosialisasi/penyuluhan Tidak
kepada masyarakat umum

Environment (Lingkungan)
Sikap Masyarakat masih belum paham Ya
bahaya COVID-19

Material (Alat)
Media Tidak adanya alat pencatatan dan Ya
pelaporan

1.3.2 RT 02 RW 02, Kelurahan Wonokoyo, Kecamatan Kedungkandang,


Kota Malang
14

Gambar 1.3.2 Fishbone Masalah Kurangnya Kesadaran Masyarakat RT 02


terhadap Penggunaan Masker dan Protokol Beribadah di Mushola

Berdasarkan gambar di atas dapat diketahui bahwa masalah masyarakat RT


02 masih memiliki pengetahuan dan kesadaran terhadap penggunaan masker dan
melakukan protokol beribadah di Mushola. Terdapat 4 faktor yang mendorong
diantaranya man, environtment, machine, method.
15

Tabel 1.3.2 Brainstorming Fishbone Masalah Kurangnya Kesadaran Masyarakat


RT 02 terhadap Penggunaan Masker dan Protokol Beribadah di Mushola
Penyebab Hasil Diskusi Masalah Inti
Man (Manusia)
Pengetahuan Masyarakat belum memahami protokol Ya
kesehatan yang baik serta pengetahuan
masyarakat tentang COVID-19 masih
kurang.
Sikap Kurangnya kesadaran masyarakat untuk Ya
menggunakan masker selama beribadah
di Mushola.
Machine (Sarana)
Fasilitas Umum Tidak adanya fasilitas umum yang Tidak
menunjang pada saat masa new normal.
Fasilitas Kesehatan - Puskesmas Pembantu tutup selama Tidak
pandemi.
- Posyandu hanya melayani imunisasi.
Method (Metode)
Sosialisasi Sosialisasi hanya kepada ibu balita dan Tidak
itu hanya 1 kali saja.
Adaptasi Kebiasaan - Tidak ada pencatatan dan pelaporan Tidak
Baru warga
- Tidak ada kebijakan mengenai new
normal, termasuk pembatasan sosial
di tingkat RT.
Environment (Lingkungan)
Media Belum adanya media edukasi di Ya
mushola baik dalam bentuk fisik
maupun digital.

1.3.3 Perumahan Puri Permata RT 01 RW 05 Kelurahan Sembung,


Kecamatan Tulungagung, Kabupaten Tulungagung

MAN ENVIRONMENT
(MANUSIA) (LINGKUNGAN
)
Pengetahuan Media
Pemahaman pengolahan Hanya himbauan
masker masih kurang menggunakan masker
Sikap
Penggunaan jenis masker
Pengelolaan
yang kurang tepat
Perkumpulan PKK Sosialisasi
ditiadakan selama pandemi Tidak ada sosialisasi
pengeleloaan limbah masker
16
Penyebaran informasi hanya
Pencucian masker
melalui grup WhatsApp dan
informasi tidak menyeluruh
Perusakan masker
MACHINE
(SARANA) METHOD
(METODE)
Gambar 1.3.3 Fishbone Masalah Masyarakat RT 01 Tidak Melakukan
Pengelolaan Limbah Masker dengan Tepat

Berdasarkan gambar di atas dapat diketahui bahwa masalah masyarakat RT


02 masih memiliki pengetahuan dan kesadaran terhadap penggunaan masker dan
melakukan protokol beribadah di Mushola. Terdapat 4 faktor yang mendorong
diantaranya man, environtment, machine, method.
17

Tabel 1.3.3 Brainstorming Fishbone Masalah Masyarakat RT 01 Tidak


Melakukan Pengelolaan Limbah Masker dengan Tepat
Penyebab Hasil Diskusi Masalah Inti
Man (Manusia)
Pengetahuan Masyarakat belum mengetahui cara Ya
mengolah limbah masker dengan tepat
dan belum mengetahui cara mencuci
masker kain dengan tepat.
Sikap Beberapa masyarakat RT 01 lebih Ya
memilih menggunakan masker kain
karena lebih praktis dalam perawatannya
(sekali dipakai langsung dibuang).
Penyebab Hasil Diskusi Masalah Inti
Machine (Sarana)
Penyebarluasan Perkumpulan ibu-ibu PKK sudah tidak Tidak
informasi diadakan kembali saat adanya pandemi
COVID-19. Penyebarluasan informasi
dialihkan menggunakan grup WhatsApp.
Method (Metode)
Sosialisasi Pada wilayah RT 01 belum ada Ya
sosialisasi mengenai pengelolaan limbah
masker dengan tepat.
Environment (Lingkungan)
Media Sudah ada himbauan mengenai Tidak
kewajiban menggunakan masker.
18

1.4 Penentuan Solusi Masalah


Penentuan solusi untuk masalah dengan yang dihadapimenggunakan
skoring denganmetode Multiple Criteria Utility Assessment (MCUA). Teknik
ini digunakan untuk menentukan alternatif solusi menggunakan beberapa
kriteria pengukuran. MCUA adalah metode kuantitatif untuk memilih
intervensi terbaik diantara banyak pilihan. Teknik ini menggunakan 4 kriteria,
yaitu kriteria dana, kriteria teknologi, kriteria tenaga, dan kriteria eksternalitas.
Setiap masalah dengan kritria yang ditetapkan harus ditentukan nilai atau
rating untuk pemecahan masalah. Rating dapat menggunakan brainstorming.
Rating dapat dimulai dari 1 sampai 5. Pemberian skor pada masing-masing
kriteria dapat ditentukan seperti berikut:
a. Kriteria dana
1. Biaya sangat mahal
2. Biaya mahal
3. Biaya cukup murah
4. Biaya murah
5. Biaya sangat murah
b. Kriteria teknologi
1. Belum ada teknologi
2. Teknologi ada namun susah dijangkau
3. Teknologi ada namun pilihan terbatas
4. Ada beberapa pilihan teknologi yang dapat digunakan
5. Banyak jenis teknologi yang bisa digunakan
c. Kriteria tenaga
1. Tidak ada tenaga yang menangani
2. Kuantitas dan kualitas tenaga kurang
3. Kuantitas cukup dan kualitas tenaga kurang
4. Kuantitas dan kualitas tenaga cukup
5. Tenaga ada baik secara kuantitas dan kualitas lebih dari cukup
d. Eksternalitas
1. Tidak ada eksternalitas
19

2. Memberikan dampak positif lemah pada beberapa program yang lain


3. Memberikan dampak positif kuat pada beberapa program yang lain
4. Memberikan dampak positif cukup kuat pada program-program yang
lain
5. Memberikan dampak positif kuat pada program program yang lain
Keputusan didasarkan pada nilai komposit atau perkalian atau
penjumlahan nilai kriteria. Nilai komposit terbesar diberi urutan pertama dan
demikian untuk seterusnya. Setelah itu, umumnya keputusan final mengacu
pada hasil kelayakan dengan mempertimbangkan kriteria pemecahan masalah
(faktor tenaga, dana, teknologi). Kriteria pemecahan masalah yang digunakan,
menentukan apakah upaya atau program yang diusulkan dapat dilaksanakan
dan di bawah kendali pemegang program. Implementasi teknik skoring
masalah di atas disajikan dalam tabel sebagai berikut.

Tabel 1.4.1 Penentuan Solusi dari MasalahPencatatan dan Pelaporan Bagi Warga
Pendatang, Tamu, dan Warga yang Baru Melakukan Perjalanan dari Luar
Kota di RT 04
Jumla
h skor Priorit
Kriteria dan bobot maksimum
Alternatif axbxcx as
No
Solusi d
Dan Teknolo Tenag Eksternalit
a (a) gi (b) a (c) as (d)
1 Pembuatan
aplikasi
4 5 5 3 300 1
whatsapp
bot
2 Pembuatan
5 4 5 3 300 1
banner
3 Pembuatan
buku
5 5 4 3 300 1
pencatatan
tamu
4 Sosialisasi
2 2 3 4 48 2
tatap muka
5 Pembentuk
an satgas 1 2 2 3 16 3
RT
20
21

Tabel 1.4.2 Penentuan Solusi dari Masalah Masalah Kurangnya Kesadaran


Masyarakat RT 02 terhadap Penggunaan Masker dan Protokol Beribadah di
Mushola
Jumla
h skor Priorit
Kriteria dan bobot maksimum
Alternatif axbxcx as
No
Solusi d
Dan Teknolo Tenag Eksternalit
a (a) gi (b) a (c) as (d)
1 Pembuatan
4 5 5 3 300 1
banner
2 Pembuatan
5 5 4 3 300 1
pamflet
3 Sosialisai
2 3 1 4 24 4
tatap muka
4 Pembuatan
1 3 2 2 16 3
satgas RT
5 Advokasi
stakeholder
mengenai
kebijakan
4 3 2 3 72 2
mewajibka
n
penggunaa
n masker

Tabel 1.4.3 Penentuan Solusi dari MasalahTidak Melakukan Pengelolaan Limbah


Masker dengan Tepat
Jumla
h skor Priorit
Kriteria dan bobot maksimum
Alternatif axbxcx as
No
Solusi d
Dan Teknolo Tenag Eksternalit
a (a) gi (b) a (c) as (d)
1 Video
edukasi
mengenai
5 4 4 4 320 1
pengelolaa
n limbah
masker
2 Mengadaka
n
2 3 1 4 24 3
sosialisasi
tatap muka
22

3 Membentu
k satgas
2 2 1 2 9 4
pengelolaa
n limbah
4 Membuat
3 3 4 3 108 2
pamflet

1.5 Rumusan Masalah


Berdasarkan hasil pengumpulan data dengan menggunakan observasi dan
wawancara yang telah dilakukan kepada masyarakat di 8 tempat telah
didapatkan beberapa permasalahan kesehatan yang muncul. Masalah tersebut
kemudian didiskusikan dan diberikan penilaian melalui Teknik Kriteria
Matriks (Criteria Matrix Technique).
Hasil dari metode tersebut adalah 3 masalah yang menjadi prioritas utama di 3
tempat berbeda, yakni :
Tabel 1.5 Masalah Prioritas dan Tempatnya
No Nama Tempat Masalah Prioritas
1. RT 04 RW 04, Desa Dengkol, Tidak ada pencatatan dan
Kecamatan Singosari, Kabupaten pelaporan bagi warga
Malang pendatang, tamu, dan warga
yang baru melakukan
perjalanan dari luar kota.
2. RT 02 RW 02, Kelurahan Wonokoyo, Masyarakat memiliki
Kecamatan Kedungkandang, Kota pengetahuan dan kesadaran
Malang akan bahaya COVID-19
masih kurang.
3. Perumahan Puri Permata RT 01 RW 05 Masyarakat RT 01 tidak
Kelurahan Sembung, Kecamatan melakukan pengelolaan
Tulungagung, Kabupaten Tulungagung limbah masker dengan tepat
dan belum mengetahui cara
mencuci masker kain dengan
tepat.
23
24

1.6 Tujuan
Berdasarkan produk inovasi di atas, maka didapatkan hasil tujuandiantaranya
sebagai berikut:
1. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran mengenai protokol kesehatan
selama masa pandemi COVID-19 di RT 02 RW 02, Kelurahan Wonokoyo,
Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang
2. Meningkatkan pengetahuan Warga di Perumahan Puri Permata RT 01 RW
05 Kelurahan Sembung, Kecamatan Tulungagung, Kabupaten
Tulungagungmengenai bagaimana mengolah limbah masker dengan tepat
3. Mengedukasi warga RT 04 RW 04, Desa Dengkol, Kecamatan Singosari,
Kabupaten Malang terkait Penggunaan Whatsapp Bot untuk pelaporan
kasus COVID-19.

1.7 Manfaat Produk Inovasi


Berdasarkan sasaran produk Inovasi, manfaat produk inovasi sebagai berikut:
a. Banner dan pamflet edukasi COVID-19
1. Bagi Masyarakat
1.1 Masyarakat mendapat informasi dan pengetahuan tentang
protokol kesehatan yang berguna untuk melindungi dirinya
sendiri serta orang terdekat.
1.2 Masyarakat lebih mampu dalam pencegahan maupun
penanggulangan masalah kesehatan terkait dengan pandemi
COVID-19 dengan informasi yang sudah diberikan.
2. Bagi Mahasiswa
2.1 Memperoleh ilmu dalam pengaplikasikan teori kesehatan
masyarakat dalam menghadapi masalah kesehatan di masa
pandemi COVID-19.
2.2 Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam
mengindetifikasi,menganalisis dan memecahkan suatu
masalah yang muncul selama masa pandemi COVID-19.
2.3 Mengetahui karakteristik masyarakat di daerah sekitar.
25

3. Bagi Jurusan Kesehatan Masyarakat


3.1 Kegiatan yang diselenggarakan di masing-masing lokasi
dapat dijadikan sebagai bahan penelitian dalam peningkatan
ilmupengetahuan kesehatan masyarakat.

b. Pencatatan tamu via Whatsapp bot sebagai pelaporan kasus dan


banner edukasi COVID-19
1. Bagi Masyarakat
1.1 Masyarakat mendapat informasi kasus COVID-19 di daerah
sekitar untuk langkah pencegahan penularan COVID-19.
1.2 Masyarakat lebih mampu dalam melakukan pelaporan kasus
COVID-19.
1.3 Masyarakat lebih mampu dalam pencegahan maupun
penanggulangan masalah kesehatan terkait dengan pandemi
COVID-19 dengan informasi yang sudah diberikan.
2. Bagi Mahasiswa
2.1 Memperoleh ilmu dalam pengaplikasikan teori kesehatan
masyarakat dalam menghadapi masalah kesehatan di masa
pandemi COVID-19.
2.2 Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam
mengindetifikasi,menganalisis dan memecahkan suatu
masalah yang muncul selama masa pandemi COVID-19.
2.3 Mengetahui karakteristik masyarakat di daerah sekitar.
3. Bagi Jurusan Kesehatan Masyarakat
3.1 Kegiatan yang diselenggarakan di masing-masing lokasi
dapat dijadikan sebagai bahan penelitian dalam peningkatan
ilmupengetahuan kesehatan masyarakat.
26

c. Video dan Poster Edukasi tentang Bagaimana Cara Mengolah


Limbah Masker dengan Tepat
1. Bagi Masyarakat
1.1 Masyarakat mendapat informasi dan pengetahuan tentang
bagaimana cara mengolah limbah masker dengan tepat.
1.2 Masyarakat lebih mampu dalam menerapkan informasi yang
sudah diberikan guna mencegah penyebaran COVID-19.
2. Bagi Mahasiswa
2.1 Memperoleh ilmu dalam pengaplikasikan teori kesehatan
masyarakat dalam menghadapi masalah kesehatan di masa
pandemi COVID-19.
2.2 Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam
mengindetifikasi,menganalisis dan memecahkan suatu
masalah yang muncul selama masa pandemi COVID-19.
2.3 Mengetahui karakteristik masyarakat di daerah sekitar.
3. Bagi Jurusan Kesehatan Masyarakat
Kegiatan yang diselenggarakan di masing-masing lokasi dapat
dijadikan sebagai bahan penelitian dalam peningkatan
ilmupengetahuan kesehatan masyarakat.
27

BAB II
PRODUK INOVASI DAN KALENDER KERJA

2.1 Produk Inovasi


Berdasarkan hasil penentuan prioritas masalah, ditemukan 3 masalah
kesehatan yang berada di 3 tempat berbeda. Terdapat 3 produk yang sudah dibuat
untuk menyelesaikan ketiga permasalahan tersebut, yaitu sebagai berikut.
2.1.1 Pencatatan Tamu via Whatsapp bot sebagai Pelaporan Kasus dan
Banner Edukasi COVID-19 di Wilayah RT 04 RW 04 Desa
Dengkol, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang
1. Whatsapp bot
Pencatatan tamu dilakukan secara online melalui aplikasi
whatsapp bot yang sudah disediakan link pencatatan yang harus diisi
oleh warga atau tamu yang berasal dari luar kota dan hendak pergi ke
luar kota. Hal tersebut bertujuan untuk mempermudah pengurus RT
dalam melakukan pencatatan tamu ditengah-tengah wabah COVID-19.
Situasi saat ini mendorong pemerintah untuk mengimbau kepada
masyarakat yang telah melakukan perjalanan keluar kota atau berasal
dari luar kota untuk melaporkan kepada pengurus wilayah setempat 1 x
24 jam. Selain pengisian link dalam aplikasi tersebut juga terdapat
beberapa informasi COVID-19 yang diberikan kepada masyarakat.
Nomor identitas aplikasi whatsapp bot satgas COVID-19 RT
04 RW 04 desa Dengkol, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang
tersebut akan dibagikan oleh pendamping lapangan melalui group
whatsapp tahlilan RT yang sudah ada sebelumnya. Setelah nomor
disebarluaskan maka dihimbau untuk seluruh warga mengirimkan
pesan yang akan secara otomatis dibalas oleh satgas COVID-19 RT 04
RW 04 Desa Dengkol, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Untuk sasaran dari aplikasi Whatsapp bot ini ialah seluruh lapisan
masyarakat terutama warga yang melakukan perjalanan dari luar kota
maupun hendak keluar kota.Pelaksanaan program ini melibatkan
seluruh mahasiswa PKL, dosen pendamping, dan tentunya
28

pendamping lapangan dimana nantinya pamflet akan diserahkan ke


masyarakat melalui pendamping lapangan.
Berikut merupakan tahapan pelaksanaan program tersebut di
atas :
a. Koordinasi dengan Ketua RT terkait perizinan
b. Diskusi dengan kelompok terkait materi dari aplikasi
c. Proses pembuatan aplikasi whatsapp bot dilakukan selama
satu minggu
d. Penyebaran nomor whatsapp bot melalui grup di Whatsapp
yang sudah ada sebelumnya
e. Monitoring dan Evaluasi
Kegiatan monitoring yang dilakukan antara lain :
 Mengirim nomor whatsapp bot kepada anggota
kelompok untuk diperiksa terlebih dahulu
 Memastikan nomor tersebar melalui platform
Whatsapp kepada group tahlil.
 Memastikan seluruh perwakilan keluarga sudah
mengisi link kuesioner yang sudah disediakan
Kegiatan evaluasi yang dilakukan antara lain :
 Menyesuaikan isi dengan permasalahan yang ada di
wilayah tersebut.
 Masyarakat memberikan kritik dan saran terhadap
produk inovasi yang diberikan agar dapat dilakukan
evaluasi.
f. Dokumentasi
Semua dokumentasi akan disertakan pada lembar lampiran.

2. Banner
Isi dari banner ini adalah himbauan kepada masyarakat terkait
pencegahan penularan COVID-19 serta pentingnya melakukan
pelaporan kepada pengurus RT setempat.himbauan tersebut berisi tanda
gejala COVID-19, pentingnya PHBS dan cuci tangan serta informasi
29

lainnya . Tujuan dari pembuatan banner ini adalah menghimbau kepada


masyarakat khsusunya yang akan keluar rumah atau beraktivitas diluar
rumah untuk selalu menjaga kesehatan dan melaporkan kepada
pengurus RT ketika datang dari luar kota maupun hendak pergi keluar
kota.

Hampir sama dengan aplikasi whatsapp bot sasaran dari


pembuatan banner ini adalah masyarakat sekitar terutama yang sering
melakukan kegiatan diluar rumah. Banner ini nantinya akan dipasang di
salah satu pos kamling yang ada di lokasi sasaran agar bisa dibaca oleh
masyarakat sekitar. Pelaksanaan program ini melibatkan mahasiswa
PKL, dosen pembimbing serta pembimbing lapangan yang akan
menjadi penyalur dalam pemberian produk baik itu pamflet maupun
banner.
Berikut merupakan tahapan pelaksanaan program tersebut di
atas :
a. Koordinasi dengan Ketua RT terkait perizinan
b. Diskusi dengan kelompok terkait isi materi banner
c. Proses pembuatan banner dilakukan selama satu hari
d. Penyetakan desain banner yang dilakukan dalam satu hari
e. Penyerahan banner kepada pendamping lapangan
f. Monitoring dan Evaluasi
Kegiatan monitoring yang dilakukan antara lain :
 Penyerahan banner kepada pendamping lapangan
 Pemasangan banner di tempat yang sudah ditentukan
 Memastikan bahwa warga sudah mengetahui pemasangan
banner tersebut
Kegiatan evaluasi yang dilakukan antara lain :
 Menyesuaikan isi dengan permasalahan yang ada di wilayah
tersebut.
 Masyarakat memberikan kritik dan saran terhadap produk
inovasi yang diberikan agar dapat dilakukan evaluasi.
30

g. Dokumentasi
Semua dokumentasi akan disertakan pada lembar lampiran.

2.1.2 Media Edukasi Berupa Banner dan Pamflet di Wilayah RT 02 RW


02, Kelurahan Wonokoyo, Kecamatan Kedungkandang, Kota
Malang
1. Pamflet
Isi dari pamflet disini adalah seputar tata cara bagaimana merawat
dan menjaga kebersihan mushola khususnya di masa normal baru ini
agar penularan dari COVID-19 bisa dihindari. Tujuannya agar
masyarakat dapat beribadah dengan aman dan nyaman dan penularan
COVID 19 antar jamaah bisa dihindari. Tentu saja dalam menghadapi
normal baru masyarakat sudah mulai dapat melakukan kegiatan di luar
rumah seperti halnya bekerja, beribadah, belanja dan lain sebagainya,
oleh karena itu perlu ada peraturan ataupun himbauan bagaiamana cara
melakukan kegiatan di luar rumah salah satunya yaitu beribadah di
mushola agar tidak terjadi lagi penularan COVID-19.

Pamflet ini nantinya akan diletakkan atau ditempelkan didua


mushola yang ada di lokasi target yakni RT 02 RW 02, Kelurahan
Wonokoyo, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang tempat
diadakannya kegiatan PKL. Untuk sasaran dari pamflet ini sendiri
tentunya adalah semua lapisan masyarakat terutama para jamaah di
mushola tersebut dan khususnya adalah kepada takmir di mushola
tersebut. Pelaksanaan program ini melibatkan seluruh mahasiswa PKL,
dosen pendamping, dan tentunya pendamping lapangan dimana
nantinya pamflet akan diserahkan ke masyarakat melalui pendamping
lapangan. Berikut merupakan tahapan pelaksanaan implemantasi
produk inovasi di wilayah RT 02, yaitu :
a. Koordinasi dengan Kader dan Ketua RT terkait perizinan
b. Diskusi dengan kelompok terkait ikonsep dan konten pamflet
c. Proses pembuatan/desain pamflet
d. Finalisasi/cetak pamflet
31

e. Penyerahan banner kepada pendamping lapangan


f. Monitoring dan Evaluasi
Kegiatan monitoring yang dilakukan antara lain :
 Penyerahan pamflet kepada pendamping lapangan
 Memantau progres pelaksanaan dan pengerjaan produk
inovasi
Kegiatan evaluasi yang dilakukan antara lain :
 Penilaian oleh warga dan pendamping lapangan terhadap
desain, konten materi dan lokasi penempatan produk inovasi.
 Peningkatan pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah
produk inovasi diberikan.
g. Dokumentasi
Semua dokumentasi akan disertakan pada lembar lampiran.

2. Banner
Selain pamflet ada produk lain yang kami buat yaitu banner. Isi
dari banner ini adalah himbauan agar memakai masker. Apalagi di
keadaan normal baru ini, salah satu pelindung kita ketika keluar rumah
adalah masker agar terhindar dari penularan COVID 19. Tujuan dari
pembuatan banner ini adalah menghimbau kepada masyarakat
khsusunya yang akan keluar rumah agar selalu menggunakan masker
untuk pencegahan penularan COVID 19 dimana hal ini juga sudah
diatur dalam protokol kesehatan normal baru yang telah diterbitkan oleh
pemerintah Indonesia.
Hampir sama dengan pamflet sasaran dari pembuatan banner ini
adalah masyarakat sekitar terutama yang sering melakukan kegiatan
diluar rumah. Banner ini nantinya akan dipasang di salah satu jalan
yang ada di lokasi sasaran agar bisa dibaca oleh masyarakat sekitar.
Pelaksanaan program ini melibatkan mahasiswa PKL, dosen
pembimbing serta pembimbing lapangan yang akan menjadi penyalur
dalam pemberian produk baik itu pamflet maupun banner. Berikut
merupakan tahapan pelaksanaan implemantasi produk inovasi di
wilayah RT 02, yaitu :
32

a. Koordinasi dengan Kader dan Ketua RT terkait perizinan


b. Diskusi dengan kelompok terkait ikonsep dan konten pamflet
c. Proses pembuatan/desain pamflet
d. Finalisasi/cetak pamflet
e. Penyerahan banner kepada pendamping lapangan
f. Monitoring dan Evaluasi
Kegiatan monitoring yang dilakukan antara lain :
 Penyerahan pamflet kepada pendamping lapangan
 Memantau progres pelaksanaan dan pengerjaan produk inovasi
Kegiatan evaluasi yang dilakukan antara lain :
 Penilaian oleh warga dan pendamping lapangan terhadap
desain, konten materi dan lokasi penempatan produk inovasi.
 Peningkatan pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah
produk inovasi diberikan.
g. Dokumentasi
Semua dokumentasi akan disertakan pada lembar lampiran.

2.1.3 Video Edukasi Mengenai Pedoman Pengelolaan Limbah Masker


Dari Masyarakat
Video dengan format mp4 yang akan disebarkan melalui Platform
WhatsApp. Video ini dibuat untuk meningkatkan pengetahuan dan informasi
terkait pengelolaan limbah masker dari masyarakat, sesuai dengan pedoman
dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Video ini berdurasi 1 menit
32 detik dan berisikan tata cara pencucian masker kain dan tata cara
membuang masker medis dengan tepat, dikarenakan masyarakat sering
menggunakan kedua masker tersebut.
Sasaran pada program ini merupakan ibu-ibu yang tergabung dalam
grup Whatsapp PKK, dikarenakan ibu-ibu aktif untuk saling memberikan
informasi baik secara online maupun secara langsung tatap muka.
Stakeholder yang terlibat dalam pelaksanan video mengenai pengelolaan
limbah masker dari masyarakat yaitu Ketua RT 01, Dosen Pembimbing
33

Lapangan (DPL), Pendamping Lapangan (PL). Stakeholder berperan dalam


memberikan izin penyebaran video, memberi masukkan terkait video, dan
membantu dalam penyebaran video. Sarana dan prasarana yang dibutuhkan
dalam pembuatan produk video yaitu laptop. Berikut merupakan tahapan
pelaksanaan implemantasi produk inovasi video edukasi, yaitu :
a. Koordinasi dengan Ketua RT terkait perizinan
b. Diskusi dengan kelompok terkait materi untuk video
c. Proses pembuatan video dilakukan selama sehari
d. Penyebaran video melalui grup di platform Whatsapp
e. Monitoring dan Evaluasi
Kegiatan monitoring yang dilakukan antara lain :
 Mengirim video kepada DosenPembimbing untuk
direvisi.
 Memastikan video tersebar melalui platform
Whatsapp kepada ibu-ibu PKK.
 Menyebar kuesioner melalui platformGoogle Form
untuk melakukan monitoring ke grup Whatsapp ibu-
ibu PKK mengenai kegiatan pengelolaan masker
yang dilakukan setelah menerima video edukasi
tersebut.
Kegiatan evaluasi yang dilakukan antara lain :
 Menyesuaikan isi dengan permasalahan yang ada.
 Masyarakat memberikan komentar terhadap produk
inovasi yang diberikan agar dapat dilakukan
evaluasi.
f. Dokumentasi
Semua dokumentasi akan disertakan pada lembar lampiran.
34

2.2 Kalender Kerja


2.2.1 Pencatatan Tamu via Whatsapp bot sebagai Pelaporan Kasus dan
Banner Edukasi COVID-19 di Wilayah RT 04 RW 04 Desa Dengkol,
Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang
Berikut merupakan kalender kerja untuk program Pencatatan Tamu
via Whatsapp bot sebagai Pelaporan Kasus dan Banner Edukasi COVID-
19 di Wilayah RT 04 RW 04 Desa Dengkol, Kecamatan Singosari,
Kabupaten Malang.

Tabel 2.2.1 Kalender Kerja Pelaksanaan Program di Wilayah RT 04 RW 04 Desa


Dengkol, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang
Juli Agustus
Minggu Ke-
Job Deskripsi 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengumpulan data
Analisis masalah
Penentuan prioritas
masalah
Penyusunan plan of
action
Observasi penentuan
lokasi
Perizinan observasi
Persiapan
implementasi /
pembuatan pamflet
dan banner
Implementasi
program
Evaluasi

Tabel 2.2.2 Rundown Kegiatan Pelaksanaan Program di Wilayah RT 04 RW 04


Desa Dengkol, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang
No waktu Kegiatan Perlengkapan Penanggung
kegiatan jawab
1 Minggu 1 Pengumpulan data primer dan HP, laptop, Ni’matul
35

dan data sekunder dari masing internet Laili


minggu masing mahasiswa
ke 2
2 Minggu Menganalisis data yang sudah HP, laptop, Ni’matul
ke 2 dan didapatkan dari masing internet Laili
minggu masing mahasiswa
ke 3
3 Minggu Menentukan prioritas HP, laptop, Ni’matul
ke 4 dan masalah dan lokasi yang akan internet Laili
minggu menjadi sasaran
ke 5
4 Minggu Penyusunan plan of action HP, laptop, Ni’matul
ke 5 internet Laili
5 Minggu Mengurus perizinan lokasi HP, laptop, Ni’matul
ke 5 untuk melakukan pengabdian internet Laili
6 Minggu Persiapan implementasi dan HP, laptop, Ni’matul
ke 5 dan pembuatan produk internet Laili
minggu implementasi berupa aplikasi
ke 6 whatsapp bot, buku
pencatatan dan banner
7 Minggu Implementasi program yaitu HP, laptop, Ni’matul
ke 6 dan pemberian produk berupa internet Laili
minggu aplikasi whatsapp bot, buku
ke 7 pencatatan dan banner ke
pembimbing lapangan
8 Minggu Evaluasi dari keseluruhan HP, laptop, Ni’matul
ke 8 kegiatan yang telah dilakukan internet Laili

2.2.2 Media Edukasi Berupa Banner dan Pamflet di Wilayah RT 02 RW 02,


Kelurahan Wonokoyo, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang
Berikut merupakan kalender kerja untuk program media edukasi berupa
banner dan pamflet di wilayah RT 02 RW 02, Kelurahan Wonokoyo,
Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
36

Tabel 2.2.3 Kalender Kerja Pelaksanaan Program di RT 02 RW 02, Kelurahan


Wonokoyo, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang
Juli Agustus
Minggu Ke-
Job Deskripsi 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengumpulan data
Analisis masalah
Penentuan prioritas
masalah
Penyusunan plan of
action
Observasi penentuan
lokasi
Perizinan observasi
Persiapan
implementasi /
pembuatan pamflet
dan banner
Implementasi
program
Evaluasi
37

Tabel 2.2.4Rundown Kegiatan Pelaksanaan Program di RT 02 RW 02, Kelurahan


Wonokoyo, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang
No waktu Kegiatan Perlengkapan Penanggung
kegiatan jawab
1 Minggu 1 Pengumpulan data primer dan HP, laptop, Anis yunita
dan data sekunder dari masing internet
minggu masing mahasiswa
ke 2
2 Minggu Menganalisis data yang sudah HP, laptop, Anis yunita
ke 2 dan didapatkan dari masing internet
minggu masing mahasiswa
ke 3
3 Minggu Menentukan prioritas HP, laptop, Anis yunita
ke 4 dan masalah dan lokasi yang akan internet
minggu menjadi sasaran
ke 5
4 Minggu Penyusnan plan of action HP, laptop, Anis yunita
ke 5 internet
5 Minggu Mengurus perizinan lokasi HP, laptop, Anis yunita
ke 5 untuk melakukan pengabdian internet
6 Minggu Persiapan implementasi dan HP, laptop, Anis yunita
ke 5 dan pembuatan produk internet
minggu implementasi berupa banner
ke 6 dan poster
7 Minggu Implementasi program yaitu HP, laptop, Anis yunita
ke 6 dan pemberian produk berupa internet
minggu poster dan banner ke
ke 7 pembimbing lapangan
8 Minggu Evaluasi dari keseluruhan HP, laptop, Anis yinita
ke 8 kegiatan yang telah dilakukan internet

2.2.3 Video Edukasi Mengenai Pedoman Pengelolaan Limbah Masker Dari


Masyarakat
38

Berikut merupakan kalender kerja untuk program video edukasi mengenai


limbah masker dari masyarakat di Perumahan Puri Permata RT 01 RW 05
Kelurahan Sembung, Kecamatan Tulungagung, Kabupaten Tulungagung.

Tabel 2.2.5 Kalender Kerja Pelaksanaan Program di Perumahan Puri Permata RT


01 RW 05Kelurahan Sembung Kecamatan Tulungagung Kabupaten Tulungagung
Juli Agustus
1 2 3 4 1 2 3 4
Pengumpulan Data
Analisis Masalah
Penentuan Prioritas Masalah
Penyusunan Plan Of Action
Observasi Penentuan Lokasi
Perizinan Observasi
Persiapan
Implementasi/Pembuatan
Produk Implementasi
Pelaksanaan Implementasi
Evaluasi

Tabel 2.2.6 Rundown Kegiatan Pelaksanaan Program di Perumahan Puri Permata


RT 01 RW 05 Kelurahan Sembung Kecamatan Tulungagung Kabupaten
Tulungagung

No Waktu Kegiatan Perlengkapan Penanggung


Kegiatan jawab
1 Minggu 1 Pengumpulan data primer HP, laptop, Imelda
dan minggu dan data sekunder dari internet Kanza
ke 2 masing-masing mahasiswa Arifin
2 Minggu ke 2 Menganalisis data yang HP, laptop, Imelda
dan minggu sudah didapatkan dari internet Kanza
ke 3 masing masing mahasiswa Arifin
No Waktu Kegiatan Perlengkapan Penanggung
Kegiatan jawab
3 Minggu ke 3 Menentukan prioritas HP, laptop, Imelda
dan minggu masalah dan lokasi yang internet Kanza
ke 4 akan menjadi sasaran Arifin
4 Minggu ke 5 Penyusunan plan of action HP, laptop, Imelda
internet Kanza
39

Arifin
5 Minggu ke 5 Mengurus perizinan lokasi HP, laptop, Imelda
dan minggu untuk melakukan internet Kanza
ke 6 pengabdian Arifin
6 Minggu ke 6 Persiapan implementasi HP, laptop, Lingga
dan minggu dan pembuatan produk internet Fitriana
ke 7 implementasi berupa video Sarida
edukasi mengenai
pengelolaan masker
dengan tepat
7 Minggu ke 8 Implementasi program HP, laptop, Imelda
yaitu pemberian produk internet Kanza
berupa video edukasi Arifin
mengenai pengelolaan
limbah masker ke
pembimbing lapangan
yang kemudian akan
disebarluaskan melalui
grup whatsapp RT 01
8 Minggu ke 8 Evaluasi dari keseluruhan HP, laptop, Imelda
kegiatan yang telah internet Kanza
dilakukan Arifin
40

BAB III
PELAKSANAAN PRODUK INOVASI

3.1 Capaian Produk Inovasi


Tingkat capaian produk inovasi dapat diukur dengan membandingkan dengan
indikator keberhasilan dari program tersebut. Berikut ini merupakan capaian
program berdasarkan indikator keberhasilan.

3.1.1. Pencatatan Tamu via Whatsapp bot sebagai Pelaporan Kasus dan
Banner Edukasi COVID-19 di Wilayah RT 04 RW 04 Desa Dengkol,
Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang

3.1.1 Capaian Produk Pencatatan Tamu via Whatsapp bot sebagai Pelaporan
Kasus dan Banner Edukasi COVID-19
No Indikator Keberhasilan Capaian Keterangan
1 Nomor whatsapp bot satgas dan banner Tercapai Sebagian
dibagikan kepada masyarakat RT 04 besar
RW 04 Desa Dengkol, Kecamatan masyarakat
Singosari, Kabupaten Malang melalui telah
pendamping lapangan dan platform menerima
whatsaapp tahlil. dan
mengirimkan
pesan, namun
ada yang
belum
menerima
dan
mengirimkan
pesan.
2 Masyarakat memberikan respon dengan Tercapai Sebagian
mengirimkan pesan kepada nomor yang besar
sudah dibagika serta mengisi link yang masarakat
terdapat didalam aplikasi. merespon,
No Indikator Keberhasilan Capaian Keterangan
namun juga
41

terdapat yang
tidak
merespon
3 Masyarakat tersebut melakukan Tercapai Sebagian
pelaporan dan pencatatan bagi besar
pendatang/tamu yang berasal dari luar masyarakat
kota telah
melakukan
pelaporan
terkait tamu
yang berasal
dari luar kota,
namun juga
masih
terdapat
masyarakat
yang tidak
melakukan
pelaporan

3.1.2. Media Edukasi Berupa Banner dan Pamflet di Wilayah RT 02 RW


02, Kelurahan Wonokoyo, Kecamatan Kedungkandang, Kota
Malang
Tabel 3.1.2 Capaian Produk Media Edukasi Berupa Banner dan Pamflet
No Indikator Keberhasilan Capaian Keterangan
1 Peningkatan pengetahuan dan kesadaran Tercapai Pengetahuan
masyarakat RT 02 dalam menggunakan dan
masker ketika berada di luar rumah. kesadaran
masyarakat
meningkat
No Indikator Keberhasilan Capaian Keterangan
antara
sebelum dan
sesudah
42

diberikan
produk
inovasi.
2 Informasi yang diberikan melalui Tercapai Masyarakat
produk inovasi dapat diterima dengan dapat
baik oleh masyarakat RT 02. menerima
informasi
dengan baik
karena
kejelasan
bahasa yang
digunakan
dan konten
yang sesuai.
3 Lokasi penempatan produk inovasi yang Tercapai Penempatan
tepat. produk
inovasi sudah
strategis
karena
mudah
dijangkau
oleh
masyarakat
RT 02.
43

3.1.3. Video Mengenai Pengelolaan Limbah Masker Masyarakat


Tabel 3.1.3 Capaian Produk Video Pengelolaan Limbah Masker Masyarakat
No Indikator Keberhasilan Capaian Keterangan
1 Video dibagikan kepada masyarakat Tercapai Sebagian
Perumahan Puri Permata RT 01 RW 05 besar
Kelurahan Sembung, Kecamatan masyarakat
Tulungagung, Kabupaten Tulungagung telah
melalui platform Whatsapp. menerima
video, namun
ada yang
belum
menerima.
2 Masyarakat memberikan respon melalui Tidak Tidak ada
grup Whatsapp setelah video dibagikan. tercapai masyarakat
yang
memberikan
respon
setelah
disebarkan.
3 Masyarakat tersebut mengurangi Tercapai Sebagian
menggunakan penggunaan masker besar
medis dan beralih menggunakan masker masyarakat
kain guna mengurangi limbah masker telah
medis. mengganti
penggunaan
masker medis
dengan
masker kain.
44

3.2 Hambatan Pelaksanaan Produk Inovasi


Selama pelaksanaannya, kegiatan PKL 2020 di wilayah RT 02 tentu saja
tidak akan berjalan lancar tanpa ada hambatan. Terdapat beberapa hambatan
yang menjadi kendala mulai dari analisis situasi hingga saat evaluasi
program. Adapun hambatan ditinjau dari aspek 5M (Man, Method, Machine,
Money, dan Material) tersebut antara lain:

3.2.1. Pencatatan Tamu via Whatsapp bot sebagai Pelaporan Kasus dan
Banner Edukasi COVID-19
Tabel 3.2.1 Hambatan Pada Saat Implementasi di Desa Dengkol
No Aspek Hambatan Solusi
.
1. Man Ketua RT yang sulit ditemui Menghubungi secara tidak
untuk perizinan. langsung (via telepon).
Pendamping lapangan sibuk, Berkoordinasi secara daring
sehingga tidak bisa setiap melalui chatting whatsapp.
waktu ada dirumah untuk
ditemui.
Tidak semua keluarga Menyampaikan melalui cetak
memiliki gawai, sehingga dan dipasang ditempat yang
tidak ada grup chatting strategis.
khusus untuk menyebarkan
media secara online.
2. Method Koneksi internet yang error Melakukan diskusi dengan
pada saat rapat online cara yang lain, seperti
bersama Tim pelaksana melalui obrolan group dan
PKL. pribadi.
3. Machine Aplikasi yang sering eror Memasang paketan dengan
jika tidak terkoneksi internet koneksi internet yang stabil
dengan stabil diwilayah tersebut
4. Money Tidak ada bantuan dana dan Swadaya Tim Pelaksana PKL
anggaran khtsus untuk 2020.
implementasi produk inovasi
No Aspek Hambatan Solusi
.
45

5. Material Tidak semua warga Melakukan pengisisan


memiliki gawai sehingga dengan mengunjungi rumah
tidak semua mengisi link warga satu persatu
kuesioner yang disediakan
Tidak ada papan/ penyangga Memanfaatkan pos kamling
dari media edukasi seperti RT 04 yang sudah melalui
papan pengumuman atau perizinan pendamping
sebagainya. lapangan

3.2.2. Media Edukasi Berupa Banner dan Pamflet di Wilayah RT 02 RW


02, Kelurahan Wonokoyo, Kecamatan Kedungkandang, Kota
Malang
Tabel 3.2.2 Hambatan Pada Saat Implementasi di RT 02 RW 02, Wonokoyo
No Aspek Hambatan Solusi
.
1. Man Ketua RT yang sulit ditemui Menghubungi secara tidak
untuk perizinan. langsung (via telepon).
Pendamping lapangan sibuk, Berkoordinasi secara daring
sehingga tidak bisa setiap melalui chatting whatsapp.
waktu ada dirumah untuk
ditemui.
Tidak semua keluarga Menyampaikan melalui cetak
memiliki gawai, sehingga dan dipasang ditempat yang
tidak ada grup chatting strategis.
khusus untuk menyebarkan
media secara online.
2. Method Koneksi internel yang error Melakukan diskusi dengan
pada saat rapat online cara yang lain, seperti
bersama Tim pelaksana melalui obrolan grup.
PKL.
3. Machine Tidak ada tempat percetakan Mencari tempat percetakan
di wilayah RT 02 yang memungkinkan untuk
46

bisa dijangkau.
4. Money Tidak ada bantuan dana dan Swadaya Tim Pelaksana PKL
anggaran khusus untuk 2020.
implementasi produk inovasi
5. Material Tidak ada papan/ penyangga Memanfaatkan tembok
dari media edukasi seperti mushola dan tembok kosong
papan pengumuman atau milik warga RT 02 (dengan
sebagainya. seizin pemilik).

3.2.3. Video Mengenai Pengelolaan Limbah Masker Masyarakat


Perumahan Puri Permata RT 01 RW 05 Kelurahan Sembung
Kecamatan Tulungagung Kabupaten Tulungagung
Tabel 3.2.3 Hambatan Pada Saat Implementasi di Kelurahan Sembung
No Aspek Hambatan Solusi
.
1. Man Ketua RT yang sulit ditemui Menghubungi secara tidak
untuk perizinan. langsung (via telepon).
Pendamping lapangan sibuk, Berkoordinasi secara
sehingga tidak bisa setiap daring melalui
waktu ada dirumah untuk platformWhatsapp.
ditemui.
2. Method Koneksi internet yang Melakukan diskusi dengan
terganggu pada saat rapat cara yang lain, seperti
online bersama Tim melalui obrolan grup.
pelaksana PKL.
Koneksi internet masyarakat Memberikan kata
yang tidak selalu aktif dan pengantar pada saat
terbatas sehingga tidak menyebarkan video agar
keseluruhan masyarakat masyarakat yang memiliki
yang menerima produk. kuota internet mengerti isi
video tersebut.
No Aspek Hambatan Solusi
.
3. Machine Perkumpulan ibu-ibu PKK Penyebarluasan produk
yang diadakan sebulan sekali dilakukan melalui
47

dialihkan melalui daring. platform Whatsapp.


4. Material Keterbatasan kemampuan Menggunakan gabungan
menggunakan aplikasi untuk dari dua aplikasi yaitu
membuat video edukasi. Powerpoint dan Filmora

3.3 Rencana Tindak Lanjut Produk Inovasi


Setelah pemaparan hasil capaian produk berdasarkan hasil monitoring dan
evaluasi terhadap produk inovasi diperlukan perencanaan selanjutnya sebagai
bentuk tindak lanjut. Terdapat 3 rencana tindak lanjut dari produk inovasi yang
telah diberikan kepada masyarakat RT 02, antara lain:
3.3.1Pencatatan Tamu via Whatsapp bot sebagai Pelaporan Kasus dan
Banner Edukasi COVID-19
Bedasarkan hasil evaluasi yang telah dibahas, perlu diadakan
pengawasan kembali terhadap masyarakat RT 04 RW 04 Desa Dengkol,
Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang terkait pelaporan pendatang yang
datang dari luar kota. Selain itu, evaluasi juga dapat dilakukan dalam jangka
panjang agar masyarakat lebih mengingat informasi yang telah diberikan
kepada masyarakat melalui media dan sosialisasi.
Dalam hal ini inovasi produk juga perlu dikembangkan agar
masyarakat menerima informasi secara menyeluruh. Pengembangan ini
diharapkan masyarakat menerima dan mengakses informasi dengan mudah.
Pengembangan produk juga akan menyesuaikan terhadap situasi dan kondisi
di wilayah tersebut. Produk inovasi yang dihasilkan selanjutnya diharapkan
lebih tepat sasaran dan membuat media yang lebih mudah diterima oleh
masyarakat. Agar tujuan program yang diharapkan dapat berjalan dengan
sebagaimana mestinya.
48

3.3.2 Media Edukasi Berupa Banner dan Pamflet di Wilayah RT 02 RW 02,


Kelurahan Wonokoyo, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang
1. Evaluasi Jangka Panjang
Hasil evaluasi yang telah dibahas pada sub-bab sebelumnya hanya
dapat mengukur pengetahuan dan sikap. Agar produk dikatakan berhasil
setidaknya perlu diadakan penilaian terhadap perilaku sebagai dampak
jangka panjang program. Selain untuk mengetahui apakah produk inovasi
banner dan pamflet memberikan dampak kepada masyarakat RT 02 dari
aspek perilaku, evaluasi jangka panjang ini juga dapat memberikan
gambaran apakah pengetahuan dan sikap yang ditunjukkan pada evaluasi
sebelumnya masih dimiliki dengan baik. Evaluasi jangka panjang dapat
dilakukan minimal 2 minggu setelah produk inovasi diberikan. Sehingga,
hasilnya akan menunjukkan informasi yang diberikan melalui banner dan
pamflet masih mereka ingat atau sudah dilupakan.
2. Evaluasi Media Lanjutan
Evaluasi lanjutan terhadap media edukasi yang telah diberikan
kepada masyarakat RT 02 tersebut perlu dilakukan. Pada tahap sebelumnya
evaluasi formatif hanya dilakukan sampai tahap 2, sedangkan evaluasi
formatif sendiri memiliki 3 tahapan yang perlu dilalui. Adapun tahapan
tersebut yakni evaluasi lapangan (field evaluation). Field evaluation
membutuhkan sedikitnya 30 orang untuk mewakili populasi. Mengingat
masih adanya pandemi COVID-19 untuk saat ini field evaluation masih
belum dapat dilakukan.
Setelah 3 tahap evaluasi formatif telah dilakukan, selanjutnya
adalah evaluasi sumatif. Evaluasi sumatif sendiri dilakukan setelah produk
inovasi diperbaiki dan disempurnakan. Sehingga, hasil yang didapatkan dari
evaluasi sumatif akan menentukan media yang diberikan kepada masyarakat
RT 02 benar-benar efektif atau tidak untuk digunakan.
3. Pengembangan Produk Inovasi
Selain evaluasi lanjutan terhadap dampak dan perbaikan media,
rencana tindak lanjut juga perlu dilakukan untuk mengembangkan produk
agar lebih inovatif lagi. Pengembangan ditujukan agar produk media
49

edukasi lebih mudah diterima dam mudah untuk dijangkau semua orang.
Pengembangan dapat berupa metode penyebarluasan media, bentuk media,
konten, dan lain sebagainya. Pengembangan produk mepertimbangkan
kondisi lapangan serta kebutuhan masyarakat RT 02. Sehingga, media
edukasi dapat tepat sasaran dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai,
terutama permasalahan terkait COVID-19.

3.3.3 Video Mengenai Pengelolaan Limbah Masker Masyarakat


Bedasarkan hasil evaluasi yang telah dibahas, perlu diadakan
pengawasan kembali terhadap masyarakat RT 01. Permasalahan
pembuangan masker sekali pakai (masker medis) yang sedikit diabaikan
akan menimbulkan masalah terhadap lingkungan jika tidak diolah dengan
baik. Selain itu, evaluasi juga dapat dilakukan dalam jangka panjang agar
masyarakat lebih mengingat informasi yang telah diberikan.
Inovasi produk juga perlu dikembangkan agar masyarakat menerima
informasi secara menyeluruh. Pengembangan ini diharapkan masyarakat
menerima dan mengakses informasi dengan mudah. Pengembangan produk
juga akan menyesuaikan terhadap situasi dan kondisi di wilayah RT 01 ini.
Produk inovasi yang dihasilkan selanjutnya diharapkan lebih tepat sasaran
dan membuat media yang lebih mudah diterima oleh masyarakat.
50

BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil Problem Solved Learning (PBL) di 3 wilayah ditemukan
masalah yakni pada RT 01 RW 05, Perumahan Puri Permata, Kelurahan
Sembung, Kecamatan Tulungagung, Kabupaten Tulungagung permasalahannya
adalah tidak melakukan pengelolaan limbah masker dengan tepat dan belum
mengetahui cara mencuci masker kain dengan tepat, pada RT 02 RW 02,
Kelurahan Wonokoyo, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang
permasalahannya adalah pengetahuan dan kesadaran akan bahaya COVID-19
masih kurang dan masyarakat masih mengadakan tahlilan dan pada RT 04 RW 04,
Desa Dengkol, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang permasalahannya adalah
tidak ada pencatatan dan pelaporan bagi warga pendatang, tamu, dan warga yang
baru melakukan perjalanan dari luar kota. Produk Inovasi yang ditawarkan adalah
video mengenai pengelolaan limbah masker masyarakat, media edukasi berupa
banner dan pamflet, pencatatan tamu via whatsapp bot sebagai pelaporan kasus
dan banner edukasi COVID-19. Hasil yang diperoleh dari implementasi produk
inovasi adalah banyak indikator yang tercapai dan masyarakat mulai sadar untuk
terus menerapkan informasi yang sudah diberikan, serta respon masyarakat sangat
positif dengan produk inovasi yang diberikan. Kegiatan PBL di 3 wilayah ini
berjalan dengan cukup baik dan lancar meskipun ada beberapa hambatan namun
semuanya dapat diatasi dengan baik.

4.2 Saran
4.2.1 Untuk Masyarakat
1. Perlu adanya kesadaran masyarakat agar dapat menerapakan informasi
yang sudah diberikan.
2. Adanya peraturan yang mengatur agar masyarakat patuh menerapkan
protokol kesehatan.
3. Perlunya koordinasi ketua RT dengan bidan atau petugas kesehatan
untuk memantau masyarakat agar tercipta perilaku hidup bersih dan
sehat.
51

4. Bisa mengembangkan produk inovasi agar produk inovasi yang lebih


mudah diterima dam mudah untuk dijangkau semua masyarakat.

4.2.2 Untuk Mahasiswa


1. Mahasiswa diharapkan lebih aktif saat berdiskusi terkait penentuan
prioritas masalah yang akan ditentukan.
2. Mahasiswa diharapkan mampu bekerja sama saat pelaksanaan PKL
baik pada sesama mahasiswa hingga dengan pendamping lapangan.
3. Pembagian dan pengerjaan program diharapkan adil, sehingga
mencegah terjadinya perselisihan.
52

DAFTAR RUJUKAN
53

LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Permohonan Ijin Mengadakan Observasi


Surat Permohonan Ijin Observasi diPerumahan Puri Permata RT 01 RW 05
Kelurahan Sembung, Kecamatan Tulungagung, Kabupaten Tulungagung
54

Surat Permohonan Ijin Observasi di RT 02 RW 02, Kelurahan Wonokoyo,


Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang
55

Surat Permohonan Ijin Observasi diRT 07 RW 05 Kelurahan Polehan, Kecamatan


Blimbing, Kota Malang
56

Surat Permohonan Ijin Observasi diRW 04, Kelurahan Jepun, Kecamatan


Tulungagung, Kabupaten Tulungagung
57

Surat Permohonan Ijin Observasi diPerumahan Bulan Terang Utama UJ 31-36 RT


007 RW 017, Kedungkandang, Madyopuro Kota Malang
58

Surat Permohonan Ijin Observasi diPerumahan Borobudur Agung RT 04 RW 11,


Mojolangu, Lowokwaru, Kota Malang
59

Surat Permohonan Ijin Observasi diPerumahan DUTA BUMI 2 Blok 2B/27,


Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Harapan Indah, Bekasi
60

Surat Permohonan Ijin Observasi di RT 04 RW 04, Desa Dengkol, Kecamatan


Singosari, Kabupaten Malang
61

Lampiran 2. Surat Permohonan Ijin Praktek Kerja Lapangan (PKL)


Surat Permohonan Ijin PKL di RT 04 RW 04, Desa Dengkol, Kecamatan
Singosari, Kabupaten Malang
62

Surat Permohonan Ijin PKL di RT 02 RW 02, Kelurahan Wonokoyo, Kecamatan


Kedungkandang, Kota Malang
63

Surat Permohonan Ijin PKL di Perumahan Puri Permata RT 01 RW 05 Kelurahan


Sembung, Kecamatan Tulungagung, Kabupaten Tulungagung
64

Lampiran 3. Produk Inovasi Pencatatan Tamu via Whatsapp bot sebagai


Pelaporan Kasus, Buku Pencatatan manual dan Banner Edukasi
COVID-19
a. Desain buku pencatatan manual
65

b. Pencatatan melalui whatsapp bot

c. Banner COVID-19 di Desa Dengkol


66

Lampiran 4. Produk Inovasi Media Edukasi Berupa Banner dan Pamflet di


Wilayah RT 02 RW 02, Kelurahan Wonokoyo, Kecamatan
Kedungkandang, Kota Malang

a. Desain pamflet “Ayo Jaga Kebersihan Mushalla dari Virus Corona”

b. Desain banner “Lindungi Diri Sendiri dan Orang Tersayang, Selalu


Gunakan Masker Di Luar Rumah”
67

c. Penyerahan Produk kepada Pendamping Lapangan


68

Lampiran 5. Produk Inovasi Video Edukasi Mengenai Pengelolaan Limbah


Masker Masyarakat
a. Cuplikan video edukasi mengenai pengelolaan limbah masker masyarakat
69

b. Video telah dibagikan ke grup Whatsapp RT 01 RW 05 Perumahan Puri


Permata Kelurahan Sembung, Kecamatan Tulungagung, Kabupaten
Tulungagung

Anda mungkin juga menyukai