Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH BUDI PEKERTI MENGENAI

“CARA MENYAMPAIKAN ‘PESAN AKU’ KEPADA ORANG LAIN”.

DOSEN PENGAMPU : YULIA ADHISTY, SST., M.Kes

DISUSUN OLEH :
1. ASMAUL HUSNA 1219238
2. FERINA DEWI RAHAYU 1219241
3. TRIANI WAHYUNINGSIH 1219250

DIII KEBIDANAN
1
A. Cara ” menyampaikan pesan aku” kepada orang lain
Komunikasi merupakan kebutuhan dasar hidup manusia.Melalui komunikasi
seseorang dapat menetapkan keputusan, mengemukakan permasalahan, memecahkan
permasalahan dan memberikan informasi. Pada umumnya , komunikasi dilakukan dengan
menggunakan kata-kata (lisan) yang dapat di mengerti oleh kedua belah
pihak.Komunikasi merupakan perwujudan dari ekspresi manusia tentang apa yang
dipikirkan dan dirasakannya baik dalam bentuk verbal maupun non verbal.

 Cara menyampaikan pesan secara umum


1. Pesannya, bukan si pemberi pesan.
Sebagai penerima pesan pastinya anda memiliki persepsi terhadap seseorang yang
menyampaikan pesan. Anda sebagai penerima pesan jika memiliki anggapan buruk
terhadap si pemberi pesan, maka secara tidak langsung anda tidak akan menanggapi
dengan serius pesan yang disampaikan tersebut. Hal yang paling penting dan harus selalu
diingat adalah isi pesan yang disampaikan bukan si pemberi pesan tersebut.
2. Isi pesan, bukan hanya pesannya saja.
Permasalahan terjadi dikarenakan adanya sebab dan akibat, sering kali kita lihat
ada hubungan antara masalah yang satu dengan masalah yang lain. Sebagai yang
menerima pesan sebaikknya anda jangan hanya berfokus pada satu kalimat pesan
tersebut, akan tetapi fahamilah isi yang terkandung dalam pesan yang disampaikan
tersebut.
3. Dengarkan pesan terlebih dahulu, baru lakukan evaluasi.
Yang sangat penting adalah mendengar pesan yang disampaikan oleh si pemberi
pesan hingga selesai terlebih dahulu. Ketahuilah dengan jelas terlebih dulu apa maksud
dan tujuan si pemberi pesan menyampaikan pesan tersebut. Setelah perbincangan selesai,
barulah anda melakukan evaluasi dari pesan tersebut dan jangan pula terlalu cepat
mengambil suatu keputusan. Alangkah baiknya jika dipikirkan sematang mungkin.
4. Tertulis, bukan lisan.
Bagi seseorang yang memiliki emosi yang tinggi, disarankan untuk
menyampaikan pesan kepada orang yang bertipe seperti ini menggunakan memo atau
surat sebelum menyampaikan pesan secara langsung.
5. Saling percaya dan mengormati.

2
Bagi dua orang yang berkomunikasi dengan kepercayaan dan saling menghormati
tidak akan memaksakan pemikirannya masing-masing, sehingga benar-benar akan
memperoleh hasil yang terbaik. Pesan yang disampaikan juga akan sepenuhnya
dimengerti.
1. Cara Komunikasi dengan Anak
komunikasi dengan anak merupakan sesuatu yang penting dalam menjaga hubungan
denagan anak, melalui komunikasi ini pula kitadapat memudahkan mengambil berbagai data
yang terdapat pada diri anak yang selanjutnya digunakan dalam penentuan masalah atau
tindakan. beberapa cara yang dapat digunakan dalam berkomunikasi dengan anak, antara
lain:
a) Bercerita
Melalui cara ini pesan yang akan disampaikan kepada anak dapat mudah diterima,
mengingat anak sangat suka sekali dengan cerita, tetapi cerita yang disampaikan
hendaknya sesuai dengan pesan yang akan disampaikan, yang dapat diekspresikan
melalui tulisan maupun gambar.
b) Memfasilitasi
menfasilitasi anak adalah bagian cara berkomunikasi, melalui ini ekspresi anak
atau respon anak terhadap pesan dapat diterima. Dalam menfasilitasi kita harus mampu
mengekspresikan perasaan dan tidak boleh dominan, tetapi anak harus diberikan respon
terhadap pesan yang disampaikan melalui mendengarkan dengan penuh perhatian dan
jangan merefleksikan ungkapan negatif yang menunjukkan kesan yang jelek pada anak.
c) Biblioterapi
Melalui pemberian buku atau majalah dapat digunakan untuk mengekspresikan
perasaan, dengan menceritakan isi buku atau majalah yang sesuai dengan pesan yang
akan disampaikan kepada anak.
d) Meminta untuk Menyebutkan Keinginan
Ungkapan ini penting dalam berkomunikasi dengan anak, dengan meminta anak
untuk menyebutkan keinginan dapat diketahui berbagai keluhan yang didapatkan, dan
keinginan tersebut dapat menunjukkan perasaan dan pikiran saat itu.
e) Menulis

3
Melalui ini anak akan dapat mengekspresikan dirinya baik pada keadaan sedih,
marah atau lainnya dan biasanya banyak dilakukan pada anak yang jengkel, marah dan
diam. Cara ini dapat dilakukan apabila anak sudah memiliki kemampuan untuk menulis.
f) Menggambar
Seperti halnya menulis, menggambarpun juga dapat digunakan untuk
mengungkapkan ekspresinya, perasaan jengkel marah biasanya dapat diungkapkan
melalui gambar dan anak akan mengungkapkannya apabila gambar yang ditulisnya
ditanya tentang maksudnya.
g) Bermain
Bermain alat efektif pada anak dalam membantu berkomunikasi, melalui ini
hubungan interpersonal antara anak, perawat dan orang disekitarnya dapat terjalin, dan
pesan-pesan dapat disampaikan.

Hal- hal yang kurang berkenan dilakukan dalam komunikasi terapeutik pada anak,
seperti :
1. Mengabaikan keterangan anak
Saat melakukan komunikasi pada anak seorang perawat hendaknya selalu
mendengarkan segala keluh kesah yang disampaikan anak, hindari sikap acuh tak acuh.
Dengan demikian diharapkan seorang perawat mampu mengetahui permasalahan yang
sebenarnya dialami oleh anak.
2. Besikap emosional
Dalam melakukan komunikasi terapeutik pada anak bersikaplah tenang dan sabar
dalam mendengarkan segala keterangan yang disampaikan anak. Hindari bersikap
emosional karena seorang anak akan enggan untuk menyampaikan masalahnya.
3. Pembicaraan satu arah
Hindari pembicaraan satu arah saat melakukan komunikasi terapeutik pada anak
karena hal itu akan menyebabkan anak menjadi pendiam, mintalah umpan balik atas apa
yang dibicarakan. Dengan memberikan kesempatan pada anak untuk ikut berbicara, itu
akan membuat anak menjadi lebih terbuka kepada kita.
4. Hindari pertanyaan yang bertubi-tubi

4
Saat berkomunikasi pada anak hindarilah pertanyaan yang bertubi- tubi karena hal
itu akan membuat anak menjadi bosan dan enggan untuk diajak berkomunikasi pada
tahap selanjutnya. Bila anak tidak menjawab pertanyaan yang diajukan, ulangilah dengan
pertanyaan lain sehingga mendapatkan respon.
5. Menyudutkananak
Hindarilah sikap yang dapat menyudutkan anak karena hal itu akan membuat
anak kurang mendapatkan kepercayaan.  Terimalah kondisi anak apa adanya. Apapun
yang terjadi berusalah terus ada di pihak anak dengan selalu mendengarkan segala keluh
kesah anak sehingga ia menganggap kita sebagai temannya

2.cara menyampaikan pesan pada Teman Sebaya


Teman sebaya menyediakan dukungan penghargaan kemandirian dan kebebasan dari
orangtua, dimana teman sebaya adalah tempat mereka mendapatkan pengalaman dan sumbeh
affection dari luar anggota keluarga, dalam peer mereka mendapatkan pengertian, simpati dalam
masalah-masalah mereka karena mereka memiliki kesamaan satu sama lain (Papalia et al. dalam
Susilowati 2010). Remaja tidak menyukai nasihat yang bersifat menggurui, mereka lebih
menyukai kalimat-kalimat motivasi yang membangun dan tidak menyalahkanetika berbicara
dengan teman sebaya :
1. Bersikap baik terhadap teman dan tidak boleh memilih teman antara kaya dan miskin, tidak
menyombongkan diri.
2. Bersikap jujur dan sopan terhadap teman.
3. Menyapa jika bertemu, baik disekolah maupun diluar sekolah.
4. Pandai-pandai bergaul dan tidak mengejek sesama teman.
5. Tutur kata yang baik, tidak mudah melampiaskan amarah dan saling mengerti.
6. Saling menghormati sesama teman.
8. Bersikap dan suka menolong terhadap teman serta murah senyum
9. Ramah tamah terhadap teman.
11. Menjaga hubungan baik dengan teman.
12. Saling menasehati
13. Nada bicara yang sewajarnya

5
3. cara menyampaikan pesan kepada orang yang lebih tua.
Etika dalam berbicara dengan yang lebih tua:
1.Menghormati orangtua dan orang yang lebih tua
Menghormati orangtua dan orang yang lebih tua adalah salah satu norma
kesopanan penting yang berlaku di masyarakat. Ajarkan anak-anak untuk selalu berlaku
dan berbicara sopan kepada orang lain, terutama yang lebih tua. Misalnya, memberikan
tempat duduk di kendaraan umum kepada ibu hamil atau orang lanjut usia.
2. Tersenyum
Ketika orang lain sedang berbicara dan mengharuskan anda untuk menanggapi
maka tersenyumlah. Entah anda menanggapi negative atau positif, cukup berikan
senyuman maka mereka pun akan melanjutkan ceritanya.
3. Fokus dan Konsen
Ini mungkin terdengar mudah tetapi nyatanya banyak orang yang mengeluh dan
berlalu ketika dia kehabisan bahan cerita atau terhambat karena sikap si lawan
bicara.Usahakan konsentrasi pada orang yang sedang berbicara,jangan sampai mereka
mengulang-ulangi kalimat, apalagi terhadap orang yang lebih tua karena mereka
cenderung gampang tersinggung.
4. Nada bicara yang sewajarnya
Jangan menggunakan nada tinggi pada orang yang lebih tua karena mereka bisa
menganggap bahwa anda menantang mereka.Jangan miringkan kepala atau alis naik
sebelah.Gunakan bahasa yang halus dan sopan tetapi juga harus tetap tegas dan konsisten.
5.Sampaikan pendapat Anda dengan cara yang sopan
Saat ingin mengungkapkan pendapat, sampaikan dengan kata-kata yang sopan
dan santun. Tidak dengan kata-kata yang kasar yang disertai dengan makian sehingga
akan menyakiti orang lain..
6. Tidak memotong pembicaraan lawan bicara
Jangan memotong pembicaraan lawan bicara Anda ketika akan menyampaikan
pendapat. Biarkan lawan bicara menyampaikan pendapatnya hingga selesai dan jelas, lalu
tanggapi pendapatnya setelah dipersilakan untuk bicara.

6
7. Tidak menyerang pribadi lawan bicara
Sebaiknya tidak menyerang pribadi lawan bicara Anda apabila tidak setuju
dengan pendapat orang lain. Apalagi jika tidak berhubungan dengan topik diskusi. Hal ini
tentu saja menjadi satu hal yang dapat memicu konflik bila dilakukan dalam sebuah
diskusi.

8. Tatap matanya
Menatap mata seseorang merupakan sesuatu yang penting tetapi bisa juga
berbahaya jika berlebihan. Untuk itu, jika berhadapan dengan yang lebih tua jangan
terlalu sering menatap matanya karena akan menganggap anda menantang dan berani.
Jangan mengalihkan apalagi memotong pembicaraan dan pandangan kecuali pada situasi
kondisi tertentu.

7
KESIMPULAN

Secara umum penyampaian pesan atau informasi kepada orang lain haruslah
menggunakan bahasa yang baik dan benar, tidak memaksakan kehendak orang lain atau harus
dengan cara yang damai. Selain itu boleh juga dengan menambahi bahasa tubuh agar si
pendengar lebih paham.
a. Penyampaian pesan kepada teman sebay, sebaiknya:
 Bersikap jujur dan sopan terhadap teman.
 Menyapa jika bertemu, baik disekolah maupun diluar sekolah
 Pandai-pandai bergaul dan tidak mengejek sesama teman.
 Tutur kata yang baik, tidak mudah melampiaskan amarah dan saling mengerti.
 Saling menghormati sesama teman.
 Bersikap dan suka menolong terhadap teman serta murah senyum
 Ramah tamah terhadap teman.
 Menjaga hubungan baik dengan teman.
 Saling menasehati
 Nada bicara yang sewajarnya
b. Penyampaian pesan kepada anak-anak, menghindari :
 Mengabaikan keterangan anak
 Besikap emosional
 Pembicaraan satu arah
 Hindari pertanyaan yang bertubi-tubi
 Menyudutkananak
c. Penyampaian pesan kepada orang tua, sebaiknya:
1.Menghormati orangtua dan orang yang lebih tua
2. Tersenyum
3. Fokus dan Konsen
4. Nada bicara yang sewajarnya
5. Sampaikan pendapat Anda dengan cara yang sopan
6. Tidak memotong pembicaraan lawan bicara

8
7. Tidak menyerang pribadi lawan bicara

DAFTAR PUSTAKA

https://rudyhimabikomadiun.blogspot.com/2015/04/kelompok-teman-sebaya-dan-cara.html
https://perawatcerdass.blogspot.com/2014/05/komunikasi-pada-tingkat-usia.html
http://rauzatulmuna53.blogspot.com/2017/03/etika-sopan-santun-ketika-berbicara.html

Anda mungkin juga menyukai