Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH PERUBAHAN DAN INTERAKSI KERUANGAN

TERHADAP KEHIDUPAN DI NEGARA-NEGARA ASEAN

KELAS VIII A
KELOMPOK 4
NAMA KELOMPOK :
1. DEVA AURELIA WULANSARI (10)
2. JEHAN TARI UNI SABRINA (15)
3. NABILA MEYRISCA PUTRI (20)
4. NAUFAL FARRAS ARRAHMAN (22)
5. VALENCIA EFFELINA MARTHEN (31)
6. WINDA USWATUN KHASANAH (32)

2019/2020
KATA PENGANTAR
 

Puja dan puji syukur kita panjatkan atas kehadirat TuhanYang Maha
Esa,yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang kami diskusikan bersama-sama
yang bejudul “Pengaruh perubahan dan interaksi keruangan terhadap kehidupan di negara-
negara ASEAN.
Kami sebagai penyusun makalah menyadari bahwa dalam penulisan
makalah ini masihlah jauh dari titik kesempurnaan. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kepada semua pihak agar dapat berpatisipasi dalam memberikan
saran atau kritikan yang bersifat untuk menyempurnakan isi yang ada di makalah
ini.

Semoga makalah ini dapat memberikan berbagai wawasan atau informasi


serta manfaat bagi kita semua.

Cluring, 29 Juli 2019

Penyusun

 
DAFTAR ISI

 
Kata pengantar…………………………………………………………………ii
  Daftar isi……………………………………………………………………….. iii
 

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………….iv

A.LATAR BELAKANG………………………………………................ iv

B.MASALAH…………………………………………………................ iv

C.TUJUAN………………………………………………………………. iv

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………… v
A.Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang akibat Faktor
alam……………………………………………………………………… v
B.Pengaruh Perkembangan Ilmu dan Teknologi terhadap
Perubahan Ruang…………………………………………………….vii

BAB III PENUTUP…………………………………………………………….ix


A.KESIMPULAN………………………………………………………..ix
B.SARAN………………………………………………………………..ix

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..x

 
 
BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
 
Interaksi merupakan peristiwa saling mempengaruhi daya,objek,
atau tempat satu dengan yang lain. Setiap tempat mengembangkan
potensi sumber dan kebutuhan yang tidak selalu sama dengan yang ada
di tempat lain. Oleh karena itu, selalu terjadi interaksi bahkan antara
tempat yang satu dengan tempat yang lain.Konsep interaksi yaitu
ketergantungan satu tempat dengan tempat yang lain.

Keterkaitan keruangan atau asosiasi keruangan menunjukkan


derajat keterkaitan persebaran suatu fenomena dengan fenomena yang
lain di satu tempat atau ruang. Keterkaitan ini menyangkut fenomena
alam, tumbuhan, atau kehidupan sosial.

B.RUMUSAN MASALAH

1.Bagaimana Interaksi antarruang negara ASEAN akibat faktor alam?


2.Bagaimana pengaruh IPTEK terhadap perubahan ruang?

 C.TUJUAN MASALAH

1.Memahami Interaksi antarruang negara ASEAN akibat faktor alam


2.Mengetahui pengaruh IPTEK terhadap perubahan ruang
 
BAB II PEMBAHASAN

1. Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang akibat Faktor Alam

Pengaruh Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang Akibat Faktor Alam, Ilmu, Teknologi dan
Ekonomi di Negara ASEAN

Kondisi alam dan kondisi sosial Negara-negara ASEAN yang relatif homogen
dan saling membutuhkan memudahkan interaksi antara satu Negara dan Negara
yang lain. Interaksi ini terjadi dalam bentuk kerja sama di berbagai bidang.
Banyak faktor yang menimbulkan berbagai bentuk interaksi antar negara
tersebut, antara lain faktor iklim dan faktor geologi.

A. Faktor Iklim

Lokasi Indonesia yang berada di antara benua Asia dan Australia mennyebabkan
wilayah ini memiliki pola arah angin yang berganti setiap setengah tahun sekali.
Angin ini dinamakan angin muson timur dan angin muson barat, masing-masing
menyebabkan terjadinya musim kemarau dan musim hujan. Iklim yang
dipengaruhi tiupan angin muson dinamakan iklim muson. Selain iklim matahari
dan iklim muson, wilayah Negara-negara ASEAN juga  dipengaruhi iklim fisis.
Iklim fisis dipengaruhi keadaan fisik suatu wilayah, seperti perairan laut,
pegunungan, dan dataran.

Negara-negara ASEAN terkadang mengalami perubahan iklim yang tidak


terprediksi, sebagai akibat adanya perubahan pola penggunaan lahan dan
perilaku yang menimbulkan pemanasan global. Perubahan iklim ini memicu
terjadinya bencana alam klamatik atau bencana alam yang disebabkan oleh
kerusakan faktor-faktor iklim.

Dalam upaya menanggulangi bencana dikawasan Asia tenggara, ASEAN


melakukan  kerja sama antarnegara anggotanya. Contoh kerja sama ASEAN
dalam menanggulangi bencana klamatik, yaitu ketika terjadi  kebakaran hutan
yang hebat di Sumatra tahun 2015, Malaysia dan singapura atas nama ASEAN
memberikan bantuan peminjaman pesawat pemadam kebakaran. Indonesia dan
beberapa Negara ASEAN lain membantu Filipina yang mengalami bencana
badai Haiyan tahun 2014.

Berdasarkan kondisi iklim matahari, fisis, ataupun muson, hampir seluruh Negara
ASEAN memiliki kesamaan kondisi. Kondisi iklim yang sama ini membuat
Negara-negara ASEAN ini bahu membahu untuk saling membantu.

B. Faktor Geologi

Berdasarkan faktor-faktor yang berkaitan dengan kondisi geologi seperti kondisi


tanah dan batuan penyusunnya di bumi, Negara-negara ASEAN berada di
daerah tumbukan antar lempeng. Pergerakan lempeng yang bertumbukan
menyebabkan terjadinya bencana geologis, seperti gempa bumi. Apabila terjadi
diluar atau memengaruhi pergerakan gelombang laut, gempa bumi dapat
menimbulkan bencana Tsunami.

Setidaknya 4 dari sebelas Negara ASEAN , yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand


dan Myanmar, pernah mengalami kejadian gempa yang merenggut korban jiwa
sangat banyak. Sebagian besar korban di akibatkan karena tsunami yang terjadi
setelah gempa berlangsung. Korban tsunami yang menggemparkan dunia terjadi
diwilayah Indonesia, yaitu di Aceh pada tahun 2006. Sama seperti kejadian
bencana lain, Negara-negara ASEAN sebagai organisasi ataupun Negara-
negara tetangga melalui Pusat Koordinasi Bantuan Kemanusiaan memberikan
bantuan berupa kebutuhan pokok, fasilitas kesehatan, maupun donasi untuk
perbaikan lingkungan dalam masa pemulihan.

C.Faktor Ketersediaan Sumber Daya Alam

Sebagai contoh hampir semua nerara-negara ASEAN memiliki sumber daya


alam berupa barang tambang, kecuali singapura. Negara Singapura yang
wilayahnya sangat sempit memiliki keterbatasan sumber daya alam barang
tambang, tetapi menguasai perdagangan dan industri. Negara-negara ASEAN
yang lain juga melakukan kegiatan yang serupa dengan volume yang berbeda-
beda sesuai kemampuan masing-masing Negara.

Setiap barang tambang memiliki kegunaan tertentu untuk menunjang kehidupan


masyarakatnya. Sumber daya alam tidak hanya berupa barang tambang.
Sumber daya lama hayati dan nonhayati lainnya dapat di jumpai di negara-
negara ASEAN. Hutan dan laut merupakan contoh lain sumber daya alam yang
dimiliki hampir semua Negara ASEAN. Hutan, laut, dan barang tambang
merupakan sumber daya alam yang banyak dieksplorasi untuk menunjang
kehidupan setiap Negara. Indonesia memiliki hutan paling luas di antara Negara-
negara lain. Namun, laju kerusakan hutan atau deforestasi di Indonesia juga
paling tinggi di antara negara-negara ASEAN lainnya. Hasil hutan dari Indonesia
dan Negara-negara ASEAN lainnya digunakan sebagai salah satu sumber
pendapatan Negara. Salah satu tujuan ekspornya yaitu ke negara industri seperti
singapura.
Perairan laut di kawasan Negara-negara ASEAN banyak dieksplorasi untuk
menghasilkan devisa atau pendapatan Negara. Perikanan, mutiara, rumput laut
sampai barang tambang merupakan contoh eksplorasi perairan laut sebagai
sumber daya alam. Saat ini, perairan laut banyak yang dikelola sebagai tempat
wisata.

Tidak semua sumber daya yang diperlukan suatu Negara tersedia di Negara
tersebut. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhannya, Negara-negara
anggota ASEAN melakukan pertukaran sumber daya alam dalam kegiatan jual
beli. Kegiatan jual beli dan pertukaran sumber daya alam ini merupakan bentuk
interaksi antarnegara-negara ASEAN dengan tujuan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.

2. Pengaruh Perkembangan Ilmu dan Teknologi terhadap Perubahan


Ruang

Perkembangan ilmu dan teknologi telah berpengaruh terhadap berbagai aspek 


kehidupan manusia. misalnya ilmu yang menghasilkan teknologi komunikasi
mengurangi jarak dan waktu dalam berinteraksi antar pihak. teknologi yang
memiliki peranan besar dalam mengubah kehidupan manusia untuk berinteraksi
adalah teknologi transportasi dan teknologi komunikasi. Teknologi transportasi
digunakan untuk memindahkan barang dan manusia. Teknologi komunikasi
dimanfaatkan untuk bertukar informasi. teknologi produksi digunakan untuk
memproduksi sandang, pangan dan papan.

A.Teknologi Transportasi

Berbagai macam bentuk alat transportasi dapat dijumpai baik itu didarat maupun
dilaut dan juga udara. Ilmu dan pengetahuan yang semakin luas telah
memungkinkan berbagai macam alat transportasi yang nyaman, cepat, dan
dengan tingkat keamanan yang tinggi. Kereta cepat monorel, Pesawat terbang,
dan speed boat terus mengalami perbaikan demi kenyamanan penggunanya.
Namun demikian, alat transportasi tradisional yang belum menggunakan mesin
masih dapat  di jumpai dan bertahan sampai saat ini di Negara-negara ASEAN,
seperti pedati, delman, dan becak.

Adanya perkembangan ilmu teknologi transportasi membawa perubahan aktivitas


manusia yang berakibat ada perubahan tata ruang kehidupan. Jumlah orang
Indoneisa yang pergi ke Malaysia dan Singapura  atau sebaliknya meningkat
setiap tahunnya. pesawat bukan lagi alat transportasi yang mahal.
Perkembangan sarana transportasi membutuhkan ruang sebagai sarana ataupun
prasarana. Semakin banyak alat tansportasi di darat, di laut ataupun di udara,
sarana dan prasarana penunjang seperti perluasan jalan terminal, bandara,
dermaga pelabuhan juga semakin mendesak pembangunannya.
B.Teknologi Komunikasi

Komunikasi merupakan cara manusia saling berhubungan atau berinteraksi.


Cara berkomunikasi pertama kali diajarkan oleh ibu kepada anaknya. Bahasa
yang diajarkan ibu kepada anaknya dinamakan bahasa ibu. Bahasa ibu dapat
berupa bahasa Indonesia, bahasa Melayu, bahasa Inggris, atau bahasa lainnya.

Ilmu pengetahuan telah berjasa mengubah perkembangan teknologi komunikasi


menjadi semakin canggih. Teknologi komunikasi memungkinkan informasi dapat
menyebar luas dalam waktu yang sangat singkat. Berbeda dengan keadaan
pada masa lalu ketika komunikasi masih menggunakan surat yang membutuhkan
waktu lama untuk sampai pada tujuan. Perkembangan teknologi komunikasi
sangat menguntungkan karena dapat mengurangi jarak dan waktu.

Meskipun demikian, perkembangan teknologi komunikasi dapat juga membawa


kerugian, antara lain mengurangi intensitas interaksi secara langsung
antarmasyarakat. Perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat di
Negara-negara ASEAN sebagai akibat perkembangan teknologi transportasi dan
komunikasi dapat dilihat dalam berbagai aspek, baik itu aspek sosial, ekonomi,
budaya, maupun keamanan.

1. Aspek Sosial

a. Bertambahnya jumlah penduduk dalam waktu singkat


b. Kebutuhan transportasi massal semakin tinggi untuk menghindari kemacetan
c. Maraknya perdagangan manusia
d. Kerjasama laur negeri semakin mudah

2. Aspek Ekonomi

a. Bertambahnya pendapatan negara dari pajak dan pendapatan dari sewa


tempat tinggal akibat munculnya pusat-pusat aktivitas masyarakat, seperti
perbelanjaan, wisata, dan tempat tinggal yang diperlukan pendatang.
b. Nilai barang lokal meningkat seiring permintaan mata uang asing.
c. Barang-barang asing semakin mudah di jangkau.

3. Aspek Budaya

a. Terjadi akulturasi budaya secara sadar maupun tidak


b. Perubahan sistem nilai dan norma
c. Terjadinya kecenderungan gaya hidup hedonis
d. Aliran-aliran yang bertentangan dengan budaya semakin mudah masuk.

4. Aspek Keamanan
a. Gangguan kondisi keamanan suatu negara semakin rentan
b. Narkotika dan obat terlarang semakin mendapatkan tempat
c. Jaringan kelompok perusuh antarnegara semakin mudah diorganisir.

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN

Pengaruh Perubahan dan Interaksi Keruangan terhadap Kehidupan di


Negara ASEAN,dibagi menjadi dua yaitu karena faktor alam dan
IPTEK.Faktor Alam dapat berupa faktor iklim,faktor geologi dan faktor
ketersediaan sumber daya alam.Sedangkan pengaruh IPTEK terhadap
perubahan ruang negara ASEAN sudah sangat berpengaruh pada semua
sektor kehidupan manusia.IPTEK membentuk kegiatan manusia menjadi lebih
mudah.Teknologi telah merubah presepsi orang tentang ruang dan
waktu.teknologi yang memiliki peranan besar dalam mengubah kehidupan
manusia untuk berinteraksi adalah teknologi transportasi dan
komunikasi.Teknologi transportasi dan komunikasi dapat dilihat dari berbagai
aspek yaitu, aspek sosial,aspek ekonomi,aspek budaya dan aspek keamanan

SARAN

Demikian materi yang dapat kami bahas dalam makalah ini, tentunya
dalam makalah ini masih banyak kesalahan karena terbatasnya pengetahuan
atau resensi yang ada hubungannya dengan makalah yang kami susun.

Oleh karena itu kami berharap kepada pembaca dan guru pembimbing
untuk memberikan saran dan kritiknya yang membangun kepada kami, demi
mencapai kesempurnaan dalam makalah ini. Semoga makalah ini dapat
berguna bagi kami dan tentunya bagi seluruh pembaca
DAFTAR PUSTAKA

Samlawi, Faqih dan Benyamin Maftuh. 2001.Konsep Dasar IPS.Bandung:


CV Maulana.

Abdul Aziz Wahab,2009.Konsep Dasar IPS.Jakarta : Penerbit Universitas


Terbuka.

Slameto.2002. Belajar dan Pembelajaran.Jakarta:Rineka Cipta

Suradisastra,Djodjo,dkk.1992.Pendidikan IPS 1.Jakarta:Depdikbud

Soekanto,Soerjono.1982.Sosiologi Suatu Pengantar .Jakarta : Penerbit UI

Anda mungkin juga menyukai