Fourier Transform Infra REd
Fourier Transform Infra REd
Pengertian FTIR
FTIR atau biasa disebut sebagai Fourier Transform Infra-Red adalah salah satu instrument
farmasi yang digunakan untuk melihat pergerakan antara molekul dengan radiasi
elektromagnetik yang terdapat pada panjang gelombang 0,75 – 1.000 µm atau pada bilangan
gelombang 13.000 – 10 cm-1.
Fungsi FTIR
Fungsi FTIR mirip dengan alat spektrofotometer, hanya saja pada FTIR ini didominasi oleh sinar
inframerah dalam mengidentifikasi gugus-gugus fungsional yang terdapat dalam suatu
senyawa. Selain gugus fungsi, FTIR juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi senyawa dan
menganalisis campuran dari sampel yang dianalisis tanpa merusak sampel. FTIR juga memiliki
daerah inframerah pada spektrum gelombang elektromagnetik dimulai dari panjang gelombang
14000 cm-1 hingga 10 cm-1.
Prinsip Kerja FTIR
Sistem Optik FTIR dengan Cermin
Sistem optik FTIR yang dilengkapi dengan cermin akan bergerak tegak lurus dan searah.
Keadaan cermin akan tetap diam pada posisinya. Dengan demikian, radiasi dari inframerah
akan menghasilkan jarak tempuh yang berbeda menuju cermin yang akan bergerak (M)
dengan jarak cermin yang diam (F). Perbedaan ini lah yang disebut sebagai proses retardasi.
Radiasi IR Dengan Retardasi
Radiasi IR dengan retardasi sangat berhubungan pada suatu proses yang disebut sebagai
interferogram. Hal ini menyangkut hubungan kekuatan ikatan pada radiasi yang ada.
Sedangkan sistem optik dari Spektrofotometer Infra Red bekerja atas dasar interferometer
yang menggunakan perantara seperti sistem optik Fourier Transform Infra Red.
Optik FTIR Dengan LASER
Sistem optik pada alat FTIR menggunakan komponen utama seperti radiasi LASER (Light
Amplification by Stimulated Emmission of Radiation). Nantinya, LASER akan berufngsi
sebagai radiasi cadangan yang di hubungkan dengan radiasi infra merah supaya sinyal yang
dihasilkan dapat diterima oleh detektor secara utuh dan sepenuhnya.
Detektor FTIR
Bagian detektor yang digunakan dalam FTIR atau Spektrofotometer Fourier Transform Infra
Red adalah Tetra Glycerine Sulphate (disingkat TGS) atau Mercury Cadmium Telluride
(disingkat MCT) merupakan detektor yang digunakan pada instrumen spektrofotometer IR
(FTIR).
Bagian-Bagian Dari Alat FTIR
Setiap alat laboratorium biasanya terdiri dari bagian bagian yang merupakan komponen
pendukung saat digunakan untuk analisa.
Ilustrasi bagian alat FTIR
Secara umum, spektrometer infra merah atau FTIR ini terdiri dari 4 bagian utama yaitu sumber
radiasi, daerah cuplikan, kisi difraksi (monokromator), detektor dan elektronik seperti komputer
untuk membaca data analisa dari alat FTIR. Berikut bagian bagian dari FTIR yang perlu anda
pahami.
Sumber Radiasi