MODUL
PELATIHAN PENGOPERASIAN
INTEGRATED ROAD SAFETY MANAGEMENT SYSTEM (IRSMS)
PELAPORAN DATA LAKA LANTAS SECARA ONLINE
BAGI BINTARA POLRI
FUNGSI TEKNIS LANTAS
D
engan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya modul
Pelatihan Integrated Road Safety Management System
(IRSMS) data Laka Lantas online bagi Bintara Polri Fungsi
Teknis Lantas dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah
KOMJEN POL Drs. ARIEF SULISTYANTO, M.Si
KALEMDIKLAT POLRI
ditentukan.
Polisi Lalu Lintas Negara Republik Indonesia sebagai alat negara, memiliki tugas
untuk mewujudkan dan memelihara keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran
lalu lintas, meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fatalitas
korban laka lantas serta membangun budaya tertib lalu lintas dan meningkatkan
pelayanan di bidang lalu lintas dan angkutan jalan.
Masalah kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan merupakan problem krusial yang
tidak mudah diatasi, dimana seluruh negara di dunia memiliki problem yang hampir
sama. Di Indonesia korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas dan
angkutan jalan rata-rata per tahun sudah mencapai 30.000 korban meninggal dunia
dan luka-luka 140.000 korban jiwa. Ini berarti setiap hari rata-rata 85 orang
meninggal dunia dan yang mengalami luka-luka sebanyak 383 jiwa, dimana 63 %
merupakan usia produktif.
Untuk.....
Untuk mengatasi problematika kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan dengan
suatu kebijakan yang efektif hanya dapat dilakukan dengan merentang-urai data dari
berbagai aspek yang terdapat didalamnya, konsekuensinya, data yang diperoleh
harus dapat dan layak dipergunakan sebagai instrumen analisa dan evaluasi untuk
merumuskan kebijakan dan tindakan yang tepat dan kolaboratif antar fungsi baik
di internal Polri maupun eksternal.
Sistem dan metode pendataan ini sangat penting dan mendasar, dikarenakan untuk
mengetahui angka kecelakaan serta penyebab kecelakaan lalu lintas dan angkutan
jalan, yang dilakukan melalui pendataan Laporan Polisi Laka Lantas pada satuan
kewilayahan. Sehingga data korban akibat Laka Lantas dan angkutan jalan dapat
dijadikan sebagai rujukan dalam merancang kebijakan untuk meningkatkan
Kamseltibcarlantas. Menindak lanjuti komitmen dalam melaksanakan pendataan
Laka Lantas dan angkutan jalan, maka Korlantas Polri telah melaksanakan
pendataan Laka Lantas secara online melalui aplikasi Integrated Road Safety
Management System (IRSMS). Sehingga para Bintara Polri khususnya yang
bertugas di bidang Laka Lantas fungsi teknis Lantas harus memiliki kompetensi
aplikasi IRSMS. Untuk itu diperlukan peningkatan kemampuan anggota Laka Lantas
yang dilakukan melalui pelatihan.
Saya.....
ii
Saya selaku Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri menyampaikan
apresiasi dan penghargaan serta ucapan terima kasih kepada narasumber dan tim
kelompok kerja yang telah menyelesaikan modul pelatihan ini, semoga bermanfaat
bagi anggota Polri dengan harapan memiliki kompetensi dan selanjutnya kepada
pengguna/praktisi diharapkan dapat memberikan saran serta kritik yang membangun
untuk perbaikan modul pelatihan ini.
Paraf :
iii
MARKAS BESAR
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
MEMUTUSKAN
Penyusun :
Editor:
Diterbitkan oleh:
Dilarang menggandakan sebagian atau seluruh isi Bahan Ajar (Hanjar) Pendidikan
Polri ini, tanpa izin tertulis dari Kalemdiklat Polri.
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
DAFTAR ISI
Cover ................................................................................................................. i
Pengantar ........................................................................... 1
Tagihan/Tugas ................................................................... 4
Rangkuman ........................................................................ 11
Latihan ............................................................................... 12
Pengantar ........................................................................... 13
Tagihan/Tugas ................................................................... 17
Pengantar
Kompetensi Dasar
Materi Pelajaran
Pokok Bahasan:
Konsep aplikasi IRSMS
Metoda Pembelajaran
1. Metoda ceramah.
Metode ini digunakan untuk menjelaskan materi tentang konsep
aplikasi IRSMS.
1. Alat/media:
a. infocus;
b. laptop;
c. flipchart;
d. sound system;
e. jaringan internet.
2. Bahan
a. Alat tulis;
b. Kertas Flipchart/HVS.
3. Sumber Belajar:
a. UU No. 08 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-undang
Hukum Acara Pidana;
b. UU No. 02 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik
Indonesia;
c. UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan;
d. Perkap No. 15 Tahun 2013 tentang Tata Cara Penanganan
Kecelakaan Lalu Lintas;
e. Modul Dikbangspes Laka Lantas.
PENGOPERASIAN INTEGRATED ROAD SAFETY MANAGEMENT SYSTEM (IRSMS) 2
HPP-LAT BINTARA FT LANTAS
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
Kegiatan Pembelajaran
Tagihan / Tugas
-------------------------------------------------------------------------------------------
Lembar Kegiatan
-----------------------------------------------------------------------------------------
Bahan Bacaan
kepentingan penyidikan.
q. Laporan Kecelakaan Lalu Lintas adalah pemberitahuan
yang disampaikan oleh seseorang karena hak atau
kewajiban berdasarkan undang-undang kepada pejabat
yang berwenang tentang peristiwa dan lokasi, serta
informasi terkait Kecelakaan Lalu Lintas.
r. Laporan Polisi adalah laporan tertulis yang dibuat oleh
petugas Polri tentang adanya suatu peristiwa yang diduga
terdapat pidananya baik yang ditemukan sendiri maupun
melalui pemberitahuan yang disampaikan oleh seseorang
karena hak atau kewajiban berdasarkan peraturan
perundang-undangan.
s. Bukti Permulaan adalah alat bukti berupa Laporan Polisi
dan 1 (satu) alat bukti yang sah, yang digunakan untuk
menduga bahwa seseorang telah melakukan tindak pidana
sebagai dasar untuk dapat dilakukan penangkapan.
t. Bukti Yang Cukup adalah alat bukti berupa Laporan Polisi
dan 2 (dua) alat bukti yang sah, yang digunakan untuk
menduga bahwa seseorang telah melakukan tindak pidana
sebagai dasar untuk dapat dilakukan penahanan.
u. Integrated Road Safety Management System (IRSMS)
adalah Sistem Manajemen Keselamatan Jalan terintegrasi
yang dirancang untuk menyediakan data kecelakaan,
handal dan dapat diverifikasi. Informasi tentang keadaan
kecelakaan adalah dasar untuk semua intervensi yang
menargetkan keselamatan di jalan.
v. Data adalah catatan atas kumpulan fakta, data berarti suatu
pernyataan yang diterima secara apa adanya.
a. Super Admin.
b. Admin Polda.
c. Admin Polres.
Gambar 1
Tingkatan dan hak akses pengguna
4. Langkah-langkah pengoperasian aplikasi IRSMS
Gambar 2
Alur Kerja pengumpulan data laka
1) Prosedur rutin;
Rangkuman
2) Data jalan;
3) Kerusakan Material (Kendaraan, Infrastruktur,
Binatang);
4) Data kendaraan;
5) Data pengemudi;
6) Data penumpang;
7) Data pejalan kaki;
8) Data saksi;
9) Data pihak yang diamankan;
10) Diagram Mapping;
11) Validasi Laporan.
Latihan
50 JP ( 2250 menit)
Pengantar
Kompetensi Dasar
Materi Pelajaran
1. Pokok Bahasan
Pengumpulan dan penginputan data Laka Lantas dengan
menggunakan aplikasi IRSMS.
2. Pokok Bahasan
Penyajian dan pelaporan informasi Laka Lantas dengan aplikasi
IRSMS.
Sub Pokok Bahasan :
a. penyajian dan pelaporan informasi Laka Lantas dengan
aplikasi IRSMS;
b. praktik penyajian dan pelaporan informasi Laka Lantas
dengan aplikasi IRSMS.
Metoda Pembelajaran
1. Metoda ceramah
Metode ini digunakan untuk menjelaskan materi tentang
pendataan dan pelaporan Laka Lantas dengan menggunakan
aplikasi IRSMS.
3. Metoda praktik
Metoda ini digunakan untuk mempraktikkan pengoperasian
aplikasi IRSMS dalam pendataan dan pelaporan Laka Lantas.
1. Alat/media:
a. infocus;
b. laptop;
c. flipchart;
d. sound system;
e. wireless;
f. android;
g. Tablet;
h. jaringan internet.
2. Bahan
a. Alat tulis;
b. Kertas Flipchart/HVS.
3. Sumber Belajar:
a. UU No. 08 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-undang
Hukum Acara Pidana;
b. UU No. 02 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik
Indonesia;
c. UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan;
d. Perkap No. 15 Tahun 2013 tentang Tata Cara Penanganan
Kecelakaan Lalu Lintas;
e. Modul Dikbangspes Laka Lantas.
Kegiatan Pembelajaran
Tagihan / Tugas
Lembar Kegiatan
-
Bahan Bacaan
1. Perlunya Data
2. Persyaratan data
5. Data Tambahan
Data tambahan terkait dengan kendaraan dan orang yang terlibat
dalam kecelakaan. Beberapa informasi ini dapat diperoleh dari
sumber lain juga, misalnya dari kantor pendaftaran kendaraan
(Samsat). Data ini akan memungkinkan penyelidikan yang lebih rinci
dan tepat. Data tambahan yang harus dikumpulkan adalah sebagai
berikut:
a. pengemudi (kategori SIM, pengalaman
pengemudi, jenis kelamin, usia, kebangsaan,
pendidikan ...)
PENGOPERASIAN INTEGRATED ROAD SAFETY MANAGEMENT SYSTEM (IRSMS) 22
HPP-LAT BINTARA FT LANTAS
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
a. Data Kecelakaan
DATA KECELAKAAN
Bagian pertama berisi beberapa pertanyaan umum mengenai data kecelakaan yang telah
terjadi :
No Laka Lantas
NRP Pengolah TKP
Identitas Tabrakan
Tanggal Kejadian
Jam Kejadian
Tanggal LP
Jam LP
Informasi Khusus
Diagram Laka
Kondisi Pencahayaan
Cuaca
Kecelakaan Menonjol
Tanda (*) menandakan bahwa pertanyaan tersebut WAJIB
diisi.
No Laka
Lantas*
Nomor Laka Lantas adalah nomor yang ditentukan untuk setiap laporan kecelakaan yang
mengidentifikasi kecelakaan sebagai peristiwa yang unik.Nomor ini berhubungan dengan
data laporan kecelakaan di masing-masing Polres selama satu tahun.Nomor laka lantas ini
tidak terisi secara otomatis, melainkan dengan memasukkan nomor urut selanjutnya dari
laporan kecelakaan lalu lintas terbaru yang terdaftar pada sistem.
Pada formulir kertas tercantum seperti
berikut :
NRP Pengolah
TKP*
Merupakan identitas petugas yang melaporkan kecelakaan lalu lintas. Pada sistem,
NRP dari petugas pelapor akan terlihat seperti berikut :
A1. Identitas
Kecelakaan/Tabrakan (KD 1
IHB 3)
Jam Kejadian * :
Kelompok Keterangan
b. Data Jalan
Keterangan :
Contoh :
4/2 TB : adalah jalan yang terdiri dari 4 lajur dengan 2 arah/jalur dan tidak ada
median pemisah.
6/2 B : adalah jalan yang terdiri dari 6 lajur dengan 2 arah/jalur dan ada median
pemisah.
Koreksi Titik Lintang dan Bujur GPS Serta Nama, Nomor dan
Titik Jalan
Kondisi 1
Kordinat Lokasi Laka Sudah
Diketahui
Titik Lintang Diisi dengan angka yang A4. Koreksi Titik Lintang
(Lintang menunjukan posisi garis lintang GPS
Utara LU ; lokasi laka.
Lintang Contoh : 06°14’15,19” LS
Selatan
LS
A4. Koreksi Titik Bujur
Batas titik Lintang
GPS
wilayah
Indonesia adalah :
Titik Bujur Diisi dengan angka yang
6oLU – 11,08 oLS
menunjukan posisi garis
(Bujur Timur
BT ; Bujur Bujur lokasi laka.
Barat BB) Contoh : 107°00’01,11”
Batas Titik Bujur BT
Indonesia adalah :
95° BT – 141,45°BT
Nama Jalan (R1) Diisi sesuai dengan nama R1. Nama Jalan
jalan
Titik Jalan (R1) Diisi jika disekitar lokasi R1. Nomor Jalan
kecelakaan terdapat patok
jalan yang
menunjukkan KM jalan. R1. Titik Jalan
(KM)
Catatan:
Klik dan tarik anak panah yang ada di peta ke lokasi laka
(seperti yang ditunjukan pada contoh peta di atas).
Dari dua langkah di atas, untuk titik titik Lintang dan titik Bujur
(A4) dan nama jalan (R1) akan terisi secara otomatis.
Sedangkan untuk titik jalan (R1) diisi jika disekitar lokasi
PENGOPERASIAN INTEGRATED ROAD SAFETY MANAGEMENT SYSTEM (IRSMS) 38
HPP-LAT BINTARA FT LANTAS
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
Contoh penulisan :
Pilih salah satu dari pilihan yang tersedia dengan cara klik
salah satu lingkaran yang tersedia sesuai dengan arah mata
angin.
c. Data Kendaraan
V1c. No STNK
Diisi sesuai dengan nomor STNK kendaraan yang terlibat
kecelakaan.
V2b. No Mesin
Diisi sesuai dengan nomor mesin kendaraan yang terlibat
kecelakaan.
Dapat memilih lebih dari 1 pilihan sesuai dengan data yang diperoleh
Keterangan Tambahan
Diisi dengan keterangan apakah kendaraan yang terlibat
kecelakaan tersebut ditahan atau tidak.Jika kendaraan
tersebut disita, maka klik pada titik yang tersedia.
d. Data Pengemudi
Isi pada tempat yang disediakan untuk nama depan dan nama
belakang pengemudi sesuai dengan SIM atau KTP
D3. Agama
Jenis Identitas
D9. Korban
D15. Pendidikan
Keterangan Tambahan
Pernyataan
Isi pada tempat yang disediakan untuk nama depan dan nama
belakang penumpang sesuai dengan Kartu Identitas.
PS3. Agama
Tipe Identitas
Diisi dengan kartu identitas yang dimiliki oleh penumpang
PS11. Pekerjaan
PS12. Pendidikan
Keterangan Tambahan
Isi pada tempat yang disediakan untuk nama depan dan nama
belakang Pejalan Kaki sesuai dengan Kartu Identitas.
PD3. Agama
Tipe Identitas
Diisi dengan kartu identitas yang dimiliki oleh pejalan kaki
yang terlibat kecelakaan.
Nomor Kartu Identitas
Diisi sesuai dengan kartu identitas yang sudah dipilih.
PD11. Pekerjaan
PD12. Pendidikan
Keterangan Tambahan
Pernyataan
Diisi dengan informasi dari pengakuan pejalan kaki.
Uraian Polisi
h. Data Saksi
Isi pada tempat yang disediakan untuk nama depan dan nama
belakang Saksi sesuai dengan Kartu Identitas.
W8. Pernyataan
Isi pada tempat yang disediakan untuk nama depan dan nama
belakang Tahanan sesuai dengan Kartu Identitas.
AR8. Pernyataan
j. Diagram Mapping
Bagian ini berisi daftar laporan kecelakaan lalu lintas yang sudah
selesai di masukkan ke dalam sistem Informasi Kecelakaan Lalu
Lintas.Laporan-laporan ini masih dapat dirubah dalam jangka waktu 40
hari setelah laporan kecelakaan tersebut dibuat dan hanya dapat diubah
oleh ADMIN POLDA.
Gambar di atas adalah salah satu contoh laporan yang tampil pada
bagian DAFTAR LAKA. Berikut keterangan dari masing-masing simbol
yang tertera :
a. Validasi
1) Laporan Standar
2) Laporan Bulanan
3) Laporan Mingguan
4) Laporan Harian
5) Laporan Periodik
6) Tabulasi Silang
7) Diagram Batang
Pilihlah Polda dan Polres serta periode dan tipe tanggal yang
diinginkan untuk menghasilkan statistik tabulasi silang. Tipe
Tanggal dibagi menjadi 3 antara lain Tanggal kejadian, tanggal
LP dan tanggal baru.
9) Ekspor
Pilihlah Polda, Polres serta periode dan tipe tanggal yang diinginkan
untuk menghasilkan statistik tabulasi silang. Tipe Tanggal dibagi menjadi
3 antara lain Tanggal kejadian, tanggal LP dan tanggal baru.
PETA
Pilihlah Polda, Polres serta periode dan tipe tanggal yang diinginkan
untuk menghasilkan titik-titik lokasi kecelakaan di peta. Cara lain yang
dapat dilakukan untuk menampilkan titik lokasi
kecelakaan adalah dengan cara menggeser tanda ( ) yang
terdapat pada peta untuk membatasi wilayah yang ingin dilihat, dengan
catatan periode waktu harus tetap diisi.
Disini juga dapat melihat salah satu detail data kecelakaan dengan cara
klik nomor laka yang diinginkan, maka akan detail lokasi kecelakaan
seperti dibawah ini.
DAFTAR PENGGUNA
Bagian ini dibagi menjadi dua bagian yaitu daftar pengguna dan daftar
petugas pelapor yang dapat terdaftar di sistem.
a. Pengguna
Log Masuk
Nama
NRP Petugas
Pangkat Petugas
• BRIPDA
• BRIPTU
• BRIGADIR
• BRIPKA
• AIPDA
• AIPTU
• AKP
• KOMPOL
• KOMBES
• PNS
Polda
Polres
Indonesia.
Status
b. Petugas Pelapor
Pangkat
NRP
Nama Depan
Nama Belakang
Polres
LOGS
Pada menu ini terdiri dari tiga menu pilihan yaitu daftar log, Shutdown,
dan System Manage.
a. Daftar Log
Shutdown
System Message
KATALOG
Klik tanda untuk merubah nama variabel atau istilah yang terdapat
pada daftar. Klik tanda untuk menghapus variabel atau istilah yang
ingin dihilangkan dari daftar.
PROFIL
Untuk merubah bahasa yang digunakan, klik UBAH BAHASA maka akan
muncul tampilan seperti berikut :
Rangkuman
1. Persyaratan data
data yang dikumpulkan harus memenuhi beberapa persyaratan
sebagai berikut:
- Akurasi (dengan tepat menggambarkan parameter individu);
- Kompleksitas (untuk memasukkan semua fitur dalam
sistem yang diberikan);
- Ketersediaan (dapat diakses oleh semua pengguna);
- Keseragaman (untuk menerapkan definisi standar).
Latihan