Anda di halaman 1dari 3

BAB IV

PEMBAHASAN
Materia medika Batu merupakan salah satu unit pelaksana teknis (UPT)
dari dinas kesehatan provinsi jawa timur yang berlokasi di kota batu. Tugas pokok
Balai Materia Medika (BMM) adalah penyuluhan dan pengelolaan tanaman obat
meliputi tanaman obat tradisional dan tanaman obat yang mengandung bahan baku
obat.
Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan di industri Materia Medika,
rangkaian kegiatan yang dilakukan diawali dengan sambutan dari pihak Materia
Medika. Dalam sambutan ini, pihak Materia Medika memberikan perhatian yang
besar terhadap kunjungan dari Akademi Farmasi Universitas Negeri Gorontalo
begitu pula dengan pihak dari Akademi Farmasi Universitas Negeri Gorontalo
yang sangat antusias mengunjungi lahan industri ini. Kemudian dilanjutkan
dengan pemaparan materi dari pihak Materia Medika tentang sejarah, visi dan
misi, serta cara pembuatan jamu instan temulawak yang diakhiri dengan diskusi
dan sesi tanya jawab.
Setelah itu dilanjutkan dengan kunjungan dan pengenalan tanaman obat
yang ada di materia medika beserta khasiatnya.
Adapun beberapa Tanaman obat yang ada di materia medika beserta
khasiatnya :

Kumis Kucing

Kumis kucing merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat. Kumis


kucing dapat digunakan untuk mengobati kencing batu, infeksi kandung kemih
mencegah pengendapan batu ginjal, memperlancar pengeluaran air seni, rematik,
encok, masuk angin, diabetes syphilis dan hipertensi. Karena berkhasiat dan
bunganya yang cantik, maka sekarang banyak orang menanam kumis kucing
sebagai obat sekaligus sebagai tanaman hias. Bagian yang dimanfaatkan dari
tanaman ini berupa daun dan bagian batang mudanya. Kandungan ortosifonin dan
garam kalium merupakan komponen utama yang membantu larutnya asam urat,
fosfat dan oksalat dalam tubuh manusia, terutama dalam kandung kemih, empedu
maupun ginjal sehingga dapat mencegah terjadinya endapan pada kandung kemih,
empedu dan ginjal. Kandungan saponin dan tanin di daunnya juga dapat
mengobati keputihan (Herold, 2007).

Andong Merah

Andong merah memiliki kandungan kimia Steroida; Saponin; Polisakarida


yang berkhasiat untuk Hemostatik Antibengkak. Bagian yang diman faatkan
untuk obat berupa daunnya. Tanaman itu digunakan sebagai obat herbal untuk
TBC paru dengan batuk darah, wasir berdarah, nyeri lambung, ulu hati, air kemih
berdarah. Andong merah juga dapat meredakan nyeri haid yang berlebih. Andong
merah merupakan produk komoditas yang memiliki nilai ekonomi cukup tinggi
dan banyak dicari pasar, selain karena berkhasiat untuk mengobati berbagai jenis
penyakit, tanaman ini juga dimanfaatkan sebagai tanaman hias yang diminati oleh
masyarakat (Anissa, 2015).

Jahe Merah

Jahe merah mempunyai banyak keunggulan dibandingkan dengan jenis


lainnya terutama jika ditinjau dari segi kandungan senyawa kimia dalam
rimpangnya. Di dalam rimpang jahe merah terkandung zat gingerol, fenol,
oleoresin, dan minyak atsiri yang tinggi, sehingga lebih banyak digunakan sebagai
bahan baku obat. Jahe banyak digunakan dalam ramuan obat tradisional yang
berfungsi sebagai obat pencernaan dan perut kembung, sakit kepala,
kerongkongan, mulas dan batuk kering (Rukmana, 2001).

DAFTAR PUSTAKA
Annisa, R., Yuniarti, U. & Sunardi, C. 2012. Aktivitas Antibakteri Ekstrak dan
Fraksi-Fraksi Daun Andong Merah (Cordyline fruticosa [L.] A. Cheval)
Terhadap Bakteri Penyebab Diare. Journal of Pharmaceutical Science
and Technology

Herold. 2007. Formulasi Minuman Fungsional Berbasis Kumis Kucing (Orthosip


hon Aristatus Bl. Miq) yang Didasarkan pada Optimasi Aktivitas Antioksi
dan, Mutu Cita rasa dan Warna. Jawa Barat:Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor

Rukmana, R. 2011. Usaha Tani Jahe. Kanisius. Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai