ea54127d-2f6a-404b-b1a8-e52d50e4dafe
ea54127d-2f6a-404b-b1a8-e52d50e4dafe
Makalah
Disusun Oleh:
Ria Herlina
Riky Irawan
JAKARTA
2018
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb
Puji dan syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah
Shalawat serta salam selalu terlimpah curahkan atas baginda Nabi Muhammad
SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya, serta umat nya hingga akhir zaman.
Pemikiran Modern Dalam Islam. Adapun judul makalah ini adalah “Pemikiran
Pembaharuan Sultan Mahmud II, Usmani Muda dan Turki Muda”. Dalam
penulisan makalah ini kami menyadari bahwa tidak sedikit hambatan yang kami
hadapi, akan tetapi kami dapat menyelesaikan makalah ini atas kepercayaan yang
Mohon maaf apabila ada kekurangan dalam materi makalah kami ini, kami
menerima sanggahan atau saran dari teman-teman apabila banyak kesalahan dari
Kelompok 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................ ii
BAB I........................................................................................................... 1
PENDAHULUAN....................................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 2
BAB II.......................................................................................................... 3
PEMBAHASAN.......................................................................................... 3
B. Utsmani Muda.................................................................................. 9
C. Turki Muda...................................................................................... 17
BAB III........................................................................................................ 21
PENUTUP.................................................................................................... 21
Kesimpulan...................................................................................... 21
DAFTAR PUSAKA..................................................................................... 23
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada abad pertengahan Dunia Barat telah maju, ditandai dengan beberapa
mulai abad Hijriyah dan Islam berkembang dengan pesat , bangsa Turki mencapai
puncak kemegahan dari tahun 1520-1566 kemudian mendapat gelar orang sakit
(The Sick Men) karena bangsa Turki akhirnya juga lumpuh pada abad ke-19.
Pembaharuan di Turki ini, meliputi empat fase pembaharuan yang dimulai oleh
Pada abad pertengahan Dunia Barat telah maju, ditandai dengan beberapa
kemajuan dan penemuan teknologi modern seperti kaca lensa (1250), alat
menimbulkan hal-hal yang positif adapula yang negatif, sedangkan umat Islam
dibelahan bagian timur sedang bersimpuh dibawah penindasan dan juga terlena
dibawah sisa kemegahan kurturnya di masa silam yang telah sirna, namun
dibelahan barat (Asia Barat) kurang lebih tahun 1300 telah berdiri pula Kerajaan
1
2
militer, keberanian dan fisik mereka yang kuat, namun mereka ini merupakan
B. Rumusan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sultan Mahmud II
tanggal 20 Juli 1785 dan meninggal pada tanggal 1 Juli 1839. Dia adalah sultan
ke-33 dari sultan Kerajaan Ottoman di Turki. Diangkat menjadi sultan pada
Ayahnya bernama Salim III (sultan ke-31). Sultan Mahmud II dipandang sebagai
bidang agama, juga memperoleh pendidikan pemerintahan dan sastra (sastra Arab,
cheri), pada masa pemerintahan Mustafa IV, semua anggota keluarga Ottoman
otonomi besar. Peperangan dengan Rusia selesai pada tahun 1812 dan kekuasaan
2
Ensiklopedi Islam (Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, 1994). h.113.
4
bertambah kuat, Sultan Mahmud II melihat bahwa telah tiba masanya untuk
Di tahun 1826 ia membentuk suatu korps tentara baru yang diasuh oleh
pelatih-pelatih yang dikirim oleh Muhammad Ali Pasya dari Mesir. Ia menjauhi
perwira tinggi Yeniseri menyetujui pembentukan korps baru itu, tetapi perwira-
perwira bawahan mengambil sikap menolak. Beberapa hari sebelum korps baru
itu mengadakan parade, Yeniseri berontak. Dengan mendapat restu dari Mufti
meriam. Pertumpahan darah terjadi dan kira-kira seribu Yeniseri mati terbunuh.
mereka dari golongan sipil ditangkapi. Tarekat Bektasyi, sebagai tarekat yang
3
Harun Nasution, Pembaharuan dalam Islam Sejarah Pemikiran dan Gerakan
(Jakarta:Bulan Bintang, 2011). h.83.
5
anti pembaharuan juga sudah lemah kekuatannya. Sokongan dari Yeniseri dan
Tarekat Bektasyi tiada lagi. Sokongan dari penduduk ibu kota, yang selama ini
dapat diperoleh melalui Yeniseri dan Bektasyi, tidak mudah lagi dapat
Sultan Mahmud II dikenal sebagai sultan yang tidak mau terikat pada tradisi
dan tidak segan-segan melanggar adat kebiasaan lama. Berbeda dengan para
pemerintah pusat di Istanbul. Hukum bunuh untuk masa selanjutnya hanya bisa
dikeluarkan oleh hakim. Penyitaan terhadap harta sesorang yang dibuang atau
ditatar lebih dahulu dan gaji para pegawai ditingkatkan. Mahmud II juga
Pada tahun 1832 ia merancang suatu sistem yang berkenaan dengan pelayanan pos
oleh Mahmud II, sebagai gantinya dibentuk jabatan perdana menteri yang
kekuasaan semi otonomi dan perdana menteri bertugas sebagai penghubung antara
para menteri dan sultan. Tugas perdana menteri sangat berkurang bila
dipindahkan ke tangan Syaikh Al-Islam. Tetapi dalam sistem baru ini, di samping
hukum syariat diadakan pula hukum sekuler. Yang terletak dibawah kekuasaan
Syaikh Al-Islam hanya hukum syariat. Hukum sekuler ini ia serahkan kepada
tentang kewajiban-kewajiban hakim dan pegawai negara dan prosedur yang harus
antara urusan agama dan urusan dunia. Urusan agama diatur oleh syariat dan
6
Ensiklopedi Islam (Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, 1994). h.114.
7
urusan dunia diatur oleh hukum bukan syariat yang dalam masa selanjutnya
tanggung jawab kerajaan melainkan ditangani para ulama yang orientasinya hanya
pendidikan agama tanpa adanya pengetahuan umum. Sistem pendidikan seperti ini
modern. Sementara itu untuk mengubah kurikulum ketika itu merupakan suatu hal
yang sangat sulit. Oleh sebab itu, Mahmud II mencari terobosan dengan tetap
Edebiye Tibbiye-I (Sekolah Sastra) yang siswanya adalah lulusan terbaik dari
dengan menguasai bahasa asing tersebut akan mempercepat laju alih ilmu-ilmu
modern ke Turki, khususnya Ilmu Kedokteran dan sekaligus menjadi kunci dalam
7
Harun Nasution, Pembaharuan dalam Islam Sejarah Pemikiran dan Gerakan
(Jakarta:Bulan Bintang, 2011). h.86.
8
Ensiklopedi Islam (Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, 1994). h.114.
8
timbullah pula di Kerajaan Usmani buku-buku dalam bahasa Turki mengenai ide-
ide modern Barat. Yang banyak jasanya dalam hal ini ialah Biro Penerjemahan
Waqa’I ul-Misriyah di tahun 1828. Arti yang terkandung dalam kedua nama surat
kabar itu ialah daftar peristiwa, tetapi yang disiarkan di dalamnya bukan hanya
ide-ide yang berasal dari Barat. Karena lebih luas kalangan pembacanya, Takvim-
i Vekayi lebih besar pengaruhnya dari buku-buku karangan penulis Turki dalam
pertanian mengingat daerah Turki terkenal daerah agraris yang cukup luas. Untuk
itu Mahmud II menghapuskan semua peraturan yang dibuat oleh amir, tuan tanah,
dan kaum feudal. Kemudian diganti dengan peraturan tentang hak pemilikan dan
9
Zuhairini, Sejarah Pendidikan Islam (Jakarta:PT. Bumi Aksara, 2008). h.120
10
Harun Nasution, Pembaharuan dalam Islam Sejarah Pemikiran dan Gerakan
(Jakarta:Bulan Bintang, 2011). h.88.
9
B. Utsmani Muda
intelektual yang mana berusaha menentang beberapa kebijakan yang di ambil oleh
gerakan yang tidak berpihak dan tidak senang atas kebijakan absolut yang dimiliki
menjadi sasaran sorotan yang amat tajam. Kelompok pertama yang menentang
Utsmani muda berawal dari perkumpulan rahasia yang didirikan pada tahun
mendapat nama Utsmani Muda. Ketika perdana menteri Ali Pasya wafat pada
tahun 1871, tekanan terhadap Utsmani Muda diperlonggar sehingga mereka yang
berada di luar negeri dibolehkan untuk kembali ke Turki. Sebagian mereka yang
11
Ensiklopedi Islam (Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, 1994). h.114.
10
hasil rumusan mereka yakni Ziya Pasha akhirnya terpaksa ditandatangani oleh
Anggota Utsmani Muda ini terdiri berkisar 246 orang yang sebagian dari
sultan yakni : Murad V(1976) dan Abdul Hamid II (1976-1909), termasuk juga
dianatara mereka yang terlibat dalam diskusi Utsmani Muda. Penggerak utama
sejak (1867-1871). Atas jasa Mustafa Fazil,Muhammad Ali dan saudara Khedewi
Ismail dari Mesir, mereka dapat mendirikan organisasi bernama Jeunes Turcs.
Namun karena adanya tekanan dari pemerintah Prancis dan kerajaan Utsmani
maka mereka lari ke London, di London mereka mendirikan markas besar dan
menerbitkan surat kabar. Para pemikir Utsmani Muda memanfaatkan media massa
dan literatur-literatur untuk menyalurkan ide-ide mereka. Ini dilakukan oleh senior
Nanik Kemal. Pada tahap selanjutnya mereka kemudian ikut memasuki lembaga-
lembaga pemerintahan.
12
Niyazi Berkes. The Development of Secularism in Turkey. Montreal: Mc Gill University
press,1964, h.205
11
dsalam peperangan antara kerajaan Utsmani dan Rusia (1829) waktu itu Sinasi
masih berusia 5 tahun dan diasuh oleh ibunya sampai dekade terakhir
hal dari barat melalui pegawai asing yang bekerja di Arsenal dan mulai
baru dan ide-ide politik. Surat kabar ini banyak memberikan pengaruh dalam
kebangkitan kaum intelektual di kerajaan Utsamani pada abad ke-19. Dia kembali
ke Istanbul hanya sebentar sebelum ia meninggal karena tumor otak tahun 1871.14
13
Stanford J. Shaw dan Ezelkural Shaw. History of Ottoman Empire and Modern Turkey.
Vol.11. Cambridge London-New York-New Rochelle-Melbourne-Sydney: Cambridge University
Press, 1985, h.130.
14
Stanford J. Shaw dan Ezelkural Shaw. History of Ottoman Empire and Modern Turkey.
Vol.11. Cambridge London-New York-New Rochelle-Melbourne-Sydney: Cambridge University
Press, 1985, h.131.
12
Sulaymaniye yang didirikan oleh sultan Mahmud II, di masa mudanya ia sudah
diangkat menjadi pegawai pemerintah. Tahun 1854 ia diterima menjadi salah satu
sekretaris Sultan atas usaha Mustafa Rasyid Pasha. Ziya mempelajari bahasa
Turki. Pada tahun 1867 ia pergi ke Eropa dan menetap disana selama 5 tahun.15
Perwakilan Rakyat. Dan untuk alasan ini ziya mengajukan hadits Nabi “
15
Harun Nasution, Pembaharuan dalam Islam Sejarah Pemikiran dan Gerakan
(Jakarta:Bulan Bintang, 2011). h.106.
13
meniru barat dalam segala aspek. Ziya juga menentang pendapat yang
syariat Islam oleh karena itu,meskipun Ziya tampak meminjam model lembaga
hadits.
istana Sultan.
usianya ke -48 tahun.16 Di antara ide-ide Namik adalah bahwa ide-ide yang datang
dari barat tidak begitu saja di terima,akan tetapi dicoba untuk disesuaikan dengan
karena ketidaak beresan pada sektor ekonomi dan politik. Lalu ia menhajukan
16
Sayyid Fayaz Mahmud. A Short History of Islam. Karachi-london-Dacca: Oxford
University Press,1960, h.614.
14
berada di tangan rakyat, negara yang baik adalah negara yang berdasar kedaulatan
rakyat dan harus menggunakan sistem perwakilan. Wakil-wakil yang dipilih itulah
yang memegang kedaulatan rakyat dan pemilihan itu sendriri bisa digunakan
berbagai jalan.
karena dalam Islam memiliki prinsip kemashlahatan umum yang merupakan dasar
demokrasi. Sistem demokrasi ini menurutnya telah ada pada zaman empat
ajukan oleh majlis negara ,dan senat (mejlis-i ayan) bertugas menjadi prantara
17
Sayyid Fayaz Mahmud. A Short History of Islam. Karachi-london-Dacca: Oxford
University Press,1960, h.108-109.
18
Harun Nasution, Pembaharuan dalam Islam Sejarah Pemikiran dan Gerakan
(Jakarta:Bulan Bintang, 2011). h.209.
15
Ide Namik yang lain yaitu ide cinta tanah air, yang dimaksud adalah seluruh
ajaran Islam yang kemudian disiarkan keseluruh Asia-dan Afrika. 19 Hal ini
dilakukan untuk memperkuat persatuan diantara seluruh umat Islam yang berada
di bawah kerajaan Utsmani. Namik tidak cenderung pada nasionalisme Turki saja,
d. Midhat Pasya
seorang hakim Agama, Midhat lahir dari keluarga religius, tahun 1872-1877
19
Harun Nasution, Pembaharuan dalam Islam Sejarah Pemikiran dan Gerakan
(Jakarta:Bulan Bintang, 2011). h.209.
16
Sultan.pada tahun 1883 Midhat pasya meninggal dan tidak terdengar lagi kabar
kiprah politiknya.
hanya dianggap gagal dalam usaha pembaharuan. Lebih dari itu membuat mereka
hilang dari arena pembaharuan di kerajaan Utsmani pada abad ke-19. Lalu
kegagalan Utsmani Muda ini segerta tergantikan oleh kelompok baru yang
ii. Ide-ide mereka tentang konstitusi masih sulit dipahami oleh rakyat yang
iii. Masih besarnya kekuasaan Sultan sehingga sulit untuk diganggu gugat
absolut baru terwujud kemudian atas usaha Mustafa Kamal. Mustafa Kamal yang
C. Turki Muda
1. Ahmad Reza
Ahmad reza adalah anak seorang mantan anggota parlemen pertama turki
bernama injiliz ali. Sejak muda dia bercita-cita ingin mengentaskan rakyat dari
pertanian agar dapat bekerja dan berusaha memperbaiki nasib kaum petani yang
ini banyak disibukkan oleh hal-hal yang bersifat administrasi birokrasi. Tanpa
tidak membuat ia puas, karena disini dia disibukkan dengan hal-hal yang bersifat
2. Mehmed Murad
ke Istanbul tahun 1873 karena gagal dalam sebuah pemberontakan Syaikh Syamil
ajaran-ajaran Islam tetap masih mempunyai pengaruh yang lebih besar terhadap
perkembangan pemikirannya.
menolaknya. Dengan terpaksa ia pergi ke negara Eropa, dan dinegeri ini ia bebas
terletak pada Islam dan rakyatnya, tetapi terletak pada sistem pemerintahannya.
Sultan yang memerintah secara absolut perlu dibatasi oleh konstitusi (Undang-
Islam di Afrika dan Asia. Dewan inilah yang nantinya akan mengawasi Sultan
agar tidak melanggar sistem musyawarah dalam konstitusi. Dengan jalan itu,
20
Niyezi Berkiz. The Development of Secularism in Turkey (Mc. Gill University Press All
Right Reserved 1964)
19
absolut.21
3. Pangeran Sabahuddin
Pangeran Sabahuddin adalah salah seorang tokoh Turki Muda yang termasuk
family kerajaan. Karena dari pihak ayah Pangeran Sabahuddin ia adalah salah satu
cucu Sultan Mahmud II sedangkan dari pihak ibu, ia adalah keponakan Sultan
grupnya, baik dengan keluarga, adat, kepala suku dan bahkan pemerintah. Selama
mereka terikat dengan hal demikian, mereka akan sulit mengadakan sebuah
Sultan tetap berkuasa secara absolut. Oleh sebab itu, kalau rakyat Turki mau maju
tidak bergantung lagi kepada pusat, maka daerah-daerah itu dapat mencapai
kemajuan.22
21
Niyezi Berkiz. The Development of Secularism in Turkey (Mc. Gill University Press All
Right Reserved 1964)
22
Syafiq A. Mughni, Sejarah Kebudayaan Islam di Turki, (Jakarta: Logos, 1997)
20
yang harus ditempuh untuk melakukan revolusi sosial tersebut adalah pendidikan.
hak-hak individual. Juga dilatih untuk dapat hidup mandiri dan berusaha merubah
hidupnya sendiri.
menerbitkan sebuah majalah. Hal ini sebagaimana yang telah dilakukan oleh
pada tahun 1915. Disamping itu, pendidikan bagi kaum wanita telah dibuka lebar-
lebar (mulai dari tingkat dasar sampai pada tingkat tinggi). Dan pada tahun 1917
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Sultan Mahmud II lahir di Istanbul pada tanggal 20 Juli 1785 dan wafat
tanggal 1 Juli 1839. Sultan ke-33 dari sultan Kerajaan Ottoman di Turki.
d. Midhat Pasya
22
4. Utsmani muda berawal dari perkumpulan rahasia yang didirikan pada tahun
a. Ahmad Reza
b. Mehmed Murad
c. Pangeran Sabahuddin
pada tahun 1915. Disamping itu, pendidikan bagi kaum wanita telah dibuka
lebar-lebar (mulai dari tingkat dasar sampai pada tingkat tinggi). Dan pada
tahun 1917 undang-undang keluarga, Family Law juga telah disahkan oleh
pemerintah.
23
DAFTAR PUSTAKA
Ensiklopedi Islam.1994. Jilid 3. Cet ke-3. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve.