Anda di halaman 1dari 15

KEGIATAN BELAJAR 2

KRITERIA KESAHIHAN DAN


FUNGSI HADIS TERHADAP
ALQURAN
Program PPG
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN
Sunan Ampel Surabaya
CAPAIAN & SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN

 Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan :


Menguasai Konsep tentang kesahihan dan fungsi hadist terhadap al-Quran

• Sub Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan :


1. Menjelaskan kriteria kesahihan hadis
• 2. Menjelaskan fungsi hadis terhadap Alquran
PENGERTIAN HADIS/ SUNNAH

Bahasa Perkataan/ ucapan

Segala perkataan perbuatan dan


Istilah
ketetapan (taqrir) yang dilakukan
oleh Nabi Muhammad SAW
KEDUDUKAN HADIS/ SEBAGAI SUMBER
HUKUM ISLAM

Hadis/ Sunnah sebagai sumber hukum Islam mempunyai


kedudukan berada pada satu tingkat dibawah Al-Qur’an yang
dijadikan sandaran berikutnya.

Dalil Al-Qur’an terdapat


pada Qs. Al-Hasyr/ 59: 7
FUNGSI HADIS TERHADAP AL-QUR’AN

A. Menjelaskan ayat-ayat Al-Qur’an yang masih bersifat umum

B. Memperkuat pernyataan yang ada dalam Al-Qur’an

C. Menerangkan maksud dan tujuan ayat yang ada dalam Al-Qur’an

D. Menetapkan hukum baru yang tidak terdapat dalam Al-


Qur’an
FUNGSI HADIS TERHADAP ALQURAN

• Bayan Taqrir
• Bayan Tafsir
• Bayan Tasyri’
• Bayan Nasakh
BAYAN TAQRIR

• Posisi hadis sebagai penguat (taqrir/ta’kid)


keterangan Alquran. Artinya Hadis
menjelaskan apa yang sudah dijelaskan
Alquran,
BAYAN TAFSIR

• Bayan tafsir yaitu hadis berfungsi sebagai


penjelasterhadap Alquran. Fungsi inilah yang
terbanyak pada umumnya dilakukan hadis
terhadap Alquran
BAYAN TAFSIR INI TERDIRI DARI TIGA MACAM

• Tafsil al-Mujmal
• Takhshish al-`Amm
• Taqyid al-Muthlaq
TAFSIL AL-MUJMAL

• Hadis memberi penjelasan secara terperinci pada ayat-ayat Alquran yang masih global, baik
menyangkut masalah ibadah maupun hukum. Sebagian ulama menyebutnya bayan tafshil
atau bayan tafsir.
TAKHSHISH AL-`AMM

• Pada fungsi ini, hadis mengkhususkan


(mengecualikan) ayat-ayat Alquran yang bersifat
umum. Sebagian ulama menyebut fungsi ini
dengan bayan takhshish
TAQYID AL-MUTHLAQ

• Taqyid al-Muthlaq adalah hadis berfungsi membatasi


kemutlakan ayat-ayat Alquran. Alquran pada sebagian
ayatnya menunjukkan ketentuan yang bersifat mutlak.
Pada kondisi ini, hadis setema yang spesifik berperan
membatasinya, sehingga sebagian ulama menyebut fungsi
ini dengan bayân taqyîd
BAYAN TASYRI’

• Bayan tasyri‘ yaitu hadis berfungsi menciptakan hukum syariat yang belum dijelaskan oleh
Alquran atau dalam Alquran hanya terdapat pokok-pokoknya saja (Suparta, 2016: 64).
‘Abbas Mutawalli Hamadah menyebut fungsi ini dengan “za’id ‘ala kitab al-karim”
(Hamadah, 1965: 161) bayan tasyri‘ yaitu hadis berfungsi menciptakan hukum syariat yang
belum dijelaskan oleh Alquran atau dalam Alquran hanya terdapat pokok-pokoknya saja
(Suparta, 2016: 64). ‘Abbas Mutawalli Hamadah menyebut fungsi ini dengan “za’id ‘ala kitab
al-karim” (Hamadah, 1965: 161)
BAYAN NASAKH

• Hadis pada fungsi ini adalah membatalkan atau menghapus ketentuan yang
terdapat dalam Alquran. Para ulama berbeda pendapat. Di antara mereka
ada yang mengakui fungsi ini dan ada juga yang menolaknya. Berada pada
barisan pertama adalah golongan Mu’tazilah, Hanafiyah dan mazhab Ibn
Hazm al-Zahiri. Sementara yang tergolong pada barisan kedua adalah Imam
al-Syafi’i dan sebagian besar pengikutnya, kelompok Khawarij dan mayoritas
mazhab Zahiriyyah.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai