PETA KONSEP
KEDUDUKAN HADIS
DAN FUNGSINYA
TERHADAP AL
QURAN
KEDUDUKAN
FUNGSI HADIS
FUNGSI HADIS URGENSI
TERHADAP
SECARA NAQLI DAN KEBERADAAN HADIS
ALQURAN
KANDUNGAN HADIS
firman Allah Swt dalam surat al-Nahl ayat 44: Artinya: “Dan Kami turunkan kepadamu Al-
Qur'an, agar kamu menerangkan kepada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada
mereka dan supaya mereka memikirkan”.
URGENSI
Imam Ahmad menandaskan bahwa seseorang tidak akan dapat memahami Al-
Qur’an secara keseluruhan tanpa melalui hadis.
Imam Malik nomor 1395 berikut:Artinya: “Aku tinggalkan dua pusaka untukmu
sekalian yang kalian tidak akan tersesat selama berpegang teguh pada keduanya,
yaitu berupa kitab Allah dan sunnah rasul-Nya.”
Ketiga ijmak ulama bahwa hadis ditetapkan sebagai sumber hukum kedua
dalam syariat Islam. Beberapa peristiwa yang menjadi argumentasi hal tersebut
di antaranya saat Umar Ibn Khattab yang menegaskan kepada hajar aswad
bahwa keberadaannya hanyalah batu yang secara logika tidak layak untuk
dimuliakan. Tetapi karena Rasul mengecupnya, maka ia mengikuti sunnah.
Keempat, nalar logis akal menunjukkan kebutuhan manusia terhadap hadis. Al-
Qur’an sebagai sumber hukum yang global membutuhkan seperangkat penjelas
dan perinci agar pesannya sampai kepada komunikan (manusia). Kemudian,
dari sisi keimanan, apabila Nabi sudah diakui dan dibenarkan, maka
konsekuensi logisnya adalah kepatuhan terhadap segala ketentuan yang
disampaikan (Suparta, 2016: 49-57).
1.Bayan Taqrir: sebagai penguat
(taqrir/ta’kid) keterangan Alquran. Artinya
Hadis menjelaskan apa yang sudah dijelaskan
Alquran. Posisi hadis sebagai penguat
(taqrir/ta’kid) keterangan Al-Qur’an.
Daftar materi
yang sering Daftar materi yang sering mengalami miskonsepsi yaitu mengenaii
mengalami Pemahaman tentang fungsi hadis terhadap al-Qur’an dan Posisi
3
miskonsepsi hadis sebagai sumber hukum Islam yang kedua setelah Al-Qur’an
dalam yang kadang terkesampingkan,
pembelajaran