Anda di halaman 1dari 6

Annisa Septiyani 2043700460 kelas D

I. SOAL TEST PRAKTIKUM FORMULASI TABLET KELAS APT ’21

1. Apa yang dimaksud dengan granulasi dan ada berapa macam metode granulasi,
jelaskan.
Granulasi adalah proses perlekatan partikel serbuk menjadi partikel yang lebih besar.
- Granulasi basah : memproses campuran partikel zat aktif dan eksipien menjadi
partikel yang lebih besar dengan menambahkan cairan pengikat dalam jumlah
yang tepat sehingga terjadi massa lembab yang dapat digranulasi.
- Granulasi kering adalah proses pembentukan granul dengan cara menekan massa
serbuk pada tekanan tinggi sehingga menjadi tablet besar, bongkahan kompak
atau lempengan yang berbentuk baik, kemudian digiling dan diayak hingga
diperoleh granul dengan ukuran partikel yang diinginkan.

2. Apa tujuan melakukan granulasi, jelaskan


Tujuan proses granulasi adalah mencegah segregasi campuran serbuk, memperbaiki
sifat alir serbuk atau campuran, meningkatkan densitas ruahan produk, memperbaiki
kompresibilitas serbuk, mengontrol kecepatan obat dan memperbaiki penanpilan
produk.

3. Bagaimana cara mengevaluasi granul jelaskan


- Kadar air
Timbang 5 gram granul,panaskan didalam oven sampai bobot konstan (105oC)
selama 2 jam.
- Sifat alir granul
Terdapat dua metode untuk mengujinya yang pertama dengan metodecorong dan
yang kedua yaitu metode sudut istirahat. Prinsip dari metode sudut istirahat ini
yaitu pengukuran sudut yang terbentuk dari lereng tumbuhan granulyang mengalir
bebas dari corong terhadap suatu bidang.
- Uji kompresibilitas
Timbang 100 gr grannul dan dimampatkan sebanyak 500 kali ketukan dengan alat
uji.
- Distribusi ukuran partikel
Masukan 100 gram granul diatas ayakan dari mesh 20 sampai dengan mesh 100
pada sieve sheker dan dihitung % granulnya.
- Bobot jenis
Digunakan untuk mengetahui bobot mampat, bobot nyata dan bobot sejati.

4. Hitung % pengetapan(kompresibilitas) dari olah data di bawah ini:


Volume granul awal = 250 ml
Bobot setelah pengetapan = 145 gram
Volume granul setelah pengetapan = 240 ml
Berapa % kompresibilitas ?

%I=(Vo-V500)/Vo x 100%
Annisa Septiyani 2043700460 kelas D

%I= (250-240)/250 x 100%


%I= 4%

5. Apa definisi dari tablet dan apa tujuan dari pembuatan tablet
Tablet adalah sediaan padat, dibuat secara kempa-cetak berbentuk rata atau cembung
rangkap, umumnya bulat, mengandung satu jenis obat atau lebih dengan atau tanpa
zat tambahan
Tujuan : agar mudah dikonsumsi,menutupi rasa dan bau tidak enakdari bahan obat,
praktis.

6. Sebutkan bagian-bagian dan fungsi dari mesin cetak tablet


- Hopper yaitu tempat untuk menyimpan granul yang akan dikempa
- Die adalah bagian yang menentukan ukuran tablet
- Punch adalah pengempa granulat yang terdapat didalamn die
- Jalur cam untuk mengatur Gerakan punch.

7. Bagaimana cara mengevaluasi tablet, jelaskan dan sebutkan alat yang digunakan
dalam evaluasi tersebut.
- Keseragaman tablet (jangka sorong)
Menggunakan 20 tablet kemudian diukur diameter ketebalanb tablet dan rata-
ratanya
- Keseragaman bobot kandunngan
Timbang 20 tablet satu persatu dan hitung bobot rata-ratanya dan tidak boleh
menyimpang dari kolom A. Apabila tidak mencukupi 20 tablet dapat digunakan
10 tablet dan tidak boleh menyimpang dari kolom B.
- Waktu hancur (disintegration tester)
Tablet diuji sebanyak 6 tablet dengan menggunakan mediumair suhu 27 deracat
celcius plusminus 2 derajat celcius. Hasil tidak kurang dari 15 menit (tablet tidak
bersalut) dan tidak kurang 30 menit untuk tablet bersalut, serta 60 menit untuk
tablet salut enteric.
- Kekerasan (Hardness tester)
Ambil 20 tablet ukur kekerasan menggunakan alat hardness tester, kemudian
hitung rata-ratanya dan SD.
- Keregasan (friability tester)
Tablet diambil 20 tablet selanjutnya dimasukan kedalam fibriator dan diputar
sebanyak 100 putaran (4 menit) dan dihitung presentasenya.
- Uji disolusi (dayung, silinder berputar)
Diuji dengan media pelarut yang sesuai dengan suhu dan cairan tubuh.

8. Apa definisi dari Disolusi, sebutkan alat utama yang digunakan untuk penentuan laju
disolusi, jelaskan.
Disolusi adalah salah satu proses biofarmasetik yang harus dialami oleh suatu zat aktif
obat dalam tubuh pada saat obat digunakan dalam terapi.
Annisa Septiyani 2043700460 kelas D

Pengujian disolusi digunakan untuk mengetahui secara invitro pelepasan zat aktif obat
dari bentuk sediaan menjadi bentuk terlarut.

9. Ada berapa macam tipe alat disolusi berdasarkan FI ed V, jelaskan

10. Sebutkan monograf disolusi dari Parasetamol.


Menurut FI V
Media disolusi : 900 ml larutan dapar fosfat pH 5.8
Alat: tipe 2
Waktu: 30 menit
Prosedur : lakukan penetapan dengan mengukur serapan alikuot, jika perlu diencerkan
dengan media disolusi dan serapan baku PCT BPFI dalam media yang sama pada
Panjang gelombang serapan maksimum lebih kurang 243.

II. SOAL TEST PRAKTIKUM FORMULASI SEMI PADAT KELAS APT ‘21

1. Sebutkan definisi dari salep, pasta, krim dan gel.


Salep adalah sediaan setengah padat, ditujukan untuk pemakaian topical pada kulit
atau selaput lendir.
Pasta menurut Farmakope Indonesia edisi V adalah sediaan semipadat yang
mengandung satu atau lebih bahan yang ditujukan untuk pemakaian topikal.
Bahan padat lebih dari 50%.
Krim adalah suatu sediaan farmasi yang mengandung satu atau lebih bahan obat
yang terdispersi dengan baik dalam bentuk emulsi air dalam minyak (a/m) atau
minyak dalam air (m/a), mengandung air tidak kurang dari 60 %.
Gel merupakan sediaan sistem semi padat terdiri dari suspensi yang dibuat dari
partikel anorganik yang kecil atau molekul organik yang besar, terpenetrasi oleh
suatu cairan
2. Sebutkan keuntungan dan kekurangan dari sediaan salep, pasta, krim dan
gel Keuntungan salep:
- Salep yang kuat menarik air biasanya dasar saleptipe o/w atau hydrophobic
tetapi konsistensinya lebih lembek.
Annisa Septiyani 2043700460 kelas D

Kerugian salep:
- Salep dengan bahan dasar berlemak akan sulit tercuci air dan lengket.

Kelebihan krim adalah:


- Mudah menyebar merata
- Mudah digunakan
- Praktis
- Mudah dibersihkan atau dicuci
- Tidak lengket terutama krim tipe M/A
- Memberikan rasa dingin terutama krim tipe A/M
- bahan untuk pemakaian topikal jumlah yang diabsorbsi tidak cukup beracun 8.
Dapat digunakan sebagai kosmetik
Kekurangan krim adalah:
- Susah dalam pembuatannya karena pembuatan krim, harus dalam keadaan panas.
- Mudah pecah disebabkan karena pengadukan tidak konstan.
- Mudah kering dan mudah rusak bila disimpan tidak ditmpat yang tidak
sesuai dngan petunjuk penyimpanan

Beberapa keuntungan sediaan gel (Voigt, 1994) adalah sebagai berikut:


- kemampuan penyebarannya baik pada kulit
- efek dingin, yang dijelaskan melalui penguapan lambat dari kulit - tidak ada
penghambatan fungsi rambut secara fisiologis
- kemudahan pencuciannya dengan air yang baik - pelepasan obatnya baik
Kekurangan sediaan gel (Lachman, 1994) :
Untuk hidrogel: harus menggunakan zat aktif yang larut di dalam air sehingga
diperlukan penggunaan peningkat kelarutan seperti surfaktan agar gel tetap jernih
pada berbagai perubahan temperatur, tetapi gel tersebut sangat mudah dicuci
atauhilang ketika berkeringat, kandungan surfaktan yang tinggi dapat
menyebabkan iritasi dan harga lebih mahal.

3. Bagaimana cara mengevaluasi sediaan semi padat, jelaskan


- Pengamatan organoleptis: Dilakukan pengamatan warna, bau dan konsistensi
sediaan salep.
- Uji homogenitas: Sejumlah salep dioleskan pada plat kaca lalu diamati
homogenitasnya. Salep yang homogen ditandai dengan tidak terdapatnya
gumpalan pada hasil pengolesan, struktur yang rata dan memiliki warna yang
seragam
- Uji pH: 1 gram salep dan diencerkan dengan 10 mL aquades, kemudian diukur
pHnya menggunakan pH meter
- Pengukur daya sebar: Sebanyak 0,5 g salep diletakkan diantara dua lempeng objek
transparan yang diberi beban 100 g. Pengukuran diameter daya sebar dilakukan
setelah salep tidak menyebar kembali atau lebih kurang 1 menit setelah pemberian
beban
Annisa Septiyani 2043700460 kelas D

- Pengukuran viskositas: Viskositas diukur sebelum dan sesudah penyimpanan


dipercepat dengan menggunakan viskometer Brookfield dengan spindel 7 pada 50
putaran per menit (rpm)
- Penentuan sifat aliran: Sediaan salep diaduk selama 60 detik, lalu dituang ke
dalam gelas piala 100 mL, kemudian viskositasnya diukur pada kecepatan 5, 10,
20, 30 dan 50 rpm. Sifat aliran ditentukan dengan mem-buat rheogram hubungan
antara shearing stress (tekanan geser) dengan rate of shear (kecepatan geser).
Tekanan geser dinyatakan dalam satuan dyne.cm-2, sedangkan kecepatan geser
dinyatakan dalam putaran per menit (rpm)
- Uji kestabilan Evaluasi kestabilan salep dari sediaan ekstrak etanol daun gulma
siam dengan jenis basis salep yang berbeda dilakukan sebelum dan sesudah
penyimpanan dipercepat. Penyimpanan dipercepat dilakukan pada suhu antara
5°C dan 35°C masing-masing 12 jam selama 10 siklus

4. Beri contoh masing-masing satu saja dari basis salep, pasta, krim (w/a dan a/w)
serta gel.
Salep : vaselin album, vaselin flavum
Pasta: vaselin album
Krim m/a: asam stearat
Krim a/m: vanishing cream, emulgide
Gel: unguenta gliserin, na CMC

5. Buat formula gel dengan zat aktif Efedrin sulfat, lengkap dengan cara
pembuatan dan spesifikasinya.
R/ Efedrin sulfat 1%
CMC Na 6%
Nipagin 0,3%
Aquaest ad 10
Perhitungan bahan
1) Efedrin Sulfat 1%  1% x 10 gram= 0,1 gram
2) CMC Na 6%  6% x 10 gram= 0,6 gram
3) Air untuk CMC Na  0,6 gram ~ 6 mL
4) Nipagin 0,3%  0,3% x 10 gram= 0,03 gram
5) Aquaest ad 10  10 - (0,1 + 0,6 + 0,03 +6) = 3,27 ml

Cara kerja

1) Dikalibrasi beakerglass 100 ml sebanyak ml, beri tanda. Ambil


aquadest panassampai tanda batas, tuang ke dalam cawan porselen
2) Timbang 0,6 gram Na CMC dan taburkan merata
3) Masukkan 0,1 Efedrin SulfAT ke dalam mortar dan gerus
4) Masukkan nipagin, aduk ad homogeny
5) masukkan Na CMC yang teah mengembang ke dalam mortar yang
berisi na diklofenak dan nipagin ad homogeny
Annisa Septiyani 2043700460 kelas D

6) tambah sisa aquadest, aduk ad homogen

Anda mungkin juga menyukai