Anda di halaman 1dari 3

TPB BAHASA INDONESIA - oleh Dr. Mochamad Irfan Hidayatullah, M.Hum.

(Pak Irfan), 31
AGUSTUS 2021
Wawancara Prof. Dr. Dadang Suganda, M.Hum. :
● Ahli bahasa
● Linguis dari Fakultas Ilmu Budaya UNPAD
● Pernah menjadi dekan FIB 2 periode
● Senat Akademik
● Wakil Rektor

Kebijakan pemerintah berkaitan dengan bahasa sudah cukup bisa menjadi rujukan dalam
kegiatan kebahasaan.
Kebijakan Badan Bahasa mengacu pada UU Kemajuan Kebudayaan dengan 4 aspek
● Perlindungan
● Pembinaan
● Pengembangan
● Pemanfaatan

Badan Bahasa sudah bisa memotret kondisi bahasa kekinian, dan bisa memberikan arah
bagaimana melakukan kegiatan kebahasaan
Aspek-aspek dalam kebijakan Badan Bahasa :
● Pembinaan : Badan Bahasa melakukan penyusunan kamus Bahasa Indonesia baru,
gramatikal baru.
● Pengembangan : Revitalisasi Bahasa Indonesia, bagaimana penggunaan Bahasa di
bidang publik

Salah satu tugas di kampus yaitu sesuai UU No.19 Bulan Oktober Tahun 2020 yang salah satu
isinya adalah :
● Kita harus bisa mengeksplorasi teks-teks dalam kehidupan sehari-hari, diakselerasi oleh
Bahasa Indonesia.
○ Artinya, fungsi Bahasa Indonesia bagi masyarakat umum adalah sebagai media
komunikasi.
Di perguruan tinggi tidak hanya belajar hard skill tapi juga soft skill, nah fungsi bahasa dalam
komunikasi adalah memperkuat soft skill.

Maka, penguasaan bahasa PENTING di era digital, sebab jika kita punya ide tapi tidak bisa
dikomunikasikan, untuk apa?

Ada 4 kepentingan bahasa dalam digital :


● Alat berpikir kritis
● Alat berpikir strategis
● Alat memecahkan masalah
● Alat untuk analisis dan sintetis
Ini dibutuhkan dalam lapangan pekerjaan, terutama yang menggeluti objek-objek yang sifatnya
digital dan start-up.
TPB BAHASA INDONESIA - oleh Dr. Mochamad Irfan Hidayatullah, M.Hum. (Pak Irfan), 31
AGUSTUS 2021
Contohnya, pengguna online shop di Indonesia banyak tapi yang menguasai kemampuan
bahasa Inggris terbatas, tapi jika kita tidak bisa menerjemahkan isinya, bagaimana mungkin
produk-produknya bisa cepat terjual?

Dalam start-up, pentingnya bahasa sebagai berikut :


● Alat untuk memperoleh informasi,
● Bahasa harus dipahami baik pembicara maupun lawan bicara, agar bisa dimaknai,
sehingga kita bisa memperkaya informasi awal yang kita dapatkan.

Kita harus menguasai digital sebagai kebutuhan hidup, karena sekarang banyak hal terutama
yang berhubungan dengan ekonomi, dilakukan secara digital.
Dalam digital, media komunikasi adalah bahasa, artinya sekarang kita harus menguasai
bahasa.
Oleh karena itu dosen sekarang harus banyak belajar kondisi natural/existing bahasa.
Yang ketiga, kita harus belajar infrastruktur digital (IG, YouTube, Twitter, dll.)
Bahasa Indonesia harus menjadi bahasa informasi digital yang mengikuti perkembangan
zaman.

Bahasa bersifat manasuka atau arbiter :


Orang boleh mengungkapkan kata-kata, istilah, kalimat apapun, dan apakah yang
diungkap itu benar atau salah, itu adalah ukuran kedua.
Ukuran pertama adalah harus ada kompensi (atau kompensasi?) : yaitu yang kita sampaikan itu
diakui dan diterima oleh masyarakat atau tidak.

Jika masyarakat bisa mengungkapkan apapun, maka kondisi bahasa kita akan kacau balau
(kata-kata disalahartikan, misal ‘takeaway diartikan sebagai menendang’), maka perlu ada
pengakuan dan penerimaan oleh masyarakat agar tidak terjadi perbedaan arti.

Jika bahasa tidak memiliki sistem, maka orang akan kesulitan memahami bahasa.

Maka tugas akademisi dan mahasiswa adalah, kita harus membuat sistem dari infrastruktur
digital.
Maka strategi dan tugas kita sebagai mahasiswa adalah, harus banyak belajar tentang
kondisi bahasa kekinian terutama bahasa digital, yang kemudian kita bagikan sebagai
ilmu bagi orang banyak.

Mahasiswa juga harus berkolaborasi menciptakan sesuatu.


Misal, mahasiswa Akuntansi membuat ‘Kamus Bahasa Akuntansi;’ mahasiswa Farmasi
membuat ‘Kamus Bahasa Farmasi;’ dll. yang kemudian dikolaborasikan menjadi satu kamus
besar berisi berbagai bahasa dan istilah.

Sampai kapanpun, bahasa Indonesia akan terus eksis, bahkan Badan Bahasa sedang
memperjuangkan program ‘internasionalisasi Bahasa Indonesia.’
TPB BAHASA INDONESIA - oleh Dr. Mochamad Irfan Hidayatullah, M.Hum. (Pak Irfan), 31
AGUSTUS 2021
Jadi mungkin Bahasa Indonesia di masa depan akan bisa digunakan di berbagai negara luar
Indonesia.

PENUTUP
● Kita harus menguasai dan utamakan Bahasa Indonesia;
● Kita juga harus menguasai bahasa asing terutama Bahasa Inggris untuk menyerap
pengetahuan dan informasi;
● Peliharalah bahasa daerah karena bahasa daerah itu membentuk karakter kita.

Anda mungkin juga menyukai