Anda di halaman 1dari 6

REVIEW JURNAL

Disusun dalam rangka memenuhi tugas


stase Keperawatan Gawat Darurat

SEPTIYANI PUTRI
14420211050

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2021
REVIEW JURNAL

INTERVENSI PERAWATAN DIRI DEFISIT PERAWAT DI SKIZOFRENIA


PASIEN: TINJAUAN SISTEMATIS

1. Judul Asli :
Intervention Of Nurse Deficit Self Care In The Skizofrenia Patient: Systematic Review
2. Penulis:
Rosmini, Eny Sutria, Wahdaniah
3. Di Publikasikan :
Journal of Nursing Practice Vol.3 No.2. April 2020. Page.244-252, ISSN: 2614-3488
(cetak); 2614-3496 (online). DOI: https://doi.org/10.30994/jnp.v3i2.94

ABSTRAK
A. LATAR BELAKANG
1. Latar belakang pemilihan jurnal
a. Untuk mengetahui apa saja tujuan dari penelitian dalam jurnal ini, apa saja kendala
yang dihadapi ketika melakukan penelitian, apa kelemahan dan kelebihan yang
dimiliki oleh jurnal tersebut.
b. Pemilihan jurnal ini dipilih sesuai dengan tugas laporan pendahuluan terkait
intervensi keperawatan defisit perawatan diri pada pasien skizofrenia.
2. Latar belakang penelitian jurnal
Skizofrenia merupakan salah satu gangguan pada otak yang menyebabkan kesulitan
dalam memproses informasi, memecahkan masalah dan hubungan interpersonal,
karena gangguan pada fungsi otak. Pasien yang mengalami gangguan jiwa terutama
penderita skizofrenia, mengalami penurunan saat melakukan Daily Living Activity
(ADL) karena sikap apatis dan hilangnya motivasi berarti hilangnya minat dan energi
dalam hidup. Ini menyebabkan pasien mengalami penurunan
produktivitas. Skizofrenia dalam keadaan apatis mengalami gangguan aktivitas
sehari-hari seperti menyikat gigi, menyisir rambut, mandi, berpakaian / berdandan
atau mengabaikan kerapian eksentrik atau mengabaikan kebersihan jadi diperlukan
intervensi untuk mengatasi masalah yang dialami.

B. TUJUAN
1. Tujuan review jurnal
Dengan adanya review kita bisa mengetahui kelebihan, kekurangan dan kualitas dari
suatu karya. Bertujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang suatu
hal, memahami dan mencari pokok-pokok yang disajikan dalam sebuah jurnal.
2. Tujuan penelitian dalam jurnal
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana intervensi keperawatan defisit
perawatan diri pada pasien skizofrenia.

C. METODE
Desain penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan tinjauan sistematis pendekatan
yang memiliki kriteria pengkajian artikel dilakukan secara terstruktur dan cara yang
direncanakan.

D. HASIL
Berdasarkan total makalah yang ditinjau 127 diperoleh dari pencarian dan evaluasi
strategi. Dari 127 makalah, 120 artikel dikeluarkan karena tidak sejalan dengan tujuan studi. Jadi
ada 6 yang memenuhi kriteria inklusi dan selanjutnya adalah dinilai oleh Duffy's Research
Appraisal Checklist Approach. Dan 6 jurnal yang termasuk dalam kategori Kertas Pendukung
(Skor 205-306).

E. PEMBAHASAN
Dari hasil beberapa penelitian tentang intervensi keperawatan defisit perawatan
diri pada pasien skizofrenia, menunjukkan bahwa dengan intervensi keperawatan yang
diterapkan oleh perawat pasien klien skizofrenia dapat melakukan personal hygiene
dengan benar atau pasien mau melakukannya kebersihan pribadi terhadap diri mereka
sendiri.
Penelitian ini menunjukkan bahwa setelah pelaksanaan jadwal perawatan diri
sehari-hari, tingkat kemandirian perawatan diri pada pasien skizofrenia mengalami
peningkatan, nilai sebelumnya pelaksanaan jadwal perawatan diri harian adalah 15,55%
dan setelah pelaksanaan dari jadwal perawatan diri harian 6, 45%. Dibuktikan dengan
hasil uji dengan t-test bahwa menunjukkan nilai p = 0,000 (α <0,05) dan nilai t = 16, 709
dengan nilai mean 9, 200 maka Ha diterima dan Ho ditolak.
Dengan pendidikan kesehatan yang dilakukan oleh perawat, pasien dapat
memperoleh pengetahuan tentang perawatan diri khususnya kesehatan gigi dan mulut
atau pasien dapat mengingat kembali cara perawatan diri. Hasil penelitian penerapan
ADL responden setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang cara menggosok gigi
yang baik dan benar menunjukkan bahwa pelaksanaan ADL mengalami peningkatan
yaitu 15 orang (50%) miskin dan pelaksana ADL dengan baik sebanyak 15 orang
(50%). Namun, ada satu responden yang kemampuan implementasi ADL-nya tetap
sebelum dan sesudah diberikan kesehatan pendidikan karena kondisi pasien pada saat
penelitian menunjukkan bahwa pasien belum mampu melakukan ADL secara mandiri.

F. ANALISIS JURNAL
1. Kelebihan
Kelebihan dari penelitian ini adalah karena menjelaskan motivasi group art
therapy dapat meningkatkan personal hygiene pada pasien skizofrenia. Motivasi
dengan terapi seni kelompok terdiridari 12 tema yaitu:
1. Program pengenalan, dekorasi nama, dan pengenalan diri.
2. Keinginan untuk memiliki dan membuang
3. Identifikasi kekuatan
4. Kehidupan saat ini yang ingin Anda lihat
5. Saat yang paling membahagiakan
6. Temukan kekuatan untuk berubah
7. Hal-hal yang Harus Ditinggalkan
8. Pengalaman pujian
9. Kelompok kolaboratif melukiskan identifikasi kesiapsiagaan dan konsolidasi
percaya diri
10. Menggambar secara bergiliran
11. Pohon harapan
12. Surat yang ditulis untuk diri sendiri dan paket hadiah
2. Kekurangan
Kekurangan dari penelitian ini adalah kurangnya penjelasan mengenai pendidikan
merawat diri dengan baik dan benar.

G. APLIKASI DI RUMAH SAKIT


Diharapkan kepada staf perawat di rumah sakit dapat meningkatkan kualitas psikomotor
pasien kemampuan untuk melakukan perawatan diri dengan benar.

H. SARAN UNTUK PENELITI SELANJUTNYA


Penelitian lanjutan dengan menambahkan variabel konfonding untuk melihat faktor –
faktor yang mempengaruhi kualitas menurunnya personal hygiene pada pasien skizofrenia
serta dampak yang akan timbul pada pasien jika tidak memperhatikan personal hygiene
individu pasien skizofrenia

I. IMPLIKASI
Dengan adanya Group Activity Therapy (TAK) klien termotivasi untuk melakukan
aktivitas personal higiene atau menjaga kebersihan diri. Melalui TAK skizofrenia klien dapat
meningkat kebersihan pribadi mereka.

J. HAMBATAN DAN SOLUSI APLIKASI JURNAL


1. Hambatan
Intervensi ini masih terbatas sehingga belum dilakukan dengan optimal. Dari
semua intervensi yang dilakukan ini hanya berfokus pada kemampuan pasien dalam
menggunakan kegiatan mandiri: kebersihan pribadi pada kemandirian pasien. Dalam
menjaga kebersihan diri juga memperhatikan jadwal rutin, stimulasi semangat pasien
tetap dijaga.
2. Solusi
Untuk intervensi yang diterapkan pada jurnal tersebut perlu dibuatkan jadwal
khusus ke pasien skizofrenia seperti : Mandi, makan, minum, olahraga, dan
pemberian motivasi.
K. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil Systematic Review yang telah dilakukan tentang keperawatan
Intervensi keperawatan defisit perawatan diri pada pasien skizofrenia dapat disimpulkan
bahwa intervensi keperawatan oleh perawat adalah terapi kelompok suportif, termasuk
pada jadwal kegiatan sehari-hari, pendidikan kesehatan dengan pendidikan kesehatan
oleh perawat, pasien dapat ingat kebersihan pribadi tetangga, TAK, rehabilitasi terapi
gerak, dan motivasi group art therapy dapat meningkatkan personal hygiene pada pasien
skizofrenia.

Alamat web:
https://thejnp.org/index.php/jnp/article/view/94

Anda mungkin juga menyukai