UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK 2013/2014 ABSTRACT ADSORPTION ISOTHERMS Adsorption is a process of concentration changes that occur at the boundary surfaces of the two phases , this phase can be a type of solid - liquid , solid - gas , liquid - liquid or gas - liquid . In the process of determining the adsorption isotherms using the activated carbon material as adsorbennya . Activated carbon is used must be refined its goal of expanding its active surface and open the pores so that the high adsorption power. . Activated carbon is a form of amorphous carbon material composed mostly of carbon -free and has the surface so that it has a high adsorption . Activated carbon is found in many everyday life . Charcoal is a carbon compound that has not been activated and activated by heating and smoothed . Activated carbon absorption in the test added in a weak acid solution ( CH3COOH ) and strong acid ( HCl ) to the provision of variations of acid concentration and performed at the same temperature ( isotherms ) . Concentration and the provision of different types of acid in each solution was performed to show how much power the active carbon adsorption of different concentrations . Keywords: adsorption, adsorption isotherm, activated carbon, charcoal, and contraction variations. ABSTRAK ADSORPSI ISOTERM
Adsorpsi merupakan suatu proses perubahan konsentrasi yang terjadi pada
batas permukaan dari dua fasa, jenis fasa ini dapat berupa padat-cair, padat-gas, cair–cair ataupun gas-cair. Pada proses penentuan adsorpsi isoterm menggunakan bahan karbon aktif sebagai adsorbennya. Karbon aktif yang digunakan harus dihaluskan tujuannya untuk memperluas permukaan aktifnya dan membuka pori- porinya sehingga daya adsorpsinya tinggi. Karbon aktif merupakan suatu bahan yang berupa karbon amorf yang sebagian besar terdiri dari karbon bebas serta memiliki permukaan dalam sehingga memiliki daya adsorpsinya yang tinggi. Karbon aktif banyak di temukan dalam kehidupan sehari-hari. Arang merupakan senyawa karbon yang belum aktif dan di aktifkan dengan cara dipanaskan dan dihaluskan. Daya serap karbon aktif di uji dengan ditambahkan dalam larutan asam lemah (CH3COOH) dan asam kuat (HCl) dengan pemberian variasi konsentrasi larutan asamnya dan dilakukan pada suhu yang sama (isoterm). Pemberian konsetrasi dan jenis asam yang berbeda pada tiap larutan dilakukan untuk menunjukan seberapa besar daya adsorpsi karbon aktifnya terhadap konsetrasi yang berbeda. Kata kunci: adsorpsi, adsorpsi isoterm, karbon aktif, arang, dan variasi kontrasi. BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Adsorbsi adalah gejala pengumpulan molekul-molekul suatu zat pada permukaan zat lain, sebagai akibat dari ketidakjenuhan gaya-gaya pada permukaaan zat tersebut. Dalam adsorpsi digunakan istilah adsorbat dan adsorben, dimana adsorbat adalah substansi yang terjerap atau substansi yang akan dipisahkan dari pelarutnya, sedangkan adsorben adalah suatu media penyerap yang berupa senyawa karbon aktif. Peristiwa adsorpsi terjadi pada permukaan zat padat karena adanya gaya tarik atom atau molekul pada permukaan zat padat. Molekul-molekul pada permukaan zat padat atau zat cair, mempunyai gaya tarik ke arah dalam, karena tidak ada gaya-gaya lain yang mengimbangi. Adanya gaya-gaya ini menyebabkan zat padat dan zat cair, mempunyai gaya adsorpsi. Komponen yang terserap disebut adsorbat (adsorbate), sedangkan daerah tempat terjadinya penyerapan disebut adsorben (adsorbent / substrate). Berdasarkan sifatnya, adsorpsi dapat digolongkan menjadi adsorpsi fisik dan kimia. Adsorbsi fisik, yaitu berhubungan dengan gaya Van der Waals dan merupakan suatu proses bolak – balik apabila daya tarik menarik antara zat terlarut dan adsorben lebih besar daya tarik menarik antara zat terlarut dengan pelarutnya maka zat yang terlarut akan diadsorbsi pada permukaan adsorben sedangkan adsorpsi kimia adalah dimana antara adsorben dan adsorbat terjadi suatu ikatan kimia. Dewasa ini proses penjernihan air menggunakan kabrbon aktif sebagai pengadsorpsi atau adsorben pada kotoran yang terdapat dalam air penyebab keruh dan warna pada air sumur atau air sungai yang disebut juga dengan proses koagulasi-flokulasi. Selain itu untuk mengurangi keringat pada ketiak digunakan deodoran. Prisif kerjanya yaitu dengan mengadsorpsi keringat yang keluar dari dalam tubuh pada bagian ketiak secara berlebihan. Berbagai adsorben anorganik maupun organik dapat dijadikan sebagai adsorpsi seperti aluminium, bauksit, magnesia, magnesium silikat, kalsium hidroksida, silikat gel, dan timah diatome.