Anda di halaman 1dari 15

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP Islam Sukorejo


Mata Pelajaran : Seni Budaya / Seni Musik
Kelas /Semester : VII (tujuh) / 2
Standar kompetensi : 11. Mengapresiasi karya seni musik
Kompetensi dasar : 11.1 Mengidentifikasi ragam jenis musik daerah
Indikator :
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit ( 2x pertemuan )

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu :
 Menyebutkan judul lagu yang diperdengarkan.
 Menyebutkan elemen lagu seperti, irama, nada, tempo dan dinamika lagu.
 Menjelaskan makna dari lagu jenis musik daerah.

 Karakter siswa yang diharapkan : santun, mandiri, cerdas, kreatif, kerjasama, jujur, disiplin

B. Materi Ajar
a. Struktur Formal Musik Daerah
b. Lagu daerah Jawa Barat “Manuk Dadali” oleh : Sambas

C. Metode Pembelajaran
Model pendekatan Ctl dan life skill

i. Langkah – langkah pembelajaran


Peretmuan pertama dan kedua.
1. Kegiatan Pendahuluan
 Tanya jawab berbagai hal yang terkait dengan siswa,motivasi,persepsi dan apresiasi

2. Kegiatan Inti
 Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
 peserta didik Melakukan tanya jawab tentang lagu yang sudah diperdengarkan.
 menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;
 memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru,
lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
 melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
 memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.

 Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
 membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang
bermakna;
 memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan
gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
 Mendengarkan lagu-lagu Jawa Barat melalui CD/VCD/kaset/guru.
 Mendiskusikan tentang elemen musik seperti irama, tempo, nada, serta dinamika.
 Memberikan tanggapan pribadi secara lisan atau tertulis.
 memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa
rasa takut;
 memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
 memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
 memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis,
secara individual maupun kelompok;
 memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
 memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan;

 Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
 memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah
terhadap keberhasilan peserta didik,
 memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai
sumber,
 memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah
dilakukan,
 memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai
kompetensi dasar:
 berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang
menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
 membantu menyelesaikan masalah;
 memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
 memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
 memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

3. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
 bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
 melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten
dan terprogram;
 memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
 merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan,
layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai
dengan hasil belajar peserta didik;

ii. Alat/Sumber Belajar


 Buku “Seni Budaya .
 Lagu daerah “Manuk Dadali”
 VCD, CD, kaset, guru

iii. Penilaian
Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran
Penilaian
Indikator Pencapaian Kompetensi
Teknik Bentuk Contoh
Instrumen Instrumen
 mengidentifikasi beragam lagu Tes Tertulis Tes uraian  Sebutkan 3 judul lagu tradisional
dan karya musik dari tokoh daerahmu beserta nama penciptanya
daerah setempat  Sebutkan nama alat musik
 Menyebutkan nama alat musik pengiringnya
pengiring  Berikan tanggapan tentang unsur
musik yang diperdengarkan
 Sebutkan nama irama, dinamika,
tempo lagu yang diperdengarkan!
 Sebutkan alat musik yang
digunakan dalam lagu yang
diperdengarkan!
 Jelaskan nama pencipta lagu
“Manuk Dadali”
 Ceritakan makna lagu “Manuk
Dadali” yang kalian dengarkan!
 Sebutkan tanda mula pada lagu
“Manuk Dadali”

Format penilaian
Skor Mentah Skor Mentah Bobot soal skor
NO Nilai tiap soal
Perolehan (a) Maksimum (b) Butir (c)
1 2 2
2 2 2
3 2 2
4 2 2
5 2 2
10 10

Keterangan : Nilai tiap soal a/b x c.


Mengetahui, Sukorejo, 7 Januari 2013
Kepala SMP Islam Sukorejo Guru Mapel SBK.

Y A J I D, S.Pd Dra. LIK ANIK


NIP : 19600304 199501 1 001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMP Islam Sukorejo


Mata Pelajaran : Seni Budaya / Seni Musik
Kelas / Semester : VIII (DELAPAN) / 2
Standar kompetensi : 12. Mengekspresikan diri melalui karya seni musik
Kompetensi dasar : 12.2 Menyajikan karya seni musik etnik Nusantara
untuk disajikan secara perorangan dan
kelompok di kelas atau sekolah.
Indikator : Mampu menyajikan karya musik secara perorangan dan
kelompok dikelas atau sekolah

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit ( 1x pertemuan )

A. Tujuan Pembelajaran
Pada akhir pembelajaran siswa dapat :
1. Membentuk susunan panitia pagelaran.
2. Menyanyikan lagu etnik nusantara sesuai pilihan kelompok
3. Berlatih memainkan lagu nusantara dengan alat musik melodis secara kelompok.

 Karakter siswa yang diharapkan : santun, mandiri, cerdas, kreatif, kerjasama, jujur, disiplin

B. Materi Pembelajaran

Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum pelaksanaan kegiatan pergelaran adalah
membuat perencanaan. Hal tersebut penting, karena perencanaan yang telah disusun dapat
dijadikan pedoman yang dapat mengarahkan kepada pelaksana (panitia) agar dapat bekerja
sesuai dengan rel yang ditentukan.

Adapun fungsi perencanaan dalam kegiatan pergelaran seni musik yaitu :


a.  Sebagai langkah awal yang dilakukan panitia
b.  Sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan.
c.  Sebagai kendali dalam menciptakan suasana kerja yang efektif danefisien.
d.  Sebagai tolok ukur dalam mengevaluasi kegiatan. 

Hal-hal yang harus dibahas dalam menyusun rencana pergelaran antara lain :

a.         Menyusun Panitia Pergelaran

Dalam kegiatan pergelaran seni musik, organisasi kepanitiaan memiliki tugas dan tanggung
jawab untuk mewujudkan tujuan kegiatan yaitu terlaksananyapergelaran seni musik sesuai
dengan yang direncanakan.  

b.         Menentukan Tema Pergelaran

Suatu kegiatan yang dilaksanakan, sudah barang tentu mempunyai maksud dan tujuan yang ingin
dicapai. Demikian juga dengan kegiatan pergelaran musik. Maksud dan tujuan tersebut
diungkapkan dalam sebuah tema, dan tema yang disampaikan harus sesuai dengan misinya.

c.         Menentukan jenis musik yang dipergelarkan

Untuk menentukan jenis musik yang ditampilkan, tidak bisa lepas dari tema yang telah
ditetapkan. Misalnya tema yang ditetapkan adalah meningkatkan kreativitas siswa dalam musik,
maka musik yang cocok adalah jenis pop atau rock, atau vocal group. Untuk tema peringatan
sumpah pemuda/hari pahlawan, maka jenis lagu yang sesuai adalah berbagai macam lagu daerah
atau perjuangan.

d.         Menentukan Sumber Dana

Dana yang dipergunakan untuk pergelaran tersebut harus jelas, baik jumlah atau sumber dana
tersebut. Apakah dana tersebut diperoleh dari sekolah, atau iuran siswa, atau dicari melalui
sponsor. Perlu diingat bahwa segala kegiatan pasti memerlukan dana, oleh karena itu dalam
menetapkan anggaran harus melihat besar kecilnya kegiatan tersebut.

e.         Menentukan Waktu dan Tempat Pergelaran 

 Jenis Karya Musik yang Dipergelarkan

Dalam kegiatan pergelaran seni musik, dapat ditampilkan berbagai jenis musik, baik jenis musik
tradisionil maupun non tradisionil.

a.         Musik Tradisional

Yang dimaksud musik tradisional adalah jenis musik yang lahir dari budaya suatu daerah.
Berikut merupakan contoh-contoh musik daerah :

1.                  Gamelan Degung ( Sunda )


2.                  Gambang Kromong ( Betawi )
3.                  Gamelan Sunda ( Jawa Barat )
4.                  Gamelan Jawa ( Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur )
5.                  Gamelan Bali ( Bali )
6.                  Gamelan Sasak ( Lombok )
7.                  Tarling ( Musik Khas Cirebon )
8.                  Kolintang ( Minahasa-Sulawesi Utara )
9.                  Angklung ( Sunda-Jawa Barat )
10.              Musik Keroncong

b.         Musik Non Tradisional (Modern)

Musik non tradisional disebut juga dengan musik modern, yaitu jenis musik yang digarap secara
modern baik dari segi elemen musikal, peralatan musik yang dipergunakan, fungsi maupun
bentuk penyajiannya.

Pergelaran musik dapat disajikan dalam bentuk seperti Paduan Suara/Koor, Ansamble musik
gitar, ansamble musik tiup, ansamble musik perkusi, organ tunggal. Agar suasana tidak monoton
dan penonton tidak merasa bosan, maka dapat ditampilkan berbagai lagu yang dibawakan secara
berselang-seling. 

C. Metode Pembelajaran
Model pendekatan CTL dan Lifeskill.

D. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan pertama dan kedua :
a. Kegiatan Pendahuluan
Tanya jawab berbagai hal terkait dengan wawasan siswa mengenai materi yang akan disajikan.

a. Kegiatan Inti
 Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
 Membuat perencanaan pagelaran
 Menyanyikan lagu etnik nusantara sesuai pilihan dalam kelompoknya
 memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di studio, atau lapangan.

 Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
 Berlatih secara kelompok lagu pilihan dengan alat musik melodis
 Menuliskan hasil aransmen sederhana lagu pilihan dalam kelompok
 memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang
dihasilkan;
 Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
 memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat,
maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
 memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui
berbagai sumber,
 memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar
yang telah dilakukan,
 memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam
mencapai kompetensi dasar:
 berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik
yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
 membantu menyelesaikan masalah;
 memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
 memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
 memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi
aktif.

c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
 Menanyakan kesulitan siswa selama PBM
 Menugaskan untuk berlatih memainkan hasil aransmen secara kelompok.

E. Alat/Sumber Belajar
Buku “Seni Budaya .
Cassette/DVCD/guru
Rekorder sopran, pianika, gitar akustik

F. Penilaian
Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran
Penilaian
Indikator Pencapaian
Kompetensi Teknik
Bentuk Contoh
Instrumen Instrumen
 Mampu membuat Tes praktik/ Tes Uji  Buatlah perencanaan
perencanaan pementasan di kinerja Petik pementasan seni di sekolah
dalam kelas dengan uraian kinerja  Mainkanlah hasil aransemen
tugas yang tepat yang telah kalian buat
 Memainkan hasil aransemen.  Bentuklah susunan panitia
pagelaran!
 Nyanyikanlah lagu nusantara
pilihan bersam dalam kelompok
kalian !
 Buatlah aransmen sederhana
untuk lagu pilihan tersebut !
 Berlatihlah memainkan melodi
lagu tersebut dengan
menggunakan alat musik
melodis

Format Penilaian
Penilaian
No Aspek-aspek yang dinilai
1 2 3 4 5
1 Kepanitiaan
2 Kekompakan kelompok
3 Kreativitas aransmen
4 Kedisiplinan dalam berlatih
Jumlah

Keterangan ceklis pada angka :


1 = sangat kurang 4 = baik
2 = kurang 5 = sangat baik
3 = cukup

Mengetahui, Sukorejo,.............................20...
Kepala SMP Islam Sukorejo Guru Mapel SBK.

(YAJID) ( Dra. LIK ANIK)


NIP : 19600304 199501 1 001 NIP : -
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMP Islam Sukorejo


Kelas : IX
Mata Pelajaran : Seni Budaya / Seni Musik
Semester : 2 (dua)
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit ( 2x pertemuan )
Standar kompetensi : 11. Mengapresiasi karya seni musik

Kompetensi dasar : 11..2 Menampilkan sikap apreasiatif terhadap keunikan seni musik
mancanegara di luar Asia.

A. Tujuan Pembelajaran
Pada akhir pembelajaran siswa dapat :
1. Menuliskan kesan tentang karya musik yang diperdengarkan
2. Menyebutkan keunikan dari musik yang didengar.
3. Menuliskan pesan baik yang tersurat maupun yang tersirat dari lagu yang didengar.

 Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )


Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
Kerja sama ( Cooperation )
Percaya diri ( Confidence )
Kecintaan ( Lovely )
B. Materi Pembelajaran
Musik mancanegara

C. Metode Pembelajaran
Model, pendekatan CTL dan Life skill.

D. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan I & II
a. Kegiatan pendahuluan
apresiasi dan motivasi :
Tanya jawab tentang materi yang akan disajikan.

b. Kegiatan Inti
 Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
 Peserta didik Mendengarkan lagu/musik mancanegara di luar Asia.
 memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan
sumber belajar lainnya;
 melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
 memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.

 Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
 Mendiskusikan secara kelompok tentang keunikan lagu /musik mancanegara.
 Membuat kesan terhadap lagu/musik yang diperdengarkan.
 memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
 memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan;

 Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
 Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
 Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan
penyimpulan

c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
 Menyimpulkan materi pembelajaran
 Menanyakan kesulitan siswa selama PBM

E. Alat/Sumber Belajar
1. Buku “Seni Budaya .
2. Lagu-lagu mancanegara
3. VCD, CD, kaset, guru.

F. Penilaian
Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran

Penilaian
Indikator Pencapaian Kompetensi
Teknik Bentuk Contoh
Instrumen Instrumen
 Menyebutkan keunikan lagu /musik Tes praktik Tes uji petik  Sebutkan keunikan lagu mancanegara
mancanegara /kinerja kerja  Tuliskan keunikan dari musik klasik,
 Mengidentifikasi ciri-ciri dari jenis jazz dan reggae
musik yang didengar  Sebutkan jenis musik sesuai dengan ciri
 Mengidentifikasi fungsi sosial musik musik yang diperdengarkan
mancanegara.  Sebutkan sejarah musik blues

Mengetahui, Sukorejo, 7 Januari 2013


Kepala SMP Islam Sukorejo Guru Mapel SBK.

Y A J I D, S.Pd Dra. LIK ANIK


NIP : 19600304 199501 1 001
 Beranda
 Materi Belajar
 Sekilas Info
 Forum Pembaca
 Berkarya
 Download
 Kurikulum
 MGMP
 Kontak Kami

Pergelaran Musik
 

I.         Pengertian dan tujuan pergelaran

a.Pengertian pergelaran

empertunjukkan sesuatu (hasil karya) kepada masyarakat umum untuk mendapatkan tanggapan
atau penilaian. Dengan demikian, pengertian pergelaran musik adalah kegiatan
mempertunjukkan karya seni musik kepada orang lain (masyarakat umum) untuk Istilah lain dari
pergelaran adalah pertunjukan, yaitu suatu kegiatan yang mendapatkan tanggapan dan penilaian.

b. Tujuan Pergelaran

Berdasarkan subyek pengisi dan penonton kegiatan, ada dua tujuan yang terkandung didalam
kegiatan pergelaran tersebut, antara lain :

1. Tujuan makro, yaitu sebagai hiburan bagi masyarakat umum

atau khalayak ramai.

2. Tujuan mikro, yaitu sebagai sarana evaluasi terhadap kegiatan

pembelajaran seni musik (kesenian) di sekolah.

Selain memiliki tujuan-tujuan diatas, pergelaran seni musik juga memiliki beberapa fungsi,
antara lain media pengembangan bakat, media komunikasi, media ekspresi diri, dan media
apresiasi.

II.         Perencanaan Pergelaran.


Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum pelaksanaan kegiatan pergelaran adalah
membuat perencanaan. Hal tersebut penting, karena perencanaan yang telah disusun dapat
dijadikan pedoman yang dapat mengarahkan kepada pelaksana (panitia) agar dapat bekerja
sesuai dengan rel yang ditentukan.

Adapun fungsi perencanaan dalam kegiatan pergelaran seni musik yaitu :

a.  Sebagai langkah awal yang dilakukan panitia

b.  Sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan.

c.  Sebagai kendali dalam menciptakan suasana kerja yang efektif danefisien.

d.  Sebagai tolok ukur dalam mengevaluasi kegiatan.

Hal-hal yang harus dibahas dalam menyusun rencana pergelaran antara lain :

a.         Menyusun Panitia Pergelaran

Organisasi yaitu sekumpulan orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Dalam organisasi bagian yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan dan tidak bisa
dipisahkan, apabila salah satu bagian tidak dapat berfungsi maka akan berpengaruh pada bagian
yang lain

Dalam kegiatan pergelaran seni musik, organisasi kepanitiaan memiliki tugas dan tanggung
jawab untuk mewujudkan tujuan kegiatan yaitu terlaksananyapergelaran seni musik sesuai
dengan yang direncanakan. Pengelolaannya harus berprinsip sebagaimana organisasi secara
umum, yaitu :

1. Perintah harus berasal dari satu komando

2. Pembagian tugas sesuai dengan kemampuan yang dimiliki

3. Adanya pengawasan/controling dari tem pengawas yang dibentuk

Selain itu, personil yang duduk dalam kepanitiaan juga harus memenuhi syarat dan kriteria yang
ada. Adapun beberapa kriteria yang harus dimiliki oleh para personal yang duduk dalam
kepanitiaan antara lain :

1. Menguasai bidang tugasnya

2. Sanggup bekerja sama

3. Sanggup bekerja keras

4. Siap untuk memimpin dan dipimpin

5. Disiplin dan kreatif

6. Berdedikasi dan loyalitas yang tinggi

7. Sanggup menjaga rahasia

b.         Menentukan Tema Pergelaran


Suatu kegiatan yang dilaksanakan, sudah barang tentu mempunyai maksud dan tujuan yang ingin
dicapai. Demikian juga dengan kegiatan pergelaran musik. Maksud dan tujuan tersebut
diungkapkan dalam sebuah tema, dan tema yang disampaikan harus sesuai dengan misinya.

Sebagai contoh, apabila tema yang dikemukakan tentang bahaya narkoba, maka karya seni yang
akan ditampilkan dalam pergelaran harus berisi seputar hal-hal yang berkaitan dengan narkoba,
jika tema yang dikemukakan tentang pelestarian budaya daerah, karya seni yang ditampilkanpun
berisi seputar budaya daerah. Perhatikan contoh dibawah ini :

“ DENGAN PENTAS MUSIK LAGU-LAGU DAERAH 2011

KITA TINGKATKAN PERSATUAN DAN KESATUAN WARGA SEKOLAH “

Selain contoh diatas, masih banyak lagi contoh-contoh tema yang dapat digunakan. Perlu
diketahui ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyusun kalimat yang akan
dicantumkan dalam tema, yaitu kalimat yang digunakan harus baik dan benar, gunakan kalimat
yang singkat, padat, mudah dipahami, dan sesuai dengan misi pergelaran.

c.         Menentukan jenis musik yang dipergelarkan

Untuk menentukan jenis musik yang ditampilkan, tidak bisa lepas dari tema yang telah
ditetapkan. Misalnya tema yang ditetapkan adalah meningkatkan kreativitas siswa dalam musik,
maka musik yang cocok adalah jenis pop atau rock, atau vocal group. Untuk tema peringatan
sumpah pemuda/hari pahlawan, maka jenis lagu yang sesuai adalah berbagai macam lagu daerah
atau perjuangan.

d.         Menentukan Sumber Dana

Dana yang dipergunakan untuk pergelaran tersebut harus jelas, baik jumlah atau sumber dana
tersebut. Apakah dana tersebut diperoleh dari sekolah, atau iuran siswa, atau dicari melalui
sponsor. Perlu diingat bahwa segala kegiatan pasti memerlukan dana, oleh karena itu dalam
menetapkan anggaran harus melihat besar kecilnya kegiatan tersebut.

e.         Menentukan Waktu dan Tempat Pergelaran

Waktu pelaksanaan pergelaran harus disesuaikan dengan kelender pendidikan suatu sekolah,
diusahakan agar tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar. Pelaksanaan pergelaran dapat
dibarengkan dengan suatu kegiatan sekolah misalnya peringatan-peringatan hari besar nasional
atau keagamaan.

Sedangkan tempat pergelaran dapat dilaksanakan di dalam maupun diluar ruangan, hal tersebut
disesuaikan dengan keadaan sekolah. Apabila sekolah telah memiliki aula, maka pergelaran
tersebut dapat dilakukan didalam aula tersebut, atau jika pergelaran tersebut dilakukan secara
sederhana, dapat dilakukan didalam kelas masing-masing, namun apabila sekolah tidak memiliki
aula dan tidak memungkinkan dilaksanakan didalam kelas, maka pergelaran dapat dilakukan di
halaman sekolah.

III.         Jenis Karya Musik yang Dipergelarkan

Dalam kegiatan pergelaran seni musik, dapat ditampilkan berbagai jenis musik, baik jenis musik
tradisionil maupun non tradisionil.

a.         Musik Tradisional

Yang dimaksud musik tradisional adalah jenis musik yang lahir dari budaya suatu daerah.
Berikut merupakan contoh-contoh musik daerah :

1.                  Gamelan Degung ( Sunda )


2.                  Gambang Kromong ( Betawi )

3.                  Gamelan Sunda ( Jawa Barat )

4.                  Gamelan Jawa ( Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur )

5.                  Gamelan Bali ( Bali )

6.                  Gamelan Sasak ( Lombok )

7.                  Tarling ( Musik Khas Cirebon )

8.                  Kolintang ( Minahasa-Sulawesi Utara )

9.                  Angklung ( Sunda-Jawa Barat )

10.              Musik Keroncong

b.         Musik Non Tradisional (Modern)

Musik non tradisional disebut juga dengan musik modern, yaitu jenis musik yang digarap secara
modern baik dari segi elemen musikal, peralatan musik yang dipergunakan, fungsi maupun
bentuk penyajiannya.

Pergelaran musik dapat disajikan dalam bentuk seperti Paduan Suara/Koor, Ansamble musik
gitar, ansamble musik tiup, ansamble musik perkusi, organ tunggal. Agar suasana tidak monoton
dan penonton tidak merasa bosan, maka dapat ditampilkan berbagai lagu yang dibawakan secara
berselang-seling.

IV.         Pelaksanaan Pergelaran

a.         Penataan Ruang Pergelaran

Pengertian ruang pergelaran adalah ruangan atau tempat dimana kegiatan pergelaran tersebut
dilaksanakan. Ruang pergelaran meliputi panggung untuk kegiatan pentas, ruangan untuk
penonton/pengunjung, ruang ganti pakaian/rias, ruang transit, ruang konsumsi dan ruang panitia.

Panggung merupakan sarana pergelaran yang paling penting, oleh karena itu perlu diadakan
setting panggung atau penataan panggung. Setting panggung untuk masing-masing pergelaran
tidak sama, tergantung dari materi yang akan dipentaskan. Setting panggung untuk paduan suara
berbeda dengan setting untuk ansamble musik atau yang lainnya.

Ada beberapa bentuk panggung yang bisa digunakan untuk pergelaran, diantaranya adalah :
bentuk procenium, bentuk tapal kuda, bentuk arena.

Panggung memerlukan perhatian khusus, dikarenakan sebelum acara dimulai perhatian seluruh
pengunjung/penonton terfokus/terpusat di panggung.

Apabila pergelaran musik dilakukan di aula sekolah yang sudah memiliki panggung, maka perlu
di dekorasi/dihias sehingga panggung tampak asri dan menarik. Alat/perlengkapan yang
mendukung dekorasi haruslah dapat mencerminkan tema pergelaran.

Dalam mempersiapkan pergelaran hendaknya memperhatikan hal-hal yang berhubungan dengan


penataan ruang pergelaran, yaitu tentang dekorasi, pencahayaan/lighting, sound system, dan
penampilan tema.

1.Dekorasi
Dekorasi harus disesuaikan dengan tema dan tempat kegiatan pergelaran. Dengan dekorasi yang
baik dan sesuai dengan tema yang ada, maka suasana akan tampak lebih terkesan dan dapat
membawa pada situasi yang menggembirakan. Jenis dan ukuran tulisan, gambar dan hiasan, serta
background nya harus disesuaikan dengan tema dan tempat pergelaran.

2.Pencahayaan (Lighting)

Pencahayaan merupakan faktor pendukung yang sangat penting untuk keberhasilan dalam
pelaksanaan pergelaran seni musik, terlebih lagi apabila pelaksanaan pergelaran musik tersebut
dilaksanakan pada malam hari. Dengan tata lampu (lighting) yang baik, maka pergelaran musik
tersebut akan tampak lebih semarak dan hidup.

3.Sound System (Tata Suara)

Sound system merupakan faktor pendukung yang tidak kalah pentingnya dalam sebuah
pergelaran, dengan tata suara yang baik dan memadai pergelaran tersebut akan nyanman untuk
dinikmati.

4.Penampilan Tema

Penampilan tema pergelaran harus dapat terbaca dengan jelas, dan tidak mengganggu
pelaksanaan pergelaran. Bentuk dan besarnya tulisan serta warna yang digunakan harus
disesuaikan dengan dekorasinya.

Selain penataan ruang pergelaran, ada kegiatan lain yang tidak kalah penting, yaitu
mempersiapkan kelengkapan pergelaran. Kelenfgkapan-kelengkapan yang harus ada pada
kegiatan pergelaran musik antara lain :

a. Peralatan musik

b. Partitur musik

c. Trap untuk penyanyi

d. Sound system

e. Kostum pemain

b.         Pelaksanaan Acara

Pelaksanaan pergelaran seni musik tingkat kelas dapat dibuka oleh wali kelas masing-masing.
Namun sebelum acara dimulai terlebih dahulu harus dibuat rancangan susunan acara yang akan
disuguhkan kepada penonton.

Hal-hal yang perlu di masukkan dalam rancangan acara yaitu :

1.  Waktu/durasi/lamanya acara

2.   Pola acara

3.  Variasi acara, dan

4.  Puncak acara

c.  Evaluasi

Setelah kegiatan pergelaran selesai dilaksanakan, biasanya diadakan evaluasi terhadap kegiatan
tersebut. Evalusi dapat berupa evaluasi proses maupun evaluasi hasil.

Pada evaluasi proses, guru kesenian sebagai pembimbing memberikan catatan-catatan kecil yang
ditujukan kepada setiap anggota panitia, yang meliputi cara kerja panitia, kekompakan kerja
panitia, kedisiplinan dan kerjasama masing-masing personil panitia. Sedangkan evaluasi hasil
merupakan evaluasi terhadap hasil yang diperoleh secara keseluruhan dari kegiatan pergelaran
tersebut.

Evaluasi dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui berbagai hambatan yang dihadapi oleh
setiap seksi, cara mengatasi persoalan-persoalan yang ada, serta mengetahui keadaan keuangan
pada kegiatan yang dilaksanakan. Hasil evaluasi tersebut dapat dipergunakan sebagai pedoman
untuk pelaksanaan kegiatan serupa pada masa yang akan datang.

Selain memiliki tujuan di atas, evaluasi juga memiliki manfaat sebagai berikut :

1.  Memberikan umpan balik bagi panitia maupun pihak lain

2.  Sebagai tolok ukur atas keberhasilan suatu kegiatan.

Pelaksanaan evaluasi sebaiknya tidak terlalu lama dari pelaksanaan pergelaran, bahkan lebih
cepat lebih baik. Namun demikian hendaknya panitia diberi waktu yang cukup untuk
mempersiapkan laporan tentang hal-hal telah dilaksanakan, yang meliputi hal-hal sebagai berikut
:

1. Sistem kerja

2. Pembiayaan

3. Personalia kepanitiaan

4. Bentuk  pergelaran

5. Pelaksanaan  pergelaran

6. Laporan dari masing-masing seksi.

Anda mungkin juga menyukai