Moh - Nur Ali Mukson Qurdis
Moh - Nur Ali Mukson Qurdis
صابِرُونَ يَ ْغلِبُوا ِماَئتَ ْي ِن َوِإن يَّ ُكن ِّم ْن ُك ْم ِماَئةٌ يَ ْغلِبُوا َأ ْلفًا ِّمنَ الَّ ِذينَ َكفَرُوا ِ ض ْال ُمْؤ ِمنِينَ َعلَى ْالقِت
َ ََال ِإن يَ ُكن ِّمن ُك ْم ِع ْشرُون ِ ِّيَآَأيُّهَا النَّبِ ُّي َحر
َ ْ َ َّ َأ
َبِ نهُ ْم قوْ ٌم الَ يَفقهُون
2. Masa awal kodifikasi hadis memiliki seleksi yang ketat pada masa Bani Abbasiyah
Dan pada masa sekarang hadits mulai dipraktekkan dan dibuat pembahasan oleh ulama-ulam
Hadis qauli,: hadits ini ini merupakan ucapan serta kisah atau peristiwa yang baik, yang berisi
beberapa tuntunan dan petunjuk
hadis fi’li , sedangkan hadits ini lebih mengarah ke perbuatan sebagai penjelas hukum syariah
hadis taqriri hadis ini mengarah ke kisah dimana nabi bersikap saat melihat perbuatan sahabat
hadis hamim : hadits ini adalah hasrat nabi atau keinginan nabi yang belum terpenuhi
dan hadis ahwali: hadits ini lebih mengarah ke kepribadian nabi dan ciri fisik nabi
Cara untuk mengetahui kualitas hadis pertama adalah mutawatir, diriwayatkan oleh perawi kuat
hafalannya atau tidak, dan di dalam sanad dan matan ada atau tidaj syadz.Ini sudah termasuk
dengan sandaran hadits karena pada dasarnya sandaran hadis adalah rangkaian para perawi
4. Hadits shohih memiliki beberapa ketentuan. Sanad Mutawatir, diriwayatkan oleh perawi yang
kuat hafalannya dan sanad dan matanya tidak ada unsur syadz.
Hadits dhaif adalah hadis yang cacat yang belum bisa dijadikan kan sumber hukum
Hadits dhaif berdasarkan sanad adalah hadis yang perawinya memiliki kecacatan atau perawinya
tidak lengkap. Seperti hadis sad, hadits masthur hadits muharraf
Sedangkan hadits dhoif berdasarkan matan hadits yang sandarannya adalah hadis mauquf dan
maqthu hadits yang sandarannya hanya kepada ada sahabat