Perencanaan Audit
Perencanaan Audit
A. Perencanaan audit
Menurut IIA (2014) implementasi audit intern berbasis risiko terdiri dari
tiga tahap, yaitu: 1. Penilaian maturitas risiko. Memperoleh gambaran tentang
sejauh mana manajemen menentukan, menilai, mengelola dan memonitor
risiko. Ini memberikan indikasi keandalan register risiko untuk tujuan
perencanaan audit. 2. Perencanaan audit periodik. Mengidentifikasi tugas
asurans dan konsultasi untuk periode tertentu, biasanya tahunan, dengan
mengidentifikasi dan memprioritaskan semua area di mana pimpinan
membutuhkan jaminan obyektif, termasuk proses manajemen risiko,
manajemen risiko utama, serta pencatatan dan pelaporan risiko. 3. Penugasan
audit individu. Melaksanakan tugas berdasarkan risiko individu untuk
memberikan jaminan pada bagian dari rerangka manajemen risiko, termasuk
pada mitigasi individu atau kelompok risiko. Risiko SAIPI mendefinisikan
risiko sebagai kemungkinan terjadinya suatu peristiwa atau kejadian yang
akan berdampak pada pencapaian tujuan.
DAFTAR PUSTAKA