Anda di halaman 1dari 9

19 Awatara Dewa Siwa.

Dewa Siwa bermanifestasi sesuai dengan situasi dan keadaan yang dibutuhkan. Dewa Siwa mungkin
telah melakukan inkarnasi berkali-kali tetapi hanya ada beberapa avatara atau inkarnasi Siwa yang
terkenal (bukan avatar langsung tetapi sebagai Amsa-nya). Dalam Shiva Purana, 19 Avatar Shiva
tersebut disebutkan sebagai berikut: .

1. Awatara Piplaad.

Dewa Siwa lahir di kediaman Rsi Dadhichi sebagai Piplaad. Tetapi sang Rsi dikatakan telah
meninggalkan kediamannya karena posisi dari bintang Shani. Jadi, Piplaad mengutuk Shani dan
menyebabkan planet itu jatuh dari kediamannya di surga.

Kemudian, Piplaad memaafkan Shani dengan syarat bahwa planet ini tidak akan pernah
menyusahkan siapa pun sebelum berusia 16 tahun. Oleh karena itu, menyembah Dewa Siwa dalam
bentuk Piplaad membantu menyingkirkan dosa yang diakibatkan oleh Shani.
2. Awatara Nandi.

Dewa Siwa dipuha sebagai pelindung ternak. Ia digambarkan sebagai banteng dengan empat tangan.
Kedua tangannya terlihat memegang kapak dan rusa.

3. Awatara Veerabhadra.
Veerabhadra muncul setelah Dewi Sati mengorbankan dirinya di upacara yadnya Daksha. Dewa Siwa
menjadi sangat marah. Dewa Siwa mencabut sehelai rambut dari kepalanya dan melemparkannya ke
tanah.

Dari untaian rambut itulah Veerbhadra dan Rudrakali lahir. Awatara ganas ini dikatakan telah
merusak tempat korban suci Daksha, mencemari persembahan, menghina para brahmana,
memotong kepala Daksa, menginjak-injak Indra, mematahkan tongkat Yama, menyebarkan dewa-
dewa di setiap sisi; lalu dia kembali ke Kailash.

4. Awatara Sharabha.

Shiva Purana menceritakan bahwa dewa Siwa mengambil bentuk Awatara Sharabha (sebagian
burung bagian singa) untuk menjinakkan Narasimha, awatara Wisnu yang berbentuk setegah
manusia setengah singa yang amat ganas. Bentuk ini dikenal sebagai Sarabeshwara (Lord Sarabha)
atau Sharabeshwaramurti.

5. Ashwatthama
Ashwatthama dikatakan sebagai “Visha Purusha” yang muncul dari Shiva setelah dia mengambil
Halahal selama Samundra Manthan. Dia diberi berkah bahwa dia akan mampu membunuh Kshatriya
yang menindas. Ia akan terlahir sebagai cucu Bharadwaja dan dibesarkan sebagai brahmana tetapi
bertindak dan tertarik sebagai ksatria. Visha Purusha ini lahir sebagai Ashwatthama dari Drona dan
Kripi.

6. Awatara Bhairava

Awatara Bhairava terjadi ketika Dewa Brahma berbohong tentang usaha mencari kemenangan, Siwa
mengambil bentuk Bhairava dan memotong kepala kelima Dewa Brahma. Memotong kepala Brahma
membuat Dewa Siwa bersalah atas kejahatan membunuh seorang Brahmana (Brahma hatya) dan
karenanya Siwa harus membawa tengkorak Brahma selama dua belas tahun dan berkeliaran sebagai
seorang Bhikshatana. Dalam bentuk ini, Shiva dikatakan menjaga semua Shakti Peethas.

7. Awatara Durvasa

Dewa Siwa telah mengambil avatar Durvasa di bumi untuk menjaga disiplin alam semesta. Durvasa
adalah seorang brahmana yang terkenal karena temperamennya yang pendek dan cepat marah.

8. Awatara Grihapati
Dewa Siwa lahir dari pemuja besar-Nya, Shuchismati adalah istri yang setia yang sangat ingin
melahirkan seorang anak, seperti Siwa. Anak itu hafal semua Veda namun diberitahu harus mati
muda karena posisi planet. Perjalanannya ke Kashi diganggu dengan hujan lebat dan petir oleh Indra
tetapi Dewa Siwa datang untuk melindunginya dan Dewa Siwa memberkati Grihapati dengan
mengatakan “bahkan Kalavajra tidak akan bisa membunuhmu.” Grihapati menjadi sangat senang.
Shivalinga yang dia sembah, kemudian menjadi terkenal sebagai ‘Agnishwara linga’. Dewa Siwa
menjadikan Grihapati sebagai penguasa segala penjuru.

9. Hanuman

Dewa Siwa begitu tergila-gila dengan kemunculan Dewa Wisnu dalam wujud Mohini di Samudra
Manthan hingga benihnya terlepas ke tanah. benih ini dipelihara oleh para Saptarishis di rahim
Anjani, dengan izin dari Dewa Siwa sendiri. Dengan cara ini lahirlah Hanuman yang perkasa.

10. Awatara Vrishabha


Selama Samundra Manthan Wisnu menipu semua asura dengan menciptakan ilusi keindahan yang
mempesona (Mohini). Ketika para asura melihat mereka, mereka dengan paksa membawa
keindahan yang mempesona ini ke tempat tinggal mereka – Patala Loka. Setelah itu, mereka kembali
lagi untuk mengambil alih Nektar yang telah direbut oleh para dewa.

Sementara Wisnu pergi untuk memusnahkan mereka di Patala loka, dia sendiri terjebak di Maya dan
menjadi ayah dari banyak anak laki-laki yang tidak bermoral di sana yang menciptakan keributan
bagi para Dewa. Saat itulah Dewa Siwa mengambil wujud lembu atau Vrishabha dan membunuh
semua putra Dewa Wisnu yang kejam. Dewa Wisnu datang untuk melawan lembu tetapi setelah
menyadari bahwa itu adalah inkarnasi Dewa Siwa, dia meninggalkan pertarungan dan kembali ke
kediamannya.

11. Awatara Yatinatha

Awatara Yatinatha – Pernah ada seorang pria dari suku bernama Aahuk. Dia dan istrinya adalah
pemuja setia Dewa Siwa. Suatu hari Dewa Siwa mengunjungi mereka dalam bentuk Yatinatha.
Gubuk kecil mereka tidak dapat menampung Dewa Siwa yang menyamar sebagai tamu, jadi Aahuk
memutuskan untuk tidur di luar. Sayangnya, dia dibunuh oleh binatang buas di luar.

Istri ini memutuskan untuk bunuh diri tetapi diberkati oleh Dewa Siwa bahwa mereka akan lahir
sebagai Nala dan Damyanti di kehidupan selanjutnya dan Siwa akan mempersatukan mereka.

12. Awatara Krishna Darshan

Dewa Siwa mengambil inkarnasi Awatar Krishna Darshan untuk menyoroti pentingnya yagna dan
ritual dalam kehidupan seseorang.

Seorang pangeran, Nabhag yang dijauhkan dari kerajaannya oleh saudara-saudaranya telah diminta
oleh ayahnya agar dididik oleh seorang brahmana untuk menyingkirkan semua keterikatannya agar
berhasil melakukan yajna. Ketika tugas resi selesai, Angiras dengan senang hati menyerahkan semua
kekayaan yang dimilikinya. Hal ini dihentikan oleh Awatara Krishan Darshan dari Siwa. Dia
menunjukkan kepada Nabhag pentingnya pencapaian spiritual dan keselamatan yang lebih tinggi
dan karenanya memberi berkah.

13. Awatara Bhikshuvarya

Inkarnasi Dewa Siwa ini melindungi manusia dari segala macam bahaya.

14. Awatara Sureshwara

Dewa Siwa dan Dewi Parvati muncul di depan putra resi Vyaghrapada, Upamanyu yang masing-
masing menyamar sebagai Indra dan Indrani.

Untuk menguji pengabdiannya, keduanya menyuruh Upamanyu untuk berhenti melakukan


penebusan dosa dan berhenti menyembah Siwa.

Upamanyu sangat marah dan menolak walaupun telah dikutuk oleh mereka. Shiva dan Parvati
merasa puas dengan dedikasi dan pengabdiannya yang total. Shiva berjanji kepada Upamanyu
bahwa dia akan hadir di sekitar pertapaannya bersama dengan Parvati selamanya. Dewa Siwa
mendapat nama ‘Sureshwara’ karena dia muncul dengan menyamar sebagai Indra.
15. Awatara Kirateshwara

Dewa Siwa turun dalam bentuk pemburu atau Kirat sementara Arjuna sedang bermeditasi untuk
membunuh Asura bernama Mooka, yang menyamar sebagai babi hutan.

Meditasi Arjuna terganggu oleh suara tersebut dan saat melihat babi hutan, Arjun dan Kirat
memanah babi hutan tersebut pada saat yang sama dengan anak panah. Perkelahian terjadi antara
Kirat dan Arjuna tentang siapa yang mengenai babi hutan itu terlebih dahulu. Arjuna menantang
Dewa Siwa dalam wujud Kirat untuk berduel. Dewa Siwa senang dengan keberanian Arjuna dan
memberinya Pashupata Astra.

16. Awatara Suntantarka


Dewa Siwa mengambil inkarnasi ini untuk meminta pernikahan dari Dewi Parvati dengan ayahnya
Himalaya.

17. Awatara Brahmachari

Dalam Awatara Brahmachari, Dewa Siwa menguji tekad Dewi Parvati untuk menikah dengannya.

18. Avatar Yaksheshwara

Ketika para dewa setelah mengalahkan para Asura di Samudra Manthan, para dewa menjadi
sombong. Dewa Siwa tidak menyukai hal ini karena kesombongan bukanlah kualitas yang dimiliki
dewa.

Dewa Siwa kemudian menciptakan rumput di depan mereka dan meminta mereka untuk
memotongnya. Itu adalah upaya Dewa Siwa untuk menghancurkan kesombongan palsu mereka
melalui rumput suci ini. Karenanya, tidak ada yang bisa memotong rumput dan harga diri mereka
lenyap. Bentuk Dewa Siwa ini kemudian dikenal sebagai Yaksheshwara.

19. Awatara Avadhuta

Awatar Avadhuta adalah inkarnasi yang diambil oleh Dewa Siwa untuk menghancurkan
kesombongan Dewa Indra.

Anda mungkin juga menyukai