Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH FISIKA UMUM MEKANIKA

(KONVERSI SATUAN, ALAT UKUR, KALIBRASI,


SPEEDOMETER & VELOCYMETER)

DOSEN PENGAMPU:
Dr. Wawan Bunawan, M.Si, M.Pd
Rajo Hasim Lubis, M.Pd

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
EGIDIUS SIMBOLON (4213321011)
YUDA HARIDSYA ADITIA (4212121002)
AISYAH FADHILLAH (4211121005)
ENDANG N AGNES PANE (4211121010)
NOVRY SIMANULLANG (4213121034)

JURUSAN FISIKA
PRODI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat
Nya, sehingga kami mampu menyelesaikan makalah dengan judul “Makalah Fisika Umum
Mekanika (Konversi satuan, Alat Ukur, Kalibrasi, Speedometer & Velocymeter” untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Fisika Umum.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adaluh untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah Fisika Umum. Selain itu. makalah ini juga bertujuan untuk mcnambah wawasan tentang
mekanika (Konversi saıuan,alat ukur, ka1ibrasi, speedometer & velocymeter) bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.

Karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami serta masih banyak


kekurangan dalam hasil laporan makalah yang kami buat ini, oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini. Semoga laporan makalah yang telah kami buat ini bermanfaat bagi pembaca.

Medan, Agustus 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………...
DAFTAR ISI……………………………………………………………………..

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…………………………………………………………............ 1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………... 2
C. Tujuan……………………………………………………………………............

BAB II PEMBAHASAN

A. Konversi Satuan………………………………………………………………….
B. Alat Ukur………………………………………………………………………...
C. Kalibrasi………………………………………………………………………….
D. Speedometer……………………………………………………………...……...
E. Velocymeter……………………………………………………………………...

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………………………………………
B. Saran……………………………………………………………………………..

DAFTAR ISI……………………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Fisika adalah ilmu pengetahuan yang didasarkan atas percobaan. Salah satu kegiatan yang
penting dalam bekerja di laboratorium adalah mengadakan pengukuran dan pengamatan
dengan seksama. Dalam fisika, mengukur mempunyai kriteria dan teknik yang khusus karena
pengukuran dalam fisika bertujuan untuk mendapatkan informasi yang lebih lanjut dari hasil
pengukuran tersebut. Dalam ilmu fisika, pengukuran dan besaran merupakan hal yang bersifat
dasar, dan pengukuran merupakan salah satu syarat yang tidak boleh ditinggalkan. Aktivitas
mengukur menjadi sesuatu yang sangat penting untuk selalu dilakukan dalam mempelajari
berbagai fenomena yang sedang dipelajari. Sebelumnya ada baiknya jika kita mengingat
definisi pengukuran atau mengukur itu sendiri.
Konversi satuan adalah pengubahan satuan suatu besaran ke dalam satuan lain dengan
menggunakan faktor konversi satuan. Konversi satuan dapat dilakukan jika satuan yang akan
diubah dan satuan pengubah merupakan satuan dari suatu besaran yang sama. Misalnya satuan
kilogram dan gram, keduanya merupakan satuan berat. Selain itu konversi satuan dapat
dilakukan jika satuan yang akan diubah dan satuan pengubah memiliki faktor konversi standar.
Misalnya satuan kilogram dan gram memiliki faktor konversi standar 1 kilogram = 1000 gram.
Alat ukur adalah alat yang digunakan untuk mengukur benda atau kejadian tersebut.
Seluruh alat pengukur dapat terkena kesalahan peralatan yang bervariasi. Bidang ilmu yang
mempelajari cara-cara pengukuran dinamakan metrologi.Fisikawan menggunakan banyak alat
untuk melakukan pengukuran mereka. Ini dimulai dari alat yang sederhana seperti penggaris
dan stopwatch sampai ke mikroskop elektron dan pemercepat partikel. Instrumen virtual
digunakan luas dalam pengembangan alat pengukur modern.
Kalibrasi adalah kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukkan
alat ukur dan bahan ukur dengan cara membandingkan terhadap standar ukur yang mampu
telusur (traceable) ke standar nasional untuk satuan ukuran dan atau internasional. Tujuan
kalibrasi adalah untuk mencapai ketertelusuran pengukuran. Hasil pengukuran dapat dikaitkan
ditelusur sampai ke standar yang lebih tinggi teliti (standar primer nasional dan / internasional),
melalui rangkaian perbandingan yang tak terputus.
Speedometer adalah alat untuk mengukur kelajuan kendaraan bermotor. Laju tersebut
diukur berdasarkan jumlah putaran roda dalam suatu interval waktu tertentu, atau berdasarkan
jumlah putaran per menit secara langsung. Karena termasuk besaran skalar maka nilai kelajuan
tidak memandang arah gerak maju atau mundur.

Velocitometer merupakan spidometer linear. Mengapa demikian?. Karena alat tersebut


mengukur kecepatan kendaraan. Kecepatan merupakan besaran vektor karena itu dipengaruhi
arah gerak. Jika geraknya maju, maka nilai kecepatan akan positif. Bila gerak mundur maka
nilai kecepatan akan negatif. Karena itu velocitometer dilengkapi skala negative.
B. Rumusan Masalah

1. Apa saja macam – macam koversi satuan?


2. Bagaimana cara menghitung konversi satuan?
3. Apa saja macam-macam alat ukur fisika?
4. Bagaimana kegunaan dari alat ukur fisika tersebut?
5. Apa itu kalibrasi?
6. Bagaimana cara kerja speedometer?
7. Apa saja jenis-jenis dari velocimeter?

C. Tujuan Masalah

1. Memahami pembagian dari jenis-jenis konversi satuan.


2. Memahami konsep perhitungan konversi satuan.
3. Mengetahui macam macam alat ukur fisika.
4. Mengetahui kegunaan dari alat ukur konversi satuan.
5. Memahami apaitu kalibrasi.
6. Memahami konsep cara kerja speedometer.
7. Mengetahui jenis-jenis velocimeter.
BAB II
PEMBAHASAN

A. KONVERSI SATUAN

1. Pengertlan konversi satuan

Konversi satuan secara umum berani mengubah nilai suatu sistem satuan ke nilai satuan
lain. Konversi satuan umumnya tidak pernah mengubah nilai dari suatu besaran. Konversi
satuan dapat dilakukan dalam sistem satuan yang sama maupun dalam sistem satuan yang
berbeda.
Konversi satuan dalam sistem yang sama misalnya kita ingin mengubah salah satu satuan
dalam sistem intemasional ke satuan lain dalam sistem yang sama. Dalam konversi ini
pengubahan satuan dzpat menggunakan faktor konversi atau dengv bantuan tangga konversi.
Konversi satuan dalam sistem satuan yang berbeda maksudnya kita akan mengubah atau
mengonversi nilai dari suatu sistem satuan tertentu ke sistem satuan yang lain. Misalnya dari
sistem inggris ke Sistem Satuan Internasional atau sebaliknya. Pengubahan satuan seperıi ini
dapat dilakukan dengaa menggunakan faktor konversi satuan.
2. Faktor konversi

Faktor konversi digunakan untuk mengubah satuan dari sebuah besaran tanpa mengubah
nilainya. Metodenya [1] terdiri dari pecahan dimana penyebut sama dengan pembilang. tetapi
dalam satuan yang berbeda. Karena karakterisıik idenıitas perkalian, maka nilai besaran tidak
akan berubah snlama dikalikan dengan satu. [2] Maka, jika pecahan pembilang dan penyebut
sama, maka pecahannya sama dengan satu. Selama pembilang dan penyebutnya ekivalen, maka
nilai besaran akan tetap.

B. ALAT UKUR
1. Alat ukur panjang
1.1.Mistar

Alat ukur panjang yang sering digunakan adalah mistar/penggaris memiliki skala terkecil
sebesar 1 mm. Mistar memiliki ketelitian sebesar 0,5 mm diperoleh dari setengan dari skala
terkecil. Penggaris/mistar digunakan untuk mengukur benda-benda berbidang datar serta
berdimensi kecil saja semisal gambar ataupun ubin.
1.2. Jangka sorong

Jangka sorong adalah alat ukur yang ketelitiannya dapat mencapai seperseratus milimeter.
Terdiri dari dua bagian, bagian diam dan bagian bergerak.. Pada versi analog. umumnya tingkat
ketelitian adalah 0.05mm untuk jangka sorong di bawah 30 cm dan 0.01 untuk yang di atas 30
cm. Penggunaan alat yang satu ini biasanya terlihat di bengkel-bengkel atau tempat-tempat
yang memproduksi barang dengan detail dan tingkat presisi yang tinggi.
1.3. Mikrometer sekrup

MiLrometer sekrup adalah sebuah alat ukur besaran panjang yang cukup presisi.
Mikrometer mempunyai tingkat ketelitian hinggan 0,01 mm. Mikrometer berfungsi untuk
mengukur panjan fietebalan/diaineter dari benda-benda yang cukup kecil seperti lempeng
baja, aluminium, diameter kabel, kawat, lebar kertas, dan masih banynk lagi.

Anda mungkin juga menyukai