DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 9 :
D3 KEPERAWATAN
AKADEMI KEPERAWATAN SAWERIGADING PEMDA LUWU
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul " DIET PADA KLIEN KEGAGALAN GINJAL
RENAL FAILURE " dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Gizi dan Diet. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan kami tentang materi Gizi dan Diet.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ns. Marwasariaty, S,Kep,M.Kep selaku Dosen
mata kuliah Gizi dan Diet yang telah memberikan tugas makalah ini. Ucapan terima kasih juga
kami sampaikan kepada Ibu yang telah membantu menyelesaikannya makalah ini.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu kami
memohon maaf sebesar-besarnya untuk itu kritik dan saran yang membangun diharapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
2.3. Nutrisi yang perlu dibatasi dalam diet gagal ginjal .......................................................
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Gagal ginjal akut terjadi akibat penurunan fungsi glomerular dan tubular yang
terjadisecara mendadak, berakibat pada kegagalan ginjal untuk mengekresikan pro-duk
sisa nitrogendan menjaga homeostasis cairan dan elektrolit.Gagal ginjal akut dapat
disebabkan karena terjadinya penurunan aliran darah, yangdapat merupakan akibat
dari infeksi yang parah (serious injury), dehidrasi, daya pompa jantung menurun
(kegagalan jantung), tekanan darah yang sangat rendah (shock), ataukegagalan hati
(sindroma hepatorenalis). Gagal ginjal akut juga dapat dikarenakan olehadanya zat-zat
yang menyebabkan kerusakan atau trauma pada ginjal, seperti kristal, proteinatau
bahan lainnya dalam ginjal.
Ginjal adalah salah satu organ pada tubuh yang penting untuk kelangsungan
hidup bagian tubuh ini harus dijaga agar tidak mengalami penyakit. Salah satu
penyakit yang dapat terjadi pada ginjal adalah gagal ginjal. Seseorang yang
mengidap gagal ginjal harus menjaga pola makannya. Pasalnya, jika pola makan tidak
dijaga dan gemar makan sembarang, penyakit pun akan semakin parah.
Gagal ginjal adalah sebuah kondisi yang terjadi akibat menurunnya fungsi
ginjal secara perlahan-perlahan, sehingga tidak dapat menjalankan
tugasnya. Ginjal mempunyai tugas yaitu membersihkan darah dari racun,
menyeimbangkan garam dan mineral pada darah, mengatur tekanan darah,
menghasilkan sel darah merah, dan menghasilkan vitamin D aktif untuk menjaga
tulang tetap sehat.
Diet adalah pengaturan pola makan dan menu makanan. Diet bagi penderita
ginjal bertujuan untuk menyeimbangkan kadar elektrolit, mineral, dan cairan di dalam
tubuh agar meringankan beban kerja ginjal yang telah mengalami kerusakan dan
penurunan fungsi.
Diet rendah protein adalah pola makan yang membatasi protein dari makanan atau
konsumsi sehari-hari. Pada diet ini, asupan proteinnya lebih rendah dari kebutuhan
normal. Diet rendah protein diberikan kepada seseorang yang mengalami penurunan
fungsi ginjal menahun atau penyakit gagal ginjal kronis. Pasien gagal ginjal memang
harus menjaga pola makannya dengan cukup ketat.
Pola makan yang sering kali dianjurkan bagi pasien gagal ginjal yaitu diet sehat
dengan kandungan rendah protein. Apa itu diet rendah protein? Simak penjelasannya
di bawah ini. Diet rendah protein diberikan kepada seseorang yang mengalami
penurunan fungsi ginjal menahun atau penyakit gagal ginjal kronis. Pasien gagal
ginjal memang harus menjaga pola makannya dengan cukup ketat. Hal tersebut
dikarenakan banyak makanan yang mungkin bergizi untuk orang yang tidak
mengidap gagal ginjal justru bisa memperparah kondisi penyakit ini.
Membatasi asupan protein pada pasien gagal ginjal bukanlah tanpa sebab.
Protein yang Anda konsumsi akan dicerna dan dipecah menjadi asam amino oleh
tubuh dengan bantuan enzim sistem pencernaan. Proses pencernaan protein akan
dimulai dari lambung lalu berlanjut ke usus. Asam amino yang dicerna oleh tubuh
akan lantas dibawa oleh aliran darah dan dikirim ke seluruh bagian tubuh yang
membutuhkan. Tubuh sendiri membutuhkan jumlah asam amino berbeda tergantung
jenisnya. Protein yang selesai dicerna akan diproses oleh ginjal dan dibuang jika
tidak diperlukan lagi. Zat pembuangan hasil pencernaan protein yang dikeluarkan
oleh ginjal yaitu urea pada urine (air kencing). Semakin banyak protein dicerna
tubuh, semakin banyak pula asam amino yang disaring oleh ginjal dan membuat
ginjal bekerja lebih keras. Hal tersebut akan berbahaya bagi pasien gagal ginjal
kronis yang ginjalnya sudah tidak bisa berfungsi dengan baik. Inilah alasannya
kenapa pasien gagal ginjal harus membatasi asupan protein.
1. Protein
Pada penderita gagal ginjal, konsumsi makanan sumber protein dalam jumlah
tinggi akan memperberat kerja ginjalnya dan memperparah kerusakan ginjal. Selain
itu, sisa metabolisme protein yang seharusnya dapat dikeluarkan melalui urine tidak
bisa lagi disaring dan dibuang oleh ginjal. Oleh karena itu, pembatasan asupan protein
perlu dilakukan untuk mengurangi penumpukan zat ini di dalam darah.
2. Natrium
3. Kalium
Normalnya, kalium dibutuhkan oleh tubuh untuk pergerakan otot dan menjaga
irama jantung. Sumber utama klien antara lain bayam, buncis, apel, alpukat, pepaya,
jeruk, pisang, susu dan produk olahannya, serta jenis garam tertentu.
Namun, pada penderita gagal ginjal, konsumsi kalium yang terlalu banyak bisa
berbahaya. Ginjal yang rusak tidak lagi mampu menyeimbangkan kadar kalium di
dalam darah, sehingga menimbulkan kondisi yang disebut hiperkalemia (tingginya
kadar kalium dalam darah). Kondisi ini dapat menyebabkan kelemahan otot,
gangguan irama jantung, atau bahkan serangan jantung.
Ginjal yang sehat akan menyaring kelebihan fosfor dari dalam darah. Jika ginjal
rusak, fungsi tersebut tidak lagi berjalan dengan baik, sehingga bisa terjadi
hiperfosfatemia (tingginya kadar fosfor dalam darah).
Kadar fosfor yang tinggi dapat menyebabkan gatal-gatal dan menarik kalsium dari
tulang, sehingga tulang menjadi rapuh dan kalsium menumpuk di pembuluh darah,
paru-paru, mata, dan jantung.
Sedangkan penumpukan kalsium (hiperkalsemia) tidak hanya dapat menimbulkan
nyeri dan kelemahan otot, tapi juga sesak napas, detak jantung tidak beraturan,
penurunan daya ingat, dan kerusakan ginjal lebih lanjut
Fosfor dan kalsium banyak terkandung di dalam:
• Daging ayam.
• Daging unggas.
• Daging ikan.
• Susu dan produk olahannya, seperti keju, krim, dan mentega.
• Kacang kedelai dan produk olahannya, seperti tahu, tempe, dan susu kacang.
• Sayuran, seperti brokoli, kol, bayam, dan okra.
• Minuman bersoda.
5. Cairan
Seperti apa diet rendah protein bagi pasien gagal ginjal? makanan terbaik
untuk kesehatan jiwa Asupan protein harian yang dikonsumsi oleh pasien gagal ginjal
harus berbeda dengan orang yang tidak memiliki masalah pada organ ginjal. Menurut
Kementerian Kesehatan, asupan protein dalam satu hari yang direkomendasikan untuk
pasien gagal ginjal yakni 0,6 gram per kilogram berat badan.
• Pagi
Pukul 10.00
Teh
Pukul 16.00
3 sdm fla
• Malam
PENUTUP
3.1 kesimpulan
1. Masalah gizi pada pasien adalah kekurangan intake energi, kekurangan intake mineral
Fe, penurunan kebutuhan zat gizi protein, penurunan zat gizi purin, kekeliruan pola
makan, kekurangan intake makanan dan minuman oral, dan kurangnya pengetahuan
mengenai makanan dan zat gizi.
2. Pemberian diet pada pasien yaitu dengan diet Gagal Ginjal Kronik dengan Hemodialisa
pada diet ini protein diberikan rendah yaitu 1,2 karena pasien hanya melakukan
hemodialisa dalam waktu 1x/minggu, natrium hanya diberikan 1000 mg/hari mengingat
pasien mengalami hipertensi sejak lama dan bentuk makanan biasa.
3. Status gizi pasien kurang hal ini menunjukkan bahwa walaupun pasien melakukan
hemodialisa 2x/minggu dengan durasi hemodialisa 4 jam tidak adekuat. Berat badan
pasien juga mengalami penurunan saat setelah hemodialisa dan pada saat hemodialisa
kedua mengalami kenaikan berat badan karena adanya penumpukan cairan.
4. Berdasarkan penambahan berat badan pasien antara dua waktu interdialitik didapatkan
hasil 4,3% hal ini menunjukkan bahwa penambahan berat badan pasien termasuk dalam
kategori sedang. Dan penambahan berat badana anatar dua waktu interdialitik juga
dapat menimbulkan berbagai dampak sehingga perlu dilakukan pemantauan asupan
cairan.
5. Hasil monitoring asupan energi, protein, lemak dan karbohidrat pasien selama 3 hari
tergolong defisit, karena pasien membatasi asupan makan, serta pasien kurang mentaati
dalam anjuran diet yang diberikan serta kurang nya kesadaran keluarga dan fisik/klinis
pasien tergolong sudah membaik dengan dibuktikan bahwa selama 3 hari nafsu makan
pasien terus meningkat.
3.2 saran
Perlunya pendampingan terhadap pasien rawat jalan secara berkala yaitu dbantu
dengan anggota keluarga dengan memberikan dukungan agar pasien mempunyai semangat
hidup serta agar pasien menjalankan terapi diet yang sesuai, seperti anjuran makan yang
diperbolehkan maupun tidak kemudian ketepatan jadwal makan pasien sehingga bisa
mengetahui pola makan pasien guna membantu pasien untuk meningkatkan status gizi
pasien.
DAFTAR PUSAKA
Baradero, Mary, Dayrit, Mary Wilfrid, Siswadi, Yakobus. 2009. Klien Gangguan Ginjal.
Jakarta : EGC
CNN Indonesia. 2018. Catatan Kesehatan Indonesia Sepanjang 2018. Berita online diunduh
dari https://www.cnnindonesia.com/gayahidup/20181217130400-255-354250/catatan-
kesehatan-indonesiasepanjang-2018
Damayanti, A. Y. (2017). Hubungan Asupan Protein dengan Kadar Kreatinin Penderita Gagal
Ginjal Kronik Dengan Hemodialisis. Darussalam Nutrition Journal , 1 (1), 33-40.