Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Haidar Putra Daulay, M.A / Dr. Sholihah Titin Sumanti, M. Ag
Disusun Oleh:
SUMATERA UTARA
MEDAN
2021
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh
Pertama-tama penulis ingin mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT
karena atas kehendaknya tugas ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Tugas
Critical Journal Review diselesaikan dalam rangka memenuhi tugas pada mata kuliah
Studi Sejarah Kebudayaan Islam.Dalam penulisan ini, penulis ingin mengucapkan
terima kasih kepada Prof. Dr. Haidar Putra Daulay, M.A / Dr. Sholihah Titin Sumanti,
M. Ag yang telah memberi arahan kepada saya, dan Semoga CJR ini dapat menambah
pengetahuan bagi kita yang membacanya.
Penulis menyadari bahwa manusia mempunyai keterbatasan dalam berbagai hal.
Dalam pembuatan tugas ini penulis banyak kekurangan, oleh karena itu tidak ada hal
yang dapat diselesaikan dengan sangat sempurna. Untuk itu penulis memohon agar
dosen pembimbing materi dan pembaca dapat memakluminya. Penulis mengharapkan
kritik dan saran dari hasil CJR ini. Demikian CJR ini saya buat, saya ucapkan terima
kasih.
Penulis
(0331214006)
A. Identitas Jurnal
1. Identitas jurnal
Jurnal Jupsi
Email redaksijuypsi@gmail.com
Dari penelitian sebelumnya, dijelaskan bahwa pada masa pemerintahan Bani Umayyah
dapat dilihat dari tiga fase yaitu; fase terbentuk, kejayaan dan kemunduran diantaranya pada
masa khalifah Abdul Malik yang merupakan orang kedua yang terbesar dalam deretan pada
khalifah Bani Umayyah.
Penelitian yang kedua, menjelaskan bahwa Abdul Malik dengan Walid mendirikan
bangunan yang berupa kubah batu, Masjid Damaskus, memperluas masjid al-Haram dan
masjid Nabawi yang berada di Yerussalem. Pada saat sekarang ini bangunan itu didirikan
menjadikan salah satu monumen Islam terbesar di dunia.
Penelitian yang telah terjadi hanya mengungkapkan seluk beluk pemerintahan khalifah
Abdul Malik bin Marwan. Tetapi, dalam penelitian ini akan mengungkap tentang
pemerintahan Arab pada masa khalifah Abdul Malik bin Marwan mengenai hasil dari
kebijakan-kebijakannya dalam memajukan dan mengembangkan negeri Arab.
Abdul Malik lahir pada tahun 23 H pada bulan Ramadhan, nama panjang beliau yaitu
Abdul Malik bin Marwan atau Abdul Malik bin Marwan bin Hakam bin Abul Aas bin Umayya
bin Abd Shams bi Abdi Manaf bin Qussai bin Kilab. Beliau adalah Khalifah Dinasti Umayyah
dan mengganti kedudukan ayahnya yang bernama Marwan bin Hakam (Amin, 1997, p.
28).
Dari segi Pendidikan, Abdul Malik bin Marwan dibesarkan dari keluarga ningrat.
Pendidikan, kesejahteraan dan spiritual ia dapatkan dengan mudah. Walaupun demikian
sebelum beliau diangkat menjadi khalifah ia tergolong orang yang tidak begitu menyukai
kemewahan berupa fasilitas-fasilitas dari ayahnya. Pada zaman mudanya ia termasuk sosok
yang zuhud, faqih dan dianggap sebagai salah satu ulama besar di kota Madinah (Arief, 2004,
p. 133). Abdul Malik bin Marwan memulai berkarir yaitu politik. Kekhalifahan ketika ia
diangkat sebagai gubernur kota Madinah oleh Muawiyyah.
Peristiwa yang terjadi pada masa khalifah Abdul Malik bin Marwab yaitu pertama,
Pemberontakan Abdur rahman ibnul-Asy’ats (81-85H/700-704M) Hajjaj yang saat itu menjadi
Gubernur Irak menguasai Abdur Rahman untuk melakukan penyerangan ke negeri Turki pada
tahun 81 H. Dan dia berhasil mencapai banyak kemenangan kemenagan. Kemudian dia
menyatakan pembangkangannya kepada Hajjaj dan Abdul Malik. Lalu dia memerangi Hajjaj
dan berhasil menjadikan Irak di bawah kekuasaannya. Setelah itu wilayah timur berhasil
berada di bawah kekuasaannya.
Abdul Malik memerintah selama kira-kira dua belas tahun, masa-masa makmur dan
tentram. Keseluruhan kerajaan timur dipimpin oleh al-Hajjaj, penakluk Mekkah yang
bertangan besi, sementara jabatan-jabatan propinsi diberikan pada keluarga-
keluarga khalifah. Ini berarti pemusatan kekuasaan di tangan Abdul Malik.
Penguasaannya atas rincian-rincian administrasi diperkuat oleh perintahnya untuk
memakai bahasa Arab di seluruh negara. Ketika orang-orang Arab mula-mula
menaklukan berbagai propinsi, mereka mempertahankan pejabat-pejabat propinsi dan
lokal yang sudah ada dan mengizinkan mereka terus memakai bahasa Yunani, Syria atau
bahasa apapun yang telah dipakai. Ini sekarang diubah tetapi, pejabat-pejabat yang
sama terus boleh menjabat dan tidak diharuskan masuk Islam. Namun lama kelamaan,
makin banyak Muslimin yang terampil dalam pekerjaan kantor dan mereka yang tidak
beragama Islam masuk Islam atau digeser (Sunanto, 2003, p. 44).
2. Abstrak Jurnal
Abstrak pada jurnal sangat baik dan sfesifik. Serta sesuai dengan sistematika penulisan.
Di dalam abstark adanya jenis penelitian, menggunakan metode kualitatif,
menerangkan tujuan dari tulisan. Saya rasa sudah lengkap.
3. Pendahuluan Jurnal
Pada jurnal ini , pendahuluan jurnal belum sesuai dengan sistematika
penulisannya yaitu tidak tercantumnya rumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat
penelitiannya, yang tercantum hanya penelitian yang berhubungan dengan judul jurnal
dan latar belakang masalahnya saja.
5. Metode Penelitian
Dalam jurnal ini , metode penelitian sudah tergambar dengan baik yang berisikan
atas empat hal yaitu lokasi dan waktu penelitian, subjek penelitian, serta hasil penelitian
diurakan untuk mengungkapkan fakta.
7. Penutup Jurnal
Pada jurnal pertama dan kedua, bagian penutup sudah sesuai dengan sistematika
penulisannya yang didalamnya memuat kesimpulan daripada hasil dan pembahasan yang
terdapat didalam jurnal.
8. Kepustakaan
Pada jurnal tersebut, kepustakaan yang digunakan sudah sesuai dengan topik
penelitian dan banyaknya jumlah kepustakaan daftar pustaka sesuai dengan referensi
yang ada didalam jurnal tersebut.
Kelebihan :
D. Rekomendasi
Jurnal ini sangat cocok untuk menjadi pegangan atau menjadi bahan referensi bagi
mahasiswa S1, S2, dan S3 yang sedang berkuliah pada mata kuliah pengembangan
perencanaan pembelajaran. Dan jurnal ini juga sangat baik bagi calon pendidik maupun
yang sudah menjadi pendidik, sebab banyak yang akan merubah pola pikir seorang
pendidik ketika sudah membacanya dan meningkatkan kualitas seorang pendidik dalam
menyusun rancangan dan desain pembelajaran tersebut.
E. Kesimpulan
Secara keseluruhan menurut saya pembahasan pada jurnal ini sudah sangat bagus karena
jurnal ini pembahasannya sangat komprehensif, mendetail dan sangat mendalam, dan jurnal
ini juga sangat cocok untuk menjadimenjadi pegangan atau menjadi bahan referensi bagi
mahasiswa S1, S2, dan S3 yang sedang berkuliah pada mata kuliah pengembangan
perencanaan pembelajaran. Dan jurnal ini juga sangat baik bagi calon pendidik maupun
yang sudah menjadi pendidik, sebab banyak yang akan merubah pola pikir seorang
pendidik ketika sudah membacanya dan meningkatkan kualitas seorang pendidik dalam
menyusun rancangan dan desain pembelajaran tersebut.