“ODADING”
MAKANAN KHAS DARI PROVINSI
BANDUNG
DISUSUN OLEH:
SHABIRA NURFARHANI A.
(XII IPA 1)
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat nikmat
dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan pembuatan tugas Prakarya dan Kewirausahaan
kelas XII SMA Negeri 1 Kota Depok dengan materi penyusunan proposal perencanaan usaha
pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi dari bahan pangan nabati atau hewani.
Penyusunan proposal usaha memegang peranan penting pada tahap awal perencanaan
sebuah usaha, yang dapat dijabarkan sebagai berikut:
1) Memberikan penjelasan atau informasi tentang ide atau gagasan usaha yang akan
dilakukan kepada pihak investor.
2) Media kontrol atau rujukan bagi investor dan pelaku usaha untuk memantau usaha yang
dijalankan bila terjadi kesepakatan kerja sama antara pihak investor dan pelaku usaha.
3) Membantu mengurangi kerugian yang diakibatkan dari penyimpangan biaya tak
terduga.
Selain itu, dengan membuat proposal usaha, saya dapat melatih kemampuan dalam
berpikir inovatif, sistematis, dan kritis. Saya berharap dengan menyelesaikan pengerjaantugas
kali ini dapat memenuhi aspek penilaian dan juga dapat berguna untuk mengembangkan
kemampuan saya dalam merencanakan sebuah usaha.
Demikian yang dapat saya sampaikan, besar harapan saya untuk mengembangkan
usaha ini dan dapat bekerja sama dengan mitra-mitra lain. Mohon maaf apabila masih terdapat
kekurangan dalam pengerjaan tugas kali ini. Atas perhatian dan kerja samanya saya ucapkan
terima kasih.
Walapun Odading sekarang sudah mulai reda penjualnya, saya mau lakukan inovasi
agar Odading bisa kembali ke pasar. Penggabungan antara Croissant yang berisi
coklat dengan Odading manis dan lembut akan menjadi inovasi yang disukai oleh
segala lapisan masyarakat.
1.2 Penjelasan Produk
Nama Produk: Odading Choco
Spesifikasi Produk
STRENGTHS:
1) Bahan-bahan mudah didapatkan
2) Biaya produksi tidak terlalu besar
3) Langkah pembuatan mudah
4) Tekstur yang lembut sehingga dapat dikonsumsi semua kalangan
5) Rasa yang sudah familiar sehingga mudah diterima di masyarakat
6) Penampilan produk menarik
7) Dapat dinikmati ketika hangat maupun dingin
WEAKNESSES
1) Pesaing akan mulai muncul
2) Sulit dipasarkan kepada orang yang kurang suka manis
OPPORTUNITIES
1) Mayoritas masyarakat terutama anak muda menyukai kue ini
2) Dapat dijual dengan harga yang murah
3) Ketersediaan bahan baku melimpah
4) Dapat dijual dan dipasarkan di pasar tradisional maupun pedagang kaki
lima
THREATS
1) Persaingan ketat dengan penjual-penjual lain yang menjual berbagai
makanan yang sedang “kekinian”
2) Daya beli masyarakat yang rendah akibat pand
3) Persaingan ketat dengan penjual-penjual lain yang menjual berbagai
makanan yang sedang “kekinian”
4) Daya beli masyarakat yang rendah akibat pandemi
BAB II
PENENTUAN USAHA
Bahan kue :
250 gr tepung terigu protein tinggi
: Rp13.000,00/kg
1 butir telur : Rp2.000,00
2 sdm margarin : Rp20.000,00/kg
2 sdm gula pasir : Rp14.000,00/kg
1 sachet skm :
Rp2.000,00/sachet
Biaya bahan baku 150 ml susu cair full cream :
Biaya Produksi Rp17.500,00/liter
Variabel
2 gr ragi instan :
Rp5.000,00/sachet
1 sdt garam : Rp12.000,00/kg
Isian Coklat
25 gr tepung terigu serbaguna (protein
sedang) : Rp12.000,00/kg
25 gr coklat bubuk : Rp15.000,00/45 gr
20 gr susu coklat bubuk : Rp18.500,00/11
sachet
50-60 gr gula pasir : Rp14.000,00/kg
1 sdm susu kental manis coklat :
Rp2.000/sachet
250 ml air matang suhu ruang :
Rp18.000/galon
10 gr margarin/mentega :
Rp20.000,00/kg
Biaya tenaga kerja Rp 10.000,00
Biaya overhead
Rp 0,00
variabel
Biaya pemasaran
Platform online : Rp0,00
variabel
Biaya overhead tetap Rp0,00
Biaya administrasi
Biaya Tetap Rp0,00
dan umum tetap
Biaya pemasaran tetap Kuota internet: Rp5.000,00
Total Harga Pokok Produksi Rp154.000,00
HPP/Unit Rp10.000,00
Titik Impas
Minimum Terjual (14 buah)
= Rp13.000,00 x 12= Rp156.000,00
Harga Pokok Produksi = Rp154.000,00
Pembulatan = Rp156.000,00 (IMPAS)
Total Keuntungan
Sebuah usaha dikatakan sukses apabila mencapai laba minimum 10% dari
penjualan.
Total Penjualan (Sold Out) = Rp195.000,00
Titik Impas = Rp156.000,00
Laba Total = Rp39.000,00
Persentase Laba Total
= 20%
BAB III
STUDI KELAYAKAN USAHA