MALARIA
Nama kelompok:
BEKASI, 2021
KATA PENGANTAR
Segala pujisyukurpenulispanjatkankehadirat Allah Swt. Yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang, atasberkatkarunia-Nya,
penulisdapatmenyelesaikanpenyusunanmakalahtugaskeperawatananaksatu yang berjudul
“asuhankeperawatan pada pasiendengandiagnosamedis malaria”
Makalah inidisusununtukmemenuhimatakuliahkeperawatan medical bedah1 , Dalam
penyusunanmakalahinitentupenulis, mengalamiberbagaihambatan. Namun, berkatpetunjuk,
bimbingan, dan dorongandarisemuapihak, makatugasinidapatdiselesaikantepatwaktu.
Penulismenyadaribahwapenyusunanmakalahinijauhdarisempurna, karenakekurangan dan
keterbatasan yang ada pada diripenulis. Demi sempurnanyapenulisanini,
penulismengharapkankritik dan saran yang
membangundarisemuapihakuntukpenulisanselanjutnya yang lebihbaik.
Dengan rasa kerendahanhatiPenulisberharap, semogamakalahinidapatbermanfaatbagipenulis dan
pembaca.
Wassalamualaikumwr.wb
KATA PENGANTAR...........................................................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................
A. Latar Belakang...........................................................................................................
B. RumusanMasalah.......................................................................................................
C. Tujuan........................................................................................................................
A. Definisi malaria................................................................................................................
B. Morfologi stadium vivax didalam darah..........................................................................
C. Faktor penyebab malaria..................................................................................................
D. Konsef dasar asuhan keperawatan pada pasien dengan diagnosa malaria.......................
Daftar Pustaka........................................................................................................................
BAB I
PENDUHULAN
A. Latar Belakang
Malaria adalahpenyakitinfeksi yang disebabkan oleh parasite Plasmodium yang hidup dan
berkembangbiakdalamseldarahmerahmanusia, ditularkan oleh nyamuk malaria (Anopheles)
betina Malaria adalahpenyakitmenular yang disebabkan oleh parasitdari genus plasmodium yang
ditular pada manusiamelaluigigitannyamukjenisanopheles betina,
penyakitinidapatmenyerangsegalaras, usia, dan jeniskelamin (Irianto, 2011). Menurut Safar
Rosdiana (2009) dikenalempatspesiesdari genus plasmodium yang
hidupsebagaipenyebabpenyakit malaria pada manusiayaitu : Plasmodium falcifarum,
Plasmodium vivax, Plasmodium malariae, dan Plasmodium ovale. Berbedadenganpenyakit-
penyakit yang lain, malaria
tidakdapadisembuhkanmeskipundapatdiobatiuntukmenghilangkangejala-gejalapenyakit.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakansekitar 41% populasi dunia terinfeksi
malaria. Setiaptahunterdapat 300 – 500juta penderitamengalamipenyakitserius dan sekurang –
kurangnya 1-2,7 jutadiantaranyameninggalkarena malaria. Malaria
umumnyaterkaitdengankemiskian dan memilikiefek negative yang
besarterhadappembangunanekonomi. Di Afrika, malaria diperkiraanmengakibatkankerugian
yang besardalamsetiaptahunnyakarenameningkatnyabiayakesehatan,
kehilangankemampuanuntukberkeja, dan efek negative pada pariwisata. Situasi malaria di
Indonesia menunjukanmasih 10,7 jutapenduduk yang tinggal di wilayah enemismenengah dan
tinggi malaria. Daerah tersebutmeliputiPapua , Papua Barat dan NTT. Pada 2017, darijumlah 514
kabupaten/kota di Indonesia, 266 (52%) diantaranyabebas malaria. 172 kabupaten/kota (33%)
endemisrendah, 37 kabupaten/kota (7%) endemismenengah, dan 39 kabupaten/kota (8%)
endemistinggi.
Malaria merupakan salah satuma salah kesehatanmasyarakat yang
dapatmenyebabkankematianterutama pada kelompokrisikotinggiyaitubayi, anakbalita, ibuhamil,
selainitu malaria secaralangsungdapatmenyebabkandemam, anemia, splenomegali, dan
dapatmenurunkanproduktivitaskerja.Sebagianbesardaerah di Indonesia masihmerupakandaerah
endemic infeksi malaria, Indonesia bagiantimurseperti Papua, Maluku, Nusa Tenggara, Sulawesi,
Kalimantan dan bahkanbeberapadaerah di Sumatra seperti Lampung, Bengkulu, Riau. Daerah di
Jawa dan Bali pun walaupunendemitassudahsangatrendah, masihseringdijumpailetupankasus
malaria, dan tentusajahalinidisebabkanmudahnyatransportasiuntukmobilisasipenduduk,
sehinggaseringmenyebabkantimbulnya malaria import (Harijanto, 2011).
B. RumusanMasalah
1.apakah yang dimaksuddenganpenyakitmlaria?
2.apakah penanggulangan malaria adadalampembahasan WHO?
3.bagaimana cirri-ciri orang yang terjangkit malaria?
4,tindakanapasaja yang bisadilakukanuntukmencegahpenyakit malaria?
C.tujuanpembuatanmakalah
Tujuan
daripembuatanmakalahiniadalahuntukmemberikanedukasikepadamahasiswakhususnya
dan masyarakat pada umumnyabahwamalriamerupakan salah satuparasit yang di
tularkanmemaluinyamuk .parasitiniberkembangdidalamseldarahmanusia yang
dapatmenyebabkankematianjikatidaksegeraditangani.
BAB II
PEMBAHASAN
b) strukturseldarah
1) Sel darahmerah
Sel darahmerahberbentukcakrambikonkrafdengan diameter sekitar 7,5
mikron, teal bagiantepi 2 mikron dan bagiantengahnya 1 mikron
ataukurang, tersusunatas membrane yang sangat tipis
sehinggasangatmudahterjadi diffuse oksigen, karbondioksida dan
sitoplasma, tetapitidakmempunyai inti sel.
d. Fungsidarah
1) Transport internal
Darah membawaberbagaimacamsubstansiuntukfungsimetabolisme.
a) Respirasi. Gas oksigen dan karbondioksidadibawah oleh
hemoglobin dalamseldarahmerah dan plasma, kemudianterjadipertukaran
gas di paru-paru.
b) Nutrisi, nutrient/zatgizidiabsorpsidari usus, kemudiandibawadalam
plasma kehati dan jaringan-jaringan lain yang
digunakanuntukmetabolisme.
c) Sekresi. Hasil metabolism dibawa plasma kedunialuarmelaluiginjal.
d) Mempertahankan air, elektrolit dan keseimbanganasambasa dan juga
berperandalamhemoestasis.
e) Regulasimetabolisme, hormon dan
enzimataukeduanyamempunyaiefekdalammengaktivitasmetabolism sel,
dibawadalam plasma.
2) Proteksitubuhterhadapbahayamikroorganisme, yang
merupakanfungsidariseldarahputih.
3) Proteksiterhadapcedera dan perdarahan
Proteksiterdahapresponperadangan local terhadapcederajaringan.
Pencegahanperdarahanmerupakanfungsidaritrombositkarenaadanya factor
pembekuan, fibrinolitik yang adadalam plasma.
4) Mempertahankamtemperaturtubuh
Darah membawapanas dan bersirkulasikeseluruhtubuh. Hasil metabolisme
juga menghasilkan energy dalambentukpanas (Tarwoto, 2008).
3. Etiologi
Penyebabinfeksi malaria ialah plasmodium, Plasmodium ini pada
manusiamenginfeksieritrosit (seldarahmerah) dan mengalami
pembiakanaseksual dijaringanhati dan di eritrosit.
Pembiakanseksualterjadi pada tubuhnyamukyaitu anopheles betina
(Harijanto, 2009).
Genus Plasmodium merupakanpenyebabpenyakit malaria yang
mempunyaikeunikankarenamemiliki 2 hospes,
yaknimanusiasebagaihospes intermediate dan nyamuk anopheles
sebagaihospesdefinitif. Genus plasmodium mempunyai 4
spesiespentingdalam parasitology medik, yaitu :Plasmodiumfalcifarum
(malaria tertianamaligna) menyebabkan malaria tropika yang
seringmenyebabkanpenyakit malaria berat/malaria otakdengankematian.
Plasmodium vivax penyebab malaria tertianabenigna. Plasmodium
malariaepenyebab malaria kuartana. Plasmodium ovale (malaria
tertianaovale), jenisinijarangsekalidijumpai, umumnyabanyak di Afrika
dan Pasifik Barat (Muslim, 2009).
7. Pemeriksaandiagnostik
a. Pemerikaanmikroskopis
Pemeriksaaninimeliputipemeriksaandarah yang menurut
Teknis pembuatannyadibagimenjadipreparatdarah (SDr, sediaandarah)
tebal dan preparatdarah tipis, untukmenentukanadatidaknyaparasit malaria
dalamdarah. Melaluipemeriksaaninidapatdilihatjenis plasmodium dan
stadiumnya(P. falciparum, P. vivax, P. malariae, P. ovale, tropozoit,
skizon, dan gametosit) sertakepadatanparasitnya.
Kepadatan parasite dapatdilihatmelaluiduacarayaitu semi- kuantitatif dan
kuantitatif. Metode semi-kuantitatifadalahmenghitung parasite dalam LPB
(lapangpandangbesar) denganrinciansebagaiberikut:
(-) :SDrnegatife (tidakditemukan parasite dalam 100 LPB) (+) : SDrpositif
1 (ditemukan 1-10 parasitdalam 100 LPB) (++) : SDrpositif 2 (ditemukan
11-100 parasitdalam 100 LPB) (+++) : SDrpositif 3 (ditemukan 1-10
parasitdalam 1 LPB) (++++) : SDrpositif 4 (ditemukan 11-100
parasitdalam 1 LPB)
Penghitungankepadatan parasite secarakuantitatif pada
SDrtebaladalahmenghitungjumlahparasit per 200 leukosit. Pada SDr tipis,
penghitunganjumlahparasit per 1000 eritrosit.
b. Tesdiagnostikcepat (RDT, rapid diagnostic test)
Metode inimendeteksiadanya antigen malaria dalamdarah
Dengancaraimunokromatografi. Dibandingkan uji mikroskopis, tes
Ini mempunyaikelebihanyaituhasilpengujiandengancepatdapat
diperoleh, tetapilemahdalamhalspesifisitas dan sensitivitasnya. c.
Pemeriksaan PCR (Polymerase Chain Reaction)
Denganmenggunakanpemeriksaan PCR spesifisitas dan
sensitivitasnyadapatditingkatkan. Keunggulantesiniwalaupunjumlahparasit
yang dapat di
deteksisangatsedikitdapatmengidentifikasiinfeksiringandengansangattepat
dan dapatdipercaya. Hal inipentinguntukstudiepidemiologi dan
eksperimental dan belumuntukpemeriksaanrutin.
d. Pemeriksaanpenunjang
Pemeriksaaninibertujuanuntukmengetahuikondisiumum
penderita, meliputipemeriksaankadar hemoglobin, hematokrit,
jumlahleukosit, eritrosit, dan trombosit. Bisa juga
dilakukanpemeriksaankimiadarah (gula darah, SGOT, SGPT)
sertapemeriksaanrontgen dan USG
untukmelihatapakahterjadipembesaranhati dan limpa dan
pemeriksaanlainyasesuaiindikasi (Widoyono, 2008).
8. Penatalaksanaan
a. Penatalaksanaankeperawatan
1) Pemantauantanda-tanda vital (TD, nadi, pernafasan, dan suhu).
2) Cairan dan elektrolit
Pemberiancairanmerupakanbagian yang pentingdalampenanganan malaria,
biasanyadiberikancairan 1500-2000 cc/hariapalagibilasudahterjadi malaria
berat. Pemberiancairan yang
tidakadekuatakanmenyebabkantimbulnyanekrosistubulerakut.
Sebaliknyapemberiancairan yang
berlebihandapatmenyebabkanudemaparu. Cairan yang
biasadigunakanadalah dextrose 5%
untukmenghindarihipoglikemikhususnya pada pemberian kina. Bila
dapatdiukurkadarelektrolit (natrium), dipertimbangkanpemberian NaCl
biladiperlukan.
3) Nutrisi
Pada pasien malaria makananbiasaataumakananlunak.
Diitlunak yang diberikanmengandung protein, energy dan zatgizilainnya.
Makanan yang diberikandalambentukmudahdicerna ,rendahserat dan
tidakmengandungbumbu yang tajam.
4) Eliminasi
Pada pasien malaria biasanyatidakmengalamigangguan
Eliminasitapi pada malaria beratterjadigangguaneliminasi BAK
yaitu hemoglobinuria dan gangguaneliminasi BAB yaitudiare.
5) Aktifitas dan istirahat
Malaria biasatidakperluistirahatmutlakhanyaaktivitas yang dibatasi,
mengaturposisi yang nyamanbagipasien.
6) Bila terjadi anemia diberitranfusidarah.
7) Memberikankompreshangat pada pasien (hindarikompres
alcohol dan air es) dan bilapasienmenggigilberikanselimut.
b. Penatalaksanaan non medis
1) Menggunakankelambu pada waktutidur.
2) Mengolesitubuhdenganobat anti gigitannyamuk.
3) Menggunakanpembasmiserangga.
4) Memasangkawatkasa pada jendela dan ventilasi. Letaktempat
Tinggal diusahakanjauhdarikandangternak.
5) Mencegahpenderita malaria darigigitannyamuk agar infeksi
Tidak menyebarlebihjauh.
6) Membersihkantempathinggapatauistirahatnyamuk dan
Memberantassarangnyamuk.
7) Hindarikeadaanrumah yang lembab, gelap, kotor dan pakaian
yang bergantungansertagenangan air.
8) Membunuhjentiknyamukdenganmenyemprotkanobati anti atau
menebarkan ikan pemakanjentik.
9) Melestarikanhutanbakausebagai habitat ikan di rawa-rawa
Sepanjangpantai (Irianto, 2011)
c. Penatalaksanaanmedis
Berdasarkansuseptibilitas (rentan) berbagai stadium parasit malaria
terhadapobat malaria, makaobat malaria dibagi lima golongan, yaitu :
1) Skizontisidajaringan primer, proguanil, pirimetamindapat
Membasmi parasite praeritrosit, sehinggamencegahmasuknya
Parasite kedalameritrosit; digunakansebagaiprofilaksiskausal.
2) Skizontisidajaringansekunder; primakuindapatmembasmi parasite
daureksoeritrosit dan bentuk-bentukjaringan plasmodium vivax dan ovale
dan digunakanuntukpengobatanradikalinfeksiinibagi anti relaps.
3) Skizontisidadarah; membasmiparasit yang
berhubungandenganpenyakitakutdisertaigejalaklinik.
Skizontisidadapatmencapaipenyembuhanklinissuprasifbagikeempatspesies
plasmodium. Skizontisidadarah juga membunuhbentukeritrosit stadium
seksual plasmodium vivax, ovale dan malariae. Skizontisidadarah yang
ampuhadalah kina, klorokuin, dan amodiakuin, sedangkan yang
efeknyaterbatasadalah proguanil dan pirimetamin.
4) Gametositosida: menghancurkansemua stadium seksual, termasuk
stadium gametosit plasmodium falcifarum, juga
mempengaruhiperkembanganparasit malaria dalamnyamuk Anopheles
betina. Beberapaobatgametositosidabersifatsporontosida.
Primakuinadalahgametositosidauntukkeempatspesies, sedang kina,
klorokuin, dan amodiakuinadalahgametositosidauntuk plasmodium vivax,
ovale dan malariae.
5) Sporontosida:
mencegahataumenghambatgametositdalamdarahuntukmembentukookista
dan sporozoitdalamnyamuk Anopheles. Obat
inimencegahtransmisipenyakit malaria dan disebut juga obat anti
sporogonik. Obat-obatan yang termasukdalamgolonganiniialahprimakuin
dan poquanil. Obat-obat malaria yang terdaftar di Dit. Jen. Pom dan
memenuhistandaruntuk program pemberantasanpenyakit malaria Dep.
Kes. Adalah klorokuin, S-P, kina, primakuin dan beberapaantibiotika yang
beredar di indonesia. Obat baruhalofantrin, artemisin (qinghaosu)
danderivatnya: artemeter, artesunat, arte-ater, pironaridin, atovakuan,
yinghausu (arteflen) (Safar Rosdiana, 2009).
B. Konsep Dasar AsuhanKeperawatan
Proses keperawatanadalahsuatumetode yang sistematis dan
terorganisasidalampemberianasuhankeperawatan, yang difokuskan pada reaksi dan
responsunikindividu pada suatukelompokatauperoranganterhadapgangguankesehatan yang
dialami, baik, aktual, maupunpotensial. Proses keperawatan juga
dapatdiartikansebagaipendekatan yang digunakanperawatdalammemberikanasuhankeperawatan,
sehinggakebutuhandasarkliendapatteratasi. Proses keperawatanterdiridari lima tahap,
yaitu :pengkajian, diagnosis, perencanaan, implementasi, dan evaluasi (Deswani, 2009).
1.Pengkajian
Pengkajianmerupakantahapawaldalamasuhankeperawatan dan landasan proses
keperawatan. Oleh karenaitudibutuhkanpengkajian yang
cermatgunamengenalmasalahkliensepertimengumpulkansemuainformasi yang
bersangkutandengan masa lalu dan saatini, data objektif dan subjektifdariklien, keluarga,
masyarakat, lingkungan, ataubudaya.
Keberhasilanasuhankeperawatansangattergantungkecermatan dan ketelitiandalampengkajian
(Deswani, 2009).
Pengkajian :
a. Identitaspasien
Terdiridari: namapasien, umur, pendidikan, agama, pekarjaan,
alamatsertapenanggungjawabpasien. Biasanya malaria diderita oleh seorang yang tinggal di
daerahataulingkungan endemic malaria.
b. Data riwayatkesehatan
1) Riwayat kesehatansekarang
Keluhankliensaatmasukrumahsakit, keluhansaatdikaji :demam yang hilangtimbul,
menurunnyanafsumakan, sakitkepala,mual, muntah, lemah, menggigil, malaise, nyerisendi dan
tulang, berkeringat.
2) Riwayat kesehatan yang laluMenggambarkankesehatanpasiensebelumnya,
apakahpasienpernahmempunyairiwayatpenyakit malaria ataumeminumobat malaria,
apakahpernahbepergian dan bermalamdidaerahendemik.
3) Riwayat kesehatankeluargamenggambarkanadakahanggotakeluarga yang mengalamipenyakit
malaria, riwayatpenyakitgenetik, dan congenital dalamkeluarga.
4) Riwayat kebiasaansehari-hari
a) Pola nutrisimenggambarkankeluhanpasienberupa: mual, muntahterusmenerus, sering juga
muntahdarah.
b) Pola eliminasi
BAK : pada malaria beratwarna air kencingmenjadisepertiteh, dan volume air kencing yang
berkurangsampaitidakkeluar air kencingsamasekali. BAB :Kemungkinanterjadinyaberakdarah.
c) Pola istirahat dan tidur
Pada umumnyadidapatkeluhanberupaadanyagangguanistirahat dan tidur yang disebabkan oleh
nyerikepala, mual, muntah dan demammenggigil.
d) Pola aktivitas
Pada umumnyapenderita malaria
terdapatkelemahanataukelelahansaatmelakukanaktivitasdikarenakanpasienmengalamimual,
muntah dan nyerikepala.
e) Personal hygiene
Pada umumnya personal hygiene pada penderita malaria masihcukupbaik dan bersih.
c. Pemeriksaanfisik
(Inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi)
1) Keadaanumum
Di kajipenampilan dan tingkatkesadaran. Terjadigangguankesadaran,
kelemahanataukelumpuhanotot
2) Tanda-tandavital
Pasienmengalamidemam 37,50C - 400C, penurunantekanandarah, nadiberjalancepat dan lemah,
sertafrekuensinafasmeningkat.
3) Pemeriksaanfisik
a) Pernapasan
Inspeksi :Frekuensipernapasanmeningkat, bentuk dada simetris/tidak dan
ada/tidakbenjolanataubekasluka.
Auskultasi : Suara nafasvesikuler.
Palpasi :Pergerakandinding dada simetris/tidak, ada/tidakbenjolan dan nyeritekan.
Perkusi :Resonan.
b) Pencernaan
Inspeksi : Mukosa bibirkering dan pecah-pecah, abdomen simetris/tidak, ada/tidaklukaoperasi.
Auskultasi :Bising usus (+)
Palpasi : Ada/tidakbenjolan dan nyeritekan, ada/tidakpembesaranheparataulimfa.
Perkusi: Timpani
c) Penglihatan
Inspeksi :Konjungtiva palpebra pucat.
Palpasi : Ada/tidakbenjolan dan nyeritekan.
d) Pengecapan :Mulutterasapahit
e) Pendengaran : Tidak adagangguan pada pendengaran
f) Kardiovaskuler
Inspeksi :ada/tidakbekasoperasi dan benjolan.
Palpasi : Ada/tidaknyeritekan dan pembengkakanjantung.
Perkusi :Redup pada bagianjantung.
Auskultasi : Bunyi jantung I dan bunyijantung II normal.
g) Perkemihan :volume air kencingberkurang, warnasepertiteh.
h) Reproduksi : Tidak adamasalah pada system reproduksi.
i) Moskuloskeletal :Terjadikelemahan pada otot.
j) Intergument : Warna ikterik/ kekuningan / tampakpucat.
d. Riwayat Psikologis dan Spiritual
1) Psikologi
Menggambarkantentangreaksipasienterhadappenyakit yang di alami, cemas dan
harapanpasienmendapatkandukungandari orang - orang terdekatpasien.
2) Spiritual
Kepercayaan yang di anutpasien, kebiasaanberibadah, dan sejauh mana
kepercayaantersebutmempengaruhikehidupanpasien.
e. Pemeriksaanpenunjang
1) USG : pada penderita malaria kronisterdapatpembesaranlimpa
2) Rontgen : pada penderita malaria kronisterlihatpembesaranhati dan limpa.
3) Laboratorium
a) Hitungleukositdarahrendahatau normal (n : 4.000-10.000 mm3 )
b) Jumlahtrombositseringmenurunterutama pada malaria berat (n : 150.000-400.000 sel/mm3 )
c) Laju endapdarahsangattinggi (>5-15 mm/jam)
d) Hemoglobin darahrendah (<10gr/dl)
e) plasmodium terlihatdalamsediaan, DDR(+).
Analisa data
2. Diagnosakeperawatan
Diagnosakeperawatanadalahmenganalisis data subjektif dan objektif yang telahdiperoleh
padatahappengkajianuntukmenegakan diagnose keperawatan. Diagnosakeperawatanmelibatkan
proses berpikirkomplekstentang data yang dikumpulkandariklien, keluarga, rekammedik, dan
pemberipelayanankesehatan lain (Deswani, 2009).
Diagnosakeperawatan pada pasiendengan malaria berdasarkandaritanda dan gejala yang
timbulmenurut Muttaqin (2011) adalah :
a. Perubahanperfusijaringanberhubungandenganpenurunankomponenseluler yang di
perlukanuntukpengirimanoksigen dan nutrient dalamtubuh.
b. Aktual/resikoketidakseimbangannutrisikurangdarikebutuhantubuhberhubungandengan intake
yang tidakdekuat ; anorexia, mual/muntah.
e. Gangguanaktivitasberhubungandengankelemahanfisik.
3. Intervensikeperawatan
a. Menentukanproritasmasalah
Menentukanprioritasmasalahmenurutmaslowmemberikankerangkakerja yang
bergunadalammenentukanmasalahprioritas, denganprioritasutamadiberikan pada
kebutuhanfisikdiikuti oleh kebutuhan pada tingkat yang lebihrendah. Tahap
prioritasmasalahmenurutmaslowadalahmeliputi :kebutuhanfisiologi, kebutuhan rasa aman dan
kenyamanan, kebutuhancinta dan mencintai, kebutuhanhargadiri,
dankebutuhanpencapaiantujuanpribadi (Deswani, 2009)
1) Perubahanperfusijaringanberhubungandenganpenurunankomponenseluler yang di
perlukanuntukpengirimanoksigen dan nutrient dalamtubuh.
4) Aktual/resikoketidakseimbangannutrisikurangdarikebutuhantubuhberhubungandengan intake
yang tidakdekuat ; anorexia, mual/muntah.
6) Gangguanaktivitasberhubungandengankelemahanfisik.
b. Menetapkanintervensikeperawatan
1) Menetapkantujuan
2) Menetapkankriteriahasil
Conjungtivaana kegagalanharusdilakukan
bibirtampaklemb pentinguntukpemenuhanlisi
ab sdarahsebagaiintervensiked
Hasil aruratan
pemeriksaan
DDR (-)
2 Aktual/ Tujuan :setelahdi 1. Ukur/ 1.
risikotinggigangg lakukanperawata catathaluaran urine Penurunanhaluaranurinaka
uanelektrolitberh ndalamwaktu dan catat intake- nmenyebabkanhipovolemi.
ubungandengan 4x24jam output pasien. 2. Hipotensi,
diuresis osmotik, tidakterjadihipon 2. Observasitanda– takikardaataudemamdapat
diaforesis. atremi dan tanda vital. menunjukanresponterhadap
hipokalemiatauk 3. atefekkehilangancairan
ondisihiponatre Palpasidenyutnadiper 3. Denyut yang
mi dan ifer. lemahmudahhilang dan
hipokalemi. 4. dapatmenyebabkanhipovol
Kriteriahasil : Anjurklienbanyakmin emi.
TTV umlebihkurang 2000- 4.
dalambatas 3000 cc/hari. Denganbanyakminumdapat
normal 5. Observasi turgor menggantikancairan yang
Turgor kulit dan membrane hilang.
kulitelastisHalu mukosa 5.
aranurinadekuat 6. Menunjukankehilangancair
Membranmuko Mencegahterjadinyakekura
salembab 7. ngancairan dan
Klien Kolaborasiuntukpem elektrolitsertamenggantikan
tidakmengeluhm berianobatsesuaiindik cairantubuh yang hilang.
ual dan muntah asisepertiantipiretik, 7. Antipiretik:
antiemetik, dan mengontroldemam,
elektrolit. menurunkankehilangancair
antidakterlihat. Anti
emetik:
untukmengurangimual dan
muntah. Elektrolit:
menggantikanelektrolit
yang hilang.
3 Hipertermiberhu Tujuan :Setelahd 1.Evaluasi TTV pada 1.
bungandenganpe ilakukanperawat setiappergantiansifata Sebagaipengawasanterhada
ningkatanmetabo andalamwaktu usetiapadakeluhandar padanyaperubahankeadaan
lisme, dehidrasi, 4x24jamterjadip iklien. 2.Anjurkan umumkliensehinggadapatdi
efeklangsungsirk enurunansuhutub klienuntukmemakaik lakukanpenanganan dan
ulasikuman pada uh dan anpakaian yang tipis perawatansecaracepat dan
hipotalamus. panastidakberula dan tepat.
ng. dapatmenyerapkering 2. Dengan baju yang tipis
Kriteriahasil : at. dan
Pada 3.Anjurkan menyerapkeringatdiharapka
palpasitubuhtera memberikanselimutbi nklientidak gerah dan
batidakpanas lamenggigil. panastubuhakanturun.
Suhutubuh 4.Beri 3.
normal kompresdengan air Pemberianselimutdigunaka
Mukosa hangat - hangat kuku nuntukmengurangiketidakn
bibirlembab pada aksila, yamanan pada saatdemam
muntahberkuran lambungsehinggatidakterja
Mukosa 4.
bibirtampaklemb Dapatmeningkatkanmasuka
ab nmakananklien.
5. Anti
emeticdapatmengurangimu
al dan muntah.
6. Penimbanganberat badan
dilakukansebagaievaluasite
rhadapintervensi yang
diberikan.
5 Nyeri dan Tujuan : Setelah 1. Jelaskan dan bantu 1.
ketidaknyamanan dilakukanperawa kliendengan Pendekatandenganmenggu
berhubunganden tandalamwaktu Tindakan Pereda nakanrelaksasi dan
ganresponsinflam 4x24jamterjadip nyerinonfarmakologi nonfarmakologilainyatelah
asisistemik, enurunankeluhan dan noninvasif. menunjukankeefektifandala
mialgia, artralgia. nyeri dan 2. Istirahatkanklien mmenguranginyeri.
ketidaknyamana pada saatnyerimuncul 2.
n. Kriteriahasil : 3. Ajarkan Teknik Istirahatsecarafisiologisaka
Secarasubjektif relaksasipernafasanda nmenurunkankebutuhanoks
melaporkannyeri lam pada igen yang
berkurangatauda saatnyerimuncul. diperlukanuntukmemenuhi
patdiadaptasi 4. kebutuhanmetabolisme
Skala nyeri 0-1 Manajemenlingkunga basal.
(1-4). n, Lingkungan yang 3. Meningkatkan intake
Dapatmengidenti tenang, oksigensehinggaakanmenur
fikasiaktivitas batasipengunjung, unkannyerisekunderdariisk
yang istirahatkanklien. emiaspina.
meningkatkanata 5. 4. Lingkungan yang
umenurunkannye Tingkatkanpengetahu tenangakanmenurunkan
ri antentangsebabsebab stimulus nyerieksternal dan
Klien nyeri. pembatasanpengunjungaka
tidakgelisah nmembantumeningkatkank
ondisioksigenruangan yang
akanberkurangapabilabany
akpengunjung yang berada
di ruangan.
Istirahatkanmenurunkankeb
utuhanoksigenjaringanperif
er.
5.
Pengetahuanmengenaihal
yang akan di
rasakanmembantumengura
nginyerinya dan
dapatmembantumengemba
ngkankepatuhanklienterhad
aprencanaterapeutik.
6 Gangguanaktivita Tujuan : Setelah 1.Observasi 1.
sberhubunganden dilakukanperawa responsklienterhadap Untukmengidentifikasiindi
gankelemahanfisi tandalam aktivitas. kasikemajuanataupenyimpa
k. 5x24jamklien 2.Awasi tanda – ngandarihasilyangdiharapk
dapatmelakukan tanda vital selama an.
aktivitassesuaide dan sesudahaktivitas. 2. Agar
ngankemampuan 3.Tingkatkan tirah mengetahuiperubahankele
. Kriteriahasil : baring. mahan dankekuatan pada
Klien 4.Atur pasien.
mampumelakuka posisipasiensenyama 3. Tirah baring
naktivitassendiri nmungkin meningkatkanistirahat dan
Badan 5.Berikan ketenangankliensertamenye
klientidaklemahl bantuandalamaktivita diakanenergi yang
agi dan ssehari-haribilaperlu. digunakanuntukpenyembuh
kekuatanototme 6. an.
mbaik Libatkankeluargadala 4. Agar
Tanda- mpemenuhankebutuh klienbisaberistirahat dan
tandavital anklien. memulihkankesehatan.
dalambatas 5. Membantuklienbilaperlu,
normal untukmeninggkatkankeperc
ayaandiribilakliendapatmel
akukanaktivitassendiri.
6. Membangunhubungan
yangkooperatifantaraperaw
at dan keluarga.
7 Resikopenularan Tujuan : Setelah 1. Beri 1. Klien dan
penyakit malaria dilakukanperawa penjelasantentangapa keluargadapatmenjelaskank
berhubunganden tandalamwaktu3 itupenyakit malaria, embali dan
gankurangpenget x24jam carapenularanpenyaki menentukanpencegahanpen
ahuantentangpen penularanpenyak t malaria dan yakit malaria secaradini.
yakit malaria, it malaria pencegahanya 2. Denganlingkungan yang
kebersihanlingku tidakterjadi. 2. Anjurkankeluarga bersih dan
ngan dan Kriteriahasil : dan nyamannyamuktidakakanb
polahidup. Klien dan klienuntukmemelihar erkembangbiak.
keluargadapatme a dan 3. Akan
njelaskan meningkatkankebersi mencegahterjadipenularan.
Kembali handiri dan
apaitupenyakit lingkunganya.
malaria dan 3. Anjurkanklien dan
carapenularanpe keluargauntukmemba
nyakit malaria. smisarangnyamukata
Klien dan utempatberkembangb
Keluargadapatm iaknyamuk.
enyebutkancarap
encegahan
malaria.
BAB III
LAPORAN KASUS
A. Pengkajian
1. Identitasklien
Nama :Ny. T
Umur :46 Tahun
Jenis Kelamin :Perempuan
Pendidikan :SMA/FARMASI
Agama :Islam
Alamat :Lapodi No. RM :568642
Ruangan : Ruang Interna
Tanggalmasuk :17 maret 2019
Tanggalpengkajian :18 Maret 2019, pukul 10.00 WIB
Diagnosamedis : Malaria
IdentitasPenanggung Jawab
Nama :Tn M
Umur :48 Tahun
Jenis Kelamin :Laki-laki
Pendidikan :SMA
Agama :Islam
Alamat :Lapodi
HubungandenganKeluarga : Suami
2. Keluhanutama
a. Riwayat kesehatanSekarang
Klien dibawa oleh keluargake IGD RSUD PasarwajoKabupaten Buton pada tanggal 17
Maret 2019 pukul 10.00 WITA dengankeluhandemamdirasakansejak 1 minggu yang lalu,
keluhanmenggigilbarudirasakansejakkemarin (16 Maret 2019), merasamual, muntahsatu kali,
tubuhterasapanas, seringberkeringat, kepalapusing, seluruhtubuhdirasakansakit dan pegal-pegal.
Tigahari yang lalukliensudahminumobat yang di beli di warungyaitu paracetamol
gunamenurunkanpanastetapitidakadaperubahan. Tanda tandavital : TD : 120/80 mmHg, Nadi :
86 x/menit, Pernafasan : 22 x/menit, Suhu : 380C, Berat badan : 49 kg, Tinggi badan : 155 cm.
Saat dilakukanpengkajian pada tanggal 18/03/2019 pukul 10.00 WITA,
keadaanumumklienmasihtampaklemah, mukosabibirterlihatkering, conjungtivaanemis,
klienmengeluhterasanyeri pada daerahpersendiantulang dan juga otot, skalanyeri 3 (1-5),
tubuhterasapegal-pegal, merasamual, nyeri pada uluhhati, lidahterasapahit, tidakadanafsumakan,
sakitkepala, panas pada tubuhseringdirasakanhilangtimbul dan seringberkeringat,
keluhanmenggigilsudahberkurangtidakseperti pada saatpertamamasuk. Klien
jugamengeluhbahwahasillabornyahaemoglobinrendahyaitu 7,5 gr/dl menurut saran
dokteruntuktranfusidarah 3 kantong, untukmenormalkan Hb. Klien tampakpucat,
akralterabadingin, ekstremitasatasterpasanginfus dan sedangdilakukantransfusi. Tanda vital :
TD :110/70 mmHg, Nadi : 90 X/menit, Pernafasan : 22 x/menit, Suhu : 370C.
b. Riwayat Kesehatan Dahulu
Sebelumnyaklienpernahmengalamidemamsepertisekaranginidengandiagnosa yang
samayaitu Malaria pada duatahun yang lalu dan dirawatselama 3 hari di ruang Ruang Interna
RSUD PasarwajoKabupaten Buton. Riwayat operasicaesaria : 1 (satu) kali
karenamelahirankembar pada tahun 2003.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Dalam keluarga Ny. T terdapatkeluarga yang pernahmengalamipenyakit malaria
yaitusuaminya, anakpertama dan anakkedua.
3. PemeriksaanFisik
Keadaanumum :Lemah
Tekanandarah : 100/70 mmHg
Nadi : 90 x/menit
Suhu : 370C
Pernapasan : 22 x/menit
Pemeriksaan head to toe :
a. Kepala :
1) Rambut :
Inspeksi :Distribusirambutmerata, warnarambuthitam, kulitkepalaterlihatbersih,
terlihatbanyakrambut yang gugur pada bantaltempattidurklien.
Palpasi : Tidak adanyeritekan.
2) Mata :
Inspeksi :Fungsipenglihatankurangklienmenggunakankacamata, letaksimetris, skleraanikterik,
conjungtivaanemis, secret tidakada, pupil isokor, reflekcahayapositif.
3) Telinga :
Inspeksi :Bentuksimetris, tidakadapengeluarancairanserumen, tidakadapenumpukanserumen,
tidakadagangguanpendengaran.
Palpasi : Tidak adanyeritekan.
4) Hidung :
Inspeksi :Bentuksimetris, klienmampumembedakanbau-bauan,mukosakering,
benjolantidakada,poliptidakada, tidakadatanda-tandaperadangan.
Palpasi : Tidak adanyeritekan.
5) Mulut :
Inspeksi : Mukosa bibirterlihatkering, lidahterlihatkotor, tidakadalesi, tidakada stomatitis,
lidahterasapahit, tidakadakaries.
b. Leher :
Inspeksi : Tidak adapembesaran vena jugularis, tidakadapembesarankelenjartyroid. Palpasi :
Tidak adanyeritekan.
c. Thorak
Inspeksi :Bentuksimetris, tidakadabenjolanataubekaslukaoperasi, tidakadaalat bantu pernafasan.
Auskultasi : Irama jantungteratur, bunyijantung 1 normal, bunyijantung II normal,
bunyinafasvesikuler, tidakada wheezing, tidakadaronchi.
Palpasi : Tidak adanyeritekan.
Perkusi :Redup, resonan pada lapangparu.
d. Abdomen :
Inspeksi :Terlihatdistensi, tidakadabenjolan, terdapatbekaslukaoperasi.
Auskultasi :Bising usus 12 x/menit.
Palpasi : Nyeri tekanepigastrik (+), tidakadapembesaranheparataulimpa.
Perkusi : Timpani.
e. Ekstermitas :
Atas :Akraldingin, udematidakada, tangankiriterpasanginfus dan sedang transfuse darah.
Bawah: Akraldingin, tidakadavarises, klienjarangmenggerakankakinyakarenamasihmerasalemah.
Kekuatanototekstremitasatas dan bawah : 4444 4444 4444 4444
4. Data Psikologi :
Saat dikajiekspresiwajahklienterlihatcemasterhadappenyakit yang dialami, dan
klienberharapcepatsembuh.
5. Data SosialEkonomi
Klien adalahseorangwanitakarier yang bekerja di balai POM
dikarenakankliensedangsakitperkerjaanklienjaditerganggu dan
klientidakdapatmasukkerja.Klienmengatakankebiasaansehari-
harikliensebelumtidurklienmenggunakanobatseprotnyamuk,
klientidurtidakmenggunakankelambu, klienmengatakan pada
ventilasirumahtidakterpasangkawatkasa, klien juga tidakmemiliki kendang ternak, klientinggal
pada wilayah pemukiman yang padat,tidakterdapatgenangan air pada sekitarrumahklien,
namunhanyaterdapatselokandidepanrumahnamuntelahditutupdengan semen dan
hanyaterbukasedikit,
klienmengatakankeadaansekitarlingkunganrumahnyakurangbersihkarenakliensibukdenganpekerj
aan dan mengurusanak-anaknyasehinggatidakterlalumemperhatikankeadaanrumah.
6. Data Spiritual
Kepercayaan yang dianutklienadalah agama islam,
klienrajinberibadahsewaktudirumahnamunselamadirumahsakitklientidakmelakukan ibadah
seperti :sholatdikarenakanfisiknyalemah. Bagi kliensakit yang dideritanyaadalahcobaan yang
diberikan oleh ALLAH SWT dan pastiakanadahikmahnya di kemudianhari.
7. Data penunjang :tanggal 17 Maret 2019, pukul 10.30 WITA.
Tabel 3.1 Data Penunjang
Jenis pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan
Hematologi :
Hemaktokrit L 23 % 40 – 54
Haemoglobin L 7,5 Gr/dl 12.0 – 16.0
Leokosit H 17,4 10^ 3/µl 4.0 – 10.0
Trombosit 320.000 Sel/mmµ 3 150.000 –
400.000
Malaria/DDR : (+) positif (-) Negatif
Plasmodium
Vivax
Kimia klinik :
Ureum serum 29.0 Mg/dl 20 -40
Kreatinin serum 0.6 Mg/dl 0.5 -1.2
Glukosasewaktu : H 167 Mg/dl 70 – 120
Glukosasewaktu
8. PenatalaksanaanMedis :
9. Kebiasaansehari – hari
BB : 49 kg
TB : 155 cm
IMT :BB Kg
TB2(m)
: 49 kg
(1,55 m)2
: 49 kg
2.4025 m
: 20.4 (Normal)
20-25 : normal
25-30 : overweight
>30 :obesitas
Analisa Data
Kulit pucat
Klien tambakgelisah Anemia dan hipovolemi
(penurunanalirandarah)
Hb : 7,5 Gr/dl
Plasmodimmencapaijaringanserebr
ConjungtivaanemisMukosa
al
bibirtampakkering
Hasil pemeriksaan DDR (+)
Sumbatankapilerpembuluhdarahot
ak
oedema serebri
anoksiaotak
Penurunanperfusijaringan
2 Ds: Invasi parasite malaria Hipertermi
klienmengeluhtubuhnyaterasapa
nas, panas yang Jumlahskizon yang
dirasakanhilangtimbul, dan pecahdalamsirkulasimeningkat,
paling penekanan proses hematopoiesis,
seringmunculketikamalamhari dan
Do: peningkatankebersihanseldarah di
Tubuhklienterabapanas limpa
Suhu 38℃
Hasil pemeriksaan DDR Responinflamasisistemik
(+)
Klien tambahgelisah Peningkatansirkulasiendoktoksin
Mukosa pada hipotalamus
bibirtambakkering
Perubahanregulasi temperature
Munculdemam
Hipertermi
3 Ds: Invasiparasit malaria Resikoketidaksei
klienmengatakanbahwaklientida mbangannutrisiku
knafsumakanperutnyamerasamu Jumlahskizon yang rangdarikebutuha
al, dan pernahmuntah 1x, pecahdalamsirkulasimeningkat, n
lidahterasapahit dan penekanan proses hematopoiesis,
uluhhatiterasanyeri dan
Do: peningkatanpembersihanseldarah di
dihabiskanterlihathanya
Respon intestinal P.
3 sendokmakan
mencapaisirkulasisalurancerna
Keadaanumumtampakle
mah
Pelepasan serotonin 5HT3 kedalam
BB: 49 kg
usus halus
Tinggi badan: 155 cm
Klien tampakpucat
Saraf
Mukosa vagusmenyampaikanrangsanganke
bibirtampakkering CTZ, syarafeferen dan kortekserebral
Intake nutrisitidakadekuat
Perubahannutrisikurangdarikebutuha
n
4 Ds :klienmengeluhtubuhnyaterasa Invasiparasit malaria Nyeri dan
nyeri pada ketidaknyamanan
persendiandanjugaotottubuhteras Jumlahskizon yang
apegalpegal. pecahdalamsirkulasimeningkat,
Do : penekanan proses hematopoiesis,
Klien dan
tampakmeringiskesakitanKlien peningkatanpembersihanseldarah di
taampakgelisahSkala nyeri 3 (1-5) limpa
Responsimflamasi
Sistemik
5 Ds : Klien Invasiparasit malaria Gangguanaktifitas
mengatakantubuhnyaterasalemas.
Do : Jumlahskizon yang
Klien pecahdalamsirkulasimeningkat,
tampaklemahAktivitasklienhanya penekanan proses hematopoiesis,
ditempattidur dan
Semuakebutuhankliendibantu peningkatanpembersihanseldarah di
oleh keluarga dan limpa, intake yang kurang
perawatKekuatanotot
Anemia dan hipovolemi,
4444 4444
ResponmuskuloskeletalKelemahanfisi
kumum, malaise
Gangguanaktivitassehari-hari
6 Ds : Klien dan Invasiparasit malaria Resikopenularanp
keluargamengatakantidaktahutent enyakit malaria
angpenyakit malaria dan Kurang
carapenularanpenyakit malaria. informasitentangcarapenularanpenya
kit malaria
Do :
Keluarga dan Resikopenularanpenyakit
klientidakmenjawabketikaditanyat
entangcarapenularanpenyakit
malaria dan carapencegahanya,
keluarga dan
klienhanyamengelengkankepala.
Keluargabertanyatentangapapen
yakit yang di deritakeluarganya.
B. Diagnose Keperawatan
1.Perubahanperfusijaringanberhubungandenganpenurunankomponenseluler yang di
perlukanuntukpengirimanoksigen dan nutrient dalamtubuh.
2. Hipertermiaberhubungandenganpeningkatanmetabolisme,efeklangsungsirkulasikuman pada
hipotalamus.
5. Gangguanaktivitasberhubungandengankelemahanfisik.
C. IntervensiKeperawatan
Tabel 3.5 IntervensiKeperawatan
N Diagnose Tujuan dan Intervensi rasional
o keperawatan kriteriahasil
Hemoglobin lirandarahkejaringansereb
normal raladalahadanyaperubaha
nresponssensori dan
Akralhangat penurunantingkatkesadara
Conjungtivaan n pada faseakut. Adanya
anemis kegagalanharusdilakukan
Mukosa monitoring ketat.
bibirtampaklem 6. Jalur yang paten
bab pentinguntukpemenuhanli
Hasil sisdarahsebagaiintervensi
pemeriksaan kedaruratan.
DDR (-)
tidakgelisah 5.Berikan 4.
Mual, 3.
muntahberkuran Untukmengurangiperasaa
g ntegang pada
Mukosa lambungsehinggatidakterj
bab 4.
Dapatmeningkatkkanmas
ukanmakananklien.
5. Anti
emetikdapatmengurangim
ual dan muntah.
6. Penimbanganberat
badan
dilakukansebagaievaluasit
erhadapintervensi yang
diberikan.
4 Nyeri dan Tujuan : Setelah 1. Jelaskan dan bantu 1.
ketidaknyamananbe dilakukanperaw kliendengantindakan Pendekatandenganmengg
rhubungandenganre atandalamwaktu peredanyerinonfarma unakanrelaksasi dan
sponsinflamasisiste 4x24 jam kologi dan nonfarmakologilainyatela
mik, mialgia, terjadipenuruna noninvasif. 2. hmenunjukankeefektifand
artralgia. nkeluhannyeri Istirahatkanklien alammenguranginyeri.
dan pada 2.
ketidaknyamana saatnyerimuncul. Istirahatsecarafisiologisak
n. Kriteriahasil : 3. anmenurunkankebutuhano
Secarasubjekti Ajarkanteknikrelaksa ksigen yang
fmelaporkannye sipernafasandalam diperlukanuntukmemenuh
riberkurangatau pada ikebutuhanmetabolisme
dapatdiadaptasi saatnyerimuncul. basal. 3. Meningkatkan
Skala nyeri 0- 4. intake
1 (1-4). Manajemenlingkung oksigensehinggaakanmen
Dapatmengiden an, Lingkungan yang urunkannyerisekunderdari
tifikasiaktivitas tenang, iskemia spina.
yang batasipengunjung, 4. Lingkunganyang
meningkatkanat istirahatkanklien. 5. tenangakanmenurunkan
aumenurunkann Tingkatkanpengetah stimulus nyerieksternal
yeri uantentangsebabseba dan
Klien bnyeri. pembatasanpengunjungak
tidakgelisah anmembantumeningkatka
nkondisioksigenruangan
yang
akanberkurangapabilaban
yakpengunjung yang
berada di ruangan.
Istirahatakanmenurunkan
kebutuhanoksigenjaringan
perifer.
5.
Pengetahuanmengenaihal
yang akan di
rasakanmembantumengur
anginyerinya dan
dapatmembantumengemb
angkankepatuhanklienterh
adaprencanaterapeutik.
5 Gangguanaktivitasb Tujuan : Setelah 1. 1.
erhubungandengank dilakukanperaw Observasiresponsklie Untukmengidentifikasiind
elemahanfisik atandalam nterhadapaktivitas. ikasikemajuanataupenyim
5x24jam 2.Awasi tanda – pangandarihasil yang
kliendapatmela tanda vital selama diharapkan.
kukanaktivitass dan sesudahaktivitas. 2. Agar
esuaidenganke 3.Tingkatkan tirah mengetahuiperubahankele
mampuanya. baring. mahan dan kekuatan pada
Kriteriahasil : 4.Atur pasien.
Klien posisipasiensenyama 3. Tirah baring
mampumelakuk nmungkin5.Berikanb meningkatkanistirahat dan
anaktivitassendi antuandalamaktivitas ketenangankliensertamen
ri sehariharibilaperlu. yediakanenergi yang
Badan 6. digunakanuntukpenyembu
klientidaklemah Libatkankeluargadal han.
lagi dan ampemenuhankebutu 4. Agar
kekuatanototme hanklien. klienbisaberistirahat dan
mbaik memulihkankesehatan.
Tanda-tanda 5.
vital dalambatas Membantuklienbilaperlu,
normal untukmeninggkatkankepe
rcayaandiribilakliendapat
melakukanaktivitassendiri
.
6. Membangunhubungan
yang
kooperatifantaraperawat
dan keluaraga.
6 Resikopenularanpen Tujuan : Setelah 1. Beri 1. Klien dan
yakit malaria dilakukanperaw penjelasantentangapa keluargadapatmenjelaskan
berhubungandengan atandalamwaktu itupenyakit malaria, kembali dan
kurangpengetahuant 3x24 carapenularanpenyak menentukanpencegahanpe
entangpenyakit jampenularanpe it malaria dan nyakit malaria secaradini.
malaria, nyakit malaria pencegahanya. 2. 2. Denganlingkungan
kebersihanlingkung tidakterjadi. Anjurkankeluarga yang bersih dan
an dan pola Kriteriahasil : dan nyamannyamuktidakakan
Klien dan klienuntukmemelihar berkembangbiak.
keluargadapatm a 3. Akan
enjelaskankemb danmeningkatkankeb mencegahterjadipenularan
aliapaitupenyak ersihandiri dan .
it malariadan lingkunganya.
carapenularanpe 3. Anjurkanklien dan
nyakit malaria. keluargauntukmemb
Klien dan asmisarangnyamukat
Keluargadapat autempatberkembang
menyebutkanca biaknyamuk.
rapencegahan
malaria.
C. ImplementasiKeperawatan
Tabel 3.6 ImplementasiKeperawatan
2. Klien langsung
2. Menganjurkan memakan makanan
klien agar makan yang telah diantar
makanan dalam oleh ahli gizi (makan
keadaan hangat siang).
18/03/2019
13.15 WITA Nyeri dan 1. Menjelaskan dan 1. Klien mau untuk
ketidaknyamana membantu klien melakukan saran
n berhubungan dengan tindakan perawat dengan
dengan respons pereda nyeri meredakan nyeri
inflamasi nonfarmakologi dan secara alami tanpa
sistemik, mialgia, noninvasif. dengan menggunakan
artralgia. obat pereda nyeri.
2. Mengajarkan 2. Klien mengerti dan
teknik manajemen paham cara
nyeri keperawatan, meredakan nyeri yaitu
dengan dengan beristirahat
menganjurkan klien saat nyeri muncul,
beristirahat bila menarik nafas dalam
merasakan nyeri, pada saat terasa
mengajarkan teknik nyeri, dan mengatur
relaksasi kenyamanan tubuh
pernafasan dalam dan lingkungan.
pada saat nyeri
muncul, dan
mengatur
kenyamanan dan
lingkungan klien
seperti membatasi
pengunjung untuk
tidak terlalu ramai
demi kenyamanan
klien. 3. Ny. T mengerti
3. Meningkatkan dengan apa penyakit
pengetahuan klien yang di alaminya
tentang tubuhnya terasa sakit
sebabsebab nyeri dan pegal-pegal
mengapa Ny. T bisa disebabkan parasit
terasa sakit pada malaria yang terdapat
sendi dan tulang, dalam tubuhnya
dan juga pada otot, sehingga
seluruh tubuh menimbulkan gejala.
terasa pegalpegal
itu semua karena
penyakit yang Ny. T
alami yaitu malaria
keluhan tersebut
merupakan respon
dari proses
18/03/2019 penyakit malaria
13.30 WITA .1. Klien mengatakan
Gangguan 1. Mengobservasi apabila dibawa
aktivitas respons klien duduk/ berdiri seperti
berhubungan terhadap aktivitas. ingin kekamar mandi
dengan kepala terasa pusing.
kelemahan fisik. Jadi klien hanya
berbaring ditempat
tidur
2. Mengawasi . 2. Klien mengatakan
tandatanda vital apabila setelah di
selama dan sesudah bawa duduk atau
aktivitas. beraktivitas seperti
kekamar mandi
denyut jantung
berdebar-debar cepat
dan kuat. Namun
sebaliknya bila di
bawa tiduran atau
istirahat denyut
jantung normal.
3. Menganjurkan
klien untuk 3. Klien mau
meningkatkan tirah menerima saran
baring. perawat klien tidur
untuk beristirahat.
4. Mengatur posisi
klien senyaman 4. Klien tidur dengan
mungkin. satu bantal, dan
menggunakan
5. Memberikan selimut.
bantuan dalam
aktivitas seharihari 5. Membantu klien
bila perlu saat klien mau
kekamar mandi
6.
Memberitahukan
keluarga untuk . 6. Keluarga
membantu dalam menerima saran
memenuhi perawat, setiap
kebutuhan klien kebutuhan dan
dan memberikan aktivitas klien di bantu
bantuan dalam oleh keluarga seperti
aktivitas klien. membantu
mengantar klien
untuk kekamar mandi,
membantu untuk
menyuapi makanan,
19/03/2019 membantu memenuhi
08.30 WITA kebutuhan kebersihan
Hipertermi tubuh klien seperti
berhubungan 1. Memeriksa mengelap tubuh klien.
dengan tandatanda vital
peningkatan dan menanyakan 1. TTV : TD : 110/70
metabolisme, keluhan klien. Nadi : 84 x/menit RR :
efek langsung 20 x/menit Suhu :
sirkulasi kuman 380C Mukosa bibir
pada tampak kering,
hipotalamus. conjungtiva anemis.
Klien mengeluh
malam tadi tidur
pukul 24.00 WITA dan
terbangun jam 03.00
WITA pagi klien
terbangun karena
tubuh berkeringat
sampai baju klien
basah, sendi dan otot
terasa sakit skalanyeri
3(1-5), tubuh terassa
pegal dan tubuh
terasa panas, dan
dianjurkan oleh
perawat untuk
melakukan kompres
air hangat dan
meminum
2. Menganjurkan paracetamol namun
klien untuk panas tubuh tidak
menggunakan kunjung turun .
pakaian yang tipis
dan dapat 2. Klien mengganti
menyerap keringat. pakaian dengan
dibantu keluarga
3. Menganjurkan menggunakan
klien untuk pakaian yang tipis dan
menggunakan menyerap keringat.
selimut bila tubuh
tiba-tiba terasa 3. Klien mengangguk
dingin/menggigil. tanda menyetujui dan
menerima saran
4. Menganjurkan perawat bila tubuh
keluarga untuk menggigil gunakan
memberi kompres selimut.
air hangat pada
aksila, lipat paha, 4. Keluarga ikut
dan temporal pada berpartisipasi dalam
klien agar panas perawatan klien dan
klien turun. memberikan kompres
pada daerah yang di
5. Menganjurkan anjurkan.
klien banyak minum
2000-3000 cc/hari.
6. Melaksanakan
pemberian cairan 5. Klien menerima
infus. 7. saran perawat dan
Melaksanakanpem akan banyak minum.
berian antipiretik, Keluarga meletakan
anti malaria dan air minum yang
anti biotik. 8. diisikan kedalam botol
Mengatur dan diletakan
lingkungan yang disamping tubuh
kondusif. klien. Bila sewaktu-
waktu klien ingin
minum mudah untuk
dijangkau. 6. Cairan
infus sudah diberikan
yaitu RL dengan
tetesan 20 gtt/menit.
7. Klien telah
melakukan minum
obat sesuai dengan
terapi yang diberikan
yaitu meminum
paracetamol 3x1
sebagai anti piretik
PO, malarex 4-4-(2)
PO sebagai anti
malaria, cefotaxime
vial IV diberikan 2x1
oleh perawat pada
pukul 18.00-06.00
sebagai anti biotik. 8.
Mengantikan laken
dan sarung bantal
klien, menghidupkan
kipas angin,
membatasi
pengunjung. Dan
19/03/2019 menganjurkan
09.00 WITA keluarga untuk
Nyeri dan mengganti kompres
ketidaknyamana dengan yang hangat
n berhubungan 1. Menganjurkan kembali bila sudah
dengan respons klien untuk terasa dingin.
inflamasi meredakan nyeri
sistemik, mialgia, pada sendi dan 1. Keluarga langsung
artralgia. otot, pegal-pegal memberikan bantuan
pada tubuh dengan kepada klien dengan
tindakan pereda melakukan pemijatan
nyeri pada tubuh klien dan
nonfarmakologi kompres air hangat
dengan melakukan masih dilanjutkan. 2.
pemijatan/masase. Klien menerima saran
2. Menganjurkan perawat dan langsung
klien untuk memperagakan.
memperagakan
teknik manajemen
nyeri keperawatan
yang telah
diajarkan, untuk
beristirahat bila
nyeri muncul,
teknik relaksasi
pernafasan dalam
D. Evaluasi Keperawatan
A : Masalah Gangguan
aktivitas berhubungan
dengan kelemahan
fisik dapat teratasi.
P:
Intervensidihentikan.
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Malaria adalahpenyakitinfeksi yang disebabkan oleh parasitPlasmodium yang hidup dan
berkembangbiakdalamseldarahmerahmanusia, ditularkanolehnyamuk malaria (Anopheles) betina
Malaria adalahpenyakitmenular yang disebabkan oleh parasitdari genus plasmodium yang
ditularkan pada manusiamelaluigigitannyamukjenis anopheles betina,
penyakitinidapatmenyerangsegalaras, usia, dan jeniskelamin (Irianto, 2011).
B.SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Kemenkes RI. Info Data Dan Informasi Kesehatan Indonesia Tahun 2013. Jakarta
Riskedas. 2013. Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Jakarta: BalitbangDepkes RI DinkesProv.Sultra. 2016.
Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara Tahun 2016. Kendari
Moorhead, sue et al. 2016. Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5. Singapore: Elsevies, Alih
Bahasa IntansariNurjannah& Roxsana Devi Tumanggor
Nurarif, Amin Huda & Kusuma Hardhi. 2015. AplikasiAsuhanKeperawatanBerdasarkan Diagnosis Medis&
Nanda Nic-Noc Jilid 3. Yogyakarta: Medication Publishing