Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

LEMPAR LEMBING

KELAS : XI MIPA 1

DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
HUSEN ALJUFRIE
MOH. ALIF
FIKRI ABUBAKAR
QADAFI AHMAD LAREO
FADEL HUSEIN ALJUFRI
SAYYED ZALDI
RUGAYYA FAHMI ALAYDRUS
SRI DEWI KUMALA SARI
EMI ASMA ANDINI
NURHALIZA GANI
NAZWA SAFIRA

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya kepada Kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Kemunduran Peradaban Islam Pada Masa Daulah Usmani” ini dengan lancar.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh Guru
Kami ucapkan terima kasih kepada Guru pembimbing, atas bimbingan dan arahan dalam
penulisan makalah ini. atas kerjasamanya sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik.
Kami berharap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua.

Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat mendukung dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih
baik.

30 Januari 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................................3
A. LATAR BELAKANG...................................................................................................................3
B. RUMUSAN MASALAH................................................................................................................4
C. TUJUAN.........................................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................................5
A. LATAR BELAKANG PERISTIWA............................................................................................5
B. FAKTOR-FAKTOR......................................................................................................................7
BAB III PENUTUP...................................................................................................................................8
A. Kesimpulan....................................................................................................................................8
B. Saran...............................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kerajaan Turki Usmani muncul di saat Islam berada dalam era kemunduran pertama.
Berawal dari kerajaan kecil, lalu mengalami perkembangan pesat, dan akhirnya sempat diakui
sebagai negara adikuasa pada masanya dengan wilayah kekuasaan yang meliputi bagian utara
Afrika, bagian barat Asia dan Eropa bagian Timur. 1 Masa pemerintahannya berjalan dalam
rentang waktu yang cukup panjang sejak tahun 1299 M-1924 M. Kurang lebih enam abad (600
tahun).2
Kerajaan Turki Usmani banyak berjasa terutama dalam perluasan wilayah kekuasaan
Islam ke benua Eropa. Ekspansi kerajaan Turki Usmani untuk pertama kalinya lebih ditujukan ke
Eropa Timur yang belum masuk dalam wilayah kekuasaan dan agama Islam. Akan tetapi, karena
dalam bidang peradaban dan kebudayaan (kecuali dalam hal-hal yang bersifat fisik)
berkembangnya jauh berada di bawah kemajuan politik. Sehingga bukan saja negeri-negeri yang
sudah ditaklukkan akhirnya melepaskan diri dari kekuasaan pusat, tetapi masyarakatnya juga
tidak banyak lagi yang memeluk agama Islam. Proses kemunduran hingga kejatuhan kerajaan
Turki Usmani berlangsung sangat lama kurang lebih tiga abad, yakni mulai berakhirnya masa
Sulaiman II al-Qanuni (1520 M) hingga masa kejatuhannya (1924 M).
Kemajuan-kemajuan Eropa dalam teknologi militer dan industri perang membuat
kerajaan Usmani menjadi kecil di hadapan Eropa. Akan tetapi, nama besar Turki Usmani masih
membuat Eropa barat segan untuk menyerang atau mengalahkan wilayah-wilayah yang berada di
bawah kekuasaan Turki Usmani. Namun, kekalahan besar Turki Usmani dalam menghadapi
serangan Eropa di Wina tahun 1683 M membuka mata barat bahwa Turki Usmani telah mundur
jauh sekali. Sejak itulah kerajaan Turki Usmani mendapat serangan-serangan besar dari barat.
Sejak kekalahan dalam pertempuran di Wina, Turki Usmani juga menyadari akan
kemundurannya dan kemajuan barat. Usaha-usaha pembaharuan mulai dilakukan dengan cara
mengirim duta-duta ke negara-negara Eropa terutama Prancis untuk mempelajari suasana
kemajuan di sana dari dekat. Seperti kemajuan teknik, organisasi angkatan perang modern, dan
kemajuan Lembaga-lembaga sosial lainnya. Hal itu mendorong Sultan Ahmad III (1703 M)
untuk memulai pembaharuan di kerajaannya. Sebagai bentuk konkret pada masa kekuasaannya
didatangkan ahli-ahli militer dari Eropa untuk tujuan pembaharuan militer dalam kerajaan Turki
Usmani.
Keagamaan atau sistem moral telah dipisahkan dari urusan pemerintahan mereka.
Akibatnya, pemikiran sekular dan kepentingan diri sendiri telah merosakkan nilai-nilai agama
1
Harun Nasution, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya (Jakarta: UI Press, 1985), 82-83.
2
Philip K. Hitti, History of the Arabs (London: The Mac Millan Press, 1974), 710.

3
dan nilai-nilai budaya lainnya.Melihat keadaan yang amat merugikan umat Islam ketika itu,
Nursi memikirkan kaedah yang terbaik bagi mengangkat kembali kekuatan dan kehebatan yang
adapada masyarakat Islam, seterusnya mengembalikan kegemilangan tamadun keilmuan dan
pendidikan umat Islam seperti pada beberapa tahun sebelumnya.Bagi Nursi, untuk berhadapan
dengan situasi ini, satu reformasi terhadap sistem pendidikan Islam yang bersifat komprehensif
dan kontemporari perlu digiat usahakan selari dengan keadaan dunia yang semakin mencabar
dan moden.

B. RUMUSAN MASALAH
Dalam penulisan Makalah ini, penulis akan membahas beberapa masalah yaitu:
1. Bagaimana kondisi islam di akhir kerajaan Daulah Usmani sampai awal kemerdekaan
Daulah Usmani?
2. Apa Faktor yang Melandasi terjadinya Kemunduran Islam pada masa Daulah Usmani ?

C. TUJUAN
Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui tentang hal-hal yang berkaitan
dengan Rumusan masalah yang telah di rangkum dalam Makalah ini.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. LATAR BELAKANG PERISTIWA


Daulah Usmani merupakan kerajaan yang maju pada saat itu. Kerajaa  ini sangat berperan
pentung pada peradaban islam terutama pada penyebar luasan wilayah  dibenua eropa. Dahulu
kerajaan ini lebih menyebar kekuasaan pada keluasan wilayah eropa timur yang mana pada saat
itu masyarakat masi belum memeluk agama islam. Tapi dibantu dengan berkembangnya
peradaban islam mulai dari pengetahuan, kebudayaan  dll selaian politik maka penyebar luasan
wilayah islam berjalan dengan sempurna bahkan lebih berkembang dari pada perkembangan
politik.  Dilihat dari kemajuan itulah banyak negri yang ditaklukan dengan daylah usmanii
banyak yang melepaskan wilayah-wilayahnya dalan artian  menyerakhan diri dan ahirnya
kerajaan ini memiliki perluasaan diberbagai wilayah tetapi kondisi masyarakat pada saat itu tidak
sepenuhnya memeluk islam.  
Ketika sebuah kerajaan mengalami kemajuan maka lambat laun pasti akan mengalami
kemunduran juga. Tidak dapat dipungkiri kemunduran daulah ini disebabkan faktor dari dalam
dan luar. Hingga prosea jatuhnya kemu kemunduran dimulai dari sultan sulaiman I sampai
pengganti penggati berikutnya dan berlangsung sangat lama kurang lebih 3 abad lamanya. Yang
tidak dapat lagi dibenahi dan diperbaiki karna pada waktu itu faktor utamanya bermula dari
keadaan pemerintahan daulah itu sendiri yang ahirnya dibuat kesempatan oleh kerajaan lain
untuk meruntuhkan daulah usmani.
Turki Usmani merupakan kerjaan besar pada saat itu. Banyak kerjaana yang tunduk dan
takut pada daulah ini karena memiliki banyak perluasan wilayah dan bahkan pada saat itu eropa
sangat segan untuk melawan, menyerang kekuasaan usmani atau yang wilayahnya berada
ditangan kekuasaan daulah usmni. Tapi sebaliknya turki usmani juga enggean menyerang eropa
dan merebut kekuasaannya karena eropa memiliki kekuatan besar pada bidang teknologi militer
dan industri perang yang membuat turki masi berpikir dua kali untuk menyerang ahirnya dari
sudut pandang eropa membuat turki usmani lemah dihadapan bangsa eropa.
Pada tahun 1734 M untuk pertama kalinya Sekolah Teknik Militer dibuka.Usaha
pembaharuan dilakukan tidak terbatas dalam bidang militer saja. Dalam bidang-bidang yang lain
juga dilaksanakan pembaharuan. Seperti pembukaan percetakan di Istambul pada tahun 1727 M,
untuk kepentingan kemajuan ilmu pengetahuan. Demikian juga gerakan penerjemahan buku-
buku Eropa ke dalam bahasa Turki. Meskipun demikian, usaha-usaha pembaharuan itu bukan
saja gagal menahan kemunduran kerajaan Turki Usmani yang terus mengalami kemerosotan,
tetapi juga tidak membawa hasil yang diharapkan. Penyebab kegagalan itu terutama adalah
kelemahan raja-raja Turki Usmani karena wewenangnya sudah mulai menurun.

5
Di samping itu, keuangan negara yang terus mengalami kebangkrutan sehingga tidak
mampu menunjang usaha pembaharuan. Faktor terpenting lainnya yaitu karena ulama’ dan
tentara Jenissary yang sejak abad 17 M menguasai suasana politik kerajaan Turki Usmani
menolak usaha pembaharuan itu. Dengan demikian, kerajaan Turki Usmani terus saja mendekati
jurang kehancurannya, sementara Barat yang menjadi ancamannya semakin besar. Usaha Turki
Usmani baru mengalami kemajuan setelah penghalang utama, yaitu tentara Jenissary dibubarkan
oleh Sultan Mahmud II pada tahun 1826 M. Struktur kekuasaan kerajaan dirombak, Mulai dari
hal kecil dulu yaitu mengirim para dutaa k negara eropa terytama pranciss untuk mempelajaru
dan menelaah perkembangan dan kemajuan yang ad disana. Kemajuan teknik, teknologi,
organisassi angkatan peperangan serta lembaga yang sedang berkembang disana. Dari hal inilah
membuat sultan ahmad III memluai pembaharuan krn mengetahui kemajuan dari kerajaan lain.
Sultan ahmad ahirnya mendatangkan ahli militer dari eripa untuk pembaharuan dan kemajuan
dikerajaan usmani. Ahirnya tahun 1734 M sekolah teknik militer di daulag usamani dibuaka
untyk pertama kalinya.  Tidak hanya dalam militer saja bahkan dalam kemajuan dibidang lain
juga dilakukan seperti pengetahuan dan pembukuan sehingga munculah penerjemah buku eropa
kedalam bahasa turki. lembaga-lembaga pendidikan modern didirikan, buku-buku barat
diterjemahkan ke dalam bahasa Turki, siswa-siswi berbakat dikirim ke Eropa untuk belajar, dan
yang terpenting sekali adalah sekolah-sekolah yang berhubungan dengan militer didirikan.
Selama abad ke-18 M barat menyerang ujung garis medan pertempuran Islam di Eropa
Timur, wilayah kekuasaan kerajaan Turki Usmani. Akhir dari serangan-serangan itu adalah
ditandatanganinya perjanjian San Stefano (Maret 1878 M) dan perjanjian Berlin (Juni-Juli 1878
M) antara kerajaan Turki Usmani dan Rusia. Dengan demikian, berakhirlah kekuasaan Turki di
Eropa. Sementara kebanyakan daerah berpenduduk mayoritas Muslim di Timur Tengah pada
abad berikutnya mulai diduduki bangsa Eropa.3
Karena pembaharuan yang dilakukan tidak mendapat persetujuan dari para ulama dan
tentara jenissary yang menguasai pokitik dikerajaan tersebut, para pejuang Turki Usmani melihat
bahwa kelemahan Turki terletak pada keabsolutan Sultan itu. Mereka ingin membatasi
kekuasaan Sultan dengan membentuk konstitusi, sehingga lahir gerakan tanzimat, Usmani Muda,
Turki Muda, dan partai persatuan dan kemajuan. Ketika perang Dunia I meletus, Turki Usmani
bergabung dengan Jerman dan kemudian mengalami kekalahan. Akibatnya kekuasaan Turki
Usmani semakin ambruk.
Kerajaan ini tidak gampang putus saja, sulatan mahmud II mrngambil tindakan untuk
mengatasu masalah itu yaitu dengan cara membubarkan tentara jenissary yang menuutnya
membuat penghambatan dalam kemajuan dan pembaharuaan.  Semua dibenahi oleh sultaan
nahmud II mulai dari sistem kekuasaan, politk, buku semua diterjema kedalam bahasa turki dan
bahkan siswa yang memiliki intelektual tinggu dn daya oikir yang tajam dikirim keeropa untuk
belajar dan memajukan kerjaan turki terutama dalambidang kemiliteran. Tapi tetap saja usaha
kemajuan tidak banyak membuahkan hasill dan masi membuat barat tidak berhenti mengobrak
abrik dunua islam.

3
Osman Latif, Ringkasan Sejarah Islam (Jakarta:Wijaya,2000),98.

6
             Mundurnya Daulah Usmani ditandai dengan kebangkitan bangsa Barat atau Eropa, hal
ini disebabkan karena lemahnya penguasa Daulah Usmani dan lemahnya sistem pemerintahan.
Terbukti pada saat setelah pemerintahan sultan sulaiman I wafat pengganti pengganti untuk
pemimpin daulah usmani ini tidak ada yang benar dan mengalami kemerosotan dalam berbagai
bidang dan ahirnya tidak terkontrol seperti halnya semula. Pada saat itu penggati pemimpin
mengalami hubbud dunia atau cinta dunia hal inilah yang memicu kehancuran pemerintahan
daulah usmani.

B. FAKTOR-FAKTOR
Runtuhnya Daulah Usmani setidaknya disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut :
1. Kondisi pemerintahan yang lemah dan kemerosotan akhlak para pemimpin Daulah
Usmani. Kemunduran Daulah Usmani dimulai ketika para pemimpin dijangkiti penyakit
yang menyerang bangsa-bangsa sebelumnya. Cinta dunia, pola hidup mewah dan
berfoya-foya, sikap iri hati, saling membenci (hasud), dan banyak perilaku dhalim dari
penguasa. Banyak masyarakat yang terlena dengan gemerlap dunia namun banyak juga
yang merana dan terbelenggu dalam jurang kemiskinan. Sehingga lambat laun, banyak
yang meninggalkan nilai-nila agama dan sosial.
2. Melemahnya kekuatan Militer dan serangan dari bangsa Eropa. Sebelum terjadinya
perang dunia I yang mengakhiri Daulah Usmani. Banyak terjadi upaya penyerangan dari
Raja-raja Eropa, hal ini sudah dimulai sejak akhir abad XVI.
3. Gerakan Oposisi Sekuler. Selain serangan dan konspirasi dari pihak luar, Daulah Usmani
juga mendapat perlawanan dari organisasi sekuler dan nasionalis. Dalam perjuangannya,
mereka banyak dibantu oleh pihak Barat untuk mewujudkan cita- citanya. Puncaknya
terjadi pada tahun 1909 M, dengan dalih gerakan mogok massal, organisasi persatuan dan
kesatuan berhasil memasuki Istambul, menyingkirkan Abdul.

          Daulah Usmani berakhir pada tahun 1909 M dan benar-benar dihapuskan pada tahun 1924
dan berganti menjadi Republik Turki. Kerajaan Turki Usmani berakhir dengan berdirinya
Republik Turki pada tahun 1924 M presiden yang diangkat adalah Musthafa Kemal At-Tatuk.
Meski pada akhirnya Turki Usmani jatuh, akan tetapi yang jelas telah banyak memberikan
sumbangan kepada dunia termasuk perjuangan Islam. Turki Usmani merupakan kekhilafahan
Islam yang paling berhasil menjaga politik Islam dan paling bertahan dari serangan peradaban
Barat ke dunia Islam. Di kalangan negara-negara Eropa kekuatan Islam pernah dikenal dan
disegani karena andil Turki Usmani di masa kejayaannya.

7
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Daulah Usmani merupakan kerajaan yang maju pada saat itu. Kerajaa  ini sangat
berperan pentung pada peradaban islam terutama pada penyebar luasan wilayah  dibenua
eropa. Dahulu kerajaan ini lebih menyebar kekuasaan pada keluasan wilayah eropa timur
yang mana pada saat itu masyarakat masi belum memeluk agama islam. Tp dibantu
dengan berkembangnya peradaban islam mulai dari pengetahuan, kebudayaan  dll selaian
politik maka penyebar luasan wilayah islam berjalan dengan sempurna bahkan lebih
berkembang dari pada perkembangan politik.  Dilihat dari kemajuan itulah banyak negri
yang ditaklukan dengan daylah usmanii banyak yang melepaskan wilayah-wilayahnya
dalan artian  menyerakhan diri dan ahirnya kerajaan ini memiliki perluasaan diberbagai
wilayah tetapi kondisi masyarakat pada saat itu tidak sepenuhnya memeluk islam.
Di abad ke-15 sampai ke-17, Kekaisaran Turki Usmani berada pada puncak
kejayaannya. Peradaban Turki Usmani sangat maju, mengalahkan kerajaan-kerajaan
Eropa. Di masa kepemimpinan Sultan Sulaiman I (1520-1566), kebudayaan, ilmu
pengetahuan, dan perdagangan berkembang pesat. Namun setelah sang Sultan wafat,
Turki Usmani mengalami kemunduran. Seperti peradaban hebat lainnya, Turki Usmani
runtuh juga.

B. Saran
Krirtik serta saran yang membangun saya harapkan dari semua pihak demi kesempurnaan
makalah saya dikemudian hari, Terima kasih

8
DAFTAR PUSTAKA

http://digilib.uinsby.ac.id/10980/4/bab%201.pdf
https://www.kompasiana.com/nadiahwafiroh15/60f58ef11525105f145b0b95/
kemunduran-peradaban-islam-pada-masa-daulah-usmani

Anda mungkin juga menyukai