Disusun oleh :
Chitra ayuni franisia
215401446007
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya
khususnya bagi penulis yang telah menyelesaikan satuan acara pembelajaran (SAP) yang
berjudul “tanda bahaya pada kehamilan”.
Dalam penulisan SAP ini, alhamdulillah penulis tidak mendapatkan kendala – kendala,
sehingga penyelesaiannya dapat dikerjakan dengan baik. Penulis sangat berharap semoga
SAP ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan penulis
berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-
hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan SAP ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR ......................................................................i
DAFTAR ISI .....................................................................................ii
A. Tujuan Pembelajaran ....................................................................1
B. Media ............................................................................................1
C. Pokok Materi ................................................................................1
D. Metode .........................................................................................1
E. Prosedur Pembelajaran .................................................................2
F. Materi Pembelajaran .....................................................................3
1. Pengertian kehamilan..................................................................................................4
2. Komplikasi kehamilan................................................................................................4
3. Deteksi dini resiko kehamilan.................................................................................... 5
6. Pengetahuan dan persiapan yang dapat dilakukan ibu menurut MNH (Maternal and
Neonatal Health Program).............................................................................................11
7. Upaya yang dapat dilakukan ibu dalam deteksi dini terhadap komplikasi
kehamilan......................................................................................................................12
G. Evaluasi ........................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
ii
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN
A. Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan umum
Setelah perkuliahan ini, diharapkan mahasiswa dapat mengerti dan bisa menjelaskan
kembali tentang tanda bahaya bahaya pada kehamilan.
2. Tujuan khusus
Setelah perkuliahan ini, diharapkan mahasiswa dapat menjelaskan kembali dengan
baik dan benar mengenai :
a. Memahami pengertian kehamilan
b. Memahami pengertian tanda bahaya pada kehamilan
c. Memahami macam-macam tanda bahaya pada kehamilan
B. Media
SAP
C. Pokok Materi
a) Pengertian kehamilan
b) Pengertian tanda bahaya pada kehamilan
c) Macam-macam tanda bahaya pada kehamilan
D. Metode
Ceramah
Tanya jawab
Diskusi
1
E. Prosedur pembelajaran
No Kegiatan pengajar Kegiatan mahasiswa waktu
1. Pembukaan 10 menit
Memberi salam Menjawab salam
Kontrak waktu Menyepakati waktu
Aprespsi Menyimak dan
memperhatikan
Mendengarkan dan
Menjelaskan tujuan dan
memperhatikan
manfaat materi yang akan
disampaikan
2. Kegiatan inti
Menjelaskan mengenai Menyimak penjelasan 20 menit
pengertian kehamilan
Menjelaskan pengertian tanda
25 menit
bahaya pada kehamilan
Menjelaskan macam-macam
tanda bahaya pada kehamilan 25 menit
Melakukan tanya jawab Menanyakan yang tidak 30 menit
dipahami
3. Penutup
Tanya jawab (evaluasi secara Menjawab beberapa 20 menit
lisan) pertanyaan
Menyimpulkan secara lisan Menyimak kesimpulan
15 menit
Kontrak materi selanjutnya Menyetujui kontrak waktu
5 menit
pemberian materi
selanjutnya
Penugasan
Mencatat tugas 5 menit
penutup
5 menit
2
F. Materi pembelajaran
TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN
Pendahuluan
Kehamilan dan persalinan merupakan suatu peristiwa alamiah. Walaupun merupakan
peristiwa alamiah, kadangkala kehamilan dan persalinan disertai risiko berupa
komplikasi baik untuk ibu maupun bayinya. Komplikasi yang sering terjadi adalah
perdarahan postpartum, eklamsia dan infeksi (WHO, 2013). Komplikasi kehamilan,
persalinan dan nifas merupakan masalah kesehatan utama bagi kesehatan wanita, karena
merupakan penyebab terbesar kematian ibu dan bayi.
Hasil penelitian di daerah Urban Tanzania menunjukkan dari 384 Participants ibu
hamil, 67 orang (17,4%) pernah mengalami tanda-tanda bahaya pada kehamilan dan 61
orang (91%) dari ibu hamil yang mengalami tanda-tanda bahaya kehamilan tersebut
langsung datang ke fasilitas kesehatan saat mengalami tanda-tanda bahaya kehamilan.
(Mwilike et al.2018).
Di Ethiopia dari 632 ibu hamil yang dilakukan wawancara hanya 98 (15,5%)
responden yang mengetahui tentang tanda-tanda bahaya kehamilan. (Maseresha N.et al.,
2016) Millenium Development Goals (MDGs) menargetkan Angka Kematian Ibu (AKI)
di Indonesia turun menjadi 102/100.000 kelahiran hidup (KH) pada tahun 2015, akan
tetapi berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia, AKI pada tahun 2015 sebesar 305 per
100.000 kelahiran hidup, hal ini menunjukkan penurunan yang sangat lambat
dibandingkan pada tahun 2012 yaitu sebesar 359/100.000 KH. (Kemenkes RI, 2018)
Berdasarkan Survei Dasar Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017, 19% wanita hamil
mengalami komplikasi selama kehamilan. Diantara wanita yang mengalami komplikasi
kehamilan, 5% mengalami perdarahan berlebihan, masing-masing 3% mengalami
muntah terus menerus dan bengkak pada kaki, tangan dan wajah atau sakit kepala yang
3
disertai kejang, serta masing-masing 2% mengalami mulas sebelum 9 bulan dan ketuban
pecah dini serta 8% wanita mengalami komplikasi kehamilan lainnya seperti demam
tinggi, kejang, anemia dan hipertensi. (Kemenkes RI, 2018).
1. Pengertian kehamilan
Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa
dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi, bila dihitung darisaat
fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40
minggu atau 10 bulan lunar atau 9 bulan menurut kalender internasional. Kehamilan
terbagi dalam 3 trimester, dimana trimester pertama berlangsung dalam 12 minggu,
trimester kedua 15 minggu (minggu ke-13 hingga ke-27) dan trimester ketiga 13
minggu (minggu ke-28 hingga ke-40) (WHO, 2016).
2. Komplikasi kehamilan
Komplikasi kehamilan dapat membahayakan kehidupan ibu dan janin, akan tetapi
tidak semua wanita yang mengalami komplikasi kehamilan atau kondisi yang abnormal
mempunyai pengetahuan yang cukup tentang tanda-tanda bahaya dan komplikasi kehamilan.
Tanda-tanda bahaya kehamilan bukan hanya berhubungan dengan komplikasi obstetric, tetapi
gejala-gejala tersebut juga dapat dikenali dari gejala non klinik lainnya. Tanda-tanda bahaya
komplikasi kehamilan yang umum terjadi pada ibu hamil meliputi perdarahan pervaginam,
4
kejang-kejang, sakit kepala hebat dengan pandangan mata kabur, demam dan tidak bisa
bangun dari tempat tidur, nyeri perut hebat dan nafas cepat atau susah bernafas. (Teng, et.al.
2015)
Komplikasi kehamilan dapat membahayakan kehidupan ibu dan janin, akan tetapi
tidak semua wanita yang mengalami komplikasi kehamilan atau kondisi yang abnormal
mempunyai pengetahuan yang cukup tentang tanda-tanda bahaya dan komplikasi kehamilan.
Tanda-tanda bahaya kehamilan bukan hanya berhubungan dengan komplikasi obstetric, tetapi
gejala-gejala tersebut juga dapat dikenali dari gejala non klinik lainnya. Tanda-tanda bahaya
komplikasi kehamilan yang umum terjadi pada ibu hamil meliputi perdarahan pervaginam,
kejang-kejang, sakit kepala hebat dengan pandangan mata kabur, demam dan tidak bisa
bangun dari tempat tidur, nyeri perut hebat dan nafas cepat atau susah bernafas. (Teng, et.al.
2015)
Deteksi dini resiko kehamilan adalah usaha menemukan seawal mungkin adanya
kelainan, komplikasi dan penyulit kehamilan serta menyiapkan ibu untuk persalinan
normal.
Deteksi dini dalam pelayanan antenatal adalah mengarah pada penemuan ibu
hamil beresiko agar dapat ditangani secara memadai sehingga kesakitan atau
kematian dapat dicegah. Untuk pengenalan tanda-tanda kehamilan yang memiliki
tanda bahaya dan komplikasi kehamilan banyak poster -poster dan leaflet disebarkan
kepada masyarakat khususnya ibu-ibu hamil yang berkunjung dalam pelayanan
antenatal maupun pada kegiatan kunjungan rumah dalam pemantauan kesehatan
masyarakat. Selain itu digunakan juga suatu alat bantu yang lebih memungkinkan
dilibatkannya ibu hamil untuk secara aktif mengamati sendiri kehamilannya. Alat
bantu tersebut juga bermanfaat bagi petugas kesehatan dalam mengidentifikasi
faktor resiko dan komplikasi kehamilan sehingga dapat memberikan informasi dan
saran yang tepat. Alat bantu tersebut dikenal dengan Buku Kesehatan Ibu dan Anak
(KIA).
5
apabila tidak terdeteksi bisa menyebabkan kematian ibu (Salmah, 2006 dan
Prawirohardjo, 2010).
4) Nyeri Perut Bagian Bawah Nyeri perut pada kehamilan 22 minggu atau kurang
kemungkinan merupakan gejala utama pada kehamilan ektopik atau abortus,
dapat juga disebabkan oleh penyebab lain.
5) Selaput Kelopak Mata Pucat. Anemia adalah masalah medis yang umum
terjadi pada banyak wanita hamil.Jumlahsel darah merah dalam keadaan
rendah,kuantitas dari selsel ini tidak memadai untuk memberikan oksigen yang
dibutuhkan oleh bayi.
6
atau tidak. Pada kehamilan trimester pertama kadar glukosa akan turun antara
55-65% dan hal ini merupakan respon terhadap transportasi glukosa dari ibu
kejanin.
1) Sakit kepala yang hebat Sakit kepala yang bisa terjadi selama kehamilan, dan
sering kali merupakan ketidaknyamanan yang normal dalam kehamilan.sakit
kepala yang menunjukkan suatu masalah serius dalam kehamilan adalah sakit
kepala yang hebat, menetap dan tidak hilang dengan beristirahat.
3) Bengkak pada wajah, kaki dan tangan Oedema dalah penimbunan cairan yang
berlebihan dalam jaringan tubuh, dan dapat diketahui dari kenaikan berat
badan serta pembengkakan kaki, jari tangan dan muka.Oedema yang
mengkhawatirkan ialah oedema yang muncul mendadak dan 23 cenderung
meluas. oedema biasa menjadi menunjukkan adanya masalah serius dengan
tanda-tanda antara lain: jika muncul pada muka dan tangan, bengkak tidak
hilang setelah beristirahat, bengkak disertai dengan keluhan fisik lainnya,
seperti : sakit kepala yang hebat, pandangan kabur dan lain lain.
7
2) Solusio plasenta Solusio plasenta adalah terlepasnya plasenta yang letaknya
normal pada korpus uteri sebelum janin lahir.Biasanya terjadi pada trimester 3,
walaupun dapat pula terjadi setiap saat dalam kehamilan.
3) Plasenta Previa Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu
pada segmen bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau selurunya
pembukaan jalan lahir.
5) Gerakan janin tidak terasa Apabila ibu hamil tidak merasakan gerakan janin
sesudah usia kehamilan 22 minggu atau selama persalinan, maka waspada
terhadap kemungkinan gawat janin atau bahkan kematian janin dalam uterus.
6) Nyeri perut yang hebat. Nyeri perut kemungkinan tanda persalinan preterm,
ruptur uteri, solusio plasenta, Nyeri perut hebat dapat terjadi pada ruptur uteri
disertai syok, perdarahan intra abdomen dan atau pervaginam, kontur uterus
yang abnormal, serta gawat janin atau DJJ tidak ada.
7) Keluar Air Ketuban Sebelum Waktunya Keluarnya cairan berupa air dari
vagina setelah kehamilan 22 minggu, ketuban dinyatakan pecah dini jika
terjadi sebelum prose persalinan berlangsung.
9) Demam Tinggi Ibu hamil menderita deman dengan suhu tubuh lebih dari 38˚C
dalam kehamilan merupakan suatu masalah. demam tinggi dapat merupakan
gejala adanya infeksi dalam kehamilan.
8
11) Bengkak pada Wajah dan Jari-jari Tangan Edema ialah penimbunan cairan
secara dan berlebihan dalam jaringan tubuh dan biasanya dapat diketahui dari
kenaikan berat badan serta pembengkakan kaki, jari tangan dan muka. Edema
pretibial yang sering ditemukan pada kehamilan biasa sehingga tidak seberapa
penting untuk penentuan diagnosis preeklamsia.Selain itu, kenaikan BB ½ kg
setiap minggunya. Dalam kehamilan masih dianggap normal,tetapi bila
kenaikan 1 kg seminggu beberapa kali,maka perlu kewaspadaan terhadap
timbulnya preeklamsia.
12) Sulit Bernafas Ibu mungkin mengalami sesak nafas selama kehamilan yang
mengganggu aktivitas ibu.Sesak nafas menggangu pada ibu hamil harus di
ketahui sumbernya.Apakah karena asma bronkiale atau karena 26 adanya
sumbatan pada jalan nafas, misalnya batuk berdahak, anemia berat, gagal
jantung akibat anemia, gagal jantung akibat penyakit jantung, dan pneumonia,
edema paru akibat preeklamsia. Kurangnya oksigen pada ibu hamil langsung
berpengaruh pada kondisi janin
13) Preeklamsia/eklampsia Ketika ibu merasa nyeri kepala yang hebat atau
penglihatan kabur dan/ atau menderita kejang atau tidak sadar
(koma),kemungkinan ibu mengalami preeklampsia atau ekslampsia dalam
kehamilan.
14) Selaput kelopak mata pucat Merupakan salah satu tanda aneemia.Anemia
dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan keadaan hemoglobin di bawah 11
gr% pada trimester III. Anemia dalam kehamilana disebabkan oleh defisiensi
besi dan perdarahan akut bahkan tak jarang keduanya saling berinteraksi.
Anemia pada Trimester III dapat menyebabkan perdarahan pada waktu
persalinan dan nifas.
15) Pingsan Jangan anggap remeh pingsan saat hamil. Bisa jadi, ini adalah awal
masalah yang lebih serius seperti gagguan peredaran darah atau jantung,
pingsan dapat terjadi akibat otak ibu tidak mendapat oksigen cukup untuk
metabolisme, hal ini juga berdampak pada janin.
16) Sakit Kepala yang Hebat Sakit kepala yang hebat biasa terjadi selama
kehamilan dan sering kali merupakan ketidaknyamanan yang normal dalam
9
kehamilan. Sakit 27 kepala ini bisa terjadi apabila ibu kurang
istirahat,kelelahan, atau menderita tekanan darah tinggi. Sakit kepala yang
menunjukkan suatu masalah yang serius adalah sakit kepala hebat yang tidak
hilang dengan beristirahat.
17) Abnormalitas DJJ DJJ adalah denyut jantung janin, apabila denyut jantung
janin lebih diatas normal atau dikatakan abnormalitas DJJ dan juga diikuti
dengan gerakan janin yang tidak biasa. Maka bunda perlu untuk was-was,
karena abnormalitas DJJ merupakan salah satu tanda gawat janin. Jika tidak
segera diatasi maka bisa menyebabkan kematian janin. Jadi dalam
pemeriksaan maka dokter akan melakukan cara mendengarkan denyut jantung
bayi dalam kandungan kemudian memastikan apakah jantung janin normal
atau tidak.
18) Insomnia pada ibu hamil dan cemas berlebihan Semakin besar usia kandungan
maka bunda akan makin merasa cemas dan khawatir. Bahkan mungkin bunda
sering berfikir negatif dan ketakutan, hal itu akan membuat bunda menjadi
insomnia dan malah berdampak buruk bagi kesehatan janin.Insomnia bisa
membuat pertumbuhan janin tidak baik karena janin sebenarnya mengalami
stres dalam kandungan. Karena itu cobalah beberapa cara mengatasi insomnia
pada ibu hamil agar bisa tidur. 28
19) Jantung Berdebar Kencang Tanda yang selanjutnya adalah ketika bunda
merasakan jantung yang berdebar lebih kencang dari pada biasanya.Hal ini
bisa terjadi karena masalah jantung tiroid,dehidrasi atau karena
anemia.Kemudian memang ada juga penyebab jantung berdebar pada ibu
hamil sehingga harus diatasi sesuai dengan kondisi ibu.Jika bunda cepat
merasa lelah maka minum air putih yang banyak dan segara istirahat supaya
tidak sampai pingsan saat hamil.
20) Kontraksi dini pada trimester ketiga Kontraksi bisa menjadi tanda persalinan
prematur.Namun banyak ibu, terutama pada kehamilan pertama, bingung
untuk membedakan kontrakksi yang merupakan tanda kehamilan denagn
kontraksi yang palsu. Jika kehamilan ibu telah pada trimester ketiga dan ibu
hamil merasa mengalami kontraksi, hubungi dokter segera. Jika terlalu dini
10
untuk bayi yang akan lahir, dokter mungkin dapat mengambil tindakan untuk
menunda persalinan.
Segera bawa ibu hamil ke puskesmas, rumah sakit, dokter dan bidan bila di jumpai
keluhan dan tanda-tanda di bawah ini.
2) Demam tinggi
3) Bengkak kaki, tangan dan wajah, atau sakit kepala disertai kejang
8) Terasa sakit pada saat kencing atau keluar keputihan atau gatal-gatal di
daerah kemaluan.
6. Pengetahuan dan persiapan yang dapat dilakukan ibu menurut MNH (Maternal and
Neonatal Health Program) :
a. Memilih tenaga kesehatan dan tempat melahirkan pada waktu periksa hamil.
11
d. Mengetahui sistem transportasi, tahu ke mana harus pergi bila terjadi
keadaan darurat, serta siapa yang akan tinggal untuk menjaga keluarga.
7. Upaya yang dapat dilakukan ibu dalam deteksi dini terhadap komplikasi
kehamilan :
G. Evaluasi
1. Lisan
2. Penugasan
12
DAFTAR PUSTAKA
1. Cahyani, Erika, Ernestina Hingi Wara. 2020. Pentingnya deteksi dini tanda-tanda
bahaya kehamilan pada ibu hamil. Jakarata. Universitas binawan.
3. Teng, S. P., et al. (2015). Knowledge of Pregnancy Danger Signs and Associated
Factors Among Malaysian Mothers. British Journal of Midwifery, 800-808
4. http://midwifemala.blogspot.com/2011/02/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html
6. El-Nagar, A. E., Ahmed, M. H., & Belal, G. E.-S. (2017). Knowledge and Practices of
Pregnant Women Regarding Danger Signs of Obstetric Complications. IOSR Journal
of Nursing and Health Science , 30-41. 2.
13