Anda di halaman 1dari 25

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : MAN 2 Mataram


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI ( Sebelas)/Genap
Sub Materi Pokok : Karya Tulis Ilmiah
Alokasi Waktu : 6 x 40 Menit (3 X Pertemuan)

A.KOMPETENSI DASAR
3.15 Menganalisis sistematika dan kebahasaan karya ilmiah
4.15 Mengonstruksi sebuah karya ilmiah dengan memerhatikan isi,sistematika, dan kebahasaan
B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
IPK Penunjang
Mengorganisasikan karya ilmiah (P2) sesuai topik yang dipilih berbasis e-book digital.
IPK Kunci
Memproduksi karya ilmiah (P3) dengan memerhatikan isi, sistematika, dan kaidah kebahasaan sesuai
topik berbasis e-book digital
C. MATERI PEMBELAJARAN
Topik : Karya Ilmiah
Sistematika, isi, kaidah kebahasaan dalam karya ilmiah;

Konsep
Unsur-unsur karya ilmiah
Kaidah kebahasaan karya ilmiah

Prosedur
Menganalisis unsur-unsur/struktur karya karya ilmiah.
Menganalisi Kaidah Kebahasaan karya ilmiah

Metakognitif
Membuat karya tulis ilmiah dalam bentuk laporan dan jurnal ilmiah digital

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui proses pembelajaran project based learning berbasis TPACK (Condition) peserta didik
(Audience) mampu menyusun/memproduksi satu karya ilmiah dengan menerapkan lima (5) bab
sistematika karya ilmiah dan delapan (8) kaidah kebahasaan berdasarkan satu 1 topik permasalahan
yang dikaji (Degree) secara mandiri,kreatif, inovatif, kolaboratif, dan kritis (Behaviour)
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1
Kegiatan/ Wak
Deskripsi Kegiatan PPK
Sintaks tu
Pendahuluan 1. Mengucapkan salam, mengecek kebersihan kelas, berdoa, dan Religius 5’
absensi. Peduli
2. Memberi motivasi dengan bertanya terkait kesiapan dan lingkungan
kesadaran untuk berprestasi
3. Apersepsi

Kegiatan Inti 1. Peserta didik mengamati video belajar mengenai manfaat Rasa ingin 10’
Tahap – 1 rumput laut dan mengamati beberapa kasus demam tahu
Penentuan berdarah yang terjadi di Indonesia dan dapat diakses di
youtube.
Pertanyaan Berpikir
https://www.youtube.com/watch?v=HljdGRJENEk
Kegiatan/ Wak
Deskripsi Kegiatan PPK
Sintaks tu
Mendasar (rumput laut) kreatif
https://www.youtube.com/watch?v=g5gbu8l5_QI
(demam berdarah)

2. Peserta didik menjawab pertanyaan terkait beberapa


5’
konsep dasar tentang rumput laut dan penyakit demam
4Cs berdarah memanfaatkan mentimeter sesuai topik
permasalahan yang telah ditentukan.
HOTS

Tahap – 2 1.Peserta didik dibagi kedalam 5 kelompok, masing-masing 40’


Mendesain anggota kelompok terdiri dari 5-8 orang Kerjasama
Perencanaan 2.Peserta didik mengakses dan menganalisis beberapa jurnal di
Proyek google cendikia terkait rumput laut dan penyakit demam
berdarah untuk merencanakan konsep substansi, persiapan
konsep penelitian, dan penyusunan baik dari segi persiapan
teori,metode penelitian,dan solusi yang dihasilkan dalam
bentuk program,produk, dan aplikasi
3. Peserta didik bersama-sama di dalam kelompok mendesain
konsep sebuah karya tulis yang akan diproduksi sesuai topik
permasalahan yang telah disepakati.
4. Peserta didik merencanakan variasi solusi penelitian rumput
laut untuk mencegah demam berdarah (solusi dalam bentuk
program, produk, aplikasi)
5. Peserta didik mengonsep desain hasil penelitian dalam bentuk
kumpulan laporan karya digital dalam bentuk e-book
memanfaatkan desain Canva dan dibuatkan dalam bentuk
jurnal ilmiah digital.
Tahap – 3 Berpikir 15’
Menyusun 6. Peserta didik dalam kelompok menyusun jadwal penelitian kritis
Jadwal sesuai contoh pada panduan LKPD peserta didik yang telah
disiapkan oleh guru.

Penutup 1. Melakukan refleksi dan umpan balik. Mandiri 5’


2. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan Kreatif
berikutnya. Religius
3. Peserta didik mengucapkan salam penutup kepada gurunya.
Pertemuan ke- 2
Kegiatan/ Wakt
Deskripsi Kegiatan PPK
Sintaks u
Pendahuluan 1.Mengucapkan salam, mengecek kebersihan kelas, berdoa, dan Religius 5’
absensi. Empati
2.Memberikan apersepsi kepada peserta didik
Kegiatan Inti 1.Guru melakukan kontrol atau monitor terhadap peserta didik Komuni- 15’
Tahap – 4 pada masing-masing kelompok terkait setiap perkembangan Katif
Memonitor tahap penyusunan bab laporan karya tulis
peserta didik Monitor kemajuan proyek dikontrol dengan sematan warna pita
dan yang berbeda dengan kategori sebagai berikut.
kemajuan a.pita merah untuk kelompok yang menyelesaikan bab 1
proyek b.pita kuning untuk kelompok yang menyelesaikan bab 2
c. pita hijau untuk kelompok yang menyelesaikan bab 3
d.pita biru untuk kelompok yang telah menyelesaikan penelitian
e. pita orange untuk kelompok yang telah menyelesaikan bab 4
f. pita hitam untuk kelompok yang telah menyelesaikan bab 5

2.Guru melakukan monitor terhadap perkembangan rancangan 20’


solusi penelitian (baik dalam bentuk program, produk, dan
aplikasi) ditemukan kendala selama penyusunan secara
langsung.

Catatan

Memanfaatkan group whatsap class untuk media monitoring


serta konsultasi peserta didik di luar jam pelajaran.wawancara,
mengamati, membrowsing atau literature.Melakukan diskusi
(tanya jawab) secara langsung serta dengan bantuan google /
google cendikia terkait persiapan penelitian dan penyusunan
baik dari segi persiapan teori,metode penelitian,substansi,dan
aspek lain yang terkait sebagai bentuk penguatan kembali
terhadap konsep yang sudah dipelajari pada KD sebelumnya.

3.Guru melakukan proses uji pemahaman terhadap referensi 35’


teori, metode yang dipilih, beberapa konsep lain yang digunakan
Tahap – 5
pada substansi, kaidah kebahasaan, dan sistematika penyajian
Menguji Hasil
guna memotivasi peserta didik agar menghasilkan karya digital
laporan penelitian terbaik secara objektif.

Penutup 1. Melakukan refleksi dan umpan balik. Mandiri 5’


2. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan Kreatif
berikutnya. Religius
3. Peserta didik mengucapkan salam penutup kepada gurunya.
Pertemuan 3
Kegiatan/
Deskripsi Kegiatan PPK Waktu
Sintaks
Pendahuluan 1.Mengucapkan salam, mengecek kebersihan kelas, berdoa, dan Religius 5’
absensi. Empati
Kegiatan Inti 1. Peserta didik mengungkapkan berbagai perasaan dan Komuni- 70’
pengalaman yang dijumpai selama menyusun laporan katif
Tahap – 6 penelitian digital dalam bentuk karya tulis ilmiah.
Mengevaluasi
Pengalaman 2. Peserta didik bersama-sama dengan guru mengkritisi hasil
karya tulis yang telah disusun dalam rangka memperbaiki hal-
hal yang masih dianggap kurang

3. Peserta didik dapat mendiskusikan hasil karya masing-masing


kelompok untuk membandingkan hasil temuan dalam
laporannya.

4. Peserta didik mengubah hasil research yang telah disusun


dalam bentuk laporan tadi menjadi sebuah jurnal digital

5. Peserta didik mengkoordinasikan untuk mengunggah karya


peserta didik pada web buletin madrasah sebagai karya digital
untuk memperkaya bahan literasi pada perpustakaan digital
MAN 2 MATARAM

6. Peserta didik mengerjakan post tes pada mentimeter

Penutup 1. Peserta didik bersama guru melakukan refleksi dan umpan Mandiri 5’
balik. Kreatif
Religius
2. Guru memberikan apresiasi atau reward kepada peserta didik
terhadap hasil kerja kerasnya
3. Peserta didik mengucapkan salam penutup kepada gurunya.

F. PENILAIAN
Penilaian Sikap: Observasi/Jurnal;
Penilaian Pengetahuan: Tes Tulis, Penugasan;
Penilaian Keterampilan: (1) Unjuk Kerja Kegiatan diskusi dan presentasi; (2) Makalah kelangkaan
Sumber Daya

G. MEDIA/ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR


Media/Alat : LCD, Laptop dan Internet
Bahan : -Tayangan video dan mentimeter yang telah disiapkan.
Sumber Belajar : Buku penunjang kurikulum 2013 mata pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI
Kemendikbud, tahun 2013
Pengalaman peserta didik dan guru
 http://bahasaindosugik.blogspot.co.id/2012/01/karya-tulis-ilmiah.html
 http://www.fali.unsri.ac.id/index.php/menu/42
 http://ptcindonesia.heck.in/pengertian-karya-ilmiah-fungsi-syarat-je.xhtml
 http://cyberblogsz.blogspot.co.id/2014/08/materi-menulis-karya-ilmiah.html
 http://www.komunikasipraktis.com/2014/09/karya-tulis-ilmiah-pengertian.html
 https://id.wikipedia.org/wiki/Karya_ilmiah
 http://czifa24.blogspot.co.id/2012/03/makalah-b-indonesia-tentang-penulisan.html
 https://ylestari3.wordpress.com/2013/11/02/pengertian-ciri-jenis-dan-contoh-karya-
tulis/
 http://artikelmateri.blogspot.co.id/2016/05/karya-ilmiah-adalah-pengertian-syarat-
tahap-contoh.html
 http://syafruddin41.blogspot.co.id/2013/02/menulis-karya-tulis-ilmiah-2.html
 http://hanif-som.blogspot.co.id/2014/10/contoh-soal-bahasa-indonesia-karya.html
 http://www.wartabahasa.com/2015/02/contoh-soal-menentukan-rumusan-
masalah.html
 http://www.wartabahasa.com/2015/02/contoh-soal-menentukan-latar-belakang.html

Penilaian
Sikap
Jurnal
LEMBAR PENILAIAN SIKAP - JURNAL

Nama Siswa : ………………..


Kelas : ………………

Sikap/Perilaku
No. Hari/Tanggal Keterangan
Positif Negatif

Kesimpulan :

……………………………………………………………………………………………………………

Penilaian Sikap – Jurnal

Nama Peserta Didik : …………...........................................……..


Kelas : …………...........................................……..
Aspek yang diamati : …………...........................................……..

Keterangan /
No Hari/tanggal Kejadian
Tindak Lanjut
1
….
Nilai jurnal menggunakan skala Sangat Baik (SB)= 100, Baik (B) = 75, Cukup (C) = 50, dan Kurang
(K) = 25

Pengetahuan
- Tertulis Pilihan Ganda (lihat lampiran)
- Tertulis Uraian (lihat lampiran)
- Tes Lisan / Observasi terhadap Diskusi Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Skala
No Aspek yang Dinilai Jumlah Skor Skor Sikap Kode Nilai
25 50 75 100
1 Intonasi
Skala
No Aspek yang Dinilai Jumlah Skor Skor Sikap Kode Nilai
25 50 75 100
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur

- Penugasan (lihat lampiran)


Tugas Rumah
a) Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b) Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah
mengerjakan tugas rumah dengan baik
c) Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk
mendapatkan penilaian

Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian
keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan
Kriteria penilaian (skor)
100 = Sangat Baik 50 = Kurang Baik
75 = Baik 25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal
dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah (solusi)
Keterangan :
100 = Sangat Baik 50 = Kurang Baik
75 = Baik 25 = Tidak Baik

- Penilaian Proyek (lihat lampiran)


Membuat denah sekolah, jadwal kegiatan sekolah, dll
- Penilaian Produk (lihat lampiran)
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4

Mengetahui, Mataram, 2 Januari 2020


Kepala Madrasah Guru Mapel Bahasa Indonesia

Drs. H. Lalu Syauki MS.,M.Pd Ver Verweny Rochcy Maryati, S.Pd


NIP.196812311995121043 NiNNIP.198808302019032014
LAMPIRAN MATERI
MATERI TENTANG RUMPUT LAUT
Rumput laut atau seaweed adalah tumbuhan laut yang tergolong sebagai makroalga benthik. Tumbuhan
ini banyak ditemukan di dasar perairan. Menurut penjelasan dalam jurnal Sultan Agung Volume XLIV
Nomor 118, ada empat jenis rumput laut yang memiliki zat penyusun dinding sel dan habitat yang
berbeda. Keempat jenis rumput laut tersebut antara lain: Chlorophyta (hijau): tumbuhan laut ini memiliki
dinding sel tersusun oleh selulosa. Rumput laut ini juga tersusun oleh pigmen klorofil a, klorofil b, dan
karotenoid. Habitat tanaman ini ada di air asin dan air tawar. Rhodophyta (merah): tanaman ini memiliki
dinding sel yang terusun atas kalsium karbonat, selulosa, dan produk fotosintetik. Selain itu Rhodophyta
memiliki pigmen klorofil a, klorofil d, dan pikobiliprotein. Seaweed ini biasanya hidup di laut dan ada
juga yang hidup di air tawar. Phaeophyta (coklat): tanaman ini memiliki dinding sel yang disusun oleh
asam alginat. Selain itu, tanaman ini juga memiliki pigmen klorofil a, klorofil c, dan karotenoid. Tanaman
laut ini memiliki habitat di laut. Chrysophyta (pirang): tanaman laut ini biasanya ditemukan di laur dan
air tawar. Chryspohyta memiliki dinding sel yang tersusun oleh silikon dan mengandung pigmen karoten
dan xantofil. Rumput laut merupakan ganggang yang bisa dikonsumsi manusia karena memiliki
kandungan nutrisi yang cukup lengkap. Sehingga tanaman ini dapat menjadi makanan yang baik untuk
kesehatan dan kecantikan. Kandungan Rumput Laut Kandungan nutrisi dalam rumput laut cukup
beragam. Berdasarkan Data Komposisi Pangan Indonesia, diketahui dalam 100 g rumput laut mentah
terdapat beberapa nutrisi, seperti berikut ini: 87 g air 41 kal energi 1,4 g protein 0,3 g lemak 8,1 g
karbohidrat 2,2 g serat 3,2 g abu BACA JUGA Rumput Laut, Andalan Baru Ekspor ke Amerika 80 mg
kalsium 20 mg fosfor 1,6 mg besi 250 mg natrium 380 mg kalium 0,20 mg tembaga 0,4 mg seng 1,958
mcg beta-karoten 0,20 mg vitamin B2 0,00 mg vitamin B2 0,1 mg niasin 7 mg vitamin C Manfaat
Rumput Laut untuk Kesehatan Menurut sebuah penelitan disebutkan bahwa rumput laut memiliki
berbagai khasiat bagi kesehatan. Melansir dari hellosehat.com, berikut ini manfaat rumput laut untuk
kesehatan. Advertisement 1. Menurunkan berat badan Manfaat rumput laut yang pertama yaitu bisa
membantu menurunkan berat badan. Misalnya saja pada rumput laut cokelat yang mengandung pigmen
fucoxanthin diketahui bisa melancarkan metabolisme. Kandungan dalam tanaman tersebut juga bisa
mengubah lemak menjadi energi. Serat alami yang ada dalam rumput laut juga dipercaya bisa
menghalangi penyerapan lemak pada usus dan bisa memberikan efek kenyang lebih lama. Sehingga saat
mengkonsumsi rumput laut, Anda bisa menunda rasa lapar dan menjaga berat badan ideal. How to Break
Free From 'Doom-Scrolling' BACA JUGA 8 Cara Menurunkan Berat Badan Secara Alami dan Aman 2.
Dapat menyembuhkan luka Manfaat lainnya dari seaweed yaitu bisa membantu menyembuhkan luka
dengan cepat. Kandungan vitamin K yang terdapat dalam rumput laut diketahui dapat bekerja sama
dengan trombosit. Hal tersebut dapat mempercepat proses pembekuan darah saat luka. 3. Menguatkan
tulang dan gigi Rumput laut diketahui memiliki kandungan kalsium yang dapat menguatkan tulang dan
gigi. Selain itu, kalsium juga baik untuk menjaga kesehatan fungsi jantung, otot, dan sistem saraf. 4.
Menambah energi Manfaat rumput laut kering juga bisa menambah energi. Hal tersebut dikarenakan
rumput laut mengandung zat besi yang dapat membantu tubuh memproduksi energi lebih banyak. dengan
demikian, Anda bisa tetap fit dan aktif. Kandungan zat besi dalam seaweed juga berperan penting dalam
pembentukan hemoglobin yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Sehingga tubuh bisa terhindar dari
risiko anemia. 5. Mencegah risiko diabetes Khasiat lainnya dari seaweed yaitu bisa membantu mencegah
risiko diabetes. Kandungan fucoxanthin bisa meningkatkan keseimbangan gula darah. Selain itu,
kandungan lainnya yakni alginate juga bisa bisa membantu mencegah peningkatan gula dalam darah.
BACA JUGA 12 Manfaat Daun Insulin untuk Mengatasi Berbagai Masalah Kesehatan 6. Mencegah
pembengkakan kelenjar tiroid Kandungan yodium pada gangang ini dapat menjaga kesehatan tiroid.
Kondisi tiroid yang sehat dapat menghindarkan tubuh dari berbagai masalah kesehatan seperti otot
melemah hingga kolesterol tinggi. Selain itu, pada kondisi yang sudah parah, tiroid yang bermasalah
dapat menyebabkan penyakit gondok, jantung berdebar, dan gangguan pada memori pengingat. 7.
Melawan radikal bebas Kandungan dalam rumput laut cukup lengkap mulai dari vitamin, mineral, dan
berbagai nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh. Kandungan tersebut berperan sebagai antioksidan yang
dapat melindungi tubuh dari kerusakan sel. Senyawa anti oksidan ini bisa membantu mencegah tubuh
dari berbagai gangguan kesehatan. misalnya penyakit jantung dan diabetes. 8. Memelihara kesehatan
jantung Rumput laut juga berperan dalam menjaga kesehatan jantung. Kandungan antioksidan berperan
penting dalam mencegah kerusakan sel tubuh yang memicu penyakit jantung. Selain itu, kalium dan
fucan dalam rumput laut juga bisa mengurangi risiko penyakit jantung. Manfaat Rumput Laut untuk
Kecantikan Selain bermanfaat untuk kesehatan, rumput laut juga berkhasiat bagi kecantikan wajah.
Melansir dari klikdokter.com, berikut ini beberapa manfaat rumput laut untuk kecantikan. 1. Mengurangi
hiperpigmentasi Hiperpigmentasi merupakan kondisi saat terdapat bercak hitam kecokelatan di kulit.
Kondisi ini bisa menyebabkan warna kulit menjadi tidak merata. Sebuah penelitian yang dipublikasikan
dalam Marine Drugs menyebutkan bahwa skin care yang mengandung ekstrak rumput laut dapat
mengurangi hiperpigmentasi. BACA JUGA 6 Cara Memutihkan Wajah Alami, Cepat, dan Permanen 2.
Mengurangi kerutan Sebuah penelitian yang pernah dilakukan di Korea Selatan pada tahun 2018
menyebutkan bahwa rumput laut bisa mengurangi kerutan. Ekstrak ganggang ini bersifat antipenuaan
yang dapat menyamarkan kerutan. 3. Membuat kulit lebih lembap Manfaat rumput laut untuk kecantikan
lainnya yaitu dapat melembapkan kulit. Esktrak tanaman ini dapat menghidrasi kulit dan meningkatkan
kadar kelembapan pada kulit wajah. 4. Meringankan peradangan Manfaat ini sangat berguna untuk Anda
yang memiliki kulit sensitif. Ekstrak rumput laut bersifat anti inflamasi yang berguna untuk mengatasi
peradangan kulit. Cara Membuat Masker Rumput Laut Beberapa manfaat rumput laut untuk kecantikan
bisa didapatkan salah satunya dengan menggunakannya sebagai masker kecantikan. Melansir dari
klikdokter.com, berikut ini beberapa bahan dan cara membuat masker rumput laut. Bahan-bahan Rumput
laut segar 500 g. Yogurt 3 sendok makan (sdm). Minyak zaitun 1 sdm. Madu 3 sdm. Air perasan lemon,
gunakan setengah buahnya saja. BACA JUGA 9 Manfaat Masker Tomat untuk Wajah dan Cara
Membuatnya Cara membuat Cuci bersih rumput laut. Masukkan seluruh bahan ke dalam blender dan
haluskan. Setelah halus, masukkan dalam wadah atau mangkuk bersih. Oleskan masker ke wajah secara
merata. Diamkan selama 10 – 15 menit. Bilas wajah dengan air hangat lalu keringkan dengan handuk
bersih.

Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul "12 Manfaat Rumput Laut untuk Kesehatan dan
Kecantikan Wajah" , 
https://katadata.co.id/sitinuraeni/berita/617f951170182/12-manfaat-rumput-laut-untuk-kesehatan-dan-
kecantikan-wajah
Penulis:SitiNurAeni
Editor: Siti Nur Aeni

Materi Demam Berdarah


Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk yang terjadi di daerah
tropis dan subtropis di dunia. Untuk demam berdarah ringan, maka ia akan menyebabkan
demam tinggi dan gejala seperti flu. Sementara untuk demam berdarah yang parah, ia bisa
menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah secara tiba-tiba (syok) dan
bahkan kematian.

Jutaan kasus infeksi demam berdarah dengue terjadi di seluruh dunia setiap tahunnya. Demam
berdarah paling sering terjadi di Asia Tenggara, pulau-pulau Pasifik barat, Amerika Latin dan
Afrika. Namun kini penyakit ini telah menyebar ke daerah baru, termasuk wabah lokal di Eropa
dan bagian selatan Amerika Serikat.

Kini para peneliti sedang mengupayakan untuk membuat vaksin demam berdarah. Untuk saat
ini, di daerah di mana demam berdarah biasa terjadi, cara terbaik untuk mencegah infeksi
adalah dengan menghindari gigitan nyamuk dan mengambil langkah-langkah yang perlu
dilakukan untuk mengurangi populasi nyamuk.

Faktor Risiko Demam Berdarah

Kamu memiliki risiko lebih besar terkena penyakit ini atau gejala yang lebih parah jika:

Kamu tinggal atau bepergian di daerah tropis. Sebab berada di daerah tropis dan subtropis
meningkatkan risiko terkena virus penyebab penyakit ini. Terutama daerah berisiko tinggi
termasuk Asia Tenggara, pulau-pulau Pasifik barat, Amerika Latin dan Afrika.

Kamu pernah mengidap demam berdarah di masa lalu. Infeksi sebelumnya dengan virus
demam berdarah bisa meningkatkan risiko gejala parah jika kamu terkena demam berdarah
lagi.

Penyebab Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue. Kamu tidak bisa
terkena penyakit ini karena berada di sekitar orang yang terinfeksi sebab penyakit ini ditularkan
melalui gigitan nyamuk. Dua nyamuk yang bisa menularkan virus ini adalah Aedes
aegypti dan Aedes albopictus.

Dua jenis nyamuk yang paling sering menyebarkan virus dengue ini umum ditemukan baik di
dalam maupun di sekitar pemukiman. Ketika nyamuk menggigit seseorang yang terinfeksi virus
dengue, virus tersebut masuk ke dalam nyamuk. Kemudian, ketika nyamuk yang terinfeksi
menggigit orang lain, virus memasuki aliran darah orang itu dan menyebabkan infeksi.

Setelah seseorang sembuh dari penyakit ini, ia akan memiliki kekebalan jangka panjang
terhadap jenis virus yang menginfeksinya, tetapi tidak terhadap tiga jenis virus demam
berdarah lainnya. Ini berarti kamu bisa dapat terinfeksi lagi di masa depan oleh salah satu dari
tiga jenis virus lainnya. Risiko kamu terkena penyakit ini dengan tingkat yang parah akan
meningkat jika kamu terkena demam berdarah untuk kedua, ketiga atau keempat kalinya.

Gejala Demam Berdarah

Banyak orang tidak mengalami tanda atau gejala infeksi demam berdarah dengue. Ketika
gejala benar-benar terjadi, mereka disalah artikan sebagai penyakit lain, seperti flu. Biasanya
gejala akan muncul mulai empat hingga 10 hari setelah kamu digigit nyamuk. 

Penyakit ini bisa menyebabkan demam tinggi hingga 40 derajat Celsius. Selain itu, beberapa
gejala lainnya, antara lain: 

 Sakit kepala.
 Nyeri otot, tulang atau sendi.
 Mual dan muntah.
 Sakit di belakang mata
 Kelenjar bengkak.
 Ruam.

Kebanyakan orang bisa pulih dalam waktu seminggu atau lebih. Dalam beberapa kasus,
gejalanya memburuk dan dapat mengancam jiwa. Ini disebut demam berdarah parah, demam
berdarah dengue atau sindrom syok dengue.

Demam berdarah yang parah terjadi ketika pembuluh darah menjadi rusak dan bocor. Kondisi
ini akan menyebabkan jumlah sel pembentuk gumpalan (trombosit) dalam aliran darah turun.
Hal ini dapat menyebabkan syok, perdarahan internal, kegagalan organ dan bahkan kematian.

Tanda-tanda peringatan demam berdarah yang parah dan merupakan keadaan darurat dapat
berkembang dengan cepat. Tanda-tanda peringatan biasanya dimulai satu atau dua hari
pertama setelah demam hilang, termasuk:

 Sakit perut parah.


 Muntah terus-menerus.
 Perdarahan dari gusi atau hidung.
 Darah dalam urin, tinja, atau muntahan.
 Pendarahan di bawah kulit, yang terlihat seperti memar.
 Pernapasan yang sulit atau cepat.
 Kelelahan.
 Iritabilitas atau kegelisahan.

Diagnosis

Mendiagnosis penyakit ini bisa sulit karena tanda dan gejalanya dapat dengan mudah
dikacaukan dengan penyakit lain, seperti chikungunya, virus Zika, malaria, dan demam tifoid.
Dokter kemungkinan akan bertanya tentang riwayat kesehatan dan perjalanan. Dokter juga
akan mengambil sampel darah untuk diuji di laboratorium sebagai bukti infeksi salah satu virus
dengue.

Komplikasi

Demam berdarah yang parah dapat menyebabkan beberapa komplikasi, seperti perdarahan
internal dan kerusakan organ. Tekanan darah juga bisa turun ke tingkat yang berbahaya hingga
menyebabkan syok. Dalam beberapa kasus, demam berdarah yang parah juga bisa
menyebabkan kematian.

Wanita yang terkena penyakit ini selama kehamilan dapat menyebarkan virus ke bayi saat
melahirkan. Selain itu, bayi dari ibu yang terkena penyakit ini selama kehamilan memiliki risiko
kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, atau gawat janin yang lebih tinggi.
Pengobatan Demam Berdarah

Sayangnya tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit ini. Saat pulih, kamu harus minum
banyak cairan. Hubungi dokter juga segera jika kamu memiliki tanda dan gejala dehidrasi
berikut ini:

 Berkurangnya buang air kecil.


 Sedikit atau tidak ada air mata.
 Mulut atau bibir kering.
 Kelesuan atau kebingungan.
 Ekstremitas dingin atau lembap;

Obat yang dijual bebas seperti acetaminophen dapat membantu mengurangi nyeri otot dan
demam. Namun, jika kamu mengidap penyakit ini, kamu harus menghindari jenis obat pereda
nyeri lainnya, termasuk aspirin, ibuprofen dan naproxen sodium. Pasalnya, obat pereda nyeri ini
dapat meningkatkan risiko komplikasi perdarahan .

Jika kamu mengalami demam berdarah yang parah, kamu memerlukan:

 Perawatan suportif di rumah sakit.


 Penggantian cairan dan elektrolit intravena (IV).
 Pemantauan tekanan darah.
 Transfusi darah untuk menggantikan kehilangan darah.

Pencegahan Demam Berdarah

Organisasi Kesehatan Dunia menekankan bahwa vaksin itu sendiri bukanlah alat yang efektif
untuk mengurangi demam berdarah di daerah-daerah di mana penyakit ini sering mewabah.
Pencegahan gigitan nyamuk dan pengendalian populasi nyamuk masih menjadi metode utama
untuk mencegah penyebaran demam berdarah.

Jika kamu tinggal atau bepergian ke daerah yang sering terkena penyakit ini, tips berikut dapat
membantu mengurangi risiko gigitan nyamuk:

 Gunakan AC atau kelambu yang dipasang diventilasi dan tempat tidur. Selain itu,
nyamuk yang membawa virus dengue paling aktif dari fajar hingga senja, tetapi mereka
juga dapat menggigit pada malam hari.
 Kenakan pakaian pelindung saat kamu pergi ke daerah yang dipenuhi nyamuk, kenakan
baju lengan panjang, celana panjang, kaus kaki, dan sepatu.
 Gunakan obat nyamuk seperti permetrin karena mereka dapat diaplikasikan pada
pakaian, sepatu, perlengkapan berkemah, dan kelambu. Kamu juga dapat membeli
pakaian yang dibuat dengan permetrin yang sudah ada di dalamnya. Untuk kulit,
gunakan repellent yang mengandung setidaknya 10 persen konsentrasi DEET.
 Mengurangi habitat nyamuk dengan menutup genangan air. Nyamuk yang membawa
virus dengue biasanya hidup di dalam dan di sekitar rumah, berkembang biak di
genangan air yang dapat berkumpul di ban mobil bekas. Kamu dapat membantu
menurunkan populasi nyamuk dengan menghilangkan habitat tempat mereka bertelur.
Setidaknya seminggu sekali, wadah kosong dan bersih yang menampung genangan air,
seperti wadah tanam, piring hewan, dan vas bunga. Jaga agar wadah air tetap tertutup
di antara pembersihan

Referensi:
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2022. Dengue.
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Dengue Fever.
Web MD. Diakses pada 2022. Dengue Fever.
World Health Organization. Diakses pada 2022. Dengue and Severe Dengue.
Diperbarui pada 2 Maret 2022.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

KARYA ILMIAH
Kelas: XI IPS 1Hari, T

Tanggal: Nama Siswa (Nomor Urut) :

Kompetensi Dasar:

3.5 Menganalisis sistematika dan kebahasaan karya ilmiah.Tujuan pembelajaran:Peserta didik dapat
menganalisis sistematika dan kebahasaan karya ilmiah dengan tepat dan penuh semangat.Petunjuk
Pengerjaan:

1.Tuliskan hasil pengamatan saudara terhadap masalah penelitian rumput laut serta demam
berdarah berdsarkan kajian literasi terhadap beberapa jurnal ilmiah yang diakses pada google
cendikia!

2.Analisis sistematika penulisan karya ilmiah dikerjakan seperti ini :

1. Pendahuluan

a.Judul: ada, yaitu ………………………………………………………………………………….

b.Latarbelakang : ada, berisi ………………………………………………………………………..

c. Rumusan Masalah: ada, berisi…………………………………………………………………

d.Tujuan: ada, berisi……………………………………………………………………………….

e.Manfaat Penelitian (Teoretis dan Praktis): ada, berisi………………………………………….

2. Kajian Pustaka

f. Penelitian Relevan: ada, berisi…………………………………………………………………..

g. Kerangka Teori: ada, berisi………………………………………………………………………

h. Kerangka Berpikir: ada, berisi……………………………………………………………………

3. Metode Penelitian

a. Lokasi Penelitian: ada, berisi…………………………………………………………………….

b. Populasi/ Sampel: ada, berisi…………………………………………………………………….

c. Metode Pengumpulan Data: ada, berisi………………………………………………………….

d. Metode Analisis Data: ada, berisi…………………………………………………………………

4. Pembahasan: ada, berisi………………………………………………………………………….

5. Penutup

a. Simpulan: ada, berisi……………………………………………………………………………

b.Saran: ada, berisi………………………………………………………………………………..


3.Analisislah delapan kaidah kebahasaan yang paling kamu pahami danbenar! Jadi tidak ada minimal
atau maksimalnya. Silakan analisis dengan kritis!Analisis kaidah kebahasaan karya ilimiah dapat dikerjakan
seperti ini :a.Kalimat baku – memiliki subjek dan predikat :-
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
…………………………-dst.

4. Desainlah karya ilmiah dengan menggunakan Canva!

5. Ubahlah laporan karya ilmiah menjadi sebuah jurnal sesuai sistematika berikut.

a) Judul (dalam bahasa Indonesia)

b) Nama Instansi dan surel

c) Abstrak (dalam bahasa Indonesia)

d) Pendahuluan

e) Kajian Pustaka

f) Metode

g) Hasil dan Pembahasan

h) Kesimpulan

i) Daftar Pustaka

LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN


PENILAIAN PROYEK

Satuan Pendidikan : MAN 2 MATARAM


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : XI

Kompetensi dasar
4.15 Mengonstruksi sebuah karya ilmiah dengan memerhatikan isi,sistematika, dan kebahasaan
Indikator
4.15.1 Melalui pembelajaran project based learning berbasis TPACK, siswa dapat memproduksi
karya tulis ilmiah dalam bentuk laporan dan jurnal digital.

Tugas :
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………

OrientasiMasalah:
Bentuklah tim kelompokmu, kemudian pergilah ke ……………… yang ada di ……………..mu.
Ambil alat …………….. yang digunakan untuk ……………….. terhadap …………….
……………… antara …………… terhadap ………….yang berada di ………….., lakukan berulang-
ulang sehingga kamu menemukan …………….yang ……………… antara ……………. dengan
…………… tersebut!

Langkah-langkahPengerjaan:
1. Kerjakantugasinisecarakelompok. Anggotatiapkelompok paling banyak 4 orang.
2. Selesaikanmasalahterkait ……………
3. Cari data …………… dengan ……………….. tersebut
4. Bandingkan untukmencari ………….. umumjumlah ……………………..pertahun
5. Lakukanprediksi…………….. dengan ……………… tersebut
6. Hasil pemecahan masalah dibuat dalam laporan tertulis tentang kegiatan yang dilakukan yang
meliputi perencanaan, pelaksanaan pemecahan masalah, dan pelaporan hasil pemecahan masalah
7. Laporan bagian perencanaan meliputi:
(a) tujuankegiatan, (b) persiapan/strategiuntukpemecahanmasalah
8. Laporanbagianpelaksanaanmeliputi: (a) pengumpulan data, (b) proses pemecahanmasalah, dan (c)
penyajian data hasil
9. Laporan bagian pelaporan hasi lmeliputi: (a) kesimpulanakhir, (b) pengembanganhasilpadamasalah
lain (jika memungkinkan)
10. Laporan dikumpulkan paling lambat …………… minggu setelah tugas ini diberikan

Rubrik Penilaian Proyek:


Kriteria Skor
 Jawaban benar sesuai dengan kerangka berpikir ilmiah 4
 Laporanmemuatperencanaan, pelaksanaandanpelaporan
 Bagian perencanaan memuat tujuan kegiatan yang jelas dan persiapan/strategi
pemecahan masalah yang benar dan tepat
 Bagianpelaksanaanmemuat proses pengumpulan data yang baik,
pemecahanmasalah yang masukakal (nalar) danpenyajian data berbasisbukti
 Bagianpelaporanmemuatkesimpulanakhir yang sesuaidengan data,
terdapatpengembanganhasilpadamasalah lain
 Kerjasamakelompoksangatbaik

 Jawaban benar sesuai dengan kerangka berpikir ilmiah 3


 Laporanmemuatperencanaan, pelaksanaandanpelaporan
 Bagian perencanaan memuat tujuan kegiatan yang jelas dan persiapan/strategi
pemecahan masalah yang benar dan tepat
 Bagianpelaksanaanmemuat proses pengumpulan data yang baik,
pemecahanmasalah yang masukakal (nalar) danpenyajian data berbasisbukti
 Bagianpelaporanmemuatkesimpulanakhir yang sesuaidengan data,
tidakterdapatpengembanganhasilpadamasalah lain
Kriteria Skor
 Kerjasamakelompoksangatbaik
 Jawaban benar tetapi kurang sesuai dengan kerangka berpikir ilmiah 2
 Laporanmemuatperencanaan, pelaksanaandanpelaporan
 Bagian perencanaan memuat tujuan kegiatan yang kurang jelas dan
persiapan/strategi pemecahan masalah yang kurang benar dan tepat
 Bagian pelaksanaan memuat proses pengumpulan data yang kurang baik,
pemecahan masalah yang kurang masuk akal (nalar) dan penyajian data kurang
berbasis bukti
 Bagianpelaporanmemuatkesimpulanakhir yang kurangsesuaidengan data,
tidakterdapatpengembanganhasilpadamasalah lain
 Kerjasamakelompokbaik
 Jawabantidakbenar 1
 Laporanmemuatperencanaan, pelaksanaandanpelaporan
 Bagian perencanaan memuat tujuan kegiatan yang tidak jelas dan
persiapan/strategi pemecahan masalah yang kurang benar dan tepat
 Bagian pelaksanaan memuat proses pengumpulan data yang kurang baik,
pemecahan masalah yang kurang masuk akal (nalar) dan penyajian data tidak
berbasis bukti
 Bagianpelaporanmemuatkesimpulanakhir yang tidaksesuaidengan data,
tidakterdapatpengembanganhasilpadamasalah lain
 Kerjasamakelompokkurangbaik
Tidak melakukan tugas proyek 0

LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN


PENILAIAN PRODUK

Satuan Pendidikan : ………………………………..


Mata Pelajaran : ………………………………..
Kelas : ………………………………..

Kompetensi dasar
4.1
Indikator
4.1.1.

4.2
Indikator
4.2.1.

NamaProyek : ………………………………..
NamaPesertaDidik : ………………………………..
No Aspek Skor
1 PerencanaanBahan 2 5 7 10
5 0 5 0
2 Proses Pembuatan
a. PersiapanAlatdanBahan
b. TeknikPengolahan
c. K3 ( Keamanan, Keselamatan, danKebersihan)
3 HasilProduk
a. BentukFisik
b. Bahan
c. Warna
d. Pewangi
e. ……..
Total Skor
 Aspek yang dinilaidisesuaikandenganjenisproduk yang dibuat
 Skordiberikantergantungdariketepatandankelengkapanjawaban yang diberikan. Semakinlengkapdantepatjawaban,
semakintinggiperolehanskon

TES PRETEST-POST TEST


Kelompok : Nama Anggota :

Penyebab

Akibat

Solusi

Anda mungkin juga menyukai