A.KOMPETENSI DASAR
3.15 Menganalisis sistematika dan kebahasaan karya ilmiah
4.15 Mengonstruksi sebuah karya ilmiah dengan memerhatikan isi,sistematika, dan kebahasaan
B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
IPK Penunjang
Mengorganisasikan karya ilmiah (P2) sesuai topik yang dipilih berbasis e-book digital.
IPK Kunci
Memproduksi karya ilmiah (P3) dengan memerhatikan isi, sistematika, dan kaidah kebahasaan sesuai
topik berbasis e-book digital
C. MATERI PEMBELAJARAN
Topik : Karya Ilmiah
Sistematika, isi, kaidah kebahasaan dalam karya ilmiah;
Konsep
Unsur-unsur karya ilmiah
Kaidah kebahasaan karya ilmiah
Prosedur
Menganalisis unsur-unsur/struktur karya karya ilmiah.
Menganalisi Kaidah Kebahasaan karya ilmiah
Metakognitif
Membuat karya tulis ilmiah dalam bentuk laporan dan jurnal ilmiah digital
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui proses pembelajaran project based learning berbasis TPACK (Condition) peserta didik
(Audience) mampu menyusun/memproduksi satu karya ilmiah dengan menerapkan lima (5) bab
sistematika karya ilmiah dan delapan (8) kaidah kebahasaan berdasarkan satu 1 topik permasalahan
yang dikaji (Degree) secara mandiri,kreatif, inovatif, kolaboratif, dan kritis (Behaviour)
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1
Kegiatan/ Wak
Deskripsi Kegiatan PPK
Sintaks tu
Pendahuluan 1. Mengucapkan salam, mengecek kebersihan kelas, berdoa, dan Religius 5’
absensi. Peduli
2. Memberi motivasi dengan bertanya terkait kesiapan dan lingkungan
kesadaran untuk berprestasi
3. Apersepsi
Kegiatan Inti 1. Peserta didik mengamati video belajar mengenai manfaat Rasa ingin 10’
Tahap – 1 rumput laut dan mengamati beberapa kasus demam tahu
Penentuan berdarah yang terjadi di Indonesia dan dapat diakses di
youtube.
Pertanyaan Berpikir
https://www.youtube.com/watch?v=HljdGRJENEk
Kegiatan/ Wak
Deskripsi Kegiatan PPK
Sintaks tu
Mendasar (rumput laut) kreatif
https://www.youtube.com/watch?v=g5gbu8l5_QI
(demam berdarah)
Catatan
Penutup 1. Peserta didik bersama guru melakukan refleksi dan umpan Mandiri 5’
balik. Kreatif
Religius
2. Guru memberikan apresiasi atau reward kepada peserta didik
terhadap hasil kerja kerasnya
3. Peserta didik mengucapkan salam penutup kepada gurunya.
F. PENILAIAN
Penilaian Sikap: Observasi/Jurnal;
Penilaian Pengetahuan: Tes Tulis, Penugasan;
Penilaian Keterampilan: (1) Unjuk Kerja Kegiatan diskusi dan presentasi; (2) Makalah kelangkaan
Sumber Daya
Penilaian
Sikap
Jurnal
LEMBAR PENILAIAN SIKAP - JURNAL
Sikap/Perilaku
No. Hari/Tanggal Keterangan
Positif Negatif
Kesimpulan :
……………………………………………………………………………………………………………
Keterangan /
No Hari/tanggal Kejadian
Tindak Lanjut
1
….
Nilai jurnal menggunakan skala Sangat Baik (SB)= 100, Baik (B) = 75, Cukup (C) = 50, dan Kurang
(K) = 25
Pengetahuan
- Tertulis Pilihan Ganda (lihat lampiran)
- Tertulis Uraian (lihat lampiran)
- Tes Lisan / Observasi terhadap Diskusi Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Skala
No Aspek yang Dinilai Jumlah Skor Skor Sikap Kode Nilai
25 50 75 100
1 Intonasi
Skala
No Aspek yang Dinilai Jumlah Skor Skor Sikap Kode Nilai
25 50 75 100
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur
Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian
keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan
Kriteria penilaian (skor)
100 = Sangat Baik 50 = Kurang Baik
75 = Baik 25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal
dikali skor ideal (100)
Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul "12 Manfaat Rumput Laut untuk Kesehatan dan
Kecantikan Wajah" ,
https://katadata.co.id/sitinuraeni/berita/617f951170182/12-manfaat-rumput-laut-untuk-kesehatan-dan-
kecantikan-wajah
Penulis:SitiNurAeni
Editor: Siti Nur Aeni
Jutaan kasus infeksi demam berdarah dengue terjadi di seluruh dunia setiap tahunnya. Demam
berdarah paling sering terjadi di Asia Tenggara, pulau-pulau Pasifik barat, Amerika Latin dan
Afrika. Namun kini penyakit ini telah menyebar ke daerah baru, termasuk wabah lokal di Eropa
dan bagian selatan Amerika Serikat.
Kini para peneliti sedang mengupayakan untuk membuat vaksin demam berdarah. Untuk saat
ini, di daerah di mana demam berdarah biasa terjadi, cara terbaik untuk mencegah infeksi
adalah dengan menghindari gigitan nyamuk dan mengambil langkah-langkah yang perlu
dilakukan untuk mengurangi populasi nyamuk.
Kamu memiliki risiko lebih besar terkena penyakit ini atau gejala yang lebih parah jika:
Kamu tinggal atau bepergian di daerah tropis. Sebab berada di daerah tropis dan subtropis
meningkatkan risiko terkena virus penyebab penyakit ini. Terutama daerah berisiko tinggi
termasuk Asia Tenggara, pulau-pulau Pasifik barat, Amerika Latin dan Afrika.
Kamu pernah mengidap demam berdarah di masa lalu. Infeksi sebelumnya dengan virus
demam berdarah bisa meningkatkan risiko gejala parah jika kamu terkena demam berdarah
lagi.
Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue. Kamu tidak bisa
terkena penyakit ini karena berada di sekitar orang yang terinfeksi sebab penyakit ini ditularkan
melalui gigitan nyamuk. Dua nyamuk yang bisa menularkan virus ini adalah Aedes
aegypti dan Aedes albopictus.
Dua jenis nyamuk yang paling sering menyebarkan virus dengue ini umum ditemukan baik di
dalam maupun di sekitar pemukiman. Ketika nyamuk menggigit seseorang yang terinfeksi virus
dengue, virus tersebut masuk ke dalam nyamuk. Kemudian, ketika nyamuk yang terinfeksi
menggigit orang lain, virus memasuki aliran darah orang itu dan menyebabkan infeksi.
Setelah seseorang sembuh dari penyakit ini, ia akan memiliki kekebalan jangka panjang
terhadap jenis virus yang menginfeksinya, tetapi tidak terhadap tiga jenis virus demam
berdarah lainnya. Ini berarti kamu bisa dapat terinfeksi lagi di masa depan oleh salah satu dari
tiga jenis virus lainnya. Risiko kamu terkena penyakit ini dengan tingkat yang parah akan
meningkat jika kamu terkena demam berdarah untuk kedua, ketiga atau keempat kalinya.
Banyak orang tidak mengalami tanda atau gejala infeksi demam berdarah dengue. Ketika
gejala benar-benar terjadi, mereka disalah artikan sebagai penyakit lain, seperti flu. Biasanya
gejala akan muncul mulai empat hingga 10 hari setelah kamu digigit nyamuk.
Penyakit ini bisa menyebabkan demam tinggi hingga 40 derajat Celsius. Selain itu, beberapa
gejala lainnya, antara lain:
Sakit kepala.
Nyeri otot, tulang atau sendi.
Mual dan muntah.
Sakit di belakang mata
Kelenjar bengkak.
Ruam.
Kebanyakan orang bisa pulih dalam waktu seminggu atau lebih. Dalam beberapa kasus,
gejalanya memburuk dan dapat mengancam jiwa. Ini disebut demam berdarah parah, demam
berdarah dengue atau sindrom syok dengue.
Demam berdarah yang parah terjadi ketika pembuluh darah menjadi rusak dan bocor. Kondisi
ini akan menyebabkan jumlah sel pembentuk gumpalan (trombosit) dalam aliran darah turun.
Hal ini dapat menyebabkan syok, perdarahan internal, kegagalan organ dan bahkan kematian.
Tanda-tanda peringatan demam berdarah yang parah dan merupakan keadaan darurat dapat
berkembang dengan cepat. Tanda-tanda peringatan biasanya dimulai satu atau dua hari
pertama setelah demam hilang, termasuk:
Diagnosis
Mendiagnosis penyakit ini bisa sulit karena tanda dan gejalanya dapat dengan mudah
dikacaukan dengan penyakit lain, seperti chikungunya, virus Zika, malaria, dan demam tifoid.
Dokter kemungkinan akan bertanya tentang riwayat kesehatan dan perjalanan. Dokter juga
akan mengambil sampel darah untuk diuji di laboratorium sebagai bukti infeksi salah satu virus
dengue.
Komplikasi
Demam berdarah yang parah dapat menyebabkan beberapa komplikasi, seperti perdarahan
internal dan kerusakan organ. Tekanan darah juga bisa turun ke tingkat yang berbahaya hingga
menyebabkan syok. Dalam beberapa kasus, demam berdarah yang parah juga bisa
menyebabkan kematian.
Wanita yang terkena penyakit ini selama kehamilan dapat menyebarkan virus ke bayi saat
melahirkan. Selain itu, bayi dari ibu yang terkena penyakit ini selama kehamilan memiliki risiko
kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, atau gawat janin yang lebih tinggi.
Pengobatan Demam Berdarah
Sayangnya tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit ini. Saat pulih, kamu harus minum
banyak cairan. Hubungi dokter juga segera jika kamu memiliki tanda dan gejala dehidrasi
berikut ini:
Obat yang dijual bebas seperti acetaminophen dapat membantu mengurangi nyeri otot dan
demam. Namun, jika kamu mengidap penyakit ini, kamu harus menghindari jenis obat pereda
nyeri lainnya, termasuk aspirin, ibuprofen dan naproxen sodium. Pasalnya, obat pereda nyeri ini
dapat meningkatkan risiko komplikasi perdarahan .
Organisasi Kesehatan Dunia menekankan bahwa vaksin itu sendiri bukanlah alat yang efektif
untuk mengurangi demam berdarah di daerah-daerah di mana penyakit ini sering mewabah.
Pencegahan gigitan nyamuk dan pengendalian populasi nyamuk masih menjadi metode utama
untuk mencegah penyebaran demam berdarah.
Jika kamu tinggal atau bepergian ke daerah yang sering terkena penyakit ini, tips berikut dapat
membantu mengurangi risiko gigitan nyamuk:
Gunakan AC atau kelambu yang dipasang diventilasi dan tempat tidur. Selain itu,
nyamuk yang membawa virus dengue paling aktif dari fajar hingga senja, tetapi mereka
juga dapat menggigit pada malam hari.
Kenakan pakaian pelindung saat kamu pergi ke daerah yang dipenuhi nyamuk, kenakan
baju lengan panjang, celana panjang, kaus kaki, dan sepatu.
Gunakan obat nyamuk seperti permetrin karena mereka dapat diaplikasikan pada
pakaian, sepatu, perlengkapan berkemah, dan kelambu. Kamu juga dapat membeli
pakaian yang dibuat dengan permetrin yang sudah ada di dalamnya. Untuk kulit,
gunakan repellent yang mengandung setidaknya 10 persen konsentrasi DEET.
Mengurangi habitat nyamuk dengan menutup genangan air. Nyamuk yang membawa
virus dengue biasanya hidup di dalam dan di sekitar rumah, berkembang biak di
genangan air yang dapat berkumpul di ban mobil bekas. Kamu dapat membantu
menurunkan populasi nyamuk dengan menghilangkan habitat tempat mereka bertelur.
Setidaknya seminggu sekali, wadah kosong dan bersih yang menampung genangan air,
seperti wadah tanam, piring hewan, dan vas bunga. Jaga agar wadah air tetap tertutup
di antara pembersihan
Referensi:
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2022. Dengue.
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Dengue Fever.
Web MD. Diakses pada 2022. Dengue Fever.
World Health Organization. Diakses pada 2022. Dengue and Severe Dengue.
Diperbarui pada 2 Maret 2022.
KARYA ILMIAH
Kelas: XI IPS 1Hari, T
Kompetensi Dasar:
3.5 Menganalisis sistematika dan kebahasaan karya ilmiah.Tujuan pembelajaran:Peserta didik dapat
menganalisis sistematika dan kebahasaan karya ilmiah dengan tepat dan penuh semangat.Petunjuk
Pengerjaan:
1.Tuliskan hasil pengamatan saudara terhadap masalah penelitian rumput laut serta demam
berdarah berdsarkan kajian literasi terhadap beberapa jurnal ilmiah yang diakses pada google
cendikia!
1. Pendahuluan
2. Kajian Pustaka
3. Metode Penelitian
5. Penutup
5. Ubahlah laporan karya ilmiah menjadi sebuah jurnal sesuai sistematika berikut.
d) Pendahuluan
e) Kajian Pustaka
f) Metode
h) Kesimpulan
i) Daftar Pustaka
Kompetensi dasar
4.15 Mengonstruksi sebuah karya ilmiah dengan memerhatikan isi,sistematika, dan kebahasaan
Indikator
4.15.1 Melalui pembelajaran project based learning berbasis TPACK, siswa dapat memproduksi
karya tulis ilmiah dalam bentuk laporan dan jurnal digital.
Tugas :
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
OrientasiMasalah:
Bentuklah tim kelompokmu, kemudian pergilah ke ……………… yang ada di ……………..mu.
Ambil alat …………….. yang digunakan untuk ……………….. terhadap …………….
……………… antara …………… terhadap ………….yang berada di ………….., lakukan berulang-
ulang sehingga kamu menemukan …………….yang ……………… antara ……………. dengan
…………… tersebut!
Langkah-langkahPengerjaan:
1. Kerjakantugasinisecarakelompok. Anggotatiapkelompok paling banyak 4 orang.
2. Selesaikanmasalahterkait ……………
3. Cari data …………… dengan ……………….. tersebut
4. Bandingkan untukmencari ………….. umumjumlah ……………………..pertahun
5. Lakukanprediksi…………….. dengan ……………… tersebut
6. Hasil pemecahan masalah dibuat dalam laporan tertulis tentang kegiatan yang dilakukan yang
meliputi perencanaan, pelaksanaan pemecahan masalah, dan pelaporan hasil pemecahan masalah
7. Laporan bagian perencanaan meliputi:
(a) tujuankegiatan, (b) persiapan/strategiuntukpemecahanmasalah
8. Laporanbagianpelaksanaanmeliputi: (a) pengumpulan data, (b) proses pemecahanmasalah, dan (c)
penyajian data hasil
9. Laporan bagian pelaporan hasi lmeliputi: (a) kesimpulanakhir, (b) pengembanganhasilpadamasalah
lain (jika memungkinkan)
10. Laporan dikumpulkan paling lambat …………… minggu setelah tugas ini diberikan
Kompetensi dasar
4.1
Indikator
4.1.1.
4.2
Indikator
4.2.1.
NamaProyek : ………………………………..
NamaPesertaDidik : ………………………………..
No Aspek Skor
1 PerencanaanBahan 2 5 7 10
5 0 5 0
2 Proses Pembuatan
a. PersiapanAlatdanBahan
b. TeknikPengolahan
c. K3 ( Keamanan, Keselamatan, danKebersihan)
3 HasilProduk
a. BentukFisik
b. Bahan
c. Warna
d. Pewangi
e. ……..
Total Skor
Aspek yang dinilaidisesuaikandenganjenisproduk yang dibuat
Skordiberikantergantungdariketepatandankelengkapanjawaban yang diberikan. Semakinlengkapdantepatjawaban,
semakintinggiperolehanskon
Penyebab
Akibat
Solusi