Anda di halaman 1dari 26

BAB I 

PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan


1. Pengertian Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan suatu bentuk
penyelenggaraan Pendidikan keahlian di Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) yang memadukan secara sistematis dengan sinkron antara
program pendidikan di sekolah dengan program penguasaan keahlian
yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja.
Tuntunan Dunia Usaha/Dunia Industri terhadap keberadaan produk
SMK khususnya kelompok teknik, bisnis dan manajemen dewasa ini
setiap saat semakin meningkat terutama yang berkaitan dengan hal yang
kualitas dan kemampuan dalam persaingan dunia kerja yang ada
sekarang ini.
2. Landasan dan Rasional
a.  Peraturan pemerintah No. 39 tahun 1992 tentang peran serta
masyarakat dalam menyelenggarakan pendidikan nasional pasal 4
butir 8 menyebutkan, bahwa bentuk dan sifat peran serta masyarakat
antara lain dengan pemberian kesempatan untuk memegang atau
latihan kerja.
b.   Kepmendikbud No. 0490/993
·   Pasal21 ayat 5
Bahwa kejadian dan pelajaran yang mendukung penguasaan
produktif dan sifat kerja profesional diberikan melalui pelatihan
untuk mandiri atau mengisi peluang kerja.
·  Pasal 30 butir 3 dan 4
Kegiatan produktif di Sekolah Menengah Kejuruan antara lain
meliputi pengupayaan kegiatan praktik dan magang di dunia
kerja.

1
·  Pasal 33 butir 6
Kerjasama Sekolah Menengah Kejuruan dengan dunia usaha
antara lain, meliputi kegiatan praktik kerja lapangan.
3. Prinsip-prinsip pelaksanaan praktik kerja lapangan
a.   Praktik kerja lapangan terutama agar siswa dapat:
1)    Memperdalam dan memperluas penguasaan kemampuan
profesional kejuruan.
2)    Menghayati suasana kerja dalam situasi yang sesungguhnya.
3) Menginternalisasi etos kerja dalam situasi yang sebenarnya.
b.     Sesuai dengan asas fleksibel kurikulum sekolah kejuruan jadwal
prakerin dapat disesuaikan dengan kondisi dan tuntutan kebutuhan
setempat dan tidak harus selalu pada parameter sebagaimana yang
tercantum dalam program.
c.     Memperhatikan aturan yang ada hakikatnya dengan Praktik Kerja
Lapangan dapat diperluas menjadi bentuk magang, yaitu perpaduan
kegiatan belajar di sekolah dan bekerja di industri dalam satu
kestuan sistem untuk mencapai tingkat keahlian profesional tertentu.
d.     Untuk mengoptimalkan kegiatan Praktik Kerja Lapangan sebagai
badan belajar siswa SMK perlu membentuk tim yang terkoordinasi,
efektif dan terkendali dengan berbagai kegiatan, seperti unit
produktif, bekerjasama dengan dunia usaha.

B. Maksud dan Tujuan Praktik Kerja Lapangan


1.   Tujuan Umum
Adalah memuat tujuan PKL secara umum yaitu:
1.    Menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh
selama sekolah dalam bentuk praktik kerja pada Industri/Instansi
serta menelaah bila terjadi perbedaan untuk penyesuaian.
2.    Mampu beradaptasi dan bersosialisasi dengan dunia industri/instansi.
3.    Melatih siswa untuk bekerja mandiri di lapangan dan menyesuaikan
diri dengan kondisi lapangan pekerjaan yang nanti akan ditekuni
oleh para lulusan.

2
4.    Menambah wawasan siswa mengenai kerja dan manajemen
Industri/Instansi.
2.   Tujuan Khusus
            Adalah memuat tujuan PKL secara khusus yaitu:
1.    Melatih keterampilan siswa dalam DU/DI.
2.     Meningkatkan efesiensi dan efektifitas proses pendidikan yang
menuju ke arah profesionalisme.
3.    Menghasilkan lulusan yang memiliki skill dibidang pemasaran.
4.    Agarsiswa siswi mendapatkan pengetahuan  baru di dalam DU/DI
yang belum dipelajari di sekolah.
5.    Agar siswa siswi dapat membedakan suasana di lingkungan sekolah
dengan di lingkungan kerja.

C. Metode Pengumpulan Data


       Kami mendapatkan data-data dalam makalah ini melalui :
a)  Data Primer
b)  Observasi
c)    Wawancara

3
BAB II
PROFIL INSTANSI/PERUSAHAAN

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan mulai :
Tanggal   : 10 Januari 2022 s/d 10 Maret 2022
Tempat        : Toserba Yogya Losari
  Jl. Jenderal Sudirman No.21 Losari Brebes Jawa Tengah
52255

B.   Sejarah Yogya


1.    Yogya Group
YOGYA GROUP adalah sebuah perusahaan retail modern asli
Indonesia. YOGYA Group merupakan perusahaan retail dengan format
Supermaket dan Departement Store. Gerai ini umumnya menjual
berbagai produk makanan, minuman dan barang kebutuhan hidup
lainnya. Lebih dari 200 produk makanan dan barang kebutuhan hidup
lainnya tersedia dengan harga bersaing, memenuhi kebutuhan konsumen
sehari-hari terutama bagi masyarakat Jawa Barat, Jawa Tengah dan
sekitarnya.
Setiap minggunya, Toserba Yogya melayani lebih dari 100 ribu
pelanggan di lebih dari 100 titik termasuk Toserba YOGYA, Toserba
Griya, Yogya Express, Yomart, Griyamart, Griyatron
Dengan misi memenuhi kebutuhan masyarakat agar tetap menjadi
pilihan utama bagi Indonesia, kami selalu berusaha untuk memberikan
produk-produk berkualitas dengan harga terjangkau diantaranya dengan
memberikan program Harga Murah Setiap Hari seperti Serba Hemat dan
Harga Heran (Harga Hemat Akhir Pekan).
2.    Sejarah Yogya
YOGYA ini berawal dari sebuah toko batik di Jl. Ahmad Yani,di
daerah Kosambi Kota Bandung dengan nama DJOCJA yang didirikan
tahun 1948, dengan luas toko sekitar 100 m2 dan karyawan berjumlah 8

4
orang. Toko batik yang diberi nama Djokdja ini didirikan dan dikelola
secara sederhana oleh Bapak Gondosasmito bersama keluarga.
Pada tahun 1972 pengelolaan toko diserahkan kepada Bapak Boedi
Siswanto Basuki dan Ibu Tina Handayani yang merupakan anak dan
menantu dari bapak Gondosasmito. Dengan kerja keras dan keuletan
dilakukan pembenahan, keinginan dan kebutuhan pelanggan terpenuhi,
sehingga yang tadinya hanya toko batik berubah menjadi toko kelontong.
Nama DJOKDJA tetap dipertahankan, akan tetapi penulisannya diganti
menjadi “YOGYA”.
Seiring dengan perkembangannya tanggal 28 Oktober 1982,
bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda, dibuka cabang yang pertama,
yang berada di Jl. Sunda 60, Bandung dengan luas toko 200 m2 dengan
40 orang karyawan. Selanjutnya tanggal 28 Oktober ditetapkan sebagai
hari lahir Toserba YOGYA. Disinilah tonggak penting dari awal sejarah
toko YOGYA dimulai. Manajemen yang lebih modern dan rekruitmen
SDM yang berkualitas menjadi bagian dari awal sebuah kesuksesan di
kelak kemudian hari. YOGYA Group merupakan perusahaan ritel dengan
format Supermaket dan Departement Store berpengalaman di Indonesia
Pada tanggal 16 Februari 2000, melalui Mentri Perindustrian dan
Perdagangan Republic Indonesia, menganuhgrakan APRINDO Award,
kepada Bapak Boedi Siswanto Basuki, sebagai salah satu Perintis retail di
Indonesia.
Saat ini TOSERBA YOGYA beroperasi di wilayah Jawa Barat,
Jakarta & Jawa Tengah. YOGYA Group memiliki lebih dari 70 lebih
outlet dengan brand name Toserba YOGYA dan Toserba GRIYA.
3.    YOGYA CENTER
Dengan nama Tuhan Yang Maha Esa, YOGYA CENTER
diresmikan oleh walikota bandung pada tanggal 6 Desember 2012 di
Jl.Terusan Buah Batu no.12 Bandung.
YOGYA GRUP CENTER adalah kantor pusat pelayanan yang
menaungi usaha inti YOGYA GROUP. Ditempat ini proses bisnis dan
pengendalian berlangsung secara dinamis melalui profesional retail yang

5
terdidik. YOGYA CENTER adalah komitmen melangkah maju, berbuat
lebih, serta melayani stakeholder.
4.    GRIYA CENTER
Jl. oSekarno-Hatta No.236-238 Bandung, sebagai pusat kegiatan
Yomart, Griyamart dan bakery.
5.    YOGYA Learning Center
Jl. Sunda No. 83 sebagai pusat kegiatan Direktorat HRD (Human
Resource Development)
6.    PARADIGMA YOGYA
Pengertian Paradigma:
Paradigma= kerangka berpikir (kamus besar bahasa Indonesia (KBBI)
edisi ke-2)
PARADIGMA YOGYA diartikan sebagai kerangka berpikir
YOGYA, mengandung nilai-nilai yang dikembangkan dari sejarah
perusahaan, dan dijunjung tinggi oleh karyawan dilingkungan
perusahaan, serta dalam beinteraksi dengan stake holder umunya.
Visi
Tetap Menjadi Pilihan Utama.(khususnya bagi para pelanggan dan
mitra usaha. Tanpa pencapaian business objevtive, tidak mungkin kita
mencapai visi dan misi perusahaan.)
Misi
Setia Memenuhi Kebutuhan Masyarakat. (Dapat menciptakan
konsistensi untuk senantiasa menyediakan produk-produk yang
dibutuhkan oleh masyarakat sehingga  dapat mewujudkan konsumen
puas.)
Corporate Value
"Jujur, Setia & Rendah Hati".
1.    Jujur Mengembangkan pola pikir positif, tidak ada unsur kecurangan
sehingga dapat di percaya oleh pimpinan, rekan kerja dan bawahan
2.    Setia Mengembangkan sikap dedikasi yang tinggi terhadap
perusahaan, ditandai dengan karakter yang mau bekerja keras dan

6
senantiasa konsisten melakukan tanggung jawab yang diberikan oleh
pemimpin.
3.    Rendah Hati Mengembangkan pola pikir dan karakter untuk
melayani orang lain, dapat mengutamakan kepentingan orang lain
dari pada diri sendiri.
Corporate Culture
"Maju dengan karya bersama".(marilah bersama-sama
menjadikan sebagai budaya dalam perusahaan, terutama dalam relasi
internal antara sesama anggota 85 keluarga besar YOGYA. Setiap kita
hendaknya senantiasa berfikir progresif dan inovatif, yang ada dasarnya
merupakan tindakan untuk terus-menerus perbaikan.)
Ikrar Satya Insan Yogya
Untuk kemajuan dan kesejahteraan bersama, demi menyongsong
hari esok yang lebih baik, kami keluarga besar YOGYA berikrar.
1)    Beriman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2)    Jujur dan setia dalam sikap dan perbuatan
3)    Berkarya dengan displin dan penuh tanggung jawab
4)    Menjunjung tinggi prestasi dan karya bersama
5)    Senantiasa peduli dan berinisiatif memberi kepuasan kepada
pelanggan.
7.    SEJARAH CABANG
Toserba YOGYA Losari berdiri dan diresmikan pada tanggal 1
Mei 2013 yang merupakan cabang kedua di Jawa Tengah setelah Toserba
YOGYA Majenang. Toserba YOGYA Losari terletak di JL. Sudirman
No
21 Losari Brebes, merupakan satu-satunya toko modern di Kecamatan
Losari yang menjual produk supermarket serta menjual kebutuhan
sandang
mulai dari pakaian bayi, pakaian anak-anak, pakaian pria, pakaian
wanita,
sampai pakaian lanjut usia. Sampai saat ini tetap menjadi pilihan utama
konsumen untuk berkunjung ke YOGYA Losari karena merupakan satu-

7
satunya sarana belanja yang modern di Kecamatan Losari. Secara
keseluruhan, gedung Yogya Losari terdiri dari tiga lantai dengan
perincian sebagai berikut: 
a)    Lantai satu: Supermarket (Fresh Counter, Food Counter, Non-Food,
GMS, Yoel), Bread Co Bakery, Cfc , Stand Minuman, Reciving,
Buyer, Personalia, KN, Loker karyawan.
b)    Lantai dua : Fashion (Men’s Wear, Ladies Wear, Baby And Kids),
Accessories, Gudang S&B, Mushollah, WC, Ruang Teknisi, Ruang
TIP, keuangan 2 dan 3
c)    Lantai tiga : Gudang, WC, mushollah, bromo/visual, Mr. Games,
Food Court
    8.    BRAND
1. Pasti Hemat
2. Yoa
9.    UNIT BISNIS STRATEGI
     1. Toserba yogya
2. Bread .CO

C.   Daftar Nama – Nama Supervisor (Staff) Yogya Losari Besrta


Jabatannya
No No. Absen Nama Divisi / Jabatan
1 ST 01 Marcus I Dwi S Store Manager

2 ST 04 Suherman Gudang dan Receiving

3 ST 06 M Arief Sulistyo Staf EDP

4 ST 07 Rayi Lisnawati Keuangan 2 dan 3

5 ST 08 Amar Fahri Spv Non Food

6 ST 09 Uci Mutiara Dewi SPV Ladies Wear, Baby


& Kids
7 ST10 Agus Triyana SPV Fresh

8
8 ST11 Titi Sutriyanti SPV Food

9 ST 13 Adika Sulistya Prayudi SPV GMS


Wibowo
10 ST 22 Shindy Alunat Buyer SPM

11 ST 23 Fransiska Pujiastuti Accounting

9
BAB III
BIDANG PEKERJAAN DAN DEPARTEMEN
DI TOSERBA YOGYA LOSARI

A.   Departemen Di Lantai 1


1.    FOOD
Departement food yaitu meliputi semua makanan, dari mulai
makanan ringan hingga makanan berat, khususnya makanan ringan
(snack) yang banyak dikonsumsi oleh anak-anak. Misalnya :
1.    Milk dan milk product (susu untuk bayi sampai dewasa)
2.    Biscuits (sejenis wafer dan cracker)
3.    Drink (jenis minuman berenergi, obat, soda atau jus)
4.    Canned food (makanan yang diawetkan dalam kaleng, seperti sarden,
corned)
5.    Snack (makanan ringan, termasuk hasil industry rumah tangga,
misalnya kerupuk atau kacang-kacangan)
6.    Seasoning (aneka macam bumbu masak lokal, nasional dan
internasional)
7.    Local basic (Sembilan bahan pokok seperti beras, minyak, dsb)
8.    Bakery (seperti roti tawar, roti manis)
9.    Baking needs (jenis-jenis bahan untuk  pembuatan ku, seperti ovalet,
pernifan, TBM)
10.  Candies dan chocolate (permen dan coklat)
11.  Dry goods (makanan yang dikeringkan seperti ikan asin, kacang
tanah, kacang kedelai)
Tugas dari karyawan department food yaitu :
a.    Membentuk kepercayaan pelanggan terhadap performance
perusahaan (toko) dan kualitas barang yang dijual.
b.    Menebak kebutuhan pelanggan dan membantu memilihkan barang
yang sesuai dengan apa yang di inginkan konsumen.
c.     Menjawab pertanyaan pelanggan dan melayani complain dari
pelanggan dengan baik.

10
d.    Menginformasikan kualitas barang kepada pelanggan.
e.     Melaksanakan standar layanan pramuniaga dengan baik.
2.   NON FOOD
Departement non food yaitu meliputi barang yang bukan makanan.
Misalnya :
1.    Hair care (aneka bahan untuk perawatan rambut, seperti shampoo,
minyak rambut)
2.    Body care (aneka bahan untuk perawatan tubuh, seperti sabun
mandi, hand and body)
3.    Skin care (aneka bahan untuk perawatan kulit, misalnya obat
jerawat, pelembab, pemutih.
4.    Mouth care (aneka bahan perawatan gigi, seperti pasta gigi, sikat
gigi, obat kumur seperti laserin)
5.    Clening aid (aneka bahan untuk pembersih dan pengharum lantai,
pembersih pakaian)
6.    Insect killer (pembunuh serangga)
7.    Air freshness (pengharum ruangan)
8.    Tissue and piper product (aneka tisu dan kelengkapan wanita)
9.    Kosmetik tradisional (aneka kosmetik tradisional misalnya alat lulur,
sabun lulur)
10.  Obat obatan (aneka obat yang tidak dimakan, seperti handsaplast,
bethadine)
Tugas dari karyawan department non food yaitu :
a.    Membentuk kepercayaan pelanggan terhadap performance
perusahaan (toko) dan kualitas barang yang dijual.
b.   Menebak kebutuhan pelanggan dan membantu memilihkan barang
yang sesuai dengan apa yang di inginkan konsumen.
c.    Menjawab pertanyaan pelanggan dan melayani complain dari
pelanggan dengan baik.
d.    Menginformasikan kualitas barang kepada pelanggan.

11
3.    HOUSE HOLD/GMS
House hold/gms yaitu meliputi alat alat rumah tangga, sarana atau
barang yang di sediakan untuk anak anak, dan peralatan alat tulis).
Misalnya :
1.    Electrical (peralatan yang menggunakan listrik misalnya magic jar,
setrika)
2.    Party wear (perlengkapan pesta, misalnya piring kertas, sendok
plastik, gelas plastik)
3.    Seasonal goods (barang musiman seperti paying dan jas hujan)
4.    Hard ware (perlengkapan untuk bengkel)
5.    Souvenir (barang pajangan misalnya seperti jam)
6.    Plastic ware (perlengkapan rumah tangga dari bahan plastik)
7.    Kitchen ware (perlengkapan dapur)
8.    Cleaning equipment (perlengkapan kebersihan)
9.    Glass ware (perlengkapan dari kaca atau beling)
10.  Cotton goods (kain katun misalnya celana dalam atau kaos dalam)
11.  Education toys the other (aneka mainan)
12.  Stationary (perlengkapan tulis dan kantor)
Tugas dari karyawan department house hold/gms yaitu :
a.    Membentuk kepercayaan pelanggan terhadap performance
perusahaan (toko) dan kualitas barang yang dijual.
b.    Menebak kebutuhan pelanggan dan membantu memilihkan barang
yang sesuai dengan apa yang di inginkan konsumen.
c.    Menjawab pertanyaan pelanggan dan melayani complain dari
pelanggan dengan baik.
d.    Menginformasikan kualitas barang kepada pelanggan.
e.    Melaksanakan standar layanan pramuniaga dengan baik.
4.    FRESH
Fresh yaitu meliputi bagian yang menangani produk-produk yang
segar. Misalnya :
1.     Vegetable (sayuran)
2.     Fresh fruit (buah)

12
3.     Fresh meat (daging)
4.     Dairy product (produk susu dan produk yang berasal dari susu)
5.     Frozen (yaitu barang barang yang dibekukan)
Tugas dari karyawan department fresh yaitu :
a.     Membentuk kepercayaan pelanggan terhadap performance
perusahaan (toko) dan kualitas barang yang dijual.
b.     Menebak kebutuhan pelanggan dan membantu memilihkan barang
yang sesuai dengan apa yang di inginkan konsumen.
c.     Menjawab pertanyaan pelanggan dan melayani complain dari
pelanggan dengan baik.
d.    Menginformasikan kualitas barang kepada pelanggan.
e.    Melaksanakan standar layanan pramuniaga dengan baik.
f.       Menimbang barang yang akan dibeli.
6.    BREADCO
Breadco yaitu meliputi makanan yang berupa roti atau kue.
Misalnya :
1.    Pisang bollen coklat
2.    Roti kismis
3.    Keju lilit
4.    Pizza
5.    Cup cake
Tugas dari karyawan department bread co yaitu :
a.     Membentuk kepercayaan pelanggan terhadap performance
perusahaan (toko) dan kualitas barang yang dijual.
b.    Menebak kebutuhan pelanggan dan membantu memilihkan barang
yang sesuai dengan apa yang di inginkan konsumen.
c.     Menjawab pertanyaan pelanggan dan melayani complain dari
pelanggan dengan baik.
d.     Menginformasikan kualitas barang kepada pelanggan.
e.    Melaksanakan standar layanan pramuniaga dengan baik.
f.     Menimbang barang yang akan dibeli.
g.    Membuat roti.

13
h.    Mengolah adonan roti.
7.    CSO/INFORMASI
Cso yaitu tempat untuk menginformasikan suatu berita atau sebagai
sarana untuk mempromosikan kepada masyarakan/pelanggan.
Tugas dari karyawan department cso yaitu :
1.      Menginformasikan berita/informasi.
2.      Mempromosikan barang yang akan dijual.
3.      Melayani konsumen dengan ramagh.
4.      Melayani complain dari konsumen.
5.      Membuat kartu member yang diperuntukkan untuk konsumen.
8.    YOEL (YOGYA ELEKTRONIK)
Yoel adalah tempat yang menyediakan berbagai macam barang
elektronik seperti kulkas,televisi,speaker,mesin cuci,handphone,

B.   Departemen Di Lantai 2


1.    FASHION
Pada lantai 2 Toserba Yogya Losari terdapat berbagai departement
fashion berikut beberapa divisi beserta penjelasannya :
1)    Mens Wear
Mens Wear merupakan salah satu divisi fashion yang ada di
Toserba Yogya Losari yang didalamnya terdapat berbagai macam
pakaian khusus pria. Seperti kemeja,celana jeans,jaket,kaos dan lain
lain.
2)    Ladies Wear
Ladies merupakan bagian divisi fashion yang ada di Toserba
Yogya Losari. Didalamnya terdapat macam-macam pakaian untuk
wanita, baik wanita dewasa maupun remaja. Seperti gamis, rok,
kemeja, jilbab, overall, blouse, cardigan dan lain-lain.
3)    Baby & Kids
Adalah divisi yang menyediakan berbagai perlengkapan untuk
bayi,seperti sepatu,baju,jaket.

14
4)   Shoes & Bag
Didalamnya terdapat berbagai jenis alas kaki dan berbagai
macam tas. Jenis alakakinya,seperti flatshoes,wedges,sepatu,sandal
dan lain-lain. Sedangkan untuk tasnya ada handbags, dompet, koper,
ransel.
5)   Yoa Busana
Yoa Busana merupakan divisi yang berbeda karena produk yang
terdapat didalamnya diproduksi oleh Yogya sendiri. Tersedia
berbagai macam pakaian baik untuk pria maupun wanita,dan juga
disediakan berabagai jenis sepatu atau sandal.
6)   Beauty and Accesories
Divisi yang didalamnya terdapat perlengkapan untuk kecantikan,
seperti pita rambut, kutek, bandana, gantungan kunci, jam tangan,
slingbag, dan lain-lain.

C.   Departemen Di Lantai 3


Pada lantai 3 Toserba Yogya Losari terdapat berbagai departement
sebagai berikut beberapa divisi beserta penjelasannya
1.    FOOD COURT
Pada lantai 3 Toserba Yogya Losari terdapat divisi Food Court yaitu
sebuah tempat stan makanan, seperti raja steak dan siomay.
2.    MR.GAMES
Pada lantai 3 Toserba Yogya Losari terdapat divisi Mr.Games yaitu
sebuah tempat yang menyediakan berbagai jenis permainan untuk anak
anak. Dan juga terdapat tempat untuk karaoke.
Dilantai 3 Toserba Yogya Losari juga terdapat ruangan teknisi,
gudang shoes & bag dan mushola.

15
BAB IV
PROSES KERJA YANG DILAKSANAKAN
DI TOSERBA YOGYA LOSARI

A.    Pembahasan
Dalam melaksanakan kegiatan pemasaran, perusahaan seperti Yogya
Losari mengkombinasikan empat variabel yang sangat mendukung didalam
menetukan strategi pemasaran, kombinasi keempat variabel itu dikenal
dengan istilah bauran pemasaran (marketing mix) yang terdiri dari produk
(product), harga (price), distribusi (place) dan promosi (promotion).
1.    Product (Produk)
Produk adalah setiap apa saja yang bisa ditawarkan di pasar untuk
mendapatkan perhatian, permintaan, pemakaian atau konsumsi yang
dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan. Produk tidak hanya selalu
berupa barang tetapi bisa juga berupa jasa ataupun gabungan dari
keduanya (barang dan jasa)
2.   Price (Harga)
Harga adalah, Jumlah uang (ditambah beberapa produk kalau
mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari
barang beserta pelayanannya. Setelah produk yang diproduksi siap untuk
dipasarkan, maka perusahaan akan menentukan harga dari produk
tersebut.
3.   Place (Tempat)
Tempat dalam marketing mix biasa disebut dengan saluran
distribusi, saluran dimana produk tersebut sampai kepada konsumen.
Saluran distribusi adalah, Saluran yang digunakan oleh produsen untuk
menyalurkan produk tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau
industri pemakai
4.    Promotion (Promosi)
Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi
pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah
aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi,

16
mempengaruhi/membujuk, dan/atau mengingatkan pasar sasaran atas
perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal
pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
Berdasarkan teori-teori di atas, maka dapat disimpulkan bahwa bauran
pemasaran adalah suatu kelompok komponen pemasaran yang terdiri
dari 4P : product, price, place dan promotion yang saling terkait satu sama
lain, dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen serta
mencapai tujuan perusahaan.

B.   Proses Kerja yang Dilaksanakan


1.    Departement Food
Departement food yaitu meliputi semua makanan, dari mulai
makanan ringan hingga makanan berat.
2.   Tujuan Pekerjaan
Melakukan aktifitas kerja terkait dengan mendisplay barang food,
pengecekan barang, dan lain sebagainya.
3.    Kompetensi Teknis di Departement Food
Kompetensi teknis di department food mencakup kemampuan untuk
mendisplay sesuai plano dan membuat pop untuk promosi, cara melayani
pesanan konsumen dan bagaimana menghadapi segala pertanyaan
konsumen mengenai produk  yang dijual.
4.    Schedule Food
Pengaturan Shift
Jam kerja departemen Elektron ik di bagi menjadi 2 shift, yaitu;
1.    Shift Pagi        : 07.30 – 14.30
2.    Shift Siang      : 13.00 – 21.00

C.   Pengenalan Departement Food


a.)    Departement Food
Departement  Food merupakan salah satu departemen yang
menyediakan dan melayani segala macam makanan dan minuman.

17
Barang-barang yang ditawarkan berupa makanan siap makan dan
makanan mentah seperti :
1.      Spices (bumbu)
2.      Dried Good (makanan kering)
3.      Bicuit (wafer & cracker)
4.      Biscuit Samdwitch
5.      Confectionary (coklat)
6.      Milk Product (susu)
7.      Beverages (minuman)
8.      Breakfast
9.      Cooking Oil (minyak)
10.  Noodle & Pasta (mie)
11.  Snack Modern
12.  Canned Food (kemasan kaleng)
13.  Local Basic (gula, tepung, beras)
14.  Snack Traditional
15.  Baking Needs (bahan kue)
Biasanya, untuk produk yang ada di etalase seperti produk susu
selalu diberikan nota jika ada spg dan sc yang menjaga disitu.

D. Uraian Kegiatan Rutin Selama Prakerin


Kegiatan berikut merupakan kegiatan rutin dalam departement food yang
dikerjakan di Toserba Yogya Losari.
1. Cleaning ( Merawat barang dan membersihkan barang )
2. Membuat sku
3. Update sku
4. Memasang  sku
5. Membuat lebel
6. Memasang lebel
7. Memasang pop
8. Memasang STT
9. Melayani pelanggan

18
10. Mendisplay barang
11. fising up
12. Ceklis naos
13. Menelpon gudang
14. Estimasi
15. Buser
16. TSP
Kegiatan diatas merupakan kegiatan rutin yang dikerjakan selama
prakerin di Toserba Yogya Losaridepartement food. Untuk lebih lengkapnya
telah terlampir di jurnal kegiatan prakerin.

E. Keterangan Uraian Kegiatan


1. Cleaning, merupakan kegiatan yang harus dilakukan setiap hari agar
barang-barang dan selfing tempat barang selalu bersih dan enak untuk
dilihat.
2. Membuat sku, merupakan kegiatan membuat lembar harga untuk barang
barang baru yang belum belum mempunyai sku dan barang barang yang
sku nya hilang.
3. Update sku, merupakan kegiatan mengganti sku harga setiap 3 bulan
sekali, karena harga bisa berubah kapan saja.
4. Memasang sku, merupakan kegiatan memasang sku harga pada tempat
sku. Adapun memasang sku harus sesuai dengan type barang,
untukmenghindari terjadinya kesalahpahaman harga barang.
5. Membuat lebel, merupakan kegiatan mebuat lebel harga untuk barang-
barang yang tidak memiliki plu dan barang yang plunya tidak dapat di
scane, seperti : jajan tradisional, ikan asin, bumbu-bumbu (spices), dll.
6. Memasang lebel,merupakan kegiatan memasang lebel harga pada
barang-barang yang tidak memiliki kode plu dan barang yang kode
plunya tidak dapat di scane dan dipasang dipojok kanan atas produck.
7. Memasang pop, merupakan kegiatan memasang promo harga yang telah
ditentukan oleh perusahaan atau pusat, seperti : CERMAT (senin-kamis),

19
HARGA HERAN, SERBA HEMAT, PANCEN MURAH (jum’at-
minggu).
8. Memasang STT (Sementara Tidak Tersedia), merupakan kegiatan
memasang STT pada barang yang sudah tidak tersedia diarea.
9. Melayani pelanggan, merupakan kegiatan menawarkan produk kepada
pelanggan dan menjelaskan detail barang beserta fitur unggulan serta
menjelaskan kartu garansi.
10. Mendisplay barang, adalah kegiatan meletakkan barang yang baru datang
atau kosong di area. Misalnya mendisplay barang pajangan di bagian
small appliance.
11. Fising up,merupakan kegiatan memajukan barang-barang yang jumlah
sudah tidak banyak agar terlihat rapih dan terlihat penuh meskipun
barang dibelakangnya kosong.
12. Ceklis naos, merupakan kegiatanmengecek ada atau tidaknya barang
yang seusai dengan daftar barang yang ada kertas ceklis naos.
13. Menelpon gudang, merupakan kegiatan menolpon gudang untuk
meminta barang pesanan konsumen apabila diarea tidak ada stok.
14. Estimasi,merupakan kegiatan mencatat barang-barang yang kosong atau
tinggal sedikit diarea super market khususnya food dan kemudian daftar
barang tersebut diserahkan kegudang untuk diambilkan barang dan
diturunkan ke area.
15. Buser (buru expired), merupakan kegiatan mencari barang-barang yang
mendekati expired maksimal H-3 bulan, kecuali barang-barang tertentu
seperti : brand Indofood H-1 bulan, produck roti H-1 hari, jajan
tradisional H-1 bulan.
16. TSP, merupakan kegiatan berdiri sejenak dengan diiringi music khusus
bertujuan untuk menghormati atau memberi sambutan selamat datang
kepada konsumen yang datang dengan sikap siap dan tersenyum ramah
kepada pengunjung toko. Biasanya TSP dilakukan pada pukul 09.00
pagi, 10.00 pagi, 15.00 sore, dan 19.00 sore

20
F.    Display Produk
Display produk yaitu penataan suatu produk di area dengan rapi serta
sekreatif mungkin. Display produk berdasarkan kategori, seperti di
departemen produce display dilakukan berdasarkan space area yang tersedia.
Pendisplayan produk di area harus sesuai dengan planogram yang telah
ditentukan oleh perusahaan. Jadi mempermudah pelanggan untuk mengambil
barang.

G.     Customer Service


Untuk memberikan kenyamanan pelanggan saat berbelanja, seperti
mennyakan apa yang sedang dicari atau dibutuhkan konsumen, kemudian
menjawab pertanyya konsumen mengenai letak barang, harga barang, expired
barang dan lain sebagainya. Mengambilkan barang pesanan pelanggan
apabila konsumen tersebut membeli dalam jumlah banyak.

H.      Stock OpName


Stock Opname adalah salah satu cara untuk mengetahui nilai kerugian
atau kehilangan (shrinkage). Kegiatan Stock Opname dilakukan dengan cara
menghitung stok barang yang ada diarea dan disesuaikan dengan data tertera.

I.    Manfaat yang dirasakan


Dengan dilaksanakannya PRAKERIN  bisa mengetahui apa yang
sebelumnya tidak penulis ketahui dan penulis sedikit memahami seluk beluk
dunia usaha. Banyak pelajaran yang penulis dapatkan di dunia usaha. Dan
banyak manfaat yang di rasakan selama melaksnakan praktek kerja industrydi
Toserba Yogya LosariAntara lain:
1.    Keahlian professional yang diperoleh dari praktek kerja industri dapat
meningkatkan rasa percaya diri, yang selanjutnya  akan mendorong untuk
meningkatkan keahlian professional pada tingkat yang lebih tinggi.
2.    Melatih disiplin, tanggung jawab, inisiatif, kreaktifitas, motivasi kerja,
kerja sama, tingkah laku, emosi, dan etika siswa dapat menerapkan
ilmunya secara langsung pada bidang yang ditekuni sehingga dapat

21
membandingkan antara teori yang dipelajari selama disekolah dengan
praktek dilapangan.
3.     Bisa lebih mengenal berbagai layanan yang terdapat diToserba Yogya
Losari
4.     Belajar untuk berkomunikasi dan bersosialisasi dengan baik.
5.     Dapat menngetahui bagaimanacara yang baik dalam melayani publik

22
BAB V
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Kegiatan PRAKERIN sangat berpengaruh bagi siswa dan siswi, karena
siswa dan siswi dapat mengetahui dan mempelajari secara langsung
bagaimana dunia pekerjaan dibidang pemasaran.

B.   Saran
1. Saran untuk siswa
a)    Siswa harus mampu bekerja dan berfikir cepat dalam melakukan
berbagai hal.
b)    Siswa harus berdisiplin dan menjaga sikap baiknya.
c)    Mampu memanfaatkan peluang untuk mendapatkan nilai yang baik
dari hasil prakerin.
2. Saran untuk sekolah
a)    Sekolah memantau siswa sekurang-kurangnya dua kali selama  satu
bulan.
b)    Terus melakukan kerjasama dengan yogya Losari.
c)    Semoga rekan-rekan yang menggantikan kami di tahun depan bisa
lebih baik.
3. Saran untuk instansi
a)    Semoga Yogya Losari tetap bisa menyediakan tempat untuk siswa-
siswi SMK yang akan melaksanakan prakerin di masa yang akan
datang.
b)    Lebih meningkatkan kesejahtraan karyawan.
c)    Menjadi yang terbaik.
d)   Penyusun  berharap agar karyawan / karyawati dapat lebih membantu
dalam membimbing siswa prakerin.
e)    Bagi seluruh karyawan dan karyawati, penyusun berharap untuk
lebih meningkatkan komunikasi yang baik dalam bekerja antara
karyawan.

23
DAFTAR PUSTAKA

Buku Panduan SMK


Google.com

24
LAMPIRAN

25
26

Anda mungkin juga menyukai