Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT

SOSIALISASI PERANAN FISIOTERAPI INTERNA DALAM PENINGKATAN


SISTEM IMUN DAN PERAWATAN PADA PASIEN KANKER

Arisandy Achmad, S.Ft, M.Fis, Herdin Rusli S.Ft, Physio, M.Kes, Sinta Mulia, Rizky Amanah,
Syarif Hidayatullah
ITKes Wiyata Husada Samarinda

Abstrak : Banyak penderita kanker menghadapi masalah psikososial dan masalah fisik selama
dan setelah pengobatan kanker, seperti kelelahan, peningkatan risiko distress dan menurunkan
aktivitas fisik dan fungsi fisik. Akibat jangka panjang dari masalah tersebut dapat mempengaruhi
kesehatan pasien yang berhubungan dengan kualitas hidup. Aktivitas fisik dapat mempengaruhi
kesehatan pasien kanker setelah terdiagnosa, data terbaru menunjukkan bahwa aktivitas fisik
dapat mencegah kematian akibat kanker. Sejumlah penelitian sebelumnya ditemukan bahwa
aktivitas fisik akan memberikan manfaat bagi kualitas hidup pasien kanker. Pada penelitian dari
pasien kanker sebelumnya juga diketahui bahwa aktivitas fisik memberikan efek yang
bermanfaat pada kelelahan dan distress. Aktifitas fisik dapat meningkatkan perasaan bahagia,
meningkatkan kualitas hidup dan kelangsungan hidup diantara pasien dengan kanker
(Sloan,2016).

Aktifitas fisik adalah segala jenis kegiatan/gerakan badan yang mengeluarkan dan membutuhkan
energi dalam prosesnya, termasuk latihan fisik dan olah raga, yang sangat penting untuk
kesehatan tubuh dan dapat mencegah dan meningkatkan kualitas hidup pasien-pasien kanker.

Kata Kunci : Kanker


Pendahuluan meningkat. Sistem imun yang baik akan
Kanker adalah segolongan penyakit yang meningkatkan jumlah dan fungsi dari
ditandai dengan pembelahan sel yang tidak sel Natural Killer yang memiliki peran
terkendali dan kemampuan sel-sel tersebut sebagai tumor suppression sehingga
untuk menyerang jaringan biologis lainnya, resiko kanker menurun dengan
baik dengan pertumbuhan langsung di mengenali dan mengliminasi sel
jaringan yang bersebelahan (invasi) atau abnormal atau melalui komponen sistem
dengan migrasi ke tempat yang jauh imun bawaan atau didapat.
(metastasis).  Ada beberapa teori yang 3. Teori Inflamasi
menjelaskan mekanisme latihan fisik Peningkatan faktor inflamasi (C-reactive
terhadap kanker berdasarkan penelitian protein (CRP), interleukin
terhadap pasien kanker payudara : 6 (IL6). tumor necrosis faktor α (TNFα)
1. Teori Hormonal dan penurunan faktor anti inflamasi
Estrogen sebagai inisiator karsinogenesis (adiponektin) meningkatkan resiko
payudara meningkatkan proliferasi sel terjadinya kanker payudara. Rendahnya
epitel payudara, sehingga semakin tinggi jumlah adipoctin berhubungan
kadar estrogen semakin meningkatkan dengan Body Mass Indeks (BMI) yang
resiko kanker payudara pada wanita tinggi, persentase lemak tubuh tinggi dan
yang tidak aktif. Aktivitas fisik dengan besarnya lingkar pinggang. Peningkatan
intensitas sedang dan tinggi selama usia jumlah adiponektin dapat diperoleh
reproduksi dapat menurunkan kadar dengan melakukan aktivitas fisik.
estrogen sehingga menurunkan resiko Latihan fisik dimulai dari intensitas
kanker payudara. Aktifitas fisik yang rendah dan akan ditingkatkan secara
dilakukan oleh wanita menopause dapat berkala. Apabila pasien tidak melakukan
menurunkan kadar estron, estradiol dan latihan fisik secara teratur, maka akan
androgen yang merupakan prekusor dari memulai kembali program latihan,
estrogen sehingga menurunkan resiko intensitas yang disarankan mulai dari
kanker payudara. intensitas awal.

2. Teori Imunitas Jenis latihan yang direkomendasikan


Dengan melakukan latihan fisik secara adalah yang pertama adalah latihan
teratur dan terprogram, sistem imun akan kardiorespirasi yang dapat memperbaiki
kerja jantung dan kapasitas fisik, talkshow, yang mana hasil yang dicapai
mengurangi berat badan, mengurangi dari talkshow ini ialah pasien mengetahui
kelelahan otot dan mengatasi depresi. pentingnya exercise dalam peningkatan
Yang kedua, latihan beban dengan sistem imun, dengan rutin melakukan
supervisi dapat meningkatkan massa exercise mampu meningkatkan imunitas
otot. Latihan ini akan memberikan tubuh sehingga kualitas hidup pun
manfaat yang signifikan bagi penderita semakin meningkat.
kanker dan semua bisa dilakukan bila
tidak ada kontraindikasi seperti resiko Dokumentasi
fraktur atau infeksi.

Metode
Kegiatan pemberian informasi
mengenai pentingnya exercise dalam
peningkatan sistem imun ini ditujukan pada
Kesimpulan
pasien kanker. Dilakukan talkshow
Aktifitas fisik adalah segala jenis
mengenai pentingnya exercise dalam
kegiatan/gerakan badan yang mengeluarkan
peningkatan sistem imun ini ditujukan pada
dan membutuhkan energi dalam prosesnya,
pasien kanker melalui kegiatan Talkshow
termasuk exercise, yang sangat penting
World Cancer Day 2019. Kegiatan
untuk kesehatan tubuh, peningkatan sistem
Pengabdian kepada Masyarakat ini
imunitas tubuh dan dapat mencegah dan
dilaksanakan pada tanggal 25-27 oktober
meningkatkan kualitas hidup pasien-pasien
2019 di rumah singgah kanker. Kegiatan inti
kanker. Maka dari itu sangat penting bagi
yang dilaksanakan meliputi penyuluhan dan
pasien kanker untuk memahami manfaat dari
sosialisasi mengenai pentingnya exercise
exercise sehingga rutin melakukan exercise
dalam peningkatan sistem imun ini ditujukan
guna meningkatkan kualitas hidup.
pada pasien kanker.

Hasil Rekomendasi
Bagi keluarga diperlukan penatalaksanaan
Kegiatan ini merupakan kegiatan
untuk memotivasi pasien melakukan
exercise. Anggota keluarga juga harus Health, 14 (66), 45-46.
menjadi pendorong utama koping pasien Buffaer, L., Thong, M. S., & Schep, G.
ketika pasien merasa jenuh dengan exercise (2012). Self Reported Physical
yang monoton. Activity: Its Correlates and
Relationship with Health-Related
Referensi Quality of Life in a Large Cohort of
Jim, H.S.,Jacobsen,P.B.,& Philips, K.M. Colorectal Cancer Survivor.
(2013). Lagged Realtionships International Journal of Cancer, 7
Among Sleep Disturbance, Fatique, (5), 113-128
and Depressed Mood During
Chemothetaphy, International
Journal Of Health Psychol, 32
(7),768-774.
Wiharja, Alvin, The New Perspective of
Exercise as a Breast Cancer Therapy,
Journal of Medicine and Health 1
No. 3. February 2016
Setyo Adi, Banyu, Peran Olahraga Sebagai
Sumber Kekuatan Menghadapi
Penyakit Kanker, Medikora, Vol. VI,
No. !, April 2010, 31 – 40
Prevalensi Kanker di Yogyakarta Tertinggi
di Indonesia, Tribunjogya.com.
Dipublikasikan 6 Februari 2018.
Diakses pada 15 Mei 2018.
Sloan, J.A., Cheville, A,L., & Liu, H.
(2016), Impactof Self Reported
Physical Activity and Health
Behaviors of Lungs Cancer
Survivorship, International Jurnal of
Environmental Reaserch and Public

Anda mungkin juga menyukai