Anda di halaman 1dari 15

PERSAMAAN DIFFERENSIAL

PERSAMAAN OTONOMOS, DINAMIKA POPULASI, PERSAMAAN EKSAK, DAN


FAKTOR PENGINTEGRALAN

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
Nama : Givson Purba Tambak
NIM : 4202411016
Kelas : D Regular 2020
Dosen Pengampu : Dr. Hamidah Nasution, M.Si

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2022
KATA PENGANTAR

Pertama sekali segala puji bagi Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan
kelimpahan nikmat dan Karunia-NYA sehingga saya dapat membuat laporan Critikal Book
Report ini dengan tepat waktu sesuai dengan tanggal waktu yang sudah disepakati antara kami
sebagai mahasiswa dan dosen pengampu mata kuliah tersebut.

Dan saya juga mengucapkan rasa terimah kasih sebesar-besarnya kepada sebagai dosen
pengampu Persamaan Differensial yaitu ibu Dr. Hamidah Nasution, M.Si, yang telah
memberikan sistematika dalam pengerjaan laporan sekaligus pengerjaan tugas Critikal Book
Report ini. Didalam proses pengerjaan ini tentunya memiliki campur tangan dari pihak yang lain,
untuk itu saya berterimah kasih kepada teman-teman seperjuangan yang telah memberikan buah
pikir mereka dalam pengerjaan laporan ini.

Menyangkut akan minimnya reviewer, maka saya meminta maaf kepada pihak buku yang
saya kritis, bahwa pengkiritikan buku ini hanya sebagai sebuah wujud pemenuhan tugas dari
mata kuliah Persamaan Differensial tersebut.

Oleh karena itu saya berharap kepada pembaca memberikan kritik dan saran mengenai
laporan yang saya buat ini,guna untuk meningkatkan kemampuan saya dalam menulis dan untuk
melatih pemikiran kita yang kritis demi kemajuan bersama.

Medan, Maret 2022

Givson Purba Tambak

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................................i
BAB I..........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................................1
A. Rasionalisasi Pentingnya CBR......................................................................................................1
B. Tujuan Penulisan CBR..................................................................................................................1
C. Manfaat CBR.................................................................................................................................1
A. IDENTITAS BUKU..............................................................................................................................2
B. URAIAN ISI BUKU.............................................................................................................................2
Pertumbuhan Eksponensial.................................................................................................................2
Pertumbuhan Logistik..........................................................................................................................3
Ambang batas......................................................................................................................................6
BAB III.......................................................................................................................................................9
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................9
A. PEMBAHASAN ISI BUKU...................................................................................................................9
B. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU.............................................................................................9
BAB IV.....................................................................................................................................................10
PENUTUP................................................................................................................................................10
A. KESIMPULAN..................................................................................................................................10
B. SARAN............................................................................................................................................10
Daftar Pustaka.........................................................................................................................................11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CBR

Mengkritik Buku (Critical Book Report) merupakan kegiatan mengulas suatu buku agar
dapat mengetahui dan memahami apa yang disajikan dalam suatu buku. Kritik buku sangat
penting karena dapat melatih kemampuan kita dalam menganalisis dan mengevaluasi
pembahasan yang disajikan peneliti. Sehingga menjadi masukan berharga bagi proses kreatif
kepenulisan lainnya.

B. Tujuan Penulisan CBR

Megkritik buku (critical book report) ini dibuat sebagai salah satu referensi ilmu yang
bermanfaat untuk menambah wawasan penulis maupun pembaca dalam mengetahui
kelebihan dan kekurangan suatu buku, menjadi bahan pertimbangan, dan juga
menyelesaikan salah satu tugas individu mata kuliah Persamaan Differensial di
Universitas Negeri Medan.

C. Manfaat CBR

Manfaat yang di dapat dari Critical Book Report ini adalah sebagai berikut:

1. Membantu pembaca mengetahui gambaran dan penilaian umum dan sebuah buku atau
hasil karya tulis ilmiah lainnya secara ringkas
2. Mengetahui kelebihan dan kelemahan buku yang dikritik
3. Mengetahui latar belakang dan alasan buku tersebut dibuat
4. Memberi masukan kepada penulis buku berupa kritik dan saran terhadap cara penulisan,
isi, dan substansi buku.

1
A. IDENTITAS BUKU
1. Buku Pertama (Buku Utama)
a) Judul Buku : Persamaan Differensial
b) Penulis : E. Elvis Napitupulu, Ani Minarni, Hamidah Nasution
c) Penerbit : CV Daris Indonesia
d) Tahun Terbit : 2020
e) Kota Terbit : Binjai, Sumatera Utara
f) Tebal Buku : 174 Halaman
g) Bahasa : Indonesia
h) Isbn :-
2. Buku Kedua (Buku pembanding)
a) Judul Buku : Elementary Differential Equations and Boundary Value Problems
b) Penulis : William E. Boyce (Edward P. Hamilton Professor Emeritus)
Richard C. DiPrima (formerly Eliza Ricketts Foundation Professor)
c) Penerbit : Department, John Wiley & Sons, Inc., 111 River Street,
Hoboken, NJ 07030, (201)
d) Tahun Terbit : 2008
e) Kota Terbit : River Street, Hoboken (USA)
f) Tebal Buku : 796 Halaman
g) Bahasa : Inggris
h) Isbn : 978-0-470-38334-6

B. URAIAN ISI BUKU


Pertumbuhan Eksponensial
Misalkan y=φ(t) menyatakan populasi pada spesies tertentu pada waktu t . Hipotesis
paling sederhana terkait dalam hal ini adalah perubahan populasi y , yaitu perubahan itu
sebanding dengan populasi semula atau

dy
=ry … … …(2)
dt

dengan r adalah laju pertumbuhan atau penyusutan tergantung apakah a positif atau
negatif. Kita asumsikan r >0 , artinya populasi tumbuh. Menyelesaikan (2) terkait syarat awal

y ( 0 )= y 0 … … … (3)

kita peroleh

2
rt
y= y 0 e … … …( 4)

Pertumbuhan Logistik
Oleh karena faktanya laju pertumbuhan bergantung pada populasi, kita gantikan r pada
(2) dengan sebuah fnugsi h( y) dan persamaannya menjadi

dy
=h( y ) y … … … (5)
dt

sekarang kita ingin memilih h( y) sehingga h( y) mendekati r >0 bila y kecil, h( y) turun
bila y besar, dan h( y)<0 bila y cukup besar. Fungsi paling sederhana yang memenuhi sifat
ini adalah h( y)=r−ay , dengan a konstanta positif. Kita gunakan fungsi itu untuk persamaan
(5) kita peroleh

dy
=(r −ay ) y … … …(6)
dt

Persamaan (6) dikenal dengan persamaan Verhuist atau persamaan logistic. Terkadang
lebih disukai menulisnya dalam bentuk ekuivalennya, yaitu

dy
dt ( ( ))
=r 1−
y
x
y (7)

Kita cari persamaan (7) yang paling sederhana – yaitu fungsi konstan. Untuk selesaian
dy
konstan kita punyai =0 untuk semua t, sehingga selesaian konstan dari (7) haruslah
dt
memenuhi persamaan aljabar

3
( ( ))
r 1−
y
x
y=0

Untuk menggambar grafik selesaian dari (7) di bidang ty , kita mulai dari selesaian setimbang
y=0 dan y=K ; kemudian kita gambar kurva lain yang naik sewaktu 0< y< K , turun tatkala y > K
, dan melandai manakala y mendekati baik 0 atak K . Jadi grafik selesaian dari (7) mestinya
secara umum berbentuk seperti pada gambar 2.15b, tanpa memperlihatkan nilai r dan K.

Yang berawal dari


selang 0 < y < k tetap tinggal
di selang itu sepanjang
waktu, dan serupa halnya
dengan selesaian yang
bermula di K < y < ∞. Dari
pd 1 kita peroleh (gunakan
aturan rantai).

d 2 y d dy d ( ) ' ( )
2
= = f y =f y f ( y )………..(8)
dt dt dt dt

Grafik y terhadap t cekung ketas bila y” > 0 yaitu apabila f dan f’ bertanda sama. Cekung
kebawah bila y”<0 terjadi bila f dan f’ berlawanan tanda. Titik belok terjadi manakala f’ = 0.

Pada kasus persamaan 7, selesaian cekung ke atas untuk 0 <y< k/2 dengan f positif dan naik.
Sehingga kedua f dan f’ positif. Selesaian juga cekung untuk y > k dengan f negative dan turun (kedua f
dan f negative). K merupakan batas atas yang didekati , tetapi tidak terlampaui oleh pertumbuhan
populasi yang berawal dari nilai itu. Itulah sebabnya k sering di sebut sebagai tingkat kejenuhan, atau
kapasitas yang dapat didukung lingkungan, untuk spesie itu. Terlepas dari nilai k artinya sekecil apapun
suku non linear di persamaan 7 selesaian itu mendekati nilai tertentu sewaktu t mendekati ∞.

4
Jika kita ingin punya penjelasan rinci mengenai pertumbuhan logistic misalnya, kita ingin tahu
nilai populasi suatu saat maka tetap kita harus menyelesaikan pd (7).

dy
=rdt
( ) y
1− y
k

Dengan mengintegralkan kedua ruas, maka di dapat :

y
ln y−ln(1− ¿ ¿)=rt +c … ¿¿ ¿
k

Dengan c konstanta sebarang yang diperoleh nilainya di awal y (0) = y 0. Telah kita ketahui bahwa
jika 0 < y0 < K, maka y konstan dalam selang itu, sehingga :

y
y = Cert
1−
k

y0 K
y=
y 0 + ( K − y 0 ) e−rt

Semua simpulan kualitatif yang kita peroleh sebelumnya melalui penalaran geometris

Jika y 0 >0 , dan jika kita misalkan t → ∞ pada persamaan (11), maka diperoleh

y0 K
lim y ( t )= =K
t→∞ y0

Jadi, untuk setiap y 0 >0 , selesaiannya menghampiri selesaian setimbang y=φ2 (t )=K secara
asimtotik saat t → ∞ .

Contoh 1

Model logistic telah diterapkan untuk mengkaji pertumbuhan alami populasi sejenis ikan
dalam daerah tertentu di lautan pasifik. Misalkan y, diukur dalam kg, menyatakan masa total,
atau biomasa, populasi sejenis ikan saat t. nilai parameter dalam persamaan logistik ditaksir r =

5
0.71/tahun dan K = 80.5 x 106 kg. jika nilai awal biomasa ialah y 0=0.25 K , cari biomasanya 2
tahun kemudian. Cari juga waktu t sehingga y(τ ) = 0.75K, lebih mudah menskalakan selesaian
(11) ke kapasitas ke dalam K; jadi persamaan (11) ditulis dalam bentuk

y0 / K
y / K= (12)
( y0 / K )+ ¿ ¿

y ( 2) 0.25
Dari data pada soal, didapatkan = =0.5797 .akibatnya y (2) ~ =
K 0.25+0.75 e
−1.47

46.7 x 106 kg. Untuk mencari , pertama kita selesaikan persamaan (12) untuk t. diperoleh
−1 ( y 0 / K )[1−( y /K )]
t= ln
( )
e
−rt
= y 0 / K ¿ ¿ ; sehingga r y0 (13)
( y /K )[ 1− ]
K

Menggunakan nilai r dan y0/K dan mengambil y/K = 0.75, kita temukan

−1 ( 0.25 )( 0.25 )
τ= ln =10.71 ln 9 ≅ 3.095 tahun
0.71 ( 0.75 )( 0.75 )

Ambang batas
Sekarang lihat pada persamaan differensial

dy/dt = -r(1-y/T)y , (14)

r dan T konstanta positif. Untuk persamaan (14), grafik f(y) terhadap y merupakan
parabola yang menunjukkan oleh gambar. Titik potong di sumbu-y adalah titik kritis y = 0 dan y
= T, bersesuaian dengan selesaian setimbang φ 1 ( t )=0 dan φ 2 ( t )=T .

dy
Jika y >T , maka > 0 , dan y naik saat t naik. Jadi φ 1 ( t )=0 adalah selesaian stabil
dt
asimtotik dan φ 2 ( t )=T tidak stabil. Selanjutnya, f ' ( y ) negative untuk 0< y<T /2 dan positif
T
untuk < y <T , sehingga grafik y terhadap t cekung ke atas dan cekung ke bawah, berturut-turut,
2
pada selang-selang itu. Demikian juga, f ' ( y ) positif untuk y >T , sehingga grafik y terhadap t
juga cekung ke atas di sana.

6
Gambar diatas menunjukkan garis fasa (sumbu-y) untuk persamaan (14). Titik y=0 dan
y=T adalah titik kritis, atau stabilan stabil, dan panah menandakan dimana selesaian baik naik
atau turun. Dari gambar diatas tampak manakala waktu berjalan, y menghampiri mol atau
tumbuh tanpa batas, bergantung pada nilai awal apakah y 0 lebih kecil atau besar dari T. Jadi, T
adalah ambang batas, yang kalau di bawahnya tidak ada nada pertumbuhan. Persamaan (14)
dapat diperoleh dari persamaan (7) dengan cara menggantikan K oleh T dan r oleh –r, sehingga
kita dapat membuat penyulihan yang sama pada selesaian (11) dan selanjutnya memperoleh

y0 T
y= rt
y 0 +( T − y0 ) e

Yang merupakan selesaian dari (14) dengan nilai awal y ( 0 )= y 0.

Jika 0< y 0<T ,maka persamaan (15) y →0 saat t → ∞ . Jika y 0 >T , maka penyebut di ruas
kanan persamaan (15) menjadi nol untuk nilai tertentu t. nilai ini ditulis sebagai t ¿ dan
menghitungnya dari
¿
rt
y 0−( y 0−T ) e =0

Yang memberikan

1 y
t ¿= ln 0
r y 0−r

Jadi, jika nilai awal populasi y 0 diatas nilai ambang batas T, model ambang batas itu
memprediksi grafik y terhadap t memiliki sebuah asimtot tegak di t =t ¿

7
Ambang batas model (14) perlu dimodifikasi sehingga pertumbuhan takterbatas tidak
terjadi bila y di atas T. Cara paling sederhana ialah dengan mengajukan factor lain yang akan
membuat dy /dt negative bila y besar. Jadi, kita pandang

dy
dt (
=−r 1−
y
r
y
)( )
1− y
k
(17)

Dengan r > o dan 0<t < K

Pada masalah ini ada tiga titik kritis, y=0, y=t, dan y=K, bersesuaian dengan selesaian
dy
setimbang φ 1 ( t )=0 , φ 2 ( t )=T , dan φ 3 ( t )=K , berturut-turut. Jika diamati > 0 untuk T < y < K ,
dt
dy
dan akibatnya y naik disana. Selanjutnya, < 0 untuk y <T dan untuk y > K , sehingga y naik
dt
pada selang ini. Akibatnya, selesaian setimbang φ 1 ( t ) dan φ 31 ( t ) stabil asimtotik, dan selesaian
φ 2 ( t ) takstabil.

Dengan menurunkan ruas kanan persamaan (17) terhadap y, dan menyamakannya dengan nol,
dan menyelesaikannya untuk y. Diperoleh

y 1,2=(K +T ± √ K 2−KT +T 2) /3 (18)

Dengan tanda positif menghasilkan y 1 dan yang minus menghasilkan y 2

Model seperti ini menjelaskan populasi merpati yang muncul di Amerika Serikat yang
sangat besar hingga akhir abad kesembilan belas. Meskipun sejumlah besar burung itu tetap
hidup di akhir tahun 1880-an, tidak cukup disatu tempat untuk berkembang biak, dan dengan
cepatnya populasi itu punah. Tajamnya penurunan populasi merpati dalam beberapa decade
menjadi factor penyumbang terhadap kepedulian akan perlindungan lingkungan di AS.

8
9
BAB III

PEMBAHASAN

A. PEMBAHASAN ISI BUKU


Pada buku utama, isi yang ditampilkan dan dibahas sama dengan buku pembanding
namun hanya berbeda pada bahasa saja. Mulai dari pembahasan materi, persamaan yang ada
serta contoh dan grafik pada kedua buku hampir sama sehingga dapat dikatakan bahwa kedua
buku ini memiliki kelengkapan yang hampir sama.

Terdapat beberapa poin yang dibahas di dalam buku utama seperti, persamaan otonomos,
dinamika populasi, persamaan eksak serta faktor pengintegralan dimana semua itu juga ada
pada buku pembanding yang berjudul Elementary Differential Equations and Boundary
Value Problems.

B. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU


Kelebihan pada buku utama dapat dilihat dari penyajian materi yang lengkap dimana itu
sama halnya dengan buku pembanding. Kelebihan lainnya dari buku pembanding dapat
dilihat dari penyajian materinya yang sangat padat, dimana akan ditemukan cara dan contoh
soal pada materi yang dibahas sehingga mahasiswa dan pembaca dapat lebih mudah dalam
memahami materi yang akan diberikan. Pemaparan grafik, contoh soal dan persamaan juga
sangat enak untuk dilihat karena menggunakan pewarnaan yang baik sehingga mata tidak
jenuh untuk melihat.

Kelemahan pada buku utama yaitu tulisannya yang sama sekali tidak memiliki warna
yang mengakibatkan mata cepat lelah untuk mrmbaca dan memahami materi. Kelemahan
pada buku pembanding terdapat tanda tanda yang sulit dipahami apabila tidak ada keterangan
dan juga tulisannya yang cenderung lebih kecil disbanding buku utama, sehingga membuat
kita harus lebih berusaha lagi untuk dapat melihat dengan baik

10
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kedua buku ini membahas mengenai Persamaan Otonomos, Dinamika Populasi,
Persamaan Eksak, dan Faktor Pengintegralan dengan sangat baik disertai dengan sub bab nya
yang bagus sebagai referensi. Kedua buku juga memiliki kelemahan dan kelebihan dibidang
masing masing, mulai dari tampilan, isi materi serta pembahasan.

Materi Persamaan Otonomos, Dinamika Populasi, Persamaan Eksak, dan Faktor


Pengintegralan pada kedua buku tentunya mengajak kita untuk lebih memahami bagaimana
materi dapat diimplementasikan dalam kehidupan manusia, dari sisi lain fungsi linear ini juga
memiliki cabang pembahasan yang penting untuk seorang guru dalam memantapkan
pengetahuannya dibidang matematika lebih dalam lagi. Oleh karena itu, pengenalan awal
materi dalam buku ini sudah sangat bagus ditambah dengan pembahasan yang dilakukan oleh
mahasiswa membuat fungsi dari kedua buku tercapai dengan baik.

B. SARAN
Kedua buku ini sangat baik dalam penjelasan mengenai fungsi dan dapat digunakan
sebagai pedoman, tetapi seiring berjalannya waktu buku ini sebaiknya juga direvisi dan
diperbaharui sesuai dengan kebutuhan manusia tanpa menghilangkan makna penting
didalamnya.

11
Daftar Pustaka

Napitupulu Elvis, Minarni Ani, Nasution Hamidah. (2020) Persamaan Differensial: CV Daris
Indonesia: Binjai, Sumatera Utara

Boyce E William, DiPrima C. Richard. Elementary Differential Equations and Boundary Value
Problems. Department, John Wiley & Sons, Inc., 111 River Street, Hoboken, NJ 07030, (201):,
Hoboken, New Jersey (USA)

12

Anda mungkin juga menyukai