DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 7
LINTANG RIZKIAN NUR YUDA 200070600111005
MOHAMMAD FAIZ ATTORIQ 200070600111022
TIA EKA APRILIA 200070600111028
2. Ruang Lingkup
Protap ini hanya berlaku untuk proses dan sistem, tidak mencakup uji di
laboratorium yang ditangani tersendiri melalui Hasil Uji Diluar Spesifikasi
(HULS).
3. Tujuan
Sasaran utama dari protap ini adalah:
Menjamin semua penyimpangan yang ditemukan saat proses pembuatan
berlangsung dapat diselidiki, diperbaiki, dan didokumentasikan
Menilai tingkat risiko penyimpangan yang terjadi dan dampaknya
terhadap kualitas, keamanan, dan efektivitas produk
Mengatur cara penanggulangannya, menganalisis masalah dan risiko,
menentukan langkah perbaikan yang harus diambil, melakukan analisis
masalah sampai pada akar permasalahan untuk menghindarkan
keberulangan penyimpangan yang sama.
4. Tanggung Jawab
4.1 Kepala bagian Pemastian Mutu bertanggung jawab untuk mengendalikan
semua penyelidikan penyimpangan serta memastikan agar :
Semua penyimpangan harus diidentifikasi, dilaporkan, diselidiki, dan
didokumentasi sehingga kemungkinan dampak terhadap mutu,
keamanan, dan khasiat dapat dievaluasi
Dilakukan evaluasi yang tepat terhadap semua tindakan yang akan
dilaksanakan pada batch terkait dan dapat diambil langkah yang
tepat, efisien, dan efektif untuk mencegah terulangnya penyimpangan
Diambil keputusan akhir terhadap status suatu batch yang terkait
dengan penyimpangan
Memutuskan perlu atau tidak dilakukan pengamatan lanjutan
terhadap batch terkait, yaitu kandungan bahan aktif
4.2 Siapapun yang mendeteksi suatu penyimpangan selama pembuatan, dan
kegiatan lain mana pun bertanggung jawab untuk segera melaporkan
penyimpangan tersebut sesuai dengan sistem yang ditetapkan
4.3 Unit terkait dengan jenis penyimpangan melakukan investigasi baik per
bagian maupun bersama
5. Prosedur
5.1 Segera hentikan proses yang sedang berlangsung.
5.2 Ambil tindakan setempat misalnya melindungi produk dengan cara
menutupnya.
5.3 Pisahkan produk dan beri tanda status yang jelas.
5.4 Supervisor yang bersangkutan harus segera melaporkan pada Kepala
Bagian Produksi.
5.5 Semua penyimpangan yang ditemukan baik oleh Departemen terkait
maupun Departemen lain misalnya :
suhu, selisih tekanan antar ruang produksi oleh Inspektur Pemastian
Mutu atau Teknik;
mutu Air Murni oleh Laboratorium Mikrobiologi;
kadar zat aktif tidak memenuhi syarat oleh Pengawasan Mutu harus
dilaporkan oleh Departemen tersebut.
5.6 Isi Formulir I Lampirkan Protap Penanganan Penyimpangan
5.6.1 Nomor Penyimpangan diisi oleh Bagian Pemastian Mutu saat
melakukan pengkajian laporan.
5.6.2 Jabarkan bentuk penyimpangan yang ditemukan dan tindakan
sementara yang telah diambil serta kemungkinan dampaknya
terhadap mutu produk.
5.6.3 Kirimkan laporan tersebut kepada Kepala Bagian Departemen
terkait untuk diperiksa dan ditandatangani dan selanjutnya kirim
ke Kepala Bagian Pemastian Mutu.
5.6.4 Pemastian Mutu melakukan kajian dan menyetujui jenis dan
risikonya.
5.6.5 Gunakan Formulir II untuk melakukan evaluasi dan penelusuran
penyebab penyimpangan dengan berbagai cara untuk
mendapatkan akar masalah dari penyimpangan.
5.6.6 Dari hasil penyelidikan berikan usul tindak lanjut perbaikan dan
pencegahan serta penanggung jawab pelaksana dan batas waktu
tindakan tersebut.
5.6.7 Kepala Bagian Departemen terkait memeriksa dan
menandatangani penyelidikan dan usul tindak perbaikan dan
pencegahan
5.6.8 Kirimkan Formulir II kepada Kepala Bagian Pemastian Mutu,
yang akan melakukan pengkajian terhadap hasil penyelidikan dan
usul tindak perbaikan dan pencegahan. Bila Kepala Bagian
Pemastian Mutu belum puas dengan hasil penyelidikan maupun
usulan yang diajukan, ia dapat mengembalikan dan / atau
bersama bagian lain melakukan pengkajian ulang
5.6.9 Setelah disetujui, lakukan tindakan perbaikan dan pencegahan
dan isi Formulir III
5.6.10 Setelah semua tindakan dilaksanakan, kirimkan kepada Kepala
Bagian terkait untuk diperiksa dan ditandatangani.
5.6.11 Kirimkan kepada Kepala Bagian Pemastian Mutu yang akan
melakukan verifikasi terhadap tindakan perbaikan dan menutup
kasus Penyimpangan
6. Lampiran
6.1 Formulir I : Laporan Penyimpangan dan Tindakan yang telah diambil
6.2 Formulir II : Penyelidikan Penyimpangan
6.3 Formulir III : Penanganan Tindakan Perbaikan dari Penyimpangan
7. Riwayat
8. Distribusi
Asli : Kepala Bagian Pemastian Mutu
Kopi No. 1 : Kepala Bagian Pengawasan Mutu
No. 2 : Kepala Bagian Produksi
No. 3 : Kepala Bagian Teknik
Formulir I
LAPORAN PENYIMPANGAN DAN TINDAKAN YANG TELAH DIAMBIL
Penyimpangan No. : 01
Nama Produk / Produk / Pemeriksaan / : Tablet Paracetamol
Sistem / Alat
No. Batch : A82310
Tanggal terjadi penyimpangan : 4 November 2017
Rincian penyimpangan yang terjadi :
Catatan :
Proses harus dihentikan sampai tindakan lebih lanjut ditetapkan dan disetujui
Apakah ada batch atau produk lain yang terkena imbasnya Ya Tidak
Jelaskan bila ya : -
Pelapor (Supervisor)
Dalam 1 batch produksi tablet parasetamol 500 mg terjadi OOS pada kategori
penyimpangan sifat fisika tablet.
Dalam 1 batch yang diproduksi oleh pabrik terdapat ketidaksesuaian pada ukuran di
beberapa tablet. Dengan spesifikasi tebal tablet sebesar 0,45 mm dengan ddiameter
1,3 mm. Akan tetapi dari 1 batch produksi terdapat 457 tablet tidak memenuhi
spesifikasi dengan tebal tablet kurang dari 0,45 mm.
Karena adanya ketidakseragaman dalam filling tablet ketika pencetakan. Hal tersebut
terjadi dikarenakan:
1. SDM pada produksi: penyeleksian ukuran tablet terlewat
2. Kesalahan mesin filling tablet
Usulan Tindakan Korektif dan Tindakan Preventif (Corrective Action and Preventive
Action/CAPA) yang akan dilakukan:
Faiz Tia=
apt. Faiz, S.Farm apt. Lintang, S.Farm apt. Tia, S.Farm
Kepala Produksi Kepala Pengawasan Mutu (QC) Kepala Pemastian Mutu (QA)
Formulir III
OTORISASI PENANGANAN TINDAKAN PERBAIKAN DARI
PENYIMPANGAN
Penyimpangan No. : 01
Tanggal : 4 November 2017
Tindakan Perbaikan yang dilakukan:
Kesimpulan:
Terjadi OOS pada produksi parasetamol 500 mg dengan nomor batch A82310 dengan
penyimpangan pada sifat fisika tablet. Ketidaksesuaian pada ukuran tablet tersebut
dikarenakan adanya kesalahan pada mesin filling tablet dan human error sehingga
dapat dilakukan penanganan OOS tersebut dengan dilakukan pengecekan seluruh
tablet dalam 1 batch, pemisahan dan pemberian label pada batch yang mengalami
penyimpangan, dilakukan pelatihan SDM, dan dilakukan kalibrasi alat filling kembali.
Penyimpangan telah ditindaklanjuti oleh dept Quality Control dan tindakan perbaikan
serta pencegahan telah selesai dilaksanakan.
Faiz Tia=
apt. Faiz, S.Farm apt. Lintang, S.Farm apt. Tia, S.Farm
Kepala Produksi Kepala Pengawasan Mutu (QC) Kepala Pemastian Mutu (QA)