PERTEMUAN 6 :
A. TUJUAN PERKULIAHAN
1. Menguraikan pengertian dan maksud dari merger, konsolidasi dan akuisisi perusahaan
bank umum dan BPR
2. Menjelaskan alasan perushaan Bank melakukan merger, konsolidasi dan akuisisi
3. Menguraikan persyaratan perusahaan perbankan dalam melakukan merger,
konsolidasi dan akuisisi.
B. URAIAN MATERI
Adapun penggabungan yang dapat dipilih atau yang biasa dilakukan di Indonesia
adalah sebagai berikut:
1. Merger
Adalah penggabungan dari dua bank atau lebih dengan cara tetap mempertahankan
berdirinya salah satu dari bank dan membubarkan bank-bank lainnya tanpa
melikuidasi terlebih dahulu.
36
Modul Bank dan Lembaga Keuangan Lain S1 AKUNTANSI UNIVERSITAS PAMULANG
Sebagai contoh: Bank ABC melakukan merger dengan Bank XYZ dan disepakati
memakai nama Bank ABC, maka Bank XYZ diganti menjadi Bank ABC.
2. Konsolidasi
Adalah penggabungan dari dua bank atau lebih dengan cara mendirikan bank baru dan
membubarkan bank-bank tersebut tanpa melikuidasi terlebih dahulu.
Sebagai contoh: Bank ABC melakukan konsolidasi dengan Bank XYZ, maka nama
kedua bank tersebut dibubarkan dan menamakan bank yang baru misalnya Bank
AYA.
3. Akuisisi
Adalah pengambilalihan kepemilikan suatu bank yang berakibat beralihnya
pengendalian terhadap bank. Dalam penggabungan dengan bentuk akuisisi biasanya
nama bank yang diakuisisi tidak berubah dan berubah hanyalah kepemilikannya.
Sebagai contoh diatas misalnya Bank ABC diakuisisi oleh Bank XYZ, maka nama
Bank ABC tidak berubah dan yang berubah adalah kepemilikannya saja, yaitu
menjadi milik Bank XYZ.
Ada beberapa alasan suatu bank melakukan merger, konsolidasi dan akuisisi, yaitu:
a. Masalah kesehatan bank, apabila bank sudah ditetapkan tidak sehat oleh Bank
Indonesia untuk beberapa periode maka sebaiknya bank tersebut melakukan merger
dengan bank yang sehat atau dengan melakukan konsolidasi degan bank yang sama-
sama tidak sehat serta dapat pula diakuisisi oleh bank lain yang berminat.
b. Modal yang dimiliki relatif kecil sehingga untuk melakukan ekspansi terlalu sulit.
Dengan adanya penggabungan atau usaha peleburan otomatis lebih mudah untuk
mengembangkan usahanya. Yang jelas setelah melakukan penggabungan modal dari
beberapa bank yang ikut bergabung modal bank yang baru bertambah besar.
c. Manajemen bank yang berantakan dan kurang professional sehingga perusahaan terus
merugi dan sulit untuk berkembang. Jenis bank inipun sebaiknya melakukan
penggabungan usaha atau peleburan usaha dengan bank yang lebih professional.
d. Administrasi yang kurang teratur dan masih tradisional, sebaiknya bank melakukan
penggabungan atau peleburan sehingga diharapkan adminitrasinya menjadi baik.
37
Modul Bank dan Lembaga Keuangan Lain S1 AKUNTANSI UNIVERSITAS PAMULANG
e. Ingin menguasai pasar, tujuannya tidak diumumkan secara jelas kepada pihak luar
biasanya hanya diketahui oleh mereka yang hendak ikut merger. Dengan adanya
penggabungan dari beberapa bank, maka jumlah cabang dan jumlah nasabah yang
dimiliki bertambah. Tujuan ini juga untuk menghilangkan atau melawan pesaing yang
ada.
Adapun izin untuk melakukan merger, konsolidasi dan akuisisi harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
1. Telah memperoleh persetujuan dari RUPS bagi bank yang berbentuk badan hukum
perseroan terbatas atau rapat sejenis bagi bank yang berbentuk lainnya.
2. Memenuhi rasio kecukupan modal yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia
3. Calon anggota Direksi dan Dewan Komisaris tidak termasuk daftar orang yang tercela
di bidang perbankan.
4. Dalam hal akuisisi, maka bank wajib memenuhi ketentuan mengenai pengertian
modal oleh bank yang diatur oleh Bank Indonesia.
C. SOAL LATIHAN/TUGAS
1. Sebutkan perbedaan antara merger dan akuisisi!
2. Terkait dari soal no.1 tolong berikan contoh salah satu bank swasta/pemerintah di
Indonesia yang pernah melakukan merger/akuisisi dan jelaskan secara singkat sejarah
bank tersebut sebelum dan sesudah merger/akuisisi!
38
Modul Bank dan Lembaga Keuangan Lain S1 AKUNTANSI UNIVERSITAS PAMULANG
DAFTAR PUSTAKA
Kasmir, 2014. Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta : Raja Grafindo Persada
39