Anda di halaman 1dari 4

SOAL LATIHAN PERSIAPAN UJIAN SEMESTER

Bacalah teks diskusi berikut dengan saksama untuk menjawab soal nomor 1-4.

Pro Kontra Pembelajaran Tatap Muka di Masa Pandemi Covid 19


Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan wewenang kepada pemerintah daerah,
sekolah, dan orang tua terkait kegiatan belajar mengajar tatap muka. Bila ketiga pihak tersebut memberi izin,
maka siswa dapat kembali masuk ke sekolah dengan mematuhi protokol kesehatan.
Keputusan Kemendikbud sudah tepat. Hampir dua semester siswa menerima Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Pelajaran yang diserap tidak seefektif ketika tatap muka.
Banyak gangguan dan ketidaknyamanan terjadi selama pembelajaran jarak jauh (PJJ). Bahkan di Kabupaten
Gowa, Sulawesi Selatan, ada siswa yang bunuh diri karena beban tugas PJJ. Masing-masing daerah memiliki
tingkat penyebaran Covid-19 yang berbeda-beda.
Pemerintah daerah bertanggung jawab pada daerahnya masing-masing. Untuk daerah yang sudah masuk zona
hijau, memang sebaiknya mengizinkan kegiatan belajar mengajar tatap muka. Selain itu, pihak sekolah dan
orang tua juga turut menjaga keamanan siswa selama belajar tatap muka. Kedua pikah ini berperan besar dalam
memberi pemahaman dan pengawasan terkait protokol kesehatan para siswa.
Meninggalnya siswa di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan disebabkan karena beban tugas, bukan karena
pembelajaran jarak jauh (PJJ). Kejadian tersebut harusnya menjadi evaluasi, bagaimana menjalankan PJJ
dengan tepat dan seimbang untuk kesehatan mental siswa. Bukan malah serta merta menghentikan
pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Negara kita tidak menjamin tes masal, pelacakan riwayat korban, panangguhan transportasi secara tegas, atau
melakukan karantina menyeluruh. Meski sudah masuk zona hijau dan mengikuti protokol, tetapi risiko
penyebaran di klaster sekolah sangat besar.
Ada relasi kuasa antara pemerintah daerah, sekolah, dan orang tua. Tidak dapat dipungkiri, orang tua
dihadapkan dengan pilihan efektifitas pembelajaran atau keselamatan nyama siswa. Padahal keduanya dapat
berjalan beriringan. Kemendikbud harusnya merumuskan kurikulum PJJ yang tidak menjadi beban mental
siswa, selama Covid-19 masih ada.
Kemendikbud memberi izin sekolah tatap muka dengan beberapa syarat. Beban tugas pembelajaran jarak jauh
(PJJ) selama pandemi mengganggu kesehatan mental siswa. Kemendikbud perlu merumuskan kurikulum
pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang ramah terhadap kesehatan mental siswa.

PERTANYAAN :

1. Setelah kalian membaca teks diskusi tersebut sampaikan argumen kalian sendiri, mengapa teks tersebut
merupakan teks diskusi. Berikan alasanmu beserta bukti pendukungnya.
2. Berdasarkan teks diskusi “Pro Kontra Pembelajaran Tatap Muka di Masa Pandemi Covid 19”
tentukanlah.
a. Pernyataan berikut sesuai atau tidak sesuai dengan teks tersebut, dengan memberikan tanda centang pada
tabel berikut.

Pernyataan Sesuai Tidak


Sesuai
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)
memberikan wewenang kepada pemerintah daerah dan sekolah
terkait kegiatan belajar mengajar tatap muka.

Keputusan Kemendikbud tentang kegiatan belajar tatap muka


sudah tepat karena pelajaran yang diserap saat PJJ tidak
seefektif ketika tatap muka.sudah tepat.

Pembelajaran jarak jauh (PJJ) menyebabkan seorang siswa


bunuh diri di Gowa, Sulawesi Selatan.

Pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang tepat dan seimbang dapat


dilakukan dengan merumuskan kurikulum PJJ yang ramah
terhadap kesehatan mental siswa.

b. Tuliskan kesimpulan dari isi teks diskusi “Pro Kontra Pembelajaran Tatap Muka di Masa Pandemi
Covid 19”
3. Tuliskan gagasan-gagasan pada teks diskusi “Pro Kontra Pembelajaran Tatap Muka di Masa Pandemi
Covid 19”. Kemudian klasifikasikan gagasan-gagasan tersebut yang berupa isu ( masalah ), argumen pro,
argumen kontra, dan simpulan dengan mengisi tabel berikut.

Isu / masalah Argumen Pro Argumen Kontra Simpulan

.................................. .................................. .................................. ..................................


.................................. .................................. .................................. ..................................
................................. ................................. ................................. .................................
.................................. .................................. .................................. ..................................

4. Temukan 2 kalimat yang menggunakan kata modalitas pada teks diskusi tersebut. Kerjakan dalam tabel
berikut.
No. Kalimat Kata Modalitas
1.
2.
5. Perhatikan teks diskusi acak berikut.

(1) Para siswa SMP yang mengendarai sepeda motor ke sekolah berargumen kuat bahwa hal itu sangat
membantu meringankan ongkos sehari-hari sebab ongkos kendaraan umum jauh lebih mahal. Selain itu,
mengendarai sepeda motor membuat para siswa lebih cepat sampai tujuan sebab jarak tempuh sepeda
motor jauh lebih cepat daripada angkutan umum.

(2) Tidak hanya itu, banyak juga masyarakat yang mendapati siswa-siswa tersebut mengendarai sepeda
motor secara ugal-ugalan sehingga mengganggu pengguna jalan lainnya. Bahkan, tidak sedikit
kecelakaan lalu lintas disebabkan kelalaian para siswa tersebut. Sementara itu, hal yang paling
ditakutkan adalah siswa-siswa SMP tersebut akan terjebak dalam komunitas geng motor yang
meresahkan masyarakat.

(3) Kita sering menemukan siswa berseragam SMP mengendarai sepeda motor di jalan raya. Para siswa
tersebut melakukan hal demikian tentu saja atas izin orang tua mereka sebab tidak dipungkiri ada
banyak keuntungan jika anaknya menggunakan sepeda motor. Namun, keuntungan tersebut tidak
sebanding dengan dampak buruk yang akan para siswa tersebut terima.

(4) Dengan demikian, salah satu solusi untuk menyelesaikan masalah ini adalah perlunya kebijaksanaan
berbagai pihak, seperti orang tua untuk tidak memberikan izin anaknya mengendarai kendaraan
bermotor sebelum mereka memiliki SIM karena walau bagaimana pun mengendarai kendaraan
bermotor tanpa memiliki SIM merupakan sebuah pelanggaran, serta perlunya kebijakan pemerintah
untuk membantu meringankan ongkos kendaraan umum khusus bagi para pelajar sekolah.

(5) Sebaliknya, para siswa yang tidak setuju jika siswa SMP diizinkan membawa sepeda motor ke sekolah
menganggap bahwa secara hukum, siswa pengendara sepeda motor tersebut belum layak mengendarai
sepeda motor karena belum mengantongi SIM. Selain itu, banyaknya siswa SMP yang mengendarai
sepeda motor justru memicu kemacetan di jalan raya sebab semakin banyak orang yang membawa
kendaraan pribadi.

PERTANYAAN:
a. Susunlah pernyataan-pernyataan tersebut menjadi teks diskusi yang tepat.
b. Simpulkan isi teks diskusi tersebut.
Bacalah kutipan teks diskusi berikut untuk menjawab soal nomor 6-7.

Bullying (dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai “penindasan/risak”) merupakan segala bentuk
penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang
lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain, dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus
menerus. Kasus bullying yang kerap terjadi dalam dunia pendidikan di Indonesia kian memprihatinkan.
Hasil kajian Konsorsium Nasional Pengembangan Sekolah Karakter tahun 2014 menyebutkan, hampir
setiap sekolah di Indonesia ada kasus bullying, meski hanya bullying verbal dan psikologis/mental.
Bullying verbal langsung contohnya tindakan mengancam, mempermalukan, merendahkan,
mengganggu, memberi panggilan nama (name-calling), sarkasme, merendahkan (put-downs),
mencela/mengejek, mengintimidasi, memaki, menyebarkan gosip. Bullying non-verbal langsung seperti
tindakan melihat dengan sinis, menjulurkan lidah, menampilkan ekspresi muka yang merendahkan,
mengejek, atau mengancam; biasanya disertai oleh bullying fisik atau verbal. Bullying non-verbal tidak
langsung contohnya tindakan mendiamkan seseorang, memanipulasi persahabatan sehingga menjadi
retak, sengaja mengucilkan atau mengabaikan, mengirimkann surat kaleng.

6. Buatlah satu paragraf berisi argumen mendukung topik teks diskusi tersebut.
7. Buatlah satu paragraf berisi argumen menentang topik teks diskusi tersebut.

8. Perhatikan teks diskusi acak berikut.

(1) Menurut sebagian siswa, kelompok pergaulan merupakan sebuah komunitas yang membuat mereka
merasa nyaman untuk saling berkomunikasi dengan teman-temannya. Kelompok tersebut biasanya
terbentuk dari beberapa orang yang memiliki kesamaan, baik hobi, latar belakang, dan lain-lain sehingga
orang-orang dalam kelompok tersebut dapat berbagi segala sesuatu atau memotivasi satu sama lain.

(2) Oleh karena itu, para siswa diharapkan bijaksana dalam memilih pergaulan agar tidak terjerumus dalam
pergaulan yang merugikan banyak pihak.

(3) Membentuk sebuah kelompok pergaulan pada dasarnya hal yang wajar dilakukan manusia, apalagi di
kalangan siswa sekolah. Kelompok tersebut biasanya terbentuk dari orang-orang yang memiliki kesamaan,
baik visi maupun misi. Namun, ternyata kelompok pergaulan tersebut dipandang sebelah mata oleh
sebagian kalangan karena dapat mengakibatkan sesuatu yang tidak baik. Hal itu menjadi perdebatan yang
cukup ramai beberapa waktu lalu.

(4) Akan tetapi, bagi siswa lainnya, kelompok pergaulan tersebut justru akan menimbulkan banyak dampak
negatif, seperti mendiskriminasikan siswa lain yang bukan anggota kelompoknya, atau
memberikan influenze yang tidak baik jika kelompok tersebut merupakan kelompok pergaulan yang tidak
baik, seperti kelompok geng motor atau kelompok pergaulan dengan latar belakang sosial tertentu.

Pertanyaan :

Tuliskan susunan yang tepat dari teks diskusi tersebut !

Anda mungkin juga menyukai