Nama :

NIM :

2. Dalam buku modul BMP mengenai Manusia sebagai makhluk budaya ada
pernyataan dari Koentjaraningrat, yang dikenal sebagai Bapak Antropologi,
menyebutkan bahwa manusia adalah salah satu makhluk biologis dan budaya,
serta kebudayaan memiliki tiga wujud.

Diskusikan dan jelaskan tiga wujud kebudayaan tersebut dan berikan

contoh dari lingkungan dimana Anda berada, sertakan sumber referensi
lain selain dari BMP Universitas Terbuka.

Menurut Koentjaraningrat, (1982: 5) budaya manusia itu mempunyai paling

sedikit 3 (tiga) wujud, yaitu:

1) Wujud kebudayaan sebagai gagasan adalah suatu kebudayaan yang bersifat

komplek dan berisi ide-ide, gagasan-gagasan, nilai-nilai, norma-norma peraturan
dan sebagainya, wujud ini berada pada alam pikiran dari warga masyarakat atau
dapat pula berupa tulisan-tulisan, karangan-karangan warga masyarakat yang
bersangkutan. Wujud kebudayaan dalam bentuk ide ini bersifat abstrak, tidak
dapat dipegang, dan berbentuk sebuah pemikiran di masyarakat mengenai
perkembangan budaya dan perilaku individu. Kebudayaan dalam wujud ini sering
dikenal sebagai tata kelakuan manusia yang menunjukkan bahwa kebudayaan
mempunyai fungsi mengatur, mengendalikan, dan memberikan arah kepada
perilaku manusia. Masyarakat mengenal wujud kebudayaan ini sebagai adat
istiadat yang saat ini menjadi kunci utama sejarah perkembangan negara
Indonesia. Wujud kebudayaan sebagai sistem ide hanya bisa dirasakan dalam
kehidupan sehari-hari yang mewujud dalam bentuk norma, adat istiadat, agama,
dan hukum atau undang-undang. Gagasan dalam suatu kebudayaan itulah yang
selalu berkaitan satu-sama lain membentuk sistem budaya. Contohnya wujud
budaya macam ini di lingkungan tempat tinggal saya yaitu di Kalimantan Timur
terdapat suatu adat istiadat tidak tertulis yang disebut “kepuhunan”. Kepuhunan
adalah sebuah kepercayaan masyarakat di Kalimantan Timur, biasanya terkait
dengan makanan dan minuman dimana dimana kita dilarang menolak jika
ditawari makanan/minuman. Misal ketika seseorang ditawari makan dan minum
tetapi menolaknya, dipercaya akan tertimpa sial atau musibah. Atau saat kita
menginginkan suatu makanan atau minuman tetapi tidak terpenuhi. Akibatnya,
seseorang yang keinginannya tidak kesampaian untuk sekedar makan atau
minum bisa mendapat musibah. Jadi, kepuhunan bukan hanya di saat menolak
saat ditawari, namun juga tentang niat yang tidak terlaksana. Meskipun
kepercayaan ini tidak tertulis secara hukum, namun hal ini selalu dipraktekan
oleh masyarakat di Kalimantan Timur.
2) Wujud kebudayaan dalam bentuk aktivitas/tindakan manusia. Adalah sebuah
wujud kebudayaan yang berpola dari manusia dalam masyarakat dan berupa
sistem sosial dan masyarakat yang bersangkutan. Kebudayaan sebagai aktivitas
dilihat melalui tindakan berpola yang dilakukan masyarakat. Pola tersebut
menunjukkan bagaimana masyarakat dalam suatu kebudayaan berperilaku
menurut adat istiadat mereka. Sehingga wujud kebudayaan sebagai aktivitas
juga sering disebut dengan sistem sosial dalam suatu masyarakat yang
berbudaya. Sistem sosial kebudayaan menunjukkan bagaimana manusia dalam
suatu kebudayaan saling berinteraksi, berperilaku dalam kehidupan sehari-hari,
dan aktivitas-aktivitas manusia lainnya. Misalnya adalah upacara adat, tari
tradisional, dan kebiasaan. Contoh dari wujud kebudayaan dalam bentuk
aktivitas manusia di lingkungan sekitar saya adalah kegiatan ronda malam yang
mengharuskan para bapak-bapak dan pemuda di lingkungan saya untuk berjaga
semalaman dengan tujuan menjaga lingkungan tempat tinggal dari pencurian
dan kejahatan lainnya.

3) Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia (artefak),

adalah wujud kebudayaan fisik yang berbentuk nyata dan merupakan hasil karya
masyarakat bersangkutan yang bisa dilihat, diraba, juga didokumentasikan.
Contoh wujud kebudayaan sebagai artefak adalah prasasti, naskah kuno, candi,
patung, alat musik daerah, ornamen dan ragam hias, senjata tradisional, juga
benda-benda peninggalan sejarah lainnya. Dan contoh wujud kebudayaan
artefak di lingkungan tempat tinggal saya yaitu Kalimantan Timur adalah prasasti
Yupa. Prasasti Yupa adalah sebuah prasasti yang merupakan peninggalan dari
Kerajaan Kutai dan merupakan bukti peninggalan tertua dari kerajaan yang
beragama Hindu di Indonesia. Prasasti ini menggunakan huruf Pallawa Pranagari
dan dalam bahasa Sanskerta, yang diperkirakan dari bentuk dan jenisnya
berasal dari sekitar tahun 400 Masehi. Isi pada prasasti ini menceritakan tentang
Raja Mulawarman selaku raja pertama di kerajaan Kutai.

Referensi

Mustar dkk. 2020. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Indonesia: Yayasan Kita Menulis.
Hal 11.

Kumparan.com. Tiga Wujud Kebudayaan dalam Kehidupan Sehari-hari. Dapat

dilihat di https://kumparan.com/kabar-harian/tiga-wujud-kebudayaan-dalam-
kehidupan-sehari-hari-1x3cGhdQJAg/1. (diakses pada 29 April 2022).