Anda di halaman 1dari 19

75

BAB 4

TINJAUAN KASUS

4.1 DATA SUBYEKTIF (Jumat, 08 April 2016 Pukul 11.00 WITA)

4.1.1 Biodata

1) Bayi

Nama : “YW”

Umur/tgl/jam lahir : 3 bulan/08-01-2016/11.30 WITA

Jenis kelamin : Laki-laki

Anak ke- : 1 (pertama)

Status anak : Anak Kandung

2) Orang Tua Ibu Suami

Nama : Ny “KW” Tn “KB”

Umur : 32 tahun 33 tahun

Pendidikan : SD SMA

Pekerjaan : Penenun Swasta

Agama : Hindu Hindu

Suku bangsa : Bali/Indonesia Bali/Indonesia

Status perkawinan : Sah Sah

Alamat rumah : Br. Pande Selat, Akah

No telp : 085737393805 -

Alamat tempat kerja : - Gianyar

75
76

4.1.2 Alasan datang dan keluhan utama :

Ibu datang bersama bayinya ke poliklinik anak untuk kontrol ulang karena

sebelumnya yaitu 1 minggu yang lalu bayi pernah mengalami penyakit yang

sama yaitu dengan keluhan batuk, pilek, demam dan disertai dengan sesak

nafas.

4.1.3 Riwayat Prenatal : Dari buku KIA data yang diperoleh sebagai berikut

GPA : G2P0A1, ini merupakan kehamilan ibu yang kedua, dengan umur

kehamilan 37 minggu 6 hari. HPHT : 18-04-2015, TP : 25-01-2016, LILA

24 cm, TB 149cm. Pernah mengalami abortus 1 kali pada umur kehamilan 4

minggu pada bulan November 2014. Riwayat ANC : Selama kehamilan

ANC sebanyak 8 kali di bidan dan 5 kali di dokter SpOg. Suplemen yang

didapatkan selama kehamilan yaitu asam folat (1x0,4 mg), B6 (1x10 mg),

SF (1x200 mg), Vit.C (1x50 mg) dan Kalk (1x500 mg). Ibu mengatakan

tidak pernah mengkonsumsi obat atau suplemen selain yang diberikan oleh

bidan dan dokter. Hasil USG terakhir bagus dan kondisi janin sehat plasenta

letaknya bagus namun terdapat belitan tali pusat dan air ketuban cukup. Ibu

mengatakan selama kehamilan TW I, TW II dan TW III tidak pernah

mengalami tanda bahaya seperti mual muntah berlebihan, perdarahan,

keputihan yang banyak dan berbau disertai gatal, bengkak pada kaki, tangan

hingga kewajah dan disertai tekanan darah tinggi, keluar air ketuban

sebelum waktunya, cepat lelah, demam ≥ 380C, pusing. Ibu sudah

mendapatkan imunisasi TT sebanyak 2 kali TT1 tanggal 5-8-2015 TT2

tanggal 5-9-2015. Ibu mengatakan tidak pernah memiliki prilaku atau


77

kebiasaan yang mempengaruhi kesejahteraan janin seperti merokok, minum

jamu, minum-minuman beralkohol, di urut dukun dan kontak dengan

binatang peliharaan.

4.1.4 Riwayat Intranatal : Dari buku KIA

Data yang diperoleh yaitu bayi lahir cukup bulan di RSUD Kabupaten

Klungkung di tolong oleh dokter SpOg, lahir secara SC pada tanggal 8

Januari 2016 pukul 11.30 WITA dengan indikasi belitan tali pusat pada bayi

dan ibu yang memiliki haemoroid.

4.1.5 Riwayat Postnatal : Dari buku KIA

APGAR Skor 8-9, bayi lahir sehat, tangis kuat, gerak aktif, warna kulit

kemerahan, inisiasi menyusu dini tidak dilakukan karena ibu masih dalam

proses operasi, skor bounding 12, rooming in dilakukan setelah 6 jam

kelahiran bayi, kondisi sehat.

4.1.6 Riwayat Masa Neonatus : Dari buku KIA

Pada saat masa neonatus bayi sudah mendapat injeksi Vit.K dan salep mata,

bayi sudah dilakukan pemeriksaan fisik, bayi tidak pernah mengalami sakit

pada masa neonatus. Hasil pemeriksaan fisik : tangis kuat, gerak aktif,

warna kulit kemerahan.

1) Kepala: Simetris, tidak ada molage, tidak ada caput succedaneum, tidak

ada cephalhematoma, UUK dan UUB terbuka, rambut lebat, warna hitam

2) Wajah: Simetris tidak pucat, reflek glabela (+)

3) Mata: Sklera putih, konjungtiva merah muda, tidak ada strabismus, tidak

ada pengeluaran yang abnormal


78

4) Hidung: Bersih, tidak terdapat nafas cuping hidung, tidak ada

pengeluaran

5) Mulut dan Gigi: Lidah bersih, palatum utuh, tidak ada lidah menjulur

keluar, tidak terdapat bercak pada mukosa mulut. Reflek rooting (+),

reflek sucking (+), reflek swallowing (+)

6) Telinga: Simetris, tidak ada gangguan pendengaran, tidak ada

pengeluaran cairan abnormal

7) Leher: Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembengkakan

kelenjar limfe, tidak ada pelebaran vena jugularis. Reflek tonic neck (+)

8) Dada: Simetris, tidak ada retraksi dada

9) Payudara: Simetris, putting susu menonjol, tidak ada massa

10) Abdomen: Tidak kembung, bising usus (+) 5 kali per menit, tidak

terdapat pembengkakan pada hati dan limfe, keadaan tali pusat segar,

tidak ada perdarahan dan tanda-tanda infeksi

11) Punggung: Tidak ada spina bifida, tidak ada kelainan tulang punggung

12) Genetalia: Testis sudah turun, terdapat lubang penis

13) Anus: Terdapat lubang anus

14) Ekstremitas: Tangan : simetris, tidak ada sindaktili dan tidak ada

polindaktili, kuku bersih, warna kemerahan, reflek graps (+), Kaki :

simetris, tidak terdapat sindaktili dan tidak ada polindaktili pada jari,

kuku bersih, warna kemerahan, reflek babinski (+)


79

4.1.7 Riwayat Imunisasi : Dari buku KIA

Hasil yang diperoleh yaitu bayi sudah mendapatkan imunisasi dasar yaitu

HB0 tgl 8-1-2016, BCG dan Polio 1 tgl 14-2-2016, DPT-HB-Hib 1 dan

Polio 2 tgl 10-3-2016, DPT-HB-Hib 2 dan Polio 3 tgl 16-4-2016. Bayi

belum mendapat imunisasi DPT-HB-Hib 3 dan Polio 4, dan Campak.

4.1.8 Riwayat Masa Bayi

Dari hasil anamnesa yang telah dilakukan terkait dengan tumbuh kembang

bayi yaitu ibu melakukan stimulasi dengan cara mengajak bayinya berbicara

seperti waktu memandikan bayi, mengenakan pakaian dan di tempat tidur

sehingga bayi mampu untuk mengenali berbagai suara, ketika bayinya

tersenyum ibu memberikan respon dengan mengajak bayinya berbicara,

tersenyum kembali dan menggelitik dagunya sehingga bayi merasa terhibur.

Ibu mengatakan bayinya mulai belajar untuk mengangkat kepala nya,

berguling-guling dan belajar menahan kepalanya agar tetap tegak. Ibu

mengatakan bayinya sudah dapat memperhatikan benda yang bergerak yaitu

apabila digantungkan sebuah benda/mainan berputar atau berbunyi,

berwarna cerah bayi akan tertarik sehingga bayi ikut memperhatikannya.

Selama masa bayi ini yaitu 0-3 bulan, bayi pernah mengalami batuk, pilek

dan sesak nafas pada saat bayi berumur 1 bulan. Pada saat bayi berumur 3

bulan bayi mengalami demam, batuk, pilek dan disertai sesak nafas. Bayi

sempat mengalami fase penyembuhan namun penyakit tersebut berulang

kembali dan masih dirasakan sampai saat ini.


80

4.1.9 Riwayat Gizi

Saat ini ibu mengatakan hanya memberikan ASI saja pada bayinya. Ibu

memberikan ASI secara on demand setiap 2 jam sekali.

4.1.10 Bio-psiko-sosial-spiritual

1) Biologis

(1) Pernafasan

Ibu mengatakan bayinya mengalamikesulitan saat bernafas yaitu

sesak saat menarik nafas dan ibu mengatakan pernafasan bayi cepat

sehingga bayi rewel, menganggu aktivitas nya dan tidak bisa

istirahat.

(2) Nutrisi

Ibu mengatakan sebelum sakit bayi menyusu kuat yaitu on demand

setiap 2 jam sekali sampai bayi berumur 2 bulan, namun sejak

seminggu yang lalu bayi jarang menyusu karena batuk , pilek dan

sesak yang di alami. Sehingga pada saat menyusu bayi kesulitan

untuk bernafas.

(3) Eliminasi

Ibu mengatakan anaknya BAK 5-6 kali sehari warna kuning jernih,

bau pesing dan tidak ada keluhan.BAB 1-2 kali sehari warna

kuning feses, konsistensi lembek dan tidak ada keluhan.

(4) Istirahat/Tidur

Ibu mengatakan bayinya mengalami sulit tidur/gelisah saat tidur

karena batuk dan pilek yang di alami sejak 3 hari yang lalu. Bayi
81

biasanya tidur pukul 21.00 WITA dan bangun pagi pukul 05.00

WITA. Bayi tidur siang ± 2 jam. Namun pada saat tidur bayi sering

terbangun dan rewel karena batuk dan pilek yang dialami.

(5) Aktivitas

Sewajarnya pada bayi yang berumur 3 bulan memiliki aktivitas

seperti mengoceh spontan atau bereaksi dengan cara mengoceh,

suka tertawa keras, dan menggerakkan kepalanya ke kiri/kanan.

Namun saat ini ibu mengatakan bayinya cenderung rewel, sulit

untuk tidur sehingga menyebabkan aktivitas bayinya tidak

berlangsung dengan baik.

2) Psikososial

(1) Penerimaan orang tua dan keluarga terhadap bayi : Saat ini orang

tua dan keluarga merasa sangat khawatir dengan kondisi bayinya

yang mengalami batuk pilek demam dan sesak nafas.

(2) Dukungan keluarga dalam mengasuh bayi : Meskipun orang tua

dan keluarga merasa khawatir dengan kondisi bayi, keluarga tetap

memberikan dukungan yang positif dalam mengasuh bayinya.

3) Sosial

(1) Pengambilan keputusan dalam keluarga :

Pengambilan keputusan dalam keluarga dilakukan secara

musyawarah namun yang paling dominan di ambil oleh suami

sebagai kepala keluarga yang sebelumnya di musyawarahkan

terlebih dahulu.
82

(2) Kebiasaan dalam keluarga yang mempengaruhi kesehatan bayi :

Ibu mengatakan baik dari ibu, suami dan anggota keluarga lainnya

tidak ada yang memiliki atau sedang menderita tanda dan gejala

penyakit seperti jantung berdebar-debar, batuk lama, tekanan darah

tinggi, penyakit kuning, sesak nafas, dan kejang. Ibu mengatakan

bapak dari bayi memiliki kebiasaan merokok yaitu sehari 3 kali,

dan merokok di dalam rumahdan bayi tidak boleh keluar sebelum

di adakan upacara 3 bulanan. Namun tidak ada kebiasaan yang

melarang bayi untukkeluar pada jam 6 sore atau jam 12 siang.

(3) Pola asuh bayi :

Bayi di asuh oleh ibu dan dibantu oleh nenek serta anggota

keluarga lainnya. Bayi selalu dimandikan setiap hari, ibu selalu

memenuhi kebutuhan nutrisi dan istirahat bayi, melakukan

stimulasi dengan cara memberikan mainan yang berbunyi di dekat

mata bayi lalu digerakkan dari kiri ke kanan dan sebaliknya, dari

jauh ke dekat dan juga sebaliknya, ketika bayi tersenyum ibu

memberikan respon dengan mengajak bayinya berbicara,

tersenyum kembali dan menggelitik dagunya.

(4) Lama diasuh dalam sehari oleh orang tua :

Ibu mengasuh bayi 1 hari penuh karena ibu mengambil cuti bekerja

sebagai penenun dan ibu ingin mengasuh anaknya. Ibu dibantu oleh

nenek dan kakeknya dalam mengasuh bayinya.


83

(5) Kehidupan sosial bayi :

Hubungan antara orang tua dan bayi baik dimana bayi memiliki

kontak ikatan sosial yang kuat dengan orang yang mengasuhnya,

terutama ibunya. Ibu mengatakan bayinya tersenyum ketika

memandang wajah ibunya dan menangis ketika berpisah

dengannya.

(6) Data lingkungan di sekitar bayi :

Di lihat dari lingkungan tempat tinggal bayi, bayi tinggal dalam

satu rumah yang memiliki lingkungan hunian yang padat dimana

selain tinggal bersama orang tua, bayi juga tinggal bersama kakek,

nenek, paman, bibi dan sepupu. Maka dari itu, kepadatan hunian

rumah perlu menjadi perhatian semua anggota keluarga, terutama

dikaitkan dengan penyebaran penyakit menular. Selain hunian yang

padat, bapak dari bayi juga memelihara binatang yaitu berupa

burung merpati dan ayam yang memenuhi lingkungan rumahnya

serta kotoran burung dan ayam yang berserakan di halaman rumah

sehingga hal tersebut dapat berperan sebagai agen penyakit.

Ventilasi dalam rumah juga tidak dimanfaatkan dengan baik oleh

keluarga sehingga akan menyebabkan suplai udara segar dalam

rumah menjadi sangat minimal dan berpengaruh pada fungsi

biologis alat pernafasan bagi penguninya.


84

4) Spiritual

Ibu mengatakan tidak ada kepercayaan yang dapat mempengaruhi

kesehatan bayi dan keluarganya. Ibu selalu sembahyang setiap hari agar

mendapat keselamatan seluruh anggota keluarganya.

4.1.11 Pengetahuan

Ibu mengatakan sudah mengetahui tentang imunisasi pada bayi, pemberian

ASI eksklusif, dan perawatan bayi sehari-hari. Namun ketika ditanyakan

tentang penanganan dan pencegahan penyakit bronchiolitis yang diderita

oleh bayi, ibu mengatakan tidak tahu cara yang harus dilakukan.

4.2 DATA OBYEKTIF (Jumat, 08 April 2016 Pukul 11.10 WITA)

4.1.2 Pemeriksaan Umum

1) Keadaan umum : Gerak lemah, tangis kuat, warna kulit kemerahan

2) Kesadaran : Composmentis

3) Keadaan Psikologi : Gelisah

4) Tanda-tanda vital : HR 122x/menit, RR 68x/menit, Suhu 37,80C

5) Pengukuran Antropometri

(1) BB saat dikaji : 6,8 kg

(2) Panjang Badan/Tinngi Badan :60 cm

(3) Lingkar Kepala : 39 cm

(4) LILA : 11 cm

(5) Lingkar Dada : 42 cm


85

4.2.2 Pemeriksaan Fisik

1) Kepala: Simetris, kulit kepala bersih, UUK dan UUB sudah menutup,

tidak ada kelainan

2) Wajah: Simetris, tidak pucat, tidak oedema

3) Mata: Simetris, tidak cekung, konjungtiva merah muda, sclera putih,

tidak ada pengeluaran

4) Hidung: Tidak terdapat nafas cuping hidung, tidak ada benjolan,

terdapat pengeluaran secret dari hidung

5) Telinga: Simetris, tidak terdapat penegluaran, tidak ada nyeri tekan,

keadaan bersih

6) Mulut&Bibir: Mukosa bibir lembab, warna bibir merah muda, palatum

utuh, lidah merah muda dan bersih, bibir terlihat pucat

7) Leher: Tidak terdapat pembengkakan kelenjar limfe dan kelenjar tiroid,

tidak terdapat pelebaran vena jugularis

8) Dada: Simetris, tidak ada retraksi otot, tidak ada ronchi, terdapat

wheezing

9) Abdomen: Tidak ada distensi, tidak ada kembung, tidak ada nyeri tekan

10) Anogenital: Testis tidak ada kelainan, lubang penis di tengah, pada

anus terdapat lubang anus, keadaan bersih, tidak ada iritasi

11) Ekstremitas

Tangan: Simetris, bersih, tidak oedema, kuku jari bersih, warna

kemerahan
86

Kaki: Simetris, bersih, kuku jari bersih, tidak oedema, warna

kemerahan.

4.2.3 Pemeriksaan penunjang

Tidak dilakukan.

4.3 ANALISA (Jumat, 08 April 2016 Pukul 11.30 WITA)

Bayi Umur 3 Bulan dengan Bronchiolitis

1) Khawatir terhadap kondisi bayinya

2) Tidak tahu cara penanganan dan pencegahan penyakit bronchiolitis

4.2 PENATALAKSANAAN (Jumat, 08 April 2016 Pukul 11.35 WITA)

1) Menjelaskan pada ibu dan keluarga mengenai hasil pemeriksaan, ibu dan

keluarga paham dengan kondisi bayinya saat ini.

2) Memberikan informasi pada ibu dan keluarga mengenai penyakit

bronchiolitis yang diderita anaknya, ibu dan keluarga sudah mengerti

dengan informasi yang diberikan.

3) Memberikan dukungan emosional pada ibu maupun keluarga, yaitu

menjelaskan agar ibu dan keluarga tidak perlu terlalu khawatir dan tetap

berusaha agar bayinya cepat pulih kembali, ibu dan keluarga tampak lebih

tenang setelah diberikan dukungan emosional.

4) Melanjutkan dan menjalankan tindakan delegatif dari dr. Sp.A dalam

pemberian terapi nebulizer ventolin ½ ampul dan NaCl 3% 2ml selama 10

menit dan terapi obat, bayi tampak rewel saat dilakukan terapi nebulizer
87

dan terapi obat yang didapatkan yaitu ambroxol sirup, salbutamol sirup

dan cefadroxil sirup.

5) Menjelaskan pada ibu tentang dosis obat dan frekuensi minum obat dalam

sehari yaitu ambroxol sirup 3x1 ml, salbutamol sirup 3x0,6 ml dan

cefadroxil sirup 2x3 ml, ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan

dan berjanji akan memberikan obat pada bayinya secara teratur dan sesuai

dengan dosis yang telah dianjurkan.

6) Melakukan tindakan prinsip pada bayi yang mengalami bronchiolitis yaitu

membebaskan jalan nafas bayi dengan cara menepuk dengan lembut

punggung bayi agar secret/cairan yang berasal dari hidung keluar dan

pernafasannya sedikit longgar, tindakan sudah dilakukan dan bayi tampak

lebih tenang dan tidak rewel.

7) Menjelaskan cara pencegahan dan penanganan pada bayi yang menderita

bronchiolitis seperti menjauhkan bayi dari debu, asap rokok dan orang

yang menunjukkan gejala flu, menjaga pola nutrisi bayi, ibu paham dan

dapat mengulang kembali penjelasan yang diberikan dan bersedia

mengantisipasi bayi saat batuk, pilek dan mengalami gangguan

pernafasan.

8) Memberikan KIE pada ibu tentang tanda-tanda bahaya pada bayi yaitu

bayi menolak menyusu sehingga mengalami dehidrasi, bayi mengalami

demam dan berlangsung lebih dari tiga hari, batuk menyebabkan muntah,

tampak sulit bernafas, dahaknya tampak berwarna kuning, hijau, atau

kecoklatan, ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan.


88

9) Memberikan KIE pada ibu untuk jangan membiarkan bayi berada pada

satu ruangan yang sama dengan perokok, ibu mengerti dengan penjelasan

yang diberikan.

10) Memberikan KIE pada ibu tentang PHBS salah satu diantaranya yaitu

usahakan lingkungan tempat tinggal yang sehat dengan cara berventilasi

cukup, dengan pencahayaan yang memadai dan tidak berasap, ibu

mengerti dengan penjelasan yang telah diberikan.

11) Menyepakati kunjungan ulang dengan orang tua untuk segera ke petugas

kesehatan jika bayi mengalami keluahan, orang tua bersedia membawa

bayinya ke UGD/Poliklinik Anak RSUD Klungkung segera jika bayinya

mengalami keluhan.
89

CATATAN PERKEMBANGAN

NAMA : Bayi “YW” HARI/TANGGAL : Selasa, 11 April 2016


UMUR : 3 bulan

TGL/JAM CATATAN PERKEMBANGAN PARAF &


(SOAP) NAMA

Senin, 11 S : Ibu mengatakan bayinya masih pilek, batuk dan sesak. Ibu
April 2016 mengatakan kemarin bayinya sempat demam dan sudah
TRIA
Pukul 16.30 diberikan obat penurun panas. Ibu mengatakan obat masih
WITA dan sudah diminum secara rutin namum belum ada
perubahan. Ibu mengatakan nafsu makan nya masih belum
bagus dan masih gelisah saat tidur.

O : KU lemah, kesadaran composmentis, gerak aktif, S :


36,70C, HR : 96x/menit, RR : 64x/menit, hidung : terdapat
pengeluara cairan (secret), tidak ada nafas cuping hidung,
dada : pergerakan dada simetris, tidak ada retraksi otot
dada, tidak terdengar bunyi wheezing dan ronchi.

A : Bayi umur 3 bulan dengan Bronchiolitis hari ke-3

P:
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga, ibu
mengerti dengan hasil pemeriksaan dan mengetahui kondisi
bayinya saat ini.
2. Memberikan KIE pada ibu untuk tidak cemas dengan
kondisi bayinya yg belum membaik karena itu merupakan
hal yang wajar dan masih merupakan proses penyembuhan,
ibu tampak lebih tenang dan mengerti dengan penjelasan
yang diberikan.
3. Menganjurkan pada ibu untuk tetap memberikan ASI pada
bayinya secara on demand sehingga dapat mencegah
penyakit pada bayi, ibu mengerti dan bersedia untuk
memberikan bayinya ASI secara on demand.
4. Memberikan KIE pada ibu dan keluarga untuk tetap
memenuhi kebutuhan istirahat pada bayi dengan ruangan
yang berventilasi cukup serta cahaya yang memadai, ibu dan
keluarga mengerti dan akan memenuhi kebutuhan istirahat
bayi.
5. Mengingatkan kembali pada ibu dan keluarga tentang
pencegahan dan penanganan bayi yang mengalami
90

bronchiolitis dengan seperti menjaga bayi agar terhindar dari


polusi udara, memberikan ASI sesering mungkin, tetap
melanjutkan pemberian obat yang diberikan oleh dokter saat
periksa ke poliklinik anak RSUD klungkung, ibu dan
keluarga mengerti dan akan mengikuti saran yang diberikan.
6. Memberikan KIE pada ibu dan keluarga untuk terus
memantau keadaan kesehatan bayinya seperti perubahan
suhu tubuh yang dapat diukur dengan thermometer elektrik
dan pernafasan bayi yang dapat dilihat dari keadaan umum
bayi jika bayi mengalami sesak kembali, ibu dan keluarga
mengerti dan bersedia mengikuti saran yang diberikan.
7. Menganjurkan pada ibu untuk tetap melanjutkan terapi obat
pada bayinya sesuai dengan dosis dan frekuensi minum
yaitu ambroxol sirup 3x1 ml, salbutamol sirup 3x0,6 ml dan
cefadroxil sirup 2x3 ml, ibu mengerti dengan penjelasan
yang diberikan dan berjanji akan memberikan obat pada
bayinya secara teratur dan sesuai dengan dosis yang telah
dianjurkan.
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk datang ke pelayanan
kesehatan jika sewaktu-waktu ada keluhan pada bayinya,
ibu dan keluarga mengerti dan bersedia membawa bayinya
ke pelayanan kesehatan jika terdapat keluhan.
Rabu, 13 9. Menyepakati kunjungan rumah berikutnya yaitu 2 hari lagi,
April 2016 ibu dan keluarga bersedia untuk dikunjungi ulang 2 hari
TRIA
pukul 17.00 lagi.
WITA

S : Ibu mengatakan merasa senang karena kondisi bayinya


saat ini sudah mulai membaik, walaupun anak masih
sedikit pilekdan batuk. Ibu mengatakan bayinya menyusu
kuat dan sudah tidak ada gangguan saat tidur.

O : KU baik, kesadaran composmentis, gerak aktif, S 37,20C,


HR 98x/menit, RR 52x/menit, hidung : terdapat
pengeluaran cairan (secret), tidak ada nafas cuping hidung,
dada : tidak ada retraksi otot dada, tidak terdengar bunyi
wheezing dan ronchi.

A : Bayi umur 3 bulan dengan Bronchiolitis hari ke-5

P:
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga, ibu
dan keluarga mengerti dan mengetahui kondisi bayinya sat
ini.
2. Memberikan KIE pada ibu dan keluarga terutama pada ayah
bayi yang memiliki kebiasaan merokok, untuk tidak
91

merokok pada satu ruangan yang sama pada bayi atau bila
perlu singkirkan asap rokok dari lingkungan rumah, ibu dan
keluarga mengerti dan akan mengikuti saran yang telah
diberikan.
3. Memberikan ibu pujian atas asuhan yang telah diberikan
kepada bayinya karena sudah dapat mengasuh bayi dengan
baik dan benar serta menganjurkan ibu untuk tetap
mempertahankan asuhan tersebut jika sewaktu-waktu bayi
mengalami keluhan.
4. Menganjurkan pada ibu untuk tetap melanjutkan terapi obat
pada bayinya sesuai dengan dosis dan frekuensi minum
yaitu ambroxol sirup 3x1 ml, salbutamol sirup 3x0,6 ml dan
cefadroxil sirup 2x3 ml, ibu mengerti dengan penjelasan
yang diberikan dan berjanji akan memberikan obat pada
bayinya secara teratur dan sesuai dengan dosis yang telah
dianjurkan.
Rabu, 20
5. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk datang ke pelayanan TRIA
kesehatan jika sewaktu-waktu ada keluhan pada bayinya,
April 2016
ibu dan keluarga bersedia membawa bayinya ke pelayanan
pukul 16.00
kesehatan jika terdapat keluhan pada bayinya.
WITA
6. Menyepakati kunjungan rumah berikutnya yaitu 1 minggu
lagi, ibu dan keluarga bersedia untuk dikunjungi ulang 1
minggu lagi.

S : Ibu mengatakan merasa senang dengan kondisi bayinya


saat ini, walaupun anak masih sedikit pilek dan
mengganggu istirahatnya. Ibu mengatakan bayinya
menyusu kuat.

O : KU baik, kesadaran composmentis, gerak aktif, S 36,80C,


HR 88x/menit, RR 49x/menit. Pada hidung masih terdapat
pengeluaran secret, pada dada simetris, tidak ada retraksi
dada, tidak ada wheezing dan ronchi, nafsu makan bayi
bagus.

A : Bayi umur 3 bulan dengan riwayat Bronchiolitis

P:
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga, ibu
dan keluarga mengerti dan mengetahui kondisi bayinya saat
ini.
2. Menganjurkan kepada ibu dan keluarga untuk tetap menjaga
lingkungan yang bersih dan bebas polusi terutama
lingkungan dengan hunian yang padat yang dapat
menyebabkan penyakit tersebut, terutama pada bapak dari
92

bayi yang memelihara binatang berupa burung dan ayam di


lingkungan rumah, selain itu kotoran burung merpati dan
ayam yang berserakan di halaman rumah dapat menajdi
agen penyakit serta pemanfaatan ventilasi dalam rumah, ibu
dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang telah
diberikan.
3. Mengingatkan kembali pada ibu dan keluarga untuk tetap TRIA
Rabu, 27 memnuhi kebutuhan istirahat pada bayi dengan berventilasi
April 2016 yang cukup dan cahaya yang memadai, ibu dan keluarga
pukul 16.00 mengerti dengan penjelasan yang diberikan.
WITA 4. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk datang ke pelayanan
kesehatan jika sewaktu-waktu ada keluhan pada bayinya,
ibu dan keluarga bersedia membawa bayinya ke pelayanan
kesehatan jika terdapat keluhan pada bayinya.
5. Menyepakati kunjungan rumah berikutnya yaitu 1 minggu
lag, ibu dan keluarga bersedi untuk di kunjungi ulang 1
minggu lagi.

S : Ibu mengatakan saat ini bayi nya tidak ada keluhan

O : KU baik, kesadaran composmentis, gerak aktif, S 36,7 0C,


HR 94x/menit, RR 52x/menit. Pada hidung tidak ada lagi
pengeluaran secret, pada dada simetris, tidak ada retraksi
dada, tidak ada wheezing dan ronchi, nafsu makan bayi
bagus.

A : Bayi sehat umur 3 bulan dengan riwayat Bronchiolitis

P:
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga, ibu
dan keluarga mengerti dan mengetahui kondisi bayinya saat
ini.
2. Menganjurkan pada ibu untuk tetap memberikan ASI
secara on demand sehingga bayi tidak mengalami dehidrasi
dan bayi cukup akan nutrisi serta selalu aktif beraktivitas,
selain itu dapat membantu mencegah penyakit pada bayi,
ibu mengerti dan bersedia memberikan ASI secara on
demand pada bayinya.
3. Mengingatkan kembali pada ibu dan keluarga tentang TRIA
PHBS seperti menjaga kesehatan diri dan lingkungan agar
Kamis, 05 keluarga terhindar dari penyakit, ibu dan keluarga mengerti
Mei 2016 dengan penjelasan yang di berikan dan ibu serta keluarga
pukul 16.30 sudan mengikuti saran yang diberikan yaitu mencuci tangan
WITA sebelum dan sesudah menyusui bayi/mengambil bayi serta
berventilasi yang cukup dirumah.
93

4. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk datang ke pelayanan


kesehatan jika sewaktu-waktu ada keluhan pada bayinya,
ibu dan keluarga bersedia membawa bayinya ke pelayanan
kesehatan.
5. Menyepakati kunjungan rumah selanjutnya dengan ibu dan
keluarga, ibu dan keluarga menyetujui kunjungan rumah
selanjutnya.

S : Ibu mengatakan bayinya tidak ada keluhan dan bayinya


sudah sangat sehat.

O : KU baik, kesadaran composmentis, gerak aktif, S 36,6 0C,


HR 82x/menit, RR 50x/menit, BB 7 kg. Pada hidung tidak
ada lagi pengeluaran secret, pada dada simetris, tidak ada
retraksi dada, tidak ada wheezing dan ronchi, nafsu makan
bayi bagus, kebutuhan istirahat bayi terpenuhi.

A : Bayi sehat umur 3 bulan dengan riwayat Bronchiolitis


P:
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga, ibu
dan keluarga mengerti dan mengetahui kondisi bayinya saat
ini.
2. Menganjurkan pada ibu untuk tetap memberikan ASI secara
on demand sehingga bayi tidak mengalami dehidrasi dan
bayi cukup akan nutrisi serta selalu aktif beraktivitas, selain
itu dapat membantu mencegah penyakit pada bayi, ibu
mengerti dan bersedia memberikan ASI secara on demand
pada bayinya.
3. Mengingatkan kembali pada ibu dan keluarga tentang PHBS
seperti menjaga kesehatan diri dan lingkungan agar keluarga
terhindar dari penyakit, ibu dan keluarga mengerti dengan
penjelasan yang di berikan dan ibu serta keluarga sudan
mengikuti saran yang diberikan yaitu mencuci tangan
sebelum dan sesudah menyusui bayi/mengambil bayi serta
berventilasi yang cukup dirumah.
4. Memberikan KIE pada ibu cara menstimulasi/memantau
tumbuh kembang bayinya dirumah, ibu mengerti dengan
penjesalan yang telah diberikan dan ibu sudah mampu untuk
menerapkannya.
5. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk datang ke pelayanan
kesehatan jika sewaktu-waktu ada keluhan pada bayinya,
ibu dan keluarga bersedia membawa bayinya ke pelayanan
kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai