Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rizqa Alysya Rafianida

NIM : 1901105075
Kelas : 7E – Problematika Matematika Sekolah

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH

Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, karena pada dasarnya

pendidikan merupakan suatu proses untuk membantu manusia dalam mengembangkan dirinya

sehingga mampu untuk menghadapi setiap perubahan yang terjadi. Dalam rangka pembangunan

manusia Indonesia seutuhnya, pembangunan di bidang pendidikan merupakan sarana dan

wahana yang sangat baik dalam pengembangan SDM, kaitannya dengan proses pendidikan di

sekolah, matematika merupakan salah satu mata pelajaran wajib di sekolah dan menjadi dasar

bagi ilmu pengetahuan lainnya karena di dalam pelajaran matematika tersebut terdapat

kemampuan untuk berhitung, berpikir dan logika.

Menurut, (Ojose : 2011) menyatakan bahwa seseorang mempunyai literasi matematis dapat

menafsirkan data, memecahkan masalah sehari-hari, alasan dalam situasi numerik, grafis, dan

geometris, serta berkomunikasi dengan menggunakan matematika.

Namun dengan demikian, sifat abstrak dari matematika inilah yang menyebabkan banyak

siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep-konsep matematika, sehingga prestasi

belajar mereka juga menjadi rendah. Dalam mempelajari matematika, banyak siswa yang hanya

menerima begitu saja pelajaran tanpa mempertanyakan mengapa dan untuk apa matematika

diajarkan.
Berdasarkan hasil penelitian saya pada salah satu siswa di sekolah menengah pertama,

banyak siswa mengalami kesulitan dalam mempelajari bentuk aljabar dan belum dapat mencapai

hasil yang diharapkan. Dan ada beberapa kesulitan yang siswa tersebut alami, diantaranya :

1. Ketidakmampuan siswa untuk menghafal ataupun memahami konsep/rumus dari materi


tertentu

2. Ketidakmampuan untuk melakukan kegiatan penemuan tentang sesuatu yang berhubungan


dengan perhitungan

3. Kesulitan dalam mengerjakan soal, terkhusus soal cerita

4. Guru yang menerangkan secara cepat sehingga sulit bagi siswa untuk mencerna/memahami
materi tersebut

5. Terkadang antara soal dan pemahaman yang dikasih oleh guru berbeda, jadi siswa kesulitan

untuk mengerjakan soal.

Untuk rencana solusi dalam problematika di atas menurut saya, yaitu peran guru paling

penting, bagaimana guru harus bisa memastikan siswa-nya paham betul sama materi yang

diberikan olehnya. Guru juga bisa lebih menekankan konsep dan prinsip pembelajaran yang

mudah dimengerti oleh siswa dalam mengajar contohnya menggunakan pendekatan realistik

yang dimana pendekatan realistik itu sendiri mengambil contoh dari kehidupan sehari-hari kita

dan juga diharapkan guru untuk lebih memahami apa saja kesulitan-kesulitan yang dialami oleh

siswa dan membantu siswa untuk menyelesaikan kesulitan tersebut. Dan disini, siswanya

tersebut juga harus ada kemauan untuk mempelajari materi tersebut diluar jadwal mata pelajaran,

contohnya seperti latihan soal sendiri dan belajar bareng bersama teman yang lainnya.

Sebenarnya, jika dari siswanya tersebut sudah mengetahui bagaimana guru tersebut mengajar

sulit untuk dipahami, maka dari itu siswa harus mencari cara lain agar mereka tetap paham akan
materi yang disampaikan walau terkadang disaat jam pembelajaraan sulit untuk mencerna materi,

tetapi bisa saja diluar jam pembelajaraan.

Anda mungkin juga menyukai