Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH KEPERAWATAN KGD KARDIOVASKULER

“ALI (Acute Limb Ischemic)"

DOSEN PEMBIMBING :
Ns. Hj. DEFIA ROZA, M. Biomed

OLEH :
RIFQA NURUL HUSNA
193110150

3A
PRODI DIII KEPERAWATAN PADANG
JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES PADANG
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur sata ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat dan
Hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Makalah ini dibuat dengan
tujuan menambah pengetahuan saya dan memenuhi tugas mata kuliah KGD
KARDIOVASKULER di Poltekkes Kemenkes Padang
Dalam penulisan makalah ini saya masih merasa banyak kekurangan baik pada teknik
penulisan maupun materi, mengingat kemampuan yang saya miliki, untuk itu kritik dan saran
dari semua pihak yang kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini saya menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak-
pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Padang, 24 Januari 2022

Rifqa Nurul Husna

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................................
BAB I.................................................................................................................................................
A. Latar Belakang........................................................................................................................
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................
C. Tujuan Penulisan.....................................................................................................................
BAB II................................................................................................................................................
A. Konsep ALO...........................................................................................................................
1. Pengertian............................................................................................................................
2. Etiologi................................................................................................................................
3. Klasifikasi............................................................................................................................
4. Patofisiologi.........................................................................................................................
5. Manifestasi Klinis................................................................................................................
6. Penatalaksanaan...................................................................................................................
B. Asuhan Keperawatan Teoritis...............................................................................................
1. Pengkajian.........................................................................................................................
2. Diagnosa Keperawatan......................................................................................................
3. Intervensi Keperawatan.....................................................................................................
BAB III.............................................................................................................................................
A. Kesimpulan............................................................................................................................
B. Saran......................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Menurut Inter-Society 2007, Konsensus Pengelolaan Penyakit Arteri Peripheral (TASC
II), Acute Limb Ischemic (ALI) di definisikan sebagai penurunan perfusi tiba-tiba anggota
tubuh yang menyebabkan ancaman potensial terhadap viabilitas ekstremitas
(dimanifestasikan dengan nyeri istirahat iskemik, ulkus iskemik, dan atau gangren) pada
pasien yang hadir dalam waktu dua minggu dari peristiwa akut. Pasien dengan
manifestasi yang sama yang hadir lebih dari dua minggu dianggap memiliki iskemia
tungkai kritis.

Acute Limb Ischemic (ALI) merupakan suatu kondisi dimana terjadi penurunan aliran
darah ke ekstremitas secara tiba-tiba yang menyebabkan gangguan pada kemampuan
pergerakkan, rasa nyeri atau tanda-tanda iskemik berat dalam jangka waktu dua minggu
(Vasculer Desease A Handbook, 2005).

B. Rumusan Masalah
Bagaimana konsep gagal napas dan asuhan keperawatan kegawatdaruratan pada ALI ?

C. Tujuan Penulisan
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah manajemen keperawatan serta
menambah ilmu pengetahun, adapun tujuan khusus makalah ini dibuat adalah untuk
mengetahui tentang Konsep asuhan keperawatan pada ALI

3
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Konsep ALI
1. Pengertian
Menurut Inter-Society 2007, Konsensus Pengelolaan Penyakit Arteri Peripheral
(TASC II), Acute Limb Ischemic (ALI) di definisikan sebagai penurunan perfusi tiba-
tiba anggota tubuh yang menyebabkan ancaman potensial terhadap viabilitas
ekstremitas (dimanifestasikan dengan nyeri istirahat iskemik, ulkus iskemik, dan atau
gangren) pada pasien yang hadir dalam waktu dua minggu dari peristiwa akut. Pasien
dengan manifestasi yang sama yang hadir lebih dari dua minggu dianggap memiliki
iskemia tungkai kritis.

Acute Limb Ischemic (ALI) merupakan suatu kondisi dimana terjadi penurunan aliran
darah ke ekstremitas secara tiba-tiba yang menyebabkan gangguan pada kemampuan
pergerakkan, rasa nyeri atau tanda-tanda iskemik berat dalam jangka waktu dua
minggu (Vasculer Desease A Handbook, 2005).

2. Etiologi
Ada beberapa kemungkinan penyebab ALI, berdasarkan keterangan dari berbagai
sumber pustaka diantaranya :
a. Trombosis       
Faktor predisposisi terjadinya adalah dehidrasi, hipotensi, malignan, polisitemia,
ataupun status prototrombik inheritan, trauma vaskuler, injuri
Iatrogenik,trombosis pasca pemasangan bypass graft, trauma vaskuler. Gambaran
klinis terjadinya trombosis adalah riwayat nyeri hilang timbul sebelumnya, tidak
ada sumber terjadinya emboli dan menurunnya (tidak ada) nadi perifer pada
tungkai bagian distal. 
b. Emboli
Sekitar 80% emboli timbul dari atrium kiri, akibat atrial fibrilasi atau miokard
infark. Kasus lainnya yang juga berakibat timbulnya emboli adalah katup
prostetik, vegetasi katup akibat peradangan pada endokardium, paradoksikal
emboli (pada kasus DVT) dan atrial myxoma. Aneurisma aorta merupakan
penyebab dari sekitar 10% keseluruhan kasus yang ada, terjadi pada pembuluh
darah yang sehat.

3. Klasifikasi
Berdasarkan Rutherfort klasifikasi akut Limb Iskemik dapat dikategorikan sebagai
berikut :
a. Kelas I

4
Perfusi jaringan masih cukup, walaupun terdapat penyempitan arteri, tidak ada
kehilangan sensasi motorik dan sensorik, masih dapat ditangani dengan obat-
obatan pada pemeriksaan doppler signal audible.
b. Kelas II-a
Perfusi jaringan tidak memadai pada aktifitas tertentu. Timbul klaudikasio
intermiten yaitu nyeri pada otot ekstremitas bawah ketika berjalan dan
memaksakan berhenti berjalan, nyeri hilang jika pasien istirahat dan sudah mulai
ada kehilangan sensorik. Harus dilakukan pemeriksaan angiografi segera untuk
mengetahui lokasi oklusi dan penyebab oklusi.
c. Kelas II-b
Perfusi jaringan tidak memadai, ada kelemahan otot ekstremitas dan kehilangan
sensasi pada ekstremitas. Harus dilakukan intervensi selanjutnya seperti
revaskularisasi atau embolektomi.

4. Patofisiologi
Berdasarkan beberapa sumber pustaka, penulis dapat mengambil kesimpulan
mengenai patofisiologi ALI. Pada dasarnya, trombus yang mengalami penyumbatan
pada arteri dalam kasus ALI ini, merupakan salah satu bentuk patogenesis yang
kemungkinan ditimbulkan oleh beberapa faktor resiko dan faktor predisposisi yang
cukup komleks, seperti usia, gaya hidup tidak sehat (merokok, tidak pernah olahraga
dan pola makan tinggi kolesterol) dapat meningkatkan resiko terjadinya ALI,
sedangkan patogenesis yang sifatnya predisposisi seperti penyakit rheumatoid hearth
disease juga dapat menimbulkan ALI.
Pada awalnya tungkai tampak pucat, tetapi setelah 6-12 jam akan terjadi
vasodilatasi yang disebabkan oleh hipoksia dari otot polos vaskular. Kapiler akan
terisi kembali oleh darah teroksigenasi yang stagnan, yang memunculkan
penampakan mottled (yang masih hilang bila ditekan). Bila tindakan pemulihan aliran
darah arteri tidak dikerjakan, kapiler akan ruptur dan akan menampakkan kulit yang
kebiruan yang menunjukkan iskemia irreversibel. Nyeri terasa hebat dan seringkali
resisten terhadap analgetik. Adanya nyeri pada ekstremitas dan nyeri tekan dengan
penampakan sindrom kompartemen menunjukkan tanda nekrosis otot dan keadaan
kritikal (yang kadangkala irreversibel). Defisit neurologis motor sensorik seperti
paralisis otot dan parastesia mengindikasikan iskemia otot dan saraf yang masih
berpotensi untuk tindakan penyelamatan invasif (urgent). Tanda-tanda diatas sangat
khas untuk kejadian sumbatan arteri akut yang tanpa disertai kolateral. Bila oklusi
akut terjadi pada keadaan yang sebelumnya telah mengalami sumbatan kronik, maka
tanda yang dihasilkan biasanya lebih ringan oleh karena telah terbentuk kolateral.
Adanya gejala klaudikasio intermiten pada ekstremitas yang sama dapat menunjukkan
pasien telah mengalami oklusi kronik sebelumnya. Keadaan akut yang menyertai
proses kronik umumnya disebabkan trombosis.

5
Perjalanan ALI yang cukup kompleks ini, dapat menimbulkan beberapa
masalah pemenuhan kebutuhan dasar manusia yang menunjukkan suatu masalah
keperawatan yang kompleks pula, diantaranya gangguan perfusi jaringan, gangguan
rasa nyaman nyeri, intoleransi aktivitas, cemas, resiko tinggi perdarahan dan resiko
tinggi cedera serta banyak lagi yang satu sama lain saling berhubungan dan perlu
segera ditangani.

5. Manifestasi Klinis
6. Penatalaksanaan

B. Asuhan Keperawatan Teoritis


1. Pengkajian
2. Diagnosa Keperawatan
3. Intervensi Keperawatan
4. Implementasi Keperawatan
5. Evaluasi keperawatan

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

7
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai