Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

BAYI BARU LAHIR DICULIK DARI RS. HASAN SADIKIN

Kelompok 5 :

Rismayanti

Saenah

Salsabila Zahra

Sofwan Habib Muafa

PRODI DIII KEPERAWATAN

POLITEKNIK NEGERI INDRAMAYU

Jl. Lohbener Lama no.08, Lohbener, Indramayu, Lengok, Lohbener, Kabupaten


Indramayu, Jawa Barat

Telp. (0234) 5746464

2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas kelompok mata kuliah Manajemen Keperawatan yang berjudul
Perencanaan Manajemen Keperawatan Terhadap Pasien Jatuh Dari Ranjang Akibat Keteledoran
Perawat

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah makalah untuk memenuhi tugas Ibu
Winani S.Kep., Ners., M.Kep pada mata kuliah ManajemenKeperawatan. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Winani S.Kep., Ners., M.Kep selaku dosen mata
kuliah Manajemen Keperawatan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI

BAB I...............................................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................................4
1.3 Tujuan...................................................................................................................................5
BAB II.............................................................................................................................................5
2.1 Perencanaan(Planning)..................................................................................................5
2. 2 Pendekatan..........................................................................................................................6
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perencanaan didefinisikan sebagai suatu proses menetapkan tujuan dan memutuskan
bagaimana hal tersebut dapat dicapai. Rencana meliputi sumber-sumber yang dibutuhkan,
tugas yang diselesaikan, tindakan yang diambil dan jadwal yang diikuti. Dalam perencanaan
keperawatan, perawat memilih metode khusus dan sekumpulan tindakan alternatif untuk
menolong pasien mempertahankan kesejahteraan yang optimal.

Perencanaan adalah menyusun langkah strategis dalam mencapai tujuan organisasi yang
telah ditetapkan. Perencanaan adalah fungsi dasar dan pertama dalam manajemen (the first
function of management). Perencanaan adalah suatu proses berpikir atau proses mental untuk
membuat keputusan dan peramalan (forecasting). Perencanaan harus berorientasi ke masa
depan dan memastikan kemungkinan hasil yang diharapkan (Swansburg & Swansburg,
1999).

Pengorganisasian adalah keseluruhan pengelompokkan orang-orang,alat-alat,tugas-


tugas,kewenangan dan tanggung jawab sedemikian rupa sehingga tercipta suatu organisasi
yang dapat digerakkan sebagai suatu kegiatan kesatuan yang telah ditetapkan.

Controling atau pengawasan adalah penemuan dan penerapan cara dan alat untuk
menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

Perencanaan keperawatan Seorang bayi perempuan baru lahir diduga diculik di ruangan
Mandala atau ruangan 17 Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Jawa Barat, Selasa malam,
25 Maret 2014. Pelaku penculikan diduga seorang perempuan berseragam layaknya suster
atau dokter."Benar, kami terima laporan sekitar pukul 22.00, tentang bayi hilang diduga
dibawa kabur sekitar jam 19.30 tadi oleh seseorang, diduga perempuan, yang berpakaian
mirip suster atau dokter," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung Ajun
Komisaris Besar Nugroho di lokasi kejadian, Selasa, 25 Maret 2014.

Si bayi adalah anak kedua pasangan Toni Manurung-Lasmaria Manullang yang baru lahir
sekitar pukul 09.30 WIB di Ruang Bersalin Alamanda Rumah Sakit Hasan Sadikin. Toni,
seorang sopir angkutan kota dan warga Jalan Irigasi, Kota Bandung. Kejadian itu, Nugroho
menuturkan, bermula saat Toni hendak memapah Lasmaria yang dirawat-inap di ruangan 17 ke
kamar kecil sekitar pukul 19.30. Merujuk keterangan Toni, saat itu pelaku menawarkan jasa menjaga
si bayi.
"Mengira pelaku ini suster atau dokter, mereka (Toni-Lasmaria) mempercayakan si bayi
kepada pelaku, sementara dia (Toni) membantu istrinya. Ketika keluar dari kamar mandi,
mereka mendapati bayi dan pelaku sudah menghilang," tutur Nugroho.

1.2 Rumusan Masalah


1. Tindakan apa yang harus dikerjakan agar hal serupa tidak terulang kembali ?
2. Mengapa tindakan itu harus dilakukan?
3. Dimana tindakan itu dilakukan ?
4. Kapan Rencana itu dikerjakan ?
5. Siapa yang mengerjakan tindakan itu ?
6. Bagaimana cara melakukan tindakan itu ?

1.3 Tujuan
1. Mencegah terjadinya kejadian pada kasus diatas
2. Meningkatkan keprofesionalan tenaga kesehatan di dalam rumah sakit
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Perencanaan(Planning)
 What (apa) = Tindakan apa yang harus dilakukan ?
Sebagai seorang manajer keperawatan yang harus direncanakan ketika terjadinya kasus
tersebut yaitu meningkatkan tingkat keamanan secara langsung yang lebih tinggi agar
tidak terulang kembali hal yang sama dan melakukan pelayanan sesuai denga Standar
Operasional Prosedur (SOP)
 Why (kenapa) = Mengapa tindakan itu harus dilakukan?
Seorang manajer keperawatan harus merencakan tindakan tersebut dan menempatkan
perawat sesuai kompetensi serta keahlianya agar meminimalisir terjadinya suatu hal yang
tidak diinginkan. Seperti kasus tersebut terdapat penculikan pada bayi baru lahir kelalaian
perawat dan pihak rumah sakit sendiri karena tidak sesuai dengan SOP, yaitu terdapat
seorang yang bukan tenaga kesehatan menyamar menjadi perawat atau dokter dengan
alasan menawarkan untuk pergi kekamar mandi dengan suaminya dan penculik
berkesempatan membawa kabur bayi
 Where (dimana) = Dimana tindakan itu dikerjakan?
Sebagai seorang manajer keperawatan harus mempunyai planning terkait keamanan di
setiap rumah sakit tempat ia bekerja. Wajib sekali bagi seorang manajemen menjamin
keamanan, kenyamanan pasien dan teman sejawatnya. terutama terkait pada kasus
tersebut terjadi penculikan bayi di ruangan mandala atau ruangan 17 Rs. Hasan Sadikin
Bandung
 When (kapan) = Kapan rencana tindakan itu dikerjakan?
Kasus diatas terjadi pada Selasa malam 25 maret 2014. Sebagai seorang manajer
keperawatan rencana tindakan itu dikerjakan sebaiknya dikerjakan awal-awal sebelum
munculnya masalah, tetapi jika masalah itu muncul sebelum planning ini di lakukan lebih
baik melakukan evaluasi terhadap apa yang sudah terjadi agar tidak terulang kembali atau
menjalankan kemanan hari itu juga yang sangat ketat.
 Who (who) = Siapa yang akan melakukan tindakan itu?
Sebagai seorang manajer keperawatan harus bisa mengatur anggotanya dan mengenali
anggotanya untuk menjalankan perenacanan ini.Yang melakukan tindakan penculikan
bayi adalah seseorang perempuan berseragam layaknya suster atau dokter.
 Bagaimana (how) = Bagaimana melakukan tindakan tersebut?
Sebagai seorang manajer keperawatan ketika ingin melakukan tindakan pengawasan
yaitu membuat planning secara langsung dengan tenaga medis terkait yang bertugas
untuk meminimalkan kesalahan dan keteledoran perawat, tidak lupa juga melakukan
rencana pengawasan melalui media seperti CCTV (machine) atau alrm tombol meminta
bantuan pasien kepada perawat. Dan pelaku melakukan penculikan dengan alibi
menawarkan jasa menjaga bayi, korban mengira pelaku adalah suster atau dokter Rs.
Hasan Sadikin dan mereka mempercayakan bayi ke pelaku, sementara
korban(Istri&Suami) membantu pergi ke kamar mandi, ketika keluar dari kamar mandi
pelaku dan bayi sudah menghilang.

2. 2 Pendekatan

STRENGTH
 RS sudah memiliki visi, misi dan motto sebagai acuan melaksanakan pelayanan
kesehatan.
 Terlaksananya komunikasi yang adekuat antara perawat dan tim kesehatan yang lain.
 Mempunyai standar asuhan keperawatan ( SOP tindakan intensive ataupun non-invasif )

WEAKNESS
 Terdapat beberapa perawat yang masih kurang profesional dalam menjalankan tugas
 Kurangnya fasilitas pengawasan di ruang pasien.
 Kelalaian dan kurangnya keketatan dalam ruang pasien

OPPORTUNITY
 Adanya peningkatan keamanan oleh manajer keperawatan
 Adanya penempatan perawat sesuai dengan kompetensi dan keahliannya untuk
meminimalisir terjadinya suatu hal yang tidak diinginkan.
 Meningkatkan keketatan dan pengawasan dalam setiap ruangan

THREATS
 Tingkat kenyamanan dan keamanan pasien dalam mendapatkan pelayanan keperawatan
 Persaingan antar RS dalam memberikan pelayanan

Anda mungkin juga menyukai